"Ayah, Bunda. Clara berangkat dulu. Ayah Bunda hati-hati bawa mobilnya. Jangan kencang-kencang. kalau udh nyampe jangan lupa kabarin Clara" Ucap Clara sambil berpamitan pada ayah ibunya. Tak lupa juga ia memeluk dan mencium pipi kedua orang tuannya.
Clara adalah sosok gadis yang mandiri. Selama ini ayah dan ibunya mengajarkan padanya bahwa walaupun dia berasal dari keluarga yang berada, dia diajarkan untuk tidak sombong dan pamer kepada orang lain atas apa yang ia miliki. Clara diajarkan untuk selalu bersyukur atas apa yang ia dapatkan selama ini dari orang tuanya. Karena gak semua orang bisa hidup berkecukupan seperti dirinya. Karena itu Clara tumbuh menjadi gadis yang mandiri, baik, ceria dan juga sangat pintar.
Clara juga sangat disukai oleh teman-temannya. Dengan kepribadiannya yang ceria, ia gampang disenangi oleh orang-orang disekitarnya. Dia juga memiliki sahabat-sahabat yang sangat peduli dan menyayanginya. Sahabat-sahabatnya telah ia anggap seperti keuarganya sendiri.
Tak perlu waktu lama, Clara sampai dikampusnya.
"Selamat pagi Clara" sapa Morgan salah satu sahabat Clara
"Met pagi juga Morgan" ucap Clara pada sahabatnya itu.
Morgan adalah sahabat Clara sejak kecil. Tidak hanya Morgan, tapi dua sahabatnya yang lain Luna dan Sherly juga merupakan sahabat Clara sejak kecil. Mereka berempat sudah bersama sejak kecil. Karena orang tua mereka saling mengenal dan berteman baik. Karena itu mereka juga sangat dekat seperti anggota keluarga sendiri.
Ketika Clara SMP dulu, dia tidak satu sekolah dengan Morgan dan Luna. Clara satu sekolah dari TK sampai kuliah sama dengan sherly. Tetapi ketika SMA mereka berkumpul lagi berempat disekolah yang sama bahkan sampai masuk Universitas yang sama pula.
"Luna sama Sherly mana nih ? tumben gak bareng sama lu Morgan" tanya Clara pada sahabatnya itu. Karena biasanya mereka bertiga selalu pergi bareng atau ketemuan digerbang kampus.
"Mana gue tau, mungkin udah dikelas masing-masing" jawab Morgan males.
Clara, Sherly dan Morgan mengambil kejuruan yang sama. Sedangkan Luna mengambil kejuruan kedokteran, karena Luna berasal dari keluarga yang pada umumnya anggota keluarganya berprofesi sebagai dokter. Bahkan keluarga mereka memiliki rumah sakit sendiri. Lain dengan Clara, Sherly dan Morgan. Mereka berasal dari keluarga yang notabenenya kelurga pebisnis. Karena itu mereka bertiga mengambil kejuruan Manajemen dan bisnis.
Setelah menghabiskan seharian waktunya dikampus berkutik dengan buku-buku dan tugas-tugas. Clara memutuskan untuk pulang kerumahnya karena ia merasa lelah dan capek. Ia ingin cepat-cepat sampai dirumah biar bisa tidur melepas penatnya.
Sesampainya dirumah, Clara langsung menuju kamarnya. Dia benar-benar capek dan lelah karena aktifitas yang menguras tenaga dan pikirannya ketika dikampus. Clara merasa ngantuk sekali. matanya terasa sangat berat. Tapi sebelum itu ia mandi terlebih dahulu, baru tidur.
Tak berselang waktu lama, Clara telah selesai mandi dan siap dengan piyamanya. Sebelum tidur ia mencoba menghubungi ayah dan ibunya dulu. Karena sedari tadi ia menunggu telfon dari ayah dan ibunya. Tapi tak kunjung juga ada yang menghubungi.
"Ayah sama Bunda udah nyampe atau belum ya. Kenapa mereka belum menghubungi juga. Clara kan jadi khawatir" ucap Clara sambil mendengus kesal
Baru ditinggal beberapa jam, ia sudah sangat rindu sekali dengan ayah dan ibunya. Namanya juga anak semata wayang yang selalu dipenuhi kasih sayang orang tuanya. tentu kalau ditinggal sendiri aja rasanya jadi sedih. Itu yang dirasakan Clara saat ini.
Sebenarnya Clara mau ikut dengan orang tuanya. Cuman karena Clara harus kuliah jadinya Clara mengurungkan niatnya untuk ikut dengan orang tuangnya. Karena Clara gak bisa pisah walau sebentar dari ayah dan ibunya.
Lanjut di chapter selanjutnya ya. Jangan lupa pantauin terus :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Ridho Nasution
ceritanya lumayan
2022-10-24
0
nurul
masih pantau Thor ... semangat:)
2022-10-20
0
parkY/n
eumm siapkan mental mu cal
2022-07-03
0