Episode 1

Seorang gadis belia mulai masuk kerja malam ini di sebuah clubs malam, namanya Sisi umur baru beranjak 18 tahun tapi karena dia sedang membutuhkan uang yang cukup lumayan untuk membiayai ibunya yang sedang sakit.

Akhirnya ia pun meminta kepada sahabatnya Sera untuk meminta pekerjaan kepada sepupunya yang bernama Dion untuk mengijinkan Sisi bekerja sambil merayu memelas dan memohon akhirnya Sisi pun diterima di clubs tersebut.

Setelah dua minggu berjalan Sisi pun sudah mulai terbiasa bekerja di clubs' tersebut. Rutinitas Sisi pun menjadi bertambah pagi pagi ia harus berangkat ke sekolah sampai sore dan malam hari ia harus bekerja.

Tok tok tok (anggap aja suara pintu ya hehe),

"Malam tuan - tua", maaf saya mengantarkan minuman ini

Setelah selesai menaruh makanan dan minuman Sisi pun hendak pergi dari tempat itu sambil membungkukkan badannya permisi tapi ternyata satu di antara memanggil Sisi.

"Hai gadis kecil kemari lah temani kami untuk sekedar minum bersama" kata pria itu

Lalu Sisi pun menolak secara halus

Maafkan saya tuan saya tidak bisa, karena pekerjaan saya masih banyak, permisi.

Dan Sisi langsung pergi dari ruang VVIP tersebut.

Aduh hampir aja gw terjebak di dalam ruangan itu dalam hati Sisi

Sambil mengatur napas yang memburu saking syok nya dia karena baru pertama kali mendapatkan tamu yang menurutnya sangat amat menakutkan itu.

Setelah dia selesai bekerja (karena memang untuk Sisi hanya bekerja dari jam 8 sampai jam 1 malam karena Dion tahu bahwa Sisi harus ke sekolah pada pagi harinya).

Sisi pun pulang lalu dia berjalan menyusuri malam tanpa dia sadari ada preman - preman yg sedang mengikutinya dari belakang.

Setelah dirasa sudah sepi lalu preman - preman tersebut mendekati Sisi.

"Halo neng, sendirian aja nih mau gak abang temenin kata preman - preman

Maaf bang, saya mau pulang sendiri aja kata Sisi menolak secara halus.

Aduh neng sombong amat sih, daripada neng pulang sendirian mending abang temenin kata preman - preman

Maaf sekali lagi maaf bang, saya mau cepat sampai di rumah karena saya capek dan ngantuk permisi ucap Sisi tetap menolak

Ya, udah neng ikut abang aja rumah abang deket kok dari sini kata preman - preman itu.

"Maaf ya bang, saya sudah bilang berkali - kali saya gak mau tapi abang - abang ini gak ngerti juga penjelasan dari saya mau abang - abang itu apa sih!" kata Sisi sambil menahan emosi yg sudah meluap,

Aduh neng jangan marah dong galak amat sih neng tapi abang suka tuh makin galak makin cantik dan ****, abang mau neng boleh kan tanpa mendengar penolakan Sisi lebih lanjut preman - preman itu ingin memegang tangan Sisi

Namun dengan cekatan Sisi menghindar dan berlari dari preman tersebut yang terus mengejar Sisi sampai sampai tanpa melihat jalan Sisi hampir saja tertabrak mobil yang lewat.

Dor..dor..dor dengan cepat Sisi menggedor kaca untuk meminta bantuan pada pemilik mobil tersebut

Akhirnya orang yang didalam mobil pun turun

Maaf kenapa ya kamu menggedor gedor mobil saya, ya dia adalah Jordan yang sedang melewati jalan tersebut.

Maafkan saya tuan pak eh om, tolong saya, karena saya dikejar - kejar oleh preman - preman itu kata Sisi sambil menunjuk lima preman tersebut.

"Aduh kamu tuh nakal ya pakai lari - lari capek tahu ngejar kamu, kamu ngapain minta tolong sama orang itu kami juga bisa kok nolong kamu kata preman yang kepalanya botak kayak bakso itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***