11. Makan siang

xiao mei terdiam sejenak dan berfikir.

xiao mei "hei!!! maksud kalian apa aku ini kan tuan kalian bagaimana kalian bisa memihak nya dan memojokkan ku. kalian sungguh sadis heh".

yuwen "bukan begitu maksud kami mei'er .tetapi sudah di potong oleh xiao mei sendiri".

xiao mei "sudahlah aku sudah tau kalian hanya memihak nya dan memojokkan ku".

lalu xiao mei pergi ke dapur dan beberapa saat kemudian dia keluar dengan membawa sebuah nampan.

Yuwen "mei'er kau mau kemana dengan nampan itu tanya yuwen heran".

Red "apa jangan- jangan kau mau pergi...??"

xiao mei "iya...iya..iya kalian menang aku akan membujuknya agar makan. sudah apa kalian puas. lalu xiao mei beranjak pergi".

Red "yah kalau menurutku biar saja tadi dia tidak makan(pangeran Hongli/raja neraka)".

Black " kau benar, tapi kalau tadi kita tidak membujuk mei mei kita akan kena amarah raja sialan itu".

Blue "Ya sudahlah ayo kita makan dulu ya".

Yuwen "benar kalian berdua selalu saja bergosip seperti tidak ada kerjaan saja".

Red & Black "hei kau pedang sialan siapa yang kau bilang tukang gosip yang tidak punya kerjaan kau saja tukang gosip. dasar pedang tua dengus kesal black dan red".

Yuwen "ya...ya...ya terserah kalian saja seperti masih muda saja".

Blue hanya diam saja dan tidak meladeni mereka dan melanjutkan makannya.

Akhirnya mereka bertiga saling olok mengolok dan melupakan makan siangnya.

...……skip sampai di depan kamar……...

tok…tok…tok…

xiao mei "yuhu pangeran, pangeran apa kau di dalam".

namun tidak ada jawaban dari dalam ruangan. Akhirnya xiao mei memilih untuk masuk ke dalam ruangan. dan melihat bahwa suaminya tidur membelakangi nya. yang aku mencoba untuk membujuk nya agar mau makan dengan banyak godaan.

lalu pangeran hong li melihat dan menatapnya sinis.

xiao mei " hei… Kau mau makan tidak? jangan terlalu sinis seperti itu. berterima kasih lah karena aku mau mengantarkan makanan padamu kalau tidak karena gege ku, aku tidak akan mengantarkan nya biar saja kau mati kelaparan biar kau tahu rasanya bagaimana aku hampir mati di hutan ini".

pangeran Hongli " hah… apa maksudmu hampir mati di hutan ini? apa kau pernah mengalaminya? lalu apa ada yang luka sekarang? tanya pangeran hong li bertubi-tubi".

xiao mei "sudahlah hentikan bacot mu itu, sekarang ayo makan sebelum aku berubah pikiran untuk menyuapi mu".

pangeran Hongli "ah… benarkah baiklah suapin aku sekarang.a…a…a…a…a…a…a………"

xiao mei "Hah giliran di suap saja langsung diam.cih decih xiao mei".

pangeran Hongli "a…a…a…a…a…a……"

akhirnya siang itu, pangeran hong li makan disuapin oleh istrinya. selesai makan xiao mei memilih bersantai di gezebo untuk bersantai dan menikmati semilir angin di hutan itu. pangeran hong li pun selalu mengikutinya seperti anak ayam.

xiao mei "hei bisakah kau tidak mengikuti ku selalu. aku bosan melihatmu selalu mengikutiku kemanapun aku pergi".

pangeran Hongli "oh ayolah sayang… aku hanya ingin selalu bersamamu di sampingmu".

xiao mei "iya aku tahu tapi…… kalau kau terus mengikutiku bisa-bisa orang mengira aku seorang tahanan yang kabur dari penjara"

Pangeran Hongli "tapi sayang suamimu ini hanya ingin menjagamu. lagipula tidak ada orang di sini hanya aku dan kamu".

xiao mei "ah…… kau sudah gila!!! kata xiao mei frustasi".

pangeran Hongli " ya aku pikir juga aku sudah gila, karena selalu menunggumu selama ini untuk datang menemui ku di sini".

akhir akhirnya mereka selalu berdebat karena pangeran how only yang tiada henti-hentinya mengikuti dan menggoda istrinya itu.

sedangkan para gegenya hanya menonton dari jauh saja tanpa ada niatan untuk membantu mei mei nya yang tengah berdebat dengan suaminya.

sedangkan blue hanya meng geleng-geleng kan kepalanya melihat tingkah mantan tuhannya dan tuan barunya itu

hai guys mohon bantuannya ya like, komen dan Vote ya readers. 🥰

papay …………………………

happy reading readers 🥰🥰🥰