Permaisuri Kaisar Kejam

1.berpindah dimensi

...mohon dukungannya ya readers...

Di suatu ruangan yang berada di hutan dekat jurang yang kotor dan kuno tampaklah seorang gadis yang terbaring lemah dilantai tanah yang berdebu karena kelaparan yang dialaminya. Namun perlahan-lahan matanya kembali terbuka.

"akh…… dimana aku dan apa-apaan ini kenapa aku ada di tanah bukannya aku sudah mati saat mobil melewati orang-orang yang sedang tawuran? kenapa aku jadi ada di sini?"guamnnya.

"eugkh……"(matanya mulai terbuka dan merasa badannya yang lemas tak berdaya karena lelaparan). Aku dimana batinnya saat melihat begitu banyak barang kuno di sekelilingnya yang begitu asing, dan yah perutnya yang juga rasanya sudah seperti melilitnya karena lapar dia berusaha berdiri dan yang pertama di carinya di sekeliling nya adalah makanan ataupun air agar rasa lapar nya dapat sedikit terganjal. Setelah mengganjal perutnya dengan air karena hanya itu yang ada di dekatnya saat ini. dia mulai lagi di serang ingatan-ingatan yang entah mengapa masuk kedalam pikirannya hingga dia teriak kesakitan tapi tidak ada yang datang atau pun mendengar suaranya.

"akhh…" apa ini jeritnya saat ingatan perlahan memaksa masuk kedalam pikirannya.

"akh…"sial ternyata aku masuk kedalam tubuh permaisuri yang bod*h (batinnya). Ya permaisuri yang dikatakan bodoh itu adalah Xiao Mei atau lebih sering disebut permaisuri samp@h dari kerajaan Long oleh kerajaan" lain karena tidak mempunyai kemampuan apapun dan wajahnya yang buruk dan menjij*kkan serta fisiknya yang lemah sehingga mudah ditindas oleh orang-orang yang ada di istana Long bahkan pelayan pun di kediamannya dapat merendahkannya.

Padahal sebelum memasuki istana dia adalah satu-satunya putri dari jendral Xiao Jun, serta memiliki 2 orang saudara, yang bernama Xiao Li dan Xiao Chen yang sangat menyayanginya walau tidak dapat berkultivasi karena fisiknya yang lemah. Dia pun memasuki istana sebagai permaisuri dari pangeran kejam Hongli yang diberi julukan Dewa kematian bagi para musuh nya di medan peperangan.

Dan dia merasa bahwa ada yang janggal dengan ini, karena nama nya di kehidupan sebelumnya juga adalah Xiao mei, Seorang model terkenal namun itu bukan profesi utamanya karena dia sebenarnya adalah seorang mafia kelas kakap. tetapi di hanya memmbunuh orang yang menurutnya pantas mat*. Karena dia merasa bahwa dunia ini tidak adil dan banyak orang memandang kita dari status belaka, tidak jauh beda dengan dunia kuno yang sekarang di tempatinya memandang orang dari kemampuannya dan merendahkan orang yang lemah, tanpa mau menghargainya.

Dia berada di hutan pengasingan karena para selir dari pangeran mahkota yang mengirimnya kesana karena merasa bahwa dia tidak pantas untuk menjadi permaisuri dari pangeran Hongli. Dan banyak dari selir pangeran mahkota yang mengiginkan posisi sebagai permaisuri pangeran Hongli walau sudah sah menjadi selir dari kakak pangeran hongli pangeran mahkota Quon. Sedangkan pangerang hongli saat ini masih berada di perbatasan melawan para pemberontak bersama ayah dan juga kedua Gege nya.

Kemudian dia mencoba berdiri dan berjalan kearah pintu ruangan itu agar keluar untuk mencari sesuatu yang dapat dimakan untuk mengembalikan energinya dengan berpegangan pada dinding ruagan agar tidak terjatuh. Setelah dia membuka pintu riangan itu dia berjalan memakai tongkat kayu yang dijadikan nya sebagai alat menahan tubuhnya agar tetap berdiri walau membungkuk seperti nenek-nenek yang memakai tongkat. Dia berjalan tidak jauh dari ruangan tadi dan mendapati sebuah pohon apel yang sedang berbuah dan keliatan menggiurkan baginya apa lagi saat ini dia sedang lapar berat

"Ah…… wow bahagianya ternyata ada buah di sini dan keliatanya sangat enak aku sungguh beruntung aku" serunya dengan wajah yang sangat berseri-seri sambil mengambil buah itu dan langsung memakannya dengan lahap. setelah memakanya dia merasa sudah baikan dan memilih kembali keruangan itu agar dapat beristirahat dan mengebalikan tenaga di tubuhnya. ah sepertinya aku harus istirahat terlebih dahulu baru aku akan memulai latihan agar dapat lebih kuat (batinnya). Dia mulai melangkah dan tiba-tiba 'bruk…' dia jatuh lagi karena merasa jantungnya seakan berdetak lebih cepat dan seperti ditusuk-tusuk dengan beribu jarum panas, kepalanya seakan ingin pecah, tak lam kemudia dia memuntahka darah hitam pekat beraroma busuk dan tubuhnya mengeluarkan aroma yang tak sedap dan dia tiba" berlari kerah sungai di samping pohon tadi dengan menggunakan sisa tenaganya. Saat sampai di sungai dia langsung masuk kedalam sungai untuk berendam tak lama kemudian banyak ikan"pingsan yang naik kepermukaan air. Dan tubuhnya perlahan mulai segar dan tidak bau lagi.