"Udah belom?" tanya Arfan.
"Bentar" jawab Indah.
"Udah Fan. Ayo balik ke mobil" kata Indah lagi.
Kini keduanya kembali ke mobil. Indah dan Arfan duduk diam dan karena hari semakin larut keduanya pun sudah mulai di sereng kantuk.
Srek! Srek!.
Terdengar suara dedaunan yang tertiup angin begitu kencang. Indah mulai mengeluarkan keringat dingin. Wajah nya juga semakin pucat. Dan bunyi-bunyian di sekitarnya membuat hati Indah menjadi semakin takut.
"Fan"
"Em" jawab Arfan. Yang sedang menutup mata nya dan kedua tangannya di lipat di dada.
"Fan. Aku takut" kata Indah.
"Sini senderan ke pundak aku. Kamu engga usah takut. Ada aku juga di sini" kata Arfan.
Dengan berat hati Indah menyenderkan kepalanya di pundak Arfan. Kedua tangannya memeluk lengan kekar Arfan. Indah mulai memejamkan mata matanya. Agar ia bisa tertidur dan tidak lagi merasa ketakutan.
"Kenapa malah aku yang tersiksa" batin Arfan.
Entah apa penyebabnya Arfan mulai merasa tidak tenang. Indah mulai tertidur di pundak Arfan sambil memeluk lengan kekar Arfan. Dan tanpa sabar Indah memeluk lengan itu begitu erak sehingga ke dua dadanya ikut tertempel di lengan Arfan.
"Aduh. Apa ini" batin Arfan. Tubuh nya sudah mulai bereaksi karena posisi Indah.
Namun Arfan tetap berusaha mengusai diri nya. Dan sampai akhirnya Arfan tertidur juga. Setelah bersusah payah menurunkan hasrat nya. Kedua nya tertidur sangat nyenyak tanpa sadar Arfan juga memeluk Indah.
Waktu semakin larut dan jam pun sudah menunjukan pukul satu malam. Tiba-tiba dua mobil pick up melewati jalanan itu juga. Mobil pick up itu berhenti dan beberapa penumpang nya pun turun. Mereka bertanya-tanya mengapa ada mobil yang berhenti di tengah hutan.
Beberapa orang yang melihat mobil Arfan mulai mendekat dan mengitip dari kaca. Mereka melihat ada dua orang yang sedang berpelukan berada di dalam mobil itu. Dan mereka yakin itu adalah pasangan mesum yang sudah melakukan perbuatan tidak senonoh di tengah hutan itu.
Orang-orang yang menjadi penumpang mobil pick up itu. Menunda niat nya untuk mengantar ikan hasil tangkapan mereka. Ya orang-orang itu adalah para nelayan yang akan mengantar hasil tangkapannya ke kota. Dan jumlah mereka cukup banyak. Ada sekitar tiga belas orang.
Tok tok tok.
Nelayan itu mulai mengetuk kaca mobil Arfan. Arfan dan Indah terbangun dari tidurnya dan melihat orang-orang yang sudah mengelilingi mobil mereka. Kedua nya merasa bingung dan was-was di hati mereka apa kah itu komplotan perampok atau bukan.
Tapi Arfan melihat kedepan mobil nya ada dua mobil pick up. Dan Arfan sering kali melihat mobil-mobil itu bila berada di pantai yang mereka tadi kunjungi. Arfan yakin itu adalah mobil nelayan. Yang akan mengantar ikan ke kota.
"Fan mereka ini perampok atau apa?" tanya Indah dengan gemetar.
"Seperti nya mereka nelayan. tidak apa-apa dan tidak perlu takut" kata Arfan.
"Woy turun" kata pria-pria yang ada di luar mobil Arfan.
Arfan membuka pintu dan turun begitu juga dengan Indah. Arfan dan Indah berdiri di depan mobil dan semua pria itu menatap kedua nya dengan tajam.
"Kalian pasti pasangan mesum!" kata seorang pria. Sepertinya pria itu paling berpengaruh di antara semua nya.
"Iya pasti mereka habis melakukan perbuat tidak senonoh di tengah hutan begini" kata seorang pria yang lainnya lagi.
"Ayo bawa saja ke desa dan kita arak keliling desa. Biar kapok" kata yang lain nya.
"Jangan. Nikah kan saja mereka. Kita tidak usah mengarak keliling desa kasian mereka kan juga manusia dan nantinya mereka juga akan malu sekali. Dan kita tidak boleh begitu" kata seorang yang awalnya berbicara tadi.
"Tunggu-tunggu. Bapak-bapak saya dan teman saja tidak melakukan hal yang di tuduhkan bapak-bapak barusan. Kami baru pulang dari pantai dan mobil kami mogok. Dan kami sedang menunggu kendaraan lewat untuk kami tumpanggi ke kota" kata Arfan.
"Saya mau periksa dulu. Mungkin saja ucapan pria ini benar" kata seorang pria nelayan itu.
Pria itu memasuki mobil Arfan. Arfan membiarkannya karena ia ingin membuktikan kalau ucapan nya benar. Namun aneh nya ketika pria itu masuk dan menyalakan mobil Arfan mobil itu menyala dengan sangat baik. Arfan dan Indah saling pandang entah apa yang kedua manusia itu pikirkan
"Kamu mau membohongi kami"
"Tidak pak. Tadi memang mobil nya mogok" kata Arfan.
"Ayo kita bawa ke desa. Kita nikah kan saja mereka dan kalau kalian tidak mau kalian harus mengelilingi desa tanpa pakaian." kata orang yang paling berpengaruh itu.
"Tapi kami tidak bohong Pak" Arfan mulai sedikit panik. Karena pria-pria itu mulai menarik mereka menaiki pick up itu. Dan dua pria menaiki mobil Arfan. Untuk membawanya juga ke desa.
"Pak. Kami tidak melakuksn Apa-apa"
"Naik"
"Tapi"
"Cepat atau mobil kalian kami bawa. Dan kalian berdua kami tinggal di tengah hutan ini"
Arfan melihat Indah. Indah mengangguk ia sangat takut dengan acaman pria itu. Bayang kan saja kalau mereka meninggal kan Indah dan Arfan di tengah hutan itu. Indah sudah merinding memikirkannya. Memikirkan binatang buas yang akan menerkam mereka di tambah lagi dengan hayalan-hayalan Indah lainnya yang menyeramkan.
"Ayo neng naik" kata seorang pria lainnya. Ia sangat sopan pada Indah. Tidak ada di antara mereka yang melecehkan atau berusaha melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan pada Indah atau Arfan. Mereka hanya yakin Indah dan Arfan adalah pasangan mesum yang belum menikah dan melakukan perbuatan tidak senonoh di tengah hutan.
Kini Indah dan Arfan sudah menaiki mobil picp up itu. Arfan terus saja menutup hidungnya karena di mobil itu sangat banyak ikan dan bau amis nya sangat tercium di hidung Arfan. Pria sombong itu kini lebih memilih naik mobi itu dari pada tinggal di hutan yang gelap itu. Karena Indah yang memintanya.
Dua puluh menit kemudian dua mobil nelayan itu dan satu mobil milik Arfan sudah terparkir di masjid di desa itu. Mereka kembali ke belakang. Desa yang tadi di katakan Arfan.
"Ayo turun!!"
Arfan dan Indah mulai turun karena pria-pria itu menyuruh mereka turun.
"Ayo duduk di sana" kata seorang pria lainnya. Mereka menyuruh Indah dan Arfan duduk di dalam masjid.
Indah dan Arfan melepas alas kaki nya dan masuk kedalam masjid keduanya duduk dalam diam. Tidak lama kemudian datang dua orang sepertinya petinggi di desa itu dan banyak warga yang mulai ikut masuk kedalam masjid itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Tiah Sutiah
wah arfan dan indah mau di nikah kan😂
2022-01-15
0
Sunarty Narty
bencana membawa berkah y fan..
2021-09-29
0
Raska Queena
itu namanya takdir alam mgkin begitu cara mereka berjodoh🤩
2021-06-25
1