Lincoln langsung meletakkan jari telunjuknya ke jidatnya Alicia, mendorong nya pelan sambil mendengus.
"Kau fikir otak ku isi nya cuma soal sek..s?"
Setelah berkata begitu, dia meraih sesuatu di di dalam kotak kaca yang tergantung di belakang Alicia, mengambil obat luka kemudian langsung duduk dihadapan Alicia.
Alicia menyentuh pelan jidadnya, dia jelas melotot kesal ke arah Lincoln sambil mengoceh tidak jelas dengan suara sedikit di tahan.
"Buka kaki mu"
"Tidak"
Alicia jelas saja malu, mencoba terus merapat kan kaki nya.
"Ingin tetap merasa perih?"
Lincoln tampak kesal di buat nya.
"Apa kau selalu memaksa kehendak mu pada orang lain?"
bentak Alicia kesal.
Dia fikir bagaimana mungkin dia membuka milik nya di hadapan Lincoln
"Berhenti lah bicara membentak ke arah ku"
Lincoln jelas merasa kesal.
"Menyingkir lah, aku bisa melakukan nya sendiri"
Alicia mencoba merebut Obat yang ada di tangan Lincoln, tapi rupanya usaha nya sia-sia, laki-laki itu dengan gerakan cepat menaikkan tangannya.
"Ckckck"
Lincoln langsung duduk dihadapan Alicia, dengan gerakan cepat dia membuka paha Alicia dengan kedua tangannya dengan gerakan sedikit memaksa,dimana kemudian menampilkan hutan rimba yang telah di cukur bersih sempurnah.
Alicia jelas memejamkan bola matanya karena malu.
Dasar bajingan.
umpat Alicia.
"Kau cukup rajin merawatnya"
Lincoln bicara pelan sambil mengoleskan obat disana.
Seketika Alicia membuka matanya, tidak tahu kenapa meskipun terasa perih sentuhan lincoln jelas seolah-olah menciptakan aliran listrik yang menyentak isi tubuh nya hingga ke ubun-ubun.
"Aku akan memandikan mu"
"Ya?"
Lincoln langsung mengangkat tubuh Alicia tanpa rasa canggung, membawanya menuju ke shower yang terletak disisi kiri mereka.
"Lepaskan aku kak"
"Diam lah, semakin kamu memberontak semakin aku berlaku kasar pada mu Alicia, kau tahu tubuh mu tidak akan mampu mengimbangi berat tubuh ku"
Alicia menelan salivanya, menatap tubuh kekar berotot itu yang tercetak sempurna di hadapannya.
Lincoln menurunkan tubuh Alicia.
"Kenapa kau melakukan semua ini pada ku?"
Alicia bertanya sambil mencoba menatap manik mata laki-laki itu, segurat kekecewaan jelas terpatri di wajah Alicia.
"Kau tidak mesti tahu alasannya"
"Kau menyakiti hati kakak ku"
"Aku tidak bilang pernah mencintai kakak mu"
Seketika alicia tercekat.
"Hubungan macam apa ini?"
Dia menangis pelan.
"Setelah lama-lama kau akan terbiasa"
"Apa?"
Kata-kata Lincoln jelas membuat Alicia merinding, lama-lama akan terbiasa?
"Kau menikahi kakak ku, tapi memaksa untuk ber..cin..ya dengan ku? Kau fikir aku pe..la..cur milik mu?"
Bentak Alicia.
"Aku tidak pernah berfikir begitu"
"Lalu apa? pe..muas naf..su mu? peliharaan mu?"
Jelas saja Alicia berteriak histeris, seolah-olah dia tidak punya harga diri sama sekali.
"Jadilah sedikit manis dan penurut"
Lincoln meraih wajah itulah, menggenggam nya dengan telapak tangan nya.
"Mendongakkan dan buang air mata mu, bukan kah kau menyukai nya semalam"
"Kau fikir aku menyukai nya? kau gila"
Alicia mendengus, tangan ya dengan cepat menyingkirkan tangan Lincoln dari wajahnya, kemudian dia secepat kilat memukul dada laki-laki itu dengan perasaan penuh kebencian.
"Lepaskan aku, kau sudah mendapatkan apa yang kamu mau, sekarang pergi dan tinggalkan aku, kau bisa kembali bersama kakak ku, jangan pernah mengingat soal semalam sekalipun"
Alicia tampak bicara penuh emosi, mendorong tubuh Lincoln dengan perasaan penuh kebencian.
"Tidak akan pernah"
Lincoln menarik tangan Alicia dengan kasar.
"Sekalinya sudah menjadi milik ku, jangan pernah bermimpi untuk bisa lepas dari belenggu dan cengkraman ku"
"Kau gila Lincoln, kau gila...."
*********
Catatan =
Adegan 21+ diperhalus dulu yaa sementara biar lulus kontrak nya cepat selanjutnya suka-suka kita😀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Molive(virgo girl)♍
ok thorrr😉👍
2023-09-03
0
Wati_esha
Lincoln, benarkah kau mencintai Alicia?
2023-06-28
0
Budiwati
siap thor
2022-07-03
0