Belenggu Hasrat Kakak Ipar
Warning \=
Hanya untuk yg kuat pemikiran nya, IQ tinggi dan tidak gampang emosi, ini kisah genre misteri, detektif, teka-teki dan romantis, yg biasa baca cerita romantis dijamin nggak kuat sama alurnya , jadi sebelum lanjut & koment menyakitkan tolong mikir 2,3x untuk dibaca.
Cerita outhor beda dari novel orang lain,jangan berharap karakter / tokoh yang hidup hanya 1 atau 2 saja. Semua cerita outhor karakternya hidup, seperti drama/film yang sering kita tonton. Awal memang capek menghapal peran, tapi semakin ke depan akan semakin mengasyikkan.
UNTUK YANG IQ RENDAH MASIH NEKAT BACA DI EPISODE BERAPA KOMENTAR GA JELAS, OUTHOR CUKUP BILANG "xxxxxxxx xxxxxxx KOK MAKSA?"
******
Seorang laki-laki berusia sekitar 32 tahunan menatap tajam pria paruh baya di hadapannya itu, wajah dingin dan bola mata tajam bak siluet setajam silet terus menatap seolah akan menembus jantung pria tua yang ada dihadapannya itu.
Wajah tampan nan kejam dengan aksen garis wajah campuran timur tengah dan daratan Eropa tercetak jelas di wajahnya, dia yang selalu disegani oleh para pengusaha kalangan pembisnis itu jelas menjadi momok paling menakutkan untuk dihadapi.
Seorang pria paruh baya tampak bersujud di bawah kaki laki-laki itu, 2 pengawal bertubuh kekar berdiri tepat di samping kiri kanan pria itu, seorang gadis muda menggunakan kaca mata tampak berdiri dengan pandangan wajah datar memandangi pria paruh baya itu.
"Aku sudah memperingati mu sebelum nya, jangan terlalu jauh bermain-main dengan ku"
Pria paruh baya itu menundukkan kepalanya, bersimpuh di bawah kaki laki-laki itu.
"Aku mohon selamatkan perusahaan kami, tuan Lincoln"
laki-laki itu terkekeh, menatap pria itu dengan pandangan mengejek.
"Memang nya kau fikir segala sesuatu didunia ini gratis? aku tidak memberikan Sedikit pun kebaikan tanpa imbalan yang sepadan"
"Kau bisa memilih salah satu dari putri ku"
Seketika bola mata laki-laki itu membulat.
"Memang nya sehebat apa daya tarik putri-putri mu?"
"Tuan bisa melihatnya...sungguh tuan bisa melihatnya"
pria itu dengan tangan gemetaran meraih handphone didalam kantung celananya, mencoba untuk membuka album foto di handphone nya.
"Tuan bisa memilih salah satunya"
ucap nya sambil memberikan handphone nya pada salah sekretaris laki-laki yang ada di hadapannya itu, perempuan di samping laki-laki itu menoleh ke arah tuan nya, melihat anggukan tanda setuju dia langsung mengambil handphone nya kemudian memberikan pada laki-laki itu.
Sejenak laki-laki itu menatap 2 gambar gadis yang ada didalam handphone itu, laki-laki itu menarik ujung bibirnya dengan pandangan yang begitu dingin.
"Bagaimana jika aku bermain dengan ke dua-dua nya?"
Pria itu jelas terbelalak kaget.
"Tapi tuan.."
Suara nya jelas tercekat.
"Yes or No?"
laki-laki itu suap berdiri Dari duduknya, berniat untuk meninggalkan pria paruh baya itu.
"Baik tuan, baik tuan akan aku lakukan, apapun yang anda inginkan akan aku berikan".
Pria paruh baya itu mencoba menarik kaki laki-laki itu, dengan penuh permohonan.
Dia tahu betul bagaimana watak laki-laki yang berjuluk manusia tidak berhati itu, jika dia sudah berkata tidak, begitu dia memutuskan nya dan menjauh maka jangan harap dia akan mengubah semua nya.
Dibandingkan kehilangan perusahaan besar nya, membuat putri-putri nya dinikahi laki-laki kejam itu bukan masalah. Dia jelas tidak mau kehilangan masa depan, perusahaan dan harga dirinya. Toh saat semua menjadi normal, dia fikir putri-putri nya pasti akan memaklumi semuanya.
"Baik aku pilih ke dua-duanya, tapi aku hanya akan menikahi salah satunya saja"
Laki-laki itu menatap tajam bola mata pria itu.
"Aku bebas memakai yang manapun yang aku mau, dan aku bebas menceraikan siapapun yang aku nikahi"
sejenak pria itu menelan salivanya.
"Saya paham tuan"
Ucap pria itu dengan tubuh lemas.
"Putri ku yang satunya berada di Paris, tuan"
"Maka biarkan dia pulang secepatnya"
Setelah berkata begitu, laki-laki itu pergi menjauhi pria itu, dengan sekali mengangkat tangan semua pengawal nya menjauhi pria itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Greenenly
klo dilarang begini tambah penasaran saya thor/Grievance//Grievance//Grievance/
2024-08-05
0
shohihatul fikriyah
otakku selalu siap mikir kalau baca novelmu mak... wkwkkw
2023-09-27
1
Wati_esha
Absen ah.
2023-06-28
0