Belum bisa menjelaskan apa-apa, akhir nya Alan dan Shenaa memutuskan untuk mencari hotel untuk mereka menginap dua hari ke depan. Masih di rumah Broto, lelaki tua itu duduk dengan sorot mata tajam menghadap anak dan menantu nya.
"Apa ini perbuatan kalian?" tanya Broto dengan suara berat nya namun Asih dan Surya diam saja. "Cepat katakan!" bentak Broto "Jika kalian tidak mengatakan nya yang sejujurnya, kalian akan aku coret dari daftar hak waris!" ancam Broto membuat Surya dan Asih bersujud di bawah kaki bapaknya.
"Maafkan kami pak...." lirih Asih tak berani menatap wajah bapak nya.
"Kalian benar-benar keterlaluan! bentak Broto sambil memegang dada nya. "Apa hak kalian sudah menolak anak Liana di rumah ini? jawab Asih! apa kau lupa jika Liana adalah adik kandung mu sendiri?" ujar Broto dengan nada tinggi nya.
"Karena bapak pilih kasih! Asih tidak terima ketika bapak memberikan lebih dari harta bapak." jawab Asih lalu mendapatkan tamparan keras dari Broto.
"Keterlaluan! selama ini kau telah membuat hidup cucu ku menderita. Aku akan mengubah surat wasiat ku." ucap Broto kemudian beranjak pergi.
Asih dan Surya yang tidak terima langsung merencanakan sesuatu untuk menyingkirkan keponakan nya itu. "Jika ku tahu keponakan mu aka menjadi benalu, aku pasti akan menghabisi nya dulu." gumam Surya geram.
"Kedudukan kita terancam mas. Anak itu harus kita singkirkan segera!" ujar Asih kesal.
Malam ini, Alan dan Shenaa sedang menikmati makan malam di warung angkringan, tak butuh restoran mewah karena Shenaa tidak senang makan di tempat yang mahal.
"Ku rasa tante mu itu sangat jahat.Pasti dia dalang dari semua ini." ucap Alan yakin.
"Entahlah. Aku juga merasa seperti itu. Terlihat sekali dari cara nya melihat dan bicara pada ku."
"Jika dugaan kita benar. Ku rasa kau dalam bahaya sekarang."
"Jangan menakuti ku Alan. Aku hanya ingin mengenal siapa keluarga ku meski mereka tidak pernah menginginkan ku."
Wanita itu mulai kepikiran dengan ucapan Alan membuat selera makan nya hilang begitu saja. Shenaa akhir mengajak Alan untuk kembali kr hotel.
Malam berganti pagi, Shenaa dan Alan yang berdiri di loby hotel tiba-tiba di hampiri oleh Broto dan beberapa anak buah nya.
"Kalian menginap di sini?" tanya Broto.
"Iya kek..." jawab Alan sopan namun Shenaa diam saja.
"Ini salah satu hotel milik ku. Shenaa....ikut lah dengan ku jika kau ingin tahu hal yang sebenarnya." ujar Broto lalu mengajak cucu nya masuk ke salah satu ruangan pribadi milik Broto.
Shenaa dan Alan duduk, begitu juga dengan Broto. Sedangkan satu orang pria yang terlihat seperti pengacara berdiri di samping Broto.
"Maaf telah membuat mu hidup dalam kesusahan selama ini. Semua kesalahan pahaman ini di buat oleh om dan tante mu sendiri. Sedangkan aku tidak tahu apa-apa." ujar Broto membuka suara.
"Maaf kek. Aku kesini hanya ingin tahu siapa keluarga ku dan apa alasan nya menolak kehadiran ku. Aku tidak bermaksud mengganggu ketentraman keluarga anda."
"Jika anda tidak tahu apa-apa, kenapa anda tidak pernah mencari kebenaran nya sendiri?" tanya Alan penasaran.
"Aku sudah berusaha mencari di mana keberadaan anak ku Liana, namun entah kenapa aku begitu percaya dengan Asih anak ku juga Surya menantu ku."
"Mereka harus bertanggung jawab." soloroh Alan.
"Shenaa, maafkan kakek mu yang bodoh ini." ucap Broto dengan mata yang berkaca-kaca. "Tinggal lah di sini, jangan pergi lagi. Ini rumah mu ini tempat mu. Izinkan aku menebus semua kesalahan ku." pinta Broto.
"Maaf kek, di sini bukan tempat ku." tolak Shenaa "Aku tidak mungkin hidup dan tinggal dengan orang yang sudah membuang ku."
"Kau sangat keras kepala. Sama seperti Liana!" lirih lelaki tua itu.
"Hari ini kami akan kembali. Meski tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, setidaknya aku tahu jika aku masih punya saudara dan keluarga." ucap Shenaa membuat hati Broto teriris pedih. Lelaki tua itu dapat melihat beban penderitaan dari cucu nya.
"Tinggal lah lebih lama lagi. Jika kau tidak ingin tinggal di rumah, kau bisa tinggal di hotel ini." pinta Broto sekali lagi.
"Maaf kek, aku tidak bisa!" tolak Shenaa sekali lagi.
Shenaa dan Alan pamit, mereka bahkan tidak sarapan ketika meninggalkan hotel. Broto hanya menatap penuh penyesalan, amarah nya mulai merasuk ke jiwa tua lelaki itu.
"Hasnan...perintahkan seseorang untuk mengawasi cucu ku!" perintah Broto pada pengacara yang setia mendampingi nya itu.
"Baik tuan." ucap Hasnan.
Tidak ingin kehilangan cucu untuk yang kedua kali nya, Broto akan mengusut masalah yang terjadi beberapa belas tahun silam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Riska Wulandari
horrang kaya ternyata si Shena..
2022-02-06
0
🕊️ℰʀᷞᴠͥɪͦɴᷠᴀⷹªᶰᵃᵗᵃˢʸᵃ🕊️
wihhhh asih tante kandung Shenaa ternyata ,,jahara bgt dia ,hanya demi harta 🤦🏻♀🤦🏻♀🤦🏻♀
2021-02-28
2
◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾
aku sukaaaaa
2021-02-24
1