16.Jangan Di ganti

Malam semakin larut, keringat mulai membasahi wajah Shenaa. Pria dalam mimpi itu kembali lagi, kali ini hanya sedikit wajah nya yang terlihat. Senyum di bibir pria itu seakan tidak asing lagi bagi Shenaa.

"Siapa kau? kenapa selalu datang di dalam mimpi ku?" begitu lah secuil pertanyaan di dalam mimpi Shenaa. Namun bukan nya jawaban yang ia dapat malah sebuah senyuman yang dapat meluluhkan hati.

Shenaa terbangun, wanita itu mengambil air minum yang berada di atas nakas. Wanita itu melirik jam yang menempel di dinding, pukul dua malam membuat Shenaa membuang nafas kasar.

Wanita itu turun dari atas tempat tidur, mulai penasaran dengan kamar pribadi milik Alan. Cukup mewah, seperti nya lelaki itu menyukai kerapian batin Shenaa. Hanya ada satu foto Alan yang terpajang dengan ukuran yang lumayan besar.

"Dia ini sangat mencintai diri nya." cibir Shenaa.

Pukul tiga pagi, mata wanita itu mulai sayup dan akhir nya terlelap. Sungguh enak sekali tidur di atas tempat tidur yang berukuran king size ini di tambah selimut tebal yang sangat lembut.

Pagi menjelang, Shenaa terbangun ketika mendengar suara Alan yang membangun kan nya. Bukan main terkejut nya Shenaa, kenapa tiba-tiba Alan bisa masuk ke dalam kamar itu.

"Kau masuk lewat mana? dasar tidak sopan!" ucap wanita itu sambil menutupi seluruh tubuh nya.

"Apa kau lupa jika ini kamar pribadi ku? aku bisa masuk dan keluar sesuka hati ku." sombong Alan membuat bibir Shenaa manyun mengejek.

"Ini sudah jam delapan. Kenapa kau belum mandi?" tanya Alan setelah melirik jam yang melingkar di lengan nya.

"Aku terjaga!" jawab singkat Shenaa. "Hampir setiap malam aku selalu terjaga." ujar nya memberitahukan.

"Kenapa? apa kau banyak berkhayal?" tanya Alan kembali sambil menyibakkan tirai kamar nya.

"Entahlah. Laki-laki itu selalu datang di dalam mimpi ku." jawab nya sedikit melamun. Alan menghentikan aktifitas nya lalu menatap lekat wajah wanita yang baru bangun tidur itu.

"Kau mengenal pria dalam mimpi mu?" tanya Alan penasaran.

"Tidak. Dia selalu datang dengan wajah yang samar atau tidak hanya saparuh wajah nya. Mungkin dia cacat, makanya tidak berani menampakan wajah nya." gumam Shenaa.

"Pergi mandi sana. Bukankah kau ingin mendengar penjelasan papah ku." perintah Alan "Aku sudah membelikan mu pakaian baru." ucap nya kembali sambil menunjuk paper bag yang ada di atas meja. Sejenak Shenaa terdiam. Wanita itu mengingat kejadian yang kemarin. Seketika wajah nya berubah menjadi sedih. "Ini masih terlalu pagi untuk kau bersedih. Pergi mandi setelah itu sarapan." ujar Alan.

Tanpa sepatah kata Shenaa turun dari atas tempat tidur dan pergi ke kamar mandi. Tak berapa lama ada Haousekeeping masuk kedalam kamar itu.

"Mau kau apakan selimut itu?" tanya Alan pada pekerja itu.

"Saya akan mengganti nya pak." jawab nya ketakutan.

"Di rapikan saja. Jangan di ganti." perintah Alan. Pria itu masih ingin menikmati bau parfum Shenaa yang menempel di selimut dan seprei nya.

Setelah selesai Housekeeping itu keluar begitu juga dengan Shenaa yang sudah rapi dan tampak lebih segar dari pada tadi.

"Sudah selesai?" tanya Alan.

"Sudah." jawab Shenaa singkat.

"Bersikap lah biasa saja. Aku tidak ingin pertemanan kita rusak hanya gara-gara masalah kau dan papah. Aku tidak tahu apa-apa soal itu." ucap Alan namun hanya di tanggapi dengan anggukkan oleh Shenaa.

Mereka kemudian turun, sarapan di tempat yang sudah di persiapkan oleh Alan. Shenaa makan dalam diam dan itu sangat membosankan untuk Alan. "Bicaralah Shenaa. Ini bukan seperti diri mu!" seloroh Alan.

Shenaa melikir wajah datar pria itu. "Aku bingung ingin bicara apa?" ujar nya.

"Bukan kah kau selalu menceritakan apa pun bahkan gosip artis-artis yang menurut ku tidak penting!"

"Aku sedang berada di mode tidak ingin bicara apa pun!" ucap Shenaa tegas.

Alan hanya bisa menghela nafas panjang, entah kebencian apa yang merasuki hati wanita itu? sungguh Alan di buat dilema dengan sikap wanita itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***