12.Pembunuh

Benar saja bukan, akibat ulah Alan kemarin membuat seisi kantor menjadi heboh. Banyak yang menggunjing wanita itu hingga membuat nya sangat stres.Shenaa bahkan di rundung beberapa pertanyaan dari Anna dan ke dua teman nya yang lain.

Menyibukan diri dengan bekerja adalah jalan satu-satunya agar ia tidak mendengar gosip yang beredar.

"Nona Shenaa, bisa ikut kami sebentar?" pinta dua pria yang menggunakan pakaian serba hitam.

Shenaa mendongak, "Baik lah." jawab nya.

Bukan hanya Anna, lagi-lagi seisi kantor di buay heboh. "Shenaa dalam masalah." gumam Anna.

"Benar! bagaimana ini?" tanya Ardi.

"Kita jangan ikut campur, bahaya." tegur Yudha.

Tak bisa membantu, jika membantu maka pekerjaan mereka di pastikan akan hilang dalam sekejap mata.

Di sini lah Shenaa, ruangan private yang ada di salah satu restoran. Seorang pria paruh baya menatap tajam ke arah Shenaa. "Bukankah aku sudah memperingati mu untuk menjauhi anak ku?" tanya Beni tajam.

"Saya sudah berusaha menghindar pak. Tapi anak bapak yang terus mengganggu saya." jawab Shenaa tegas.

Beni tersenyum cengir, "Bekerja lah dengan tenang, jangan pernah kau ganggu anak ku lagi." peringatkan Beni sekali lagi.

Shenaa membuang nafas lembut, bagaimana lagi cara nya Shenaa menjelaskan pada lelaki tua di depan nya ini. Shenaa memandang lekat ke wajah sedikit keriput itu, otak nya berkelana seperti mengingat sesuatu.

"Apa yang kau lihat?" tanya Beni heran.

"Bapak seperti tidak asing buat saya." gumam Shenaa.

"Apa maksud mu?" tanya Beni semakin bingung.

Entahlah, tiba-tiba Shenaa pingsan begitu saja. Otak nya terlalu lelah mengingat sesuatu yang tak bisa ia ingat. Beni panik, lelaki itu langsung memanggil ke dua anak buah nya dan langsung membawa Shenaa ke rumah sakit.

Sesampai nya di rumah sakit, Shenaa langsung mendapatkan penanganan dari dokter. Alan yang mendapat kabar dari Dava langsung bergegas pergi ke rumah sakit.

"Papah apakan Shenaa? kenapa dia masuk rumah sakit?" tanya Alan geram.

"Papah hanya memperingati nya." jawab beni dengan santai nya.

"Jadi benar dugaan ku. Papah yang udah mengancam Shenaa selama ini."

"Dia hanya perempuan berkasta rendah yang tidak pantas untuk mu. Ingat Alan, kau sudah bertunangan." ucap Beni mengingatkan.

"Dan papah juga harus ingat, aku tidak pernah mencintai nya apa lagi bermimpi untuk menikah dengan wanita liar itu." balas Alan menentang.

Mendengar keributan, Shenaa mulai sadar dari pingsan nya. Pandangan mata nya langsung menangkap ke tubuh tinggi berbadan besar itu. Shenaa ingat sekarang. Wanita itu ketakutan lalu histeris. Alan dan Beni yang mendengar teriakan Shenaa sangat kaget.

"Shenaa kau kenapa?" tanya Alan khawatir.

"Pergi....pembunuh...pembunuh." teriak nya bahkan tangan nya menunjuk ke arah Beni. Ala semakin bingung begitu juga dengan Beni.

"Siapa pembunuh? siapa Shenaa?" tanya Alan.

"Diaaa.....!" tunjuk Shenaa sekali lagi "Dia pembunuh....pergi....di pembunuh....tolong pergi." mohon Shenaa lalu wanita itu meringkuk ketakutan.

Alan mengajak papah nya keluar, ke dua pria itu bingung dengan apa yang di ucapkan oleh Shenaa. Ketika Alan hendak masuk ke dalam ruangan, Shenaa pun meminta nya untuk keluar. Alan dan Dava yang mencoba menenangkan Shenaa namun wanita itu meminta mereka untuk keluar.

"Apa maksud dari ucapan Shenaa pah? kenapa dia bilang papah pembunuh?" tanya Alan penasaran.

"Papah tidak tahu Alan." jawab Beni bingung.

"Lalu kenapa Shenaa mengatakan hal seperti itu? papah bahkan bisa melihat wajah ketakutan dari Shenaa."

"Sumpah demi apa pun, papah tidak tahu apa-apa." ujar Beni bingung.

Alan kembali masuk ke dalam ruangan Shenaa dan mendapati wanita itu sedang lelap tertidur. Alan membuang nafas lega lalu menutup kembali pintu ruangan itu.

Terpopuler

Comments

Riska Wulandari

Riska Wulandari

suka heran sama orang kaya...
dikit2 d jodohin & bilang kalo cjma pernikahan bisnis & g cinta tapi pasrah menerima lalu mencintai seseorang dari kalangan biasa & akhirnya menyakiti hati yg di cintai,,knp g dari awal nolak aja tuh perjodohan jadi si miskin enggak d jadiin kambing hitam keluarganya??

2022-02-06

0

🕊️ℰʀᷞᴠͥɪͦɴᷠᴀⷹªᶰᵃᵗᵃˢʸᵃ🕊️

🕊️ℰʀᷞᴠͥɪͦɴᷠᴀⷹªᶰᵃᵗᵃˢʸᵃ🕊️

Apakah orang tua shenaa dibunuh pak benny ,,papah nya alan ???

Apakah ini hanya salah paham ???

Apakah alan dan shenaa masih bisa bersama-sama ???

Wahhh bnyak pertanyaan nihhh miiih ,,hanya eps selanjutnya yg bisa menjawab 😁😁😁

Go go go miiih ,semangat 🤭🤭🤭

2021-02-15

2

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

makin peneseren ni

2021-02-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!