08.Aku Suka Itu

Hendra, pria itu membanting semua barang yang ada di apartemen nya. Seketika hati nya terselimuti dendam pada Shenaa. penolakan Shenaa beberapa bulan yang lalu masih jelas sakit di hati nya di tambah lagi ia di pecat hanya gara-gara Shenaa.

Sedangkan Shenaa, wanita itu langsung menjadi bahan gosip di kantor nya. Shenaa hanya mendapat kabar dari Anna yang kata nya Hendra menjelekkan diri nya di perusahaan.

Shenaa tak ambil pusing, wanita itu masih fokus dengan pekerjaan nya. Hari cukup melelahkan, wanita itu tidak sengaja tertidur di ruangan pak mandor. Mimpi itu datang lagi, seorang pria tiba-tiba memberikan setangkai bunga mawar merah. Shenaa menerima nya namun baru saja bunga itu berada di tangan Shenaa, bunga mawar itu langsung layu seketika.

Shenaa kaget, ketika ia di bangunkan oleh Alan. Jurus tangan melayang akhir nya mengenai perut Alan. Alan merintih kesakitan.

"Maaf pak...maaf...saya tidak sengaja." ucap Shenaa.

"Kau ingin membunuh ku?" tanya Alan dengan nada gertakan nya.

"Saya tidak sengaja pak maaf." ucap Shenaa melas.

Dava hanya terkekeh melihat Alan dan Shenaa, baru kali ini ada seorang wanita yang berani memukul Alan. Alan membenarkan jas nya, pria itu kembali berwibawa.

"Apa kau lapar?" tanya Alan.

"Sangat lapar." jawab singkat Shenaa.

"Lalu kenapa kau tidur?" tanya Alan kembali.

"Karena saya capek." seloroh Shenaa membuat Dava tertawa keras.

"Ayo ikut kami makan." ajak Alan dan langsung di tolak oleh Shenaa. "Aku yang bayar." ujar Alan.

"Jangan pak, saya sudah biasa makan di warteg depan."

Tanpa basa basi Alan menarik tangan Shenaa lalu memasukan nya ke dalam mobil. Jangan di tanya jika mulut Shenaa terus mengumpat bos nya itu.

"Mentang-mentang bos berlaku seenak nya." gerutu Shenaa.

"Kau ini di ajak makan enak bukan nya berterimakasih malah mengedumel." sahut Alan.

"Apa bapak memperlakukan semua karyawan seperti ini?" tanya Shenaa.

"Tidak. Hanya kau saja." jawab nya.

"Aku tidak percaya!"

"Kau bisa tanya pada Dava." ujar Alan.

"Mas Dava, apa ucapan bos kita ini bisa di percaya?" tanya Shenaa.

"Bisa. Selama ini bos tidak tertarik dengan karyawan perempuan." jawab Dava.

Sesampai nya di restoran, Alan langsung memesan makanan yang rekomend. Dava hanya bergeleng kepala melihat kelakuan Alan, bos sekaligus sahabat nya sejak SMP itu.

"Ayo makan." ajak Alan.

Shenaa yang sudah kelaparan langsung melahap makan yang ada di depan nya. Wanita itu tak merasa sungkan makan di depan bos nya, menurut dia makan dengan siapa pun mau itu bos pejabat atau orang biasa itu sama saja asal kenyang.

"Kau ini kelaparan?" tanya Alan.

"Sudah tahu pake nanya." jawab Shenaa.

Wah...lagi-lagi Dava di buat bergeleng kepala dengan ucapan Shenaa. Biasa nya Alan akan marah besar jika karyawan nya bicara kasar atau tidak menghargai dia.

"Kau makan sangat bersih. Aku suka itu." puj Alan.

"Kalau makan itu harus habis pak nanti mubazir. Di luar sana masih banyak orang-orang kelaparan dan tidak seberuntung kita bisa makan enak." seloroh Shenaa panjang lebar.

Alan dan Dava menoleh ke arah piring mereka yang masih penuh dengan makanan. Ke dua pria itu merasa tersinggung lalu bergegas menghabiskan makanan nya. Selesai makan Alan mengantar Shenaa kembali ke proyek sebelum ia pergi meeting bersama Dava.

Terpopuler

Comments

MATAHARIterbit

MATAHARIterbit

haha...berhasil bikin aq ketawa pdhl lagi kesel

2021-06-26

0

.

.

wkwkwk... itu sih namanya bkn lapar lagi😂😂😂

2021-02-25

0

🕊️ℰʀᷞᴠͥɪͦɴᷠᴀⷹªᶰᵃᵗᵃˢʸᵃ🕊️

🕊️ℰʀᷞᴠͥɪͦɴᷠᴀⷹªᶰᵃᵗᵃˢʸᵃ🕊️

Lapar apa doyan 🤣🤣🤣
Shenaa bikin kejutan baru ,makan ampe piring'a bersih 🤭🤭🤭

Semangat terus miiih 🤗🤗🤗

2021-02-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!