Shenaa mengusap keringat yang ada di wajah nya. Wanita sejenak terdiam sambil menatap pekerja yang begitu semangat untuk mencari nafkah. Sungguh berat jalan hidup Shenaa, tak sedikit pun ia mengingat bagaimana rupa ke dua orang tua nya.
"Kata orang-orang kalian sudah meninggal. Ayah, jika engkau masih hidup apakah kau akan bekerja sekeras itu juga?" batin Shenaa lalu wanita itu menghela nafas dalam.
"Kau aku gaji mahal-mahal untuk bekerja bukan untuk melamun." tegur Alan sambil menyodorkan satu botol air mineral.
Shenaa terlonjak kaget, "Bapak ini muncul dari mana? seperti hantu saja." seloroh nya sambil mengusap dada nya.
"Kau mengatai ku hantu? wah...kau mau aku pecat?" ujar Alan dengan nada penuh ancaman.
"Hehe...maaf pak khilaf. Saya tidak sengaja." ucap Shenaa.
"Berapa lama kau bekerja di perusahaan ku?" tanya Alan.
"Tiga tahun pak." jawab Shenaa.
"Tiga tahun? kenapa aku tidak pernah melihat mu?" ujar Alan sambil mengangkat tiga jari nya.
"Saya juga baru ini melihat pemilik perusahaan tempat saya bekerja."
"Benarkah? kau pasti bercanda!" seloroh Alan.
"Apa bapak pikir saya berbohong? jangan kan melihat wajah asli bapak, melihat foto bapak saja saya tidak pernah." ucap Shena. Alan hanya menggelengkan kepala nya melihat kelakuan Shenaa. "Saya permisi dulu pak. Kalau gak kerja nanti bapak pecat saya." ucap nya kemudian wanita itu pergi begitu saja.
"Heran gue...baru kali ini ada karyawan yang cuek bebek saat bertemu dengan bos mereka." ujar Alan sambil berkacak pinggang.
"Benar aja, seperti dia tidak sama dengan wanita mata duitan di luar sana." sambung Dava.
Alan dan Dava kemudian pergi, namun sekilas Alan melirik ke arah Shenaa yang begitu sangat cantik walau ada debu menempel di wajah nya.
"Ingat tunangan." tegur Dava.
"Berisik!" ucap Alan sambil menggaruk kuping nya. "Kau tahu bukan aku tidak pernah mencintai dia dan pertunangan kami pun hanya sebatas perjodohan."
Kalau sudah berkata seperti itu Dava hanya bisa terdiam. Perjodohan Alan dengan anak rekan bisnis nya semata-mata untuk memperbesar dan memperluas bisnis keluarga dari ke dua belah pihak.
"Tapi saran ku, jangan kau dekati Shenaa." ujar Dava.
"Kenapa? apa salah nya?" tanya Alan tidak terima.
"Jika papah mu tahu dia tidak akan membiarkan kau berhubungan dengan nya." jawab Dava lalu Alan terdiam.
Seperti biasa nya, jam pulang yang di tunggu Shenaa sudah tiba. Sebelum pulang wanita itu membeli makanan terlebih dahulu. Pukul delapan malam Shenaa langsung pergi tidur karena tubuh nya sangat lelah.
Belum ada setengah jam Shenaa tidur, keringat membasahi wajah nya. Wanita itu sedang bermimpi buruk. Ingatan tentang kecelakaan saat ia berusia delapan tahun tergambar dengan jelas. Seorang pria yang berusia hampir sama dengan ayah nya seperti kalangan kabut meminta pertolongan. Wajah itu sangat jelas, hingga membuat Shenaa terkejut lalu bangun dari tidur nya.
"Mimpi apa lagi ini? kenapa beberapa bulan belakang aku selalu bermimpi hal aneh? apa yang sebenarnya terjadi?" lirih Shenaa kemudian wanita itu turun dari atas tempat tidur nya untuk mengambil segelas air lalu meminum nya. Setelah di rasa tenang Shenaa kembali melanjutkan tidur nya. Begitu lah, mimpi yang sama terus datang dalam tidur nya seakan mengisyaratkan sesuatu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Raflesia
jangan2 yg nabrak bapak nya alan
2023-01-15
0
luho uroe
besok2 sblm tidur cuci kaki cuci muka dan cebok yg bersih biar mimpi indah ya sheena😁
2022-02-09
0
Faradilla
makanya sebelum tidur bebersihan dulu.. jangan langsung tidur abis makan.. terus baca doa sebelum tidur.. jadinya gak mimpi aneh2 lagi
2021-07-22
0