02.Mimpi Dua

"Shenaa, ikut ke ruangan ku!" ujar Hendra dengan wajah datar seperti tembok.

Shenaa menghela nafas dalam sambil mengumpat di dalam hati nya. "Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya Shenaa dengan senyum terbaik nya.

"Jangan coba-coba menggoda ku dengan senyuman mu itu, aku tidak tertarik!" tegur Hendra membuat Shenaa memayunkan bibir nya. "Mulai besok kau akan di pindahkan ke lapangan, dan ingat kau harus melaporkan hasil kerja mu setiap sore pada ku." ujar Hendra.

"Baik pak." jawab Shenaa singkat.

"Ya sudah, keluar!" usir Hendra.

Shenaa menundukkan kepala memberi hormat kemudian langsung keluar dari ruangan jahanam itu. Mulut nya terua mengoceh mengumpat Hendra habis-habisan.

"Kalian....kita harus berpisah hari ini." ucap Shenaa dengan nada sedih yang di buat-buat.

"Apa kau akan di pindahkan besok?" tanya Anna.

"Hmmm....kulit ku yang cantik ini akan hitam tak bertuan." keluah Shenaa.

"Sabar, ini hanya tiga bulan saja." sambung Yuda.

"Kau enak bicara! aku yang menjalani nya!" gerutu Shenaa.

"Jangan sedih, makan siang kali ini aku yang traktir." ujar Anna memberi semangat.

Senang sekali dapat gratisan, akhir nya mereka berdua pergi ke cafe yang berada tepat di depan perusahaan itu.

"Anna...siapa dia? cantik sekali?" tanya Shenaa berbisik.

"Nama nya Velia, dia anak pemilik perusahaan xxxx yang bekerjasama dengan perusahaan tempat kita mengais rezeki." jawab Anna.

"Dia sangat cantik!" puji Shenaa kagum. Namun seketika kekaguman itu hilang saat ia melihat dengan mata nya ketika Velia menyiram wajah seorang karyawan dengan minuman.

Shenaa yang tidak terima hendak maju namun di tahan oleh Anaa. "Jangan macam-macam, bisa kelar hidup lo." nasehat Anna lalu Shenaa mengurungkan niat nya. Selesai makan mereka kembali ke kantor.

Jam pulang kantor akhir nya tiba, dengan sangat malas Shenaa melangkah kan kaki menuju halte bis. Tak berniat naik bis, hati wanita itu sedang galau. Cukup lama Shenaa bercengkrama dengan jalanan trotoar, akhir ia memutuskan untuk pulang.

Bukan nya mandi terlebih dahulu Shenaa langsung merebahkan diri di atas tempat tidur nya. Tubuh yang letih membuat ia mudah terlelap.

"Tuan...tuan...ini sapu tangan anda." kejar Shenaa pada pria yang tak terlihat wajah nya itu. Hanya kepulan asap yang terlihat.

"Ambil saja, itu untuk mengusap keringat mu!" balas pria itu lalu menghilang di telan malam.

Deg....Shenaa terbangun, sejenak ia terdiam mengingat mimpi apa yang barusan terjadi. "Siapa dia? kenapa setiap aku tidur hanya bisa mendengar suara yang sama dan kenapa wajah nya tidak bisa ku lihat?"

Banyak pertanyaan dalam benak Shenaa, ia melirik jam dinding lalu bangkit untuk sekedar membersihkan diri. Jam menunjukan pukul delapan malam, seperti biasa ia akan mencari makan.

"Wah, seperti nya tadi hujan." ujar Shenaa yang melihat tanah basah.

Kembali menyusuri trotoar, malam ini cukup dingin namun lampu kota sangat indah di pandang mata. Tanpa di sadari Shenaa sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi hingga air yang berada di atas aspal mengenai Shenaa.

Lagi-lagi, sumpah serapah keluar dari mulut nya. Benar kata Shenaa, ia baru saja selesai mandi eeeh....malah kecipratan air kotor.

Perut yang lapar menjadi kenyang, akhirnya Shenaa memutuskan untuk kembali ke kost nya.

Shenaa memilih merebahkan diri kembali, berdoa agar mimpi itu tidak terjadi lagi. Komat kamit entahlah, yang jelas tidur Shenaa sangat terganggu.

Terpopuler

Comments

Elize kirana🍀💙

Elize kirana🍀💙

siapa ya cowoknya

2021-03-29

1

Sakura-chan

Sakura-chan

Br mampir nih

2021-02-07

1

🍄

🍄

sdg menerka2

2021-01-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!