Tawaran

Sebelum membaca, Please klik tombol Like Komen dan juga Vote nya ya. Tinggalkan jejak kalian❤️ Mohon dengan sangat untuk Like, Vote dan juga Komentarnya 🙏

☘️☘️☘️

Ketika Raina telah sampai didalam rumah, ia tertegun karena keadaan rumah berantakan dan melihat ibunya yang sedang menangis sesenggukan. Segera mungkin Raina menghampiri ibunya dan memeluknya dengan erat.

"Ibu kenapa menangis, maafkan Raina Bu." Ucap Raina meminta maaf.

"Tidak apa nak, kau baik-baik saja bukan." Tanya ibunya kembali.

"Iya Bu, Raina tidak apa-apa, lantas kenapa ibu menangis begini."

"Ayahmu masuk rumah sakit nak, penyakit jantungnya kambuh."

"Kenapa penyakit ayah kambuh lagi bu."

"Paman Burhan tadi kesini nak, meminta surat tanah rumah ini, tadi sempat bertengkar dengan ayahmu sehingga ayahmu jantungnya kambuh lagi." Terang Bu Indah menangis.

"Ayah sekarang dimana Bu, lalu bagaimana paman Burhan."

"Ayahmu tadi ibu larikan ke rumah sakit nak, waktu ibu kembali kerumah, rumah sudah dalam keadaan acak-acakan lalu ibu mencari surat tanah yang ada di lemari sudah tidak ada, pasti sudah di ambil pamanmu." Jelasnya.

"Yang sabar Bu, mari kita ke rumah sakit untuk menjenguk ayah Bu." Ajak Raina.

"Kalau kau ingin ke rumah sakit berangkatlah nak, ibu akan mencari dana untuk pengobatan ayahmu."

"Kenapa lagi Bu, apa yang terjadi dengan ayah Bu,"? Kini Raina terisak.

"Ayahmu koma nak, dan membutuhkan dana 700 juta untuk pengobatannya." Terang Bu Indah.

"Kenapa Bu, kenapa ini harus terjadi dengan kita Bu, aku akan menemui paman Bu." Ucap Raina yang hendak pergi dari rumah.

"Jangan nak tidak usah, percuma saja karena pamanmu hanya ingin menjual rumah ini." Cegah Bu Indah

Raina yang bingung dengan keadaan keluarganya kini menyenderkan tubuhnya didinding rumah dan berpikir keras harus bagaimana membantu kedua orangtuanya.

☘️ Mansion Grissham ☘️

Mobil Dave telah terparkir didepan halaman mansion nya, ia tampak murung karena telah berjanji tidak akan menemui Raina kembali, tiba-tiba ponselnya berdering segera saja dikeluarkannya dari saku celana tersebut dan terpampang jelas nama Leo dilayar tersebut.

"Iya Leo ada apa." Tanyanya tidak bersemangat.

"Ada apa dengan anda tuan, sepertinya anda sangat tidak bersemangat." Tanya Leo balik.

"Sudahlah, ada apa kau menelpon ku."

"Begini Tuan."

"Jangan panggil tuan, jika diluar aku ini adik dan juga sahabatmu." Sanggah Dave.

"Oke, jadi Dave dari laporan anak buah kita yang membantu kedua orangtuanya Nona Raina ditoko tadi terjadi keributan."

"Keributan apa Leo." Ucapnya penasaran.

"Adik dari ayahnya Nona Raina datang ke rumah mereka meminta sertifikat tanah lalu bertengkar hebat dan membuat ayah dari Nona Raina dilarikan ke rumah sakit karena serangan jantung."

"Lalu bagaimana dengan keadaannya Leo." Tanya Dave Cemas.

"Keadaan ayah Nona Raina koma Dave, dan membutuhkan dana sebesar 700 juta, namun sayangnya." Ucap Leo berhenti.

"Ada apa lagi Leo." Ucap Dave tak sabar.

"Paman Nona Raina berhasil membawa kabur surat tanah rumah mereka."

"Baiklah, Kau bisa ke mansionku sekarang." Pinta Dave.

"Bisa, aku akan segera meluncur." Sambungan telepon terputus.

Tak butuh waktu lama, kini mobil Leo telah terparkir dihalaman mansion Grissham. Leo bergegas masuk kedalam Mansion dan segera naik ke lantai dua menuju ke ruangan kerja Dave.

"Hallo Dave, ada apa kau memintaku kemari." Leo segera mendudukkan tubuhnya di sofa.

"Gua ada masalah dengan Raina, tadi gua hampir saja melecehkannya." Ucap Dave lirih.

"Apa, serius Lo." Pekik Leo terkejut.

"Serius lah, gue bingung ada apa dengan diri gue, jika didekat Raina tuh gua ga bisa nahan diri gua." Tutur Dave.

"Terus apa yang terjadi antara Lo dengannya." Tanya Leo menyelidik.

"Belum gue apa-apakan ya cuma cium aja pas mau gue buka bajunya, gue didorong sama dia lalu marah dan berlari dari ruangan."

"Lo suka sama dia." Tanya Leo.

"Gua gatau, tapi gua mau deket terus sama dia, gua juga ga bisa nahan kalo deket sama dia."

"Gua ada cara lain biar dia selalu deket sama Lo, tapi Lo harus bisa nahan diri, kalo Lo ga bisa nahan diri ya dia pasti kabur dari Lo." Pinta Leo.

"Gimana caranya." Tanya Dave antusias.

Leo berjalan menghampiri Dave yang sedang duduk dikursi kerjanya dan membisikkan sesuatu ke telinga Dave.

"Kenapa tidak terpikirkan olehku ya." Senyuman Dave mengembang.

"Karena kau memikirkan gadis itu sehingga kau tidak bisa berpikir jernih." Celetuk Leo.

"Kau sungguh sangat hebat, Daddy tidak salah memilihmu, terimakasih kakak." Dave kini merangkul Leo.

"Cih, kalau ada maunya aja panggil kakak." Sindir Leo.

"Hahaha segera lakukan rencana kita." Perintah Dave.

☘️Rumah Sakit Internasional ☘️

Raina dan Ibunya yang sedang berada dirumah sakit, kini melihat pria paruh baya yang sedang berbaring lemah dari jendela kaca ruang ICU dengan perasaan yang sangat sedih dan terluka. Dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu kedua orangtuanya yang sedang membutuhkan bantuannya. Tak jauh dari tempat mereka terlihat Leo yang sedang berjalan dengan santai menuju kearah Raina dan tepat berhenti didepan ruang ICU.

"Permisi Nona Raina." Panggil Leo.

"Anda lagi Tuan, ada apa anda datang kemari." Tanya Raina dengan heran.

"Ada apa nak Leo datang kemari." Tanya Bu Indah

"Apa ibu mengenalnya." Tanya Raina terkejut.

"Iya ibu mengenalnya, nak Leo yang mengijinkanmu saat bersama Tuan Dave." Terang Bu Indah

"Jadi begini Nona dan Nyonya, saya diperintahkan Tuan Dave untuk membantu keluarga anda." Terang Leo.

"Apa benar nak Leo." Ucap Bu Indah terkejut.

"Benar Nyonya, karena Tuan Dave mendengar kabar keluarga anda dari pelayan tempo lalu membantu ditoko anda."

"Tapi biaya suami saya sangat besar nak Leo." Ucap Bu Indah cemas.

"Itu tidak masalah bagi Tuan Dave nyonya, Tuan Dave juga akan membantu membeli sertifikat rumah anda dari tangan adik anda." Terang kembali.

"Benarkah nak Leo, tapi mengapa Tuan Dave baik sekali kepada kami, lalu bagaimana kita mengembalikannya."

"Tuan Dave hanya meminta Nona Raina untuk menjadi asisten pribadinya dimansion yang khusus untuk mengurusi semua pakaiannya."

"Apaaa aku tidak mau." Sahut Raina ketus.

"Tuan Dave akan memberikan gaji 20 juta perbulan nona dan nanti akan dipotong untuk melunasi dana Tuan Dave yang digunakan untuk membantu kalian." Terang Leo kembali.

"Tapi aku tidak mau." Sahut Raina.

"Ibu tau nak, ini berat untukmu tapi kita tidak ada pilihan lagi, kemana kita harus mencari uang untuk pengobatan ayahmu dan juga kita akan tinggal dimana apabila rumah itu telah dijual." Ujar Bu Indah

"Tapi Bu, aku tidak mau." Tolak Raina

"Kalau kau tidak mau, biarkan ibu saja yang melakukannya dan kau jaga ayahmu, sepertinya Tuan Dave membantu kita karena selama ini beliau puas dengan jasa toko kita nak buktinya beliau memberikan Tip besar kepada kita."

"Benar sekali Nyonya." Celetuk Leo.

"Kau tidak tau apa yang sebenarnya terjadi ibu." Bathin Raina

"Jika kita tidak menerima tawaran Tuan Dave, dari mana kita mendapatkan uang untuk mengembalikan dana Tuan Dave nak."

Raina kini menimbang kembali ucapan ibunya dan memikirkan nasib ayahnya serta nasib ibu dan dirinya harus tinggal dimana apabila rumah dan tanah tersebut telah dijual.

"Baiklah aku setuju kalau begitu." Ucap Raina

"Kalau anda setuju, silahkan anda tanda tangani surat perjanjian ini." Leo menyodorkan Map.

Setelah Raina menandatangani surat perjanjian tersebut Leo akan segera melunasi administrasi biaya pengobatan ayah Raina dan menjelaskan pekerjaan yang akan Raina jalani.

"Baik Nona, setelah ini saya akan melunasi biaya pengobatan ayah anda dan mencari keberadaan paman anda, besok pagi pukul 06.00 Wib harus sudah berada di Mansion Allen serta membawa pakaian anda, karena anda harus tidur dimansion." Terang Leo.

"Apaaa, aku tidak mau." Tolak Raina

"Anda sudah menandatangani surat perjanjian ini Nona dan saya mohon kerjasamanya." Ucap Leo berlalu.

"Dasar atasan dan bawahan sama saja." Gerutu Raina.

"Sabar nak dan terimakasih banyak." Ucap Bu Indah menitikkan air matanya.

"Sudahlah Bu jangan bersedih, kita sudah menemukan jalan keluarnya." Peluk Raina kepada ibunya.

"Terimakasih banyak nak telah membantu ayah dan ibumu." Bu Indah kini terisak.

To Be Continue

Hai para Readers, jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya, Dukung author terus agar bersemangat untuk selalu update episode selanjutnya. Jangan lupa Like, Vote!

Terpopuler

Comments

Khicky kiky

Khicky kiky

sekolahnya gmn? kok g dijelaskan Thor?

2021-04-12

0

Ciput Cullent

Ciput Cullent

modussssnya pinterrr....kaya sih ya...jadi gampang kayak sultan

2021-04-03

1

Susiehilmansyah

Susiehilmansyah

sabar raina yg penting ortumu sdh teratasi...

2021-03-30

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!