Eps. 17 Pembalasan Darren 1

empat jam kemudian..

Rapat perusahaan sudah selesai, Darren yang tadi nya terus-menerus memikirkan Viola. membuat diri nya tidak fokus ketika rapat dengan perusahaan lain. sehingga, Darren memutuskan untuk segera pulang agar bisa membalas perlakuan Viola kepadanya.

"Bob!! aku hari ini pulang lebih awal. jadi kau yang menghandle masalah kantor! aku tidak ingin di ganggu hari ini." Darren langsung berjalan keluar meninggalkan Bobby yang berada di samping nya.

"Baik tuan." ujar Bobby yang melihat tuan nya sudah berjalan jauh dari nya.

"Anehh! Jarang sekali Darren pulang lebih awal. Mengapa dia tiba-tiba pulang lebih awal ya??apa dia ada masalah! ah yasudah lah aku turuti saja perintah nya. daripada nntik dia marah-marah gak jelas." Bobby pun langsung kembali keruangan nya. Untuk mengurusi urusan kantor yang ditugaskan Darren padanya.

Darren sudah keluar dari perusahaannya. Dimana sudah ada supir pribadinya yang menunggu Darren sejak tadi. Darren pun langsung masuk begitu saja. Biasanya Darren akan masuk ke mobil jika, pintu mobil nya sudah di bukakan oleh supir. Namun, kali ini berbeda sehingga membuat supir pribadi Darren merasa bingung.

"Ada apa ya dengan tuan? mengapa tuan sangat terburu-buru. apa dirumah tuan Darren sedang ada masalah ya?" batin supir pribadi Darren.

"Pak segera jalan! saya sangat terburu-buru. nanti saja mikir nya pak." Darren yang melihat supir nya melamun. Langsung angkat bicara dengan suara berat nya.

"Ba ... ba baik tuan." Supir itu merasa sangat takut begitu tuan nya melirik dirinya.

Nama supir Darren adalah pak Jono. Pak Jono biasanya di Panggil pak Jo oleh sekertaris darren. Selama dia bekerja bersama Darren. Dia belum pernah mendengar tuan nya memanggil namanya. Dia sudah bekerja bersama Darren selama 5tahun. Dia hanya bertugas untuk mengantar dan menjemput tuan nya saja.

Pak Jo pun akhirnya melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. karna, tuan nya yang memerintah nya.

Kini, Darren sudah tiba di kediaman nya. dan dia langsung keluar dari mobil begitu saja. tanpa, menunggu pak jo membukakan pintu mobil nya lagi. hal tersebut semakin membuat pak Jo merasa sangat bingung. namun, Darren tidak menghiraukan nya sama sekali. yang dia lakukan sekarang adalah cepat-cepat untuk masuk ke kediaman nya.

Darren yang sudah masuk ke kediaman nya. Berjalan kearah kamar untuk melihat gadis yang sudah membuat nya tidak fokus pada saat di kantor. Ketika, dia berada di dalam kamar, dia langsung terkejut melihat Viola yang tidur dengan sangat pulas nya. Sehingga, tidak sadar ketika Darren masuk kedalam kamar. Darren yang melihat Viola sedang tertidur langsung menghampiri nya.

"Gadis ini walaupun dalam keadaan tidur dia tetap terlihat cantik dan manis ya." Darren yang memandangi Viola tanpa sadar sudah membelai rambut Viola.

"namun sayang dia sangat cantik! tapi, mulut nya itu berbisa sekali. yang membuat aku ingin sekali memberikan nya pelajaran." gumam Darren sambil mencubit pipi Viola yang lumayan kuat. Viola yang merasa sakit di pipi nya pun langsung terbangun.

"Awwww sakitt sekali!! siapa sih ?" pekik Viola sambil mengelus-elus pipi nya dan membuka mata.

"Kauu??" Viola langsung terkejut begitu yang dia lihat adalah sosok pria yang sangat dingin.

"Iyaa aku, kenapa? " tanya Darren dengan sangat dingin nya.

"Bagaimana bisa kau masuk kekamar ini? kan kamar nya sudah ku kunci." tanya Viola dengan sangat bingung.

"Kau lupa ini kamar siapa? ini kamar ku! jadi, tentu saja aku bisa masuk walaupun sudah kau kunci." Darren langsung berjalan kearah tempat tidur dan duduk di samping Viola.

"Setidaknya kalau mau masuk itu ketuk pintu dulu. kau itu tidak sopan sekali" Viola memanyunkan bibirnya itu karna kesal.

"Ini kamar saya. jadi suka-suka saya lah mau masuk ketuk pintu dulu atau tidak. dan anda tidak berhak memerintahkan saya untuk mengetuk pintu dulu. dan satu hal lagi masalah sopan santun anda tidak perlu mengajari saya. Karna, saya tau itu." Darren langsung mengeluarkan kata-kata formal nya.

"Sok formal banget sih bahasa nya." Viola yang mendengar Darren berbicara seperti itu langsung merasa geli.

"Suka-suka dong." Balas Darren dan memalingkan wajahnya.

"cowok aneh!!" ketus Viola.

"Gadis badut!" balas Darren.

"Darren kau itu ya!" Viola langsung merasa sangat kesal begitu Darren memanggil nya badut.

"Ada apa dengan ku?" tanya Darren sambil tersenyum sinis.

"Tidak apa-apa!"Viola pun tersenyum getir. "Sama saja memberitahu mu. tidak ada gunanya juga. sudah lah kau mandi sana! bauu sekali tau." Viola langsung menutup hidung nya.

"Kau bilang aku bau? heii! Kau dengar ya. aku tidak mandi selama 3 hari saja. masih banyak gadis yang mau dekat sama ku." Darren berbicara dengan sangat angkuh nya.

"Iya gadis lain yang mau dekat sama mu. tapi, aku tidak! lagian gadis itu bodoh sekali, bisanya mereka mau sama cowok yang sangat dingin seperti mu." ejek Viola sambil tertawa kecil.

"Tertawa lah sesuka mu sore ini! tapi, kau ingat bukan, apa yang kukatakan pagi tadi padamu? malam ini adalah neraka bagi mu." Darren bangkit dari duduk nya dan pergi meninggalkan Viola.

"Darren kauu.." belum lagi Viola melanjutkan kata-kata nya, Darren sudah pergi kearah kamar mandi.

"Aku harus bagaimana ini? apa dia benar-benar akan melakukan hal yang aneh pada ku gak ya nanti nya? ahhh ... sudah lah lebih baik aku makan saja. aku sudah sangat lapar karna, belum makan siang dan hanya tidur saja. hufttt... belum pernah aku tidur selama ini!" gumam Viola yang menghela kan nafas nya.

Viola pun keluar dari kamar nya dan langsung turun kebawah menuju meja makan. namun, di meja makan sudah tidak ada makanan sama sekali. mungkin saja karna, Viola tidak ikut makan siang atau mungkin makanan nya sudah habis. Viola bukan orang yang gampang menyerah, dia terus mencari bahan makanan yang bisa di masak nya dan di makan.

"Tidak ada makanan sama sekali." gumam Viola.

"Mungkin di kulkas ada bahan makanan kali ya!" Viola pun segera membuka kulkas dan dia melihat ada beberapa bungkus mie ramyeon di dalam nya.

"Tidak ku sangka ternyata ada mie Korea jugak disini." Viola langsung tersenyum. "Sebaiknya segera ku masak saja!" Viola langsung merebus air untuk mie ramyeon nya.

Tidak lama kemudian mie yang Viola buat sudah selesai. Viola yang sudah sangat lapar langsung memakan mie nya dengan lahap. namun, di suapan yang ketiga tiba-tiba ada seseorang yang mengambil mie nya begitu saja. Viola yang melihat mie nya di ambil merasa sangat kesal.

"Kau ini apa-apaan sih! sini kembalikan mie ku!" Viola sangat kesal dan hendak mengambil mie nya Kembali. namun, Darren memindahkan nya dari Viola.

"Mau mu apa sih Darren?" Viola menatap tajam Darren.

"Aku mau mie ini! emang nya apa lagi?" jawab Darren dengan senyum licik nya.

"Tapi, itu kan punya ku. jika kau mau, kau kan bisa membuat nya sendiri!! ayo lah aku sangat lapar sini kembalikan mie nya." Viola merasa benar-benar sangat kesal. Dia ingin makan saja masih di ganggu oleh pria yang sudah menjadi suaminya sekarang.

"Jika kau lapar, kau kan bisa membuat nya lagi!" ujar Darren dengan sangat mudah nya.

"Seharusnya kau yang membuat nya bukan aku! aku kan sudah membuat nya dan itu punya ku. sini kembalikan!" pekik Viola.

"Berani sekali kau memerintahkan aku!!sekarang hutang mu jadi 200 juta! karna, sudah berani membentak ku, meneriaki ku, dan memerintahkan ku." ujar Darren dengan nada yang sangat licik.

"Apaaa? kau itu gila ya?? cuman perkara mie kau menambah kan hutang ku menjadi 200 juta!! ayo lah aku sedang tidak ingin bercanda tuan muda." Viola menekan kalimat akhirnya dihadapan Darren.

"Aku juga sedang tidak bercanda. kau pikir aku akan bercanda? kau lupa? kau sudah melanggar perjanjian yang kita buat dan mungkin akibat nya lebih parah dari ini! karna, di surat tersebut sudah tertera sangat jelas dan kau sudah menandatangani surat itu di atas materai. jadi, jika aku menambah kan jumlah hutang mu itu tentu saja tidak akan masalah" Darren tersenyum dengan penuh kemenangan.

"Kau itu ya! selalu saja menindas orang yang ada di bawah mu." Viola merasa Darren benar-benar sangat kejam padanya. Uang 100 juta saja belum tentu ia bisa membayar nya. Apalagi 200 juta!

"Aku tidak menindas orang yang ada di bawah ku. hanya saja aku memberikan mereka sedikit pelajaran. bahwa, hidup itu tidak akan selalu tenang, tentram dan bahagia. pasti ada saja orang yang ingin menjatuhkan dan menindas nya. oleh sebab, itu aku seperti ini kepada mereka agar mental mereka kuat jika menemui orang seperti ku. termasuk jugak diri mu, kau itu bodoh sekali" Darren kini mencubit pipi tembem istri nya.

"Aduhhhh ! ada apa dengan ku? kenapa jantung ku langsung berdebar sangat kencang sih. begitu dia mencubit pipi ku? jangan sampai aku mohon, jangan sampai aku jatuh cinta dengan nya! jika seperti itu pasti akan sangat menyakitkan. karna, dia tidak akan menyukai gadis seperti ku." gumam Viola dalam hati nya.

"Ada apa ? kok diam." Darren yang melihat Viola diam merasa sangat aneh. Gadis yang biasanya akan marah jika dicubit pipinya, kini malah diam seribu bahasa.

"Ahh ... egakk kok! hanya saja aku memikirkan satu hal. selain, kau memiliki sifat yang dingin. ternyata kau itu cukup bijak juga dalam kata-kata." puji Viola.

"Tentu saja! jika tidak seperti itu aku tidak akan mungkin sesukses ini." ujar Darren yang langsung menyombong kan diri nya.

"Kan-kan pantang di puji sikit, kesombongan mu itu langsung datang!" Viola melirik kearah Darren dan menggeleng kan kepalanya.

"Hahahahah ... sudahlah. aku keruang kerja ku dulu sebentar. soalnya handphone ku ada di ruang kerja. nihh mie mu! aku tidak ingin makan mie yang sudah kau makan. lagian kau harus mengumpulkan tenaga mu untuk malam ini bukan?" ujar Darren yang langsung tertawa dan meninggalkan Viola yang sedang ada di meja makannya.

"Apa lagi sih mau nya? bukan nya dia sudah membalaskan dendam nya itu dengan menaikkan hutang ku begitu saja ya? namun, apalagi sekarang Rencana nya! ahhhh sudah lah, aku tidak bisa membayangkan nya." Viola pun langsung melanjutkan makannya yang sempat tadi terhenti oleh Darren.

Namun tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari arah belakang Viola, Viola segera membalikkan badan nya dan melihat orang yang menghampiri dirinya.

"Mama?" Viola tersenyum kearah mama nya.

"Iya sayang, sedang apa kamu disini nak?" Mama melihat menantu nya sedang sendirian di meja makan dengan segera menanyakan nya.

"Vio lapar ma! jadi, Vio kemari deh dan ternyata tidak ada makanan sama sekali. Vio pun langsung mencari sesuatu yang bisa Vio makan dan yang Vio temukan hanya mie ramyeon ma. jadi, langsung Vi o masak saja. mama mau? kalau mau Vio bisa membuat kan nya sekarang untuk mama!" Viola pun menatap kearah mama mertua nya.

"Tidak usah sayang. mama sudah kenyang tadi, makan sama omay di meja makan. mama pikir Vio udh makan. jadi, makanan nya mama kasih ke pelayan disini. maaf ya Vio mama tidak tau kalau kamu belum makan. " ujar mama Darren yang merasa bersalah karna membiarkan menantu kesayangan nya itu kelaparan.

"Tidak apa-apa ma. oh iya omay mana ma?" tanya Viola yang tidak melihat keberadaan omay sama sekali.

"Omay lagi istirahat dikamar nya, soalnya tadi omay merasa tidak enak badan. seperti nya, darah tinggi omay kambuh lagi. makannya, mama dari tadi disana jaga omay" ujar mama Darren.

"Sekarang omay gimana ma? mama kenapa tidak kasih tau Vio kalau omay sakit?" tanya Viola yang sangat cemas.

"Tidak apa-apa sayang. omay udah baik-baik saja kok. bentar lagi omay sembuh dan langsung mengejek mu dan Darren" seru mama Darren sambil mengelus kepala Viola.

"Hehehe mama.." Viola tersipu malu.

Namun tidak lama kemudian pun terdengar suara yang memanggil Viola dari ruangan atas nya. yang membuat semua orang yang mendengar nya merasa sangat terkejut. karna, gema dari ruangan itu.

"Istriiiii kuu!!" teriak Darren dengan sangat kuat.

"Ada apa dengan suami mu itu sayang?" tanya mama Darren yang merasa sangat heran.

"Tidak tau mu. mungkin sifat aneh dia sudah kambuh ma!" jawab Viola dengan sangat polos.

"Hahahahah berani sekali Vio bilang suami nya aneh di depan mertua nya sendiri." Mama Darren langsung tertawa mendengar ucapan menantu kesayangan nya.

"Hehehe maaf ma!" karna, viola telah menceritakan seseorang dengan buruk di depan mama orang itu sendiri dia jadi merasa tidak enak hati.

dan teriakan itu pun semakin keras yang memanggil Viola dari arah kamar nya.

"Istriii ku cepat lah kemari! kau lupa apa yang sudah ku janjikan dengan mu pagi tadi?" teriak Darren dengan sangat keras nya.

Viola yang mendengar perkataan darren merasa sangat kesal dan malu. karna, ada mama disitu. mama Darren yang mendengar nya langsung tersenyum dan tertawa kecil melihat tingkah menantu dan putra nya.

"Sudah sana kekamar mu nak! sepertinya, suami mu itu sudah tidak sabar. apalagi ini sudah menjelang malam! waktu nya jugak sudah sangat pas." Mama langsung tertawa ketika melihat wajah Viola sudah tertunduk

Karna, menahan rasa malu nya.

"Iihh apa sih ma! mungkin dia membutuhkan sesuatu yang tidak bisa dilakukan nya sendiri." Viola langsung mencari alasan. Agar tidak di ejek lagi.

"Haha haha iya deh iya sayang. mungkin dia sedang membutuhkan sesuatu. yaudaa cepat sana Vio kekamar! jangan buat anak mama berteriak lagi. nntik omay bangun loh." ujar mama darren yang masih tersenyum.

"Iyaudah ma! Vio kekamar dulu ya ma. nanti kalau ada apa-apa panggil aja Vio ya ma." ujar Viola sambil menatap mama.

"Iya sayang. yaudaa sana kekamar mu kasihan suami mu sudah menunggu." ujar mama Darren dan menyuruh Viola segera menghampiri suami nya dengan tatapan lembut matanya.

"Iyaa ma." jawab Viola, dan segera melangkahkan kakinya jauh dari mama.

"Lihat aja nntik kau Darren!! akan ku balas perlakuan mu hari ini." gumam Viola dalam hati nya dan terus berjalan menuju ke kamarnya.

Viola pun segera keatas dan langsung masuk kekamar untuk menemui Darren yang sudah memanggil dirinya. dengan cara berteriak sangat keras yang membuat semua orang mendengar nya. hal itu membuat Viola sangat malu karna kelakuan Darren.

^^^Bersambung...^^^

...****************...

Episodes
1 Eps. 01 Pengenalan
2 Eps. 02 Terjadi masalah
3 Eps. 03 Beradu argument
4 Eps. 04 Perjanjian Pernikahan
5 Eps .05 Bertemu Keluarga Darren
6 Eps. 06 Tersebarnya Berita Pernikahan Darren dan Viola
7 Eps. 07 Pengunduran diri Viola
8 Eps. 08 Informasi kegiatan Viola
9 Eps. 09 Perdebatan Laura dan Bobby
10 Eps. 10 Penolakan Darren
11 Eps. 11 Persiapan Resepsi Pernikahan 1 .
12 Eps. 12 Persiapan Resepsi Pernikahan 2 .
13 Eps. 13 Wedding Day .
14 Eps. 14 Alasan Ketidakhadiran Shelly
15 Eps. 15 Makan Bersama
16 Eps. 16 Mengapa bayangan nya selalu ada di pikiran ku sih!!!
17 Eps. 17 Pembalasan Darren 1
18 Eps. 18 Pembalasan Darren 2
19 Eps. 19 Viola Memasak Khusus Untuk Darren
20 Eps. 20 Makanan apa ini??
21 Eps. 21 Kemarahan seorang Darren
22 Eps. 22 Peraturan baru tuan muda
23 Eps. 23 Bertemu kembali dengan Tara
24 Eps. 24 Kekesalan Shelly
25 Eps. 25 Viola dan Darren pindah dari kediamannya pertama nya.
26 Eps. 26 Semua tentang angka 6 ?
27 Eps. 27 Sebenarnya Ada Rahasia Apa Di Lantai 6?
28 Eps. 28 Kau benar-benar penuh misteri Darren!
29 Eps. 29 Lawan bisnis baru
30 Eps. 30 Permainan akan segera dimulai Viola Talisa!
31 Eps. 31 Semuanya pada aneh !
32 Eps. 32 Kelulusan Tara
33 Eps. 33 Kehadiran seseorang
34 Eps. 34 Hari yang penuh Kekesalan
35 Eps. 35 Hari yang sangat menakutkan
36 Eps. 36 siapa sebenarnya kalian?
37 Eps. 37 Sebenarnya kamu dimana Viola?
38 Eps. 38 Mengapa kalian menculik ku?
39 Eps. 39 titik cerah keberadaan Viola
40 Eps. 40 Rahasia yang akan segera terbongkar
41 Eps. 41 Kisah cinta Erik part 1
42 Eps. 42 Kisah cinta Erik Part 2
43 Eps. 43 Kisah cinta Erik part 3
44 Eps. 44 Kisah cinta Erik part 4
45 Eps. 45 Kisah cinta Erik part 5
46 Eps. 46 Kisah cinta Erik part 6 (end)
47 Eps. 47 Pesan singkat Erik
48 Eps. 48 Berani nya kau menyakiti istriku ku!
49 Eps. 49 Lagi-lagi Darren berpikir yang tidak masuk akal!
50 Eps. 50 Alasan Dokter Andhika Kasella
51 Eps. 51 Akhirnya semua sudah selesai!
52 Eps. 52 mengapa semua orang ketakutan?
53 Eps. 53 Hukuman tuan muda
54 Eps. 54 Kejutan di pagi hari
55 Eps. 55 Sebuah pertanyaan yang berakhir kemarahan
56 Eps. 56 sebuah kemarahan yang berujung kekhawatiran
57 Eps. 57 kekhawatiran Tara
58 Eps. 58 kesialan pak Dadang
59 Eps. 59 Presdir yang posesif
60 Eps. 60 keberangkatan yang tertunda.
61 Eps. 61 Kebingungan seorang Roy
62 Eps. 62 Visual para tokoh.
63 Eps. 63 Identitas Baru
64 Eps. 64 Cerita di atas ranjang
65 Eps. 65 Obrolan serius antara Viola dan Shelly
66 Eps. 66 Kemarahan Evan.
67 Eps. 67 Kedatangan Omay dan juga mama Darren
68 Eps. 68 Keberangkatan Tara
69 Eps. 69 Pertengkaran Hebat Darren dan Violah.
70 Eps. 70 dasar tidak waras!
71 Eps. 71 suprise untuk Darren
72 Eps. 72 Suasana yang tak terkendali kan.
73 Eps. 73 Kemarahan Viola dan kesedihan Viola.
74 Eps. 74 Habislah kita!
75 Eps. 75 Aku ingin pulang kerumah ku!
76 Eps. 76 Kemurkaan Darren
77 Eps. 77 sudah kuduga!
78 Eps. 78 perhatian nya Viola
79 Eps. 79 Lagi-lagi Andhika cari masalah!
80 Eps. 80 ternyata menjilat ludah sendiri itu lebih mengerikan ya!
81 Eps. 81 Aku malu!
82 Eps. 82 curhatan Darren!
83 Eps. 83 Hubungan kita salah!
84 Eps. 84 apakah hal yang dinantikan akan terjadi?
85 Eps. 85 Malam pertama!
86 Eps. 86 Kasella, Kasella!
87 Eps. 87 Viola meminta izin pada suami nya.
88 Eps. 88 kecemasan Bobby
89 Eps. 89 rencana aneh Viola dan Shelly.
90 Eps. 90 Sebuah Paket Misterius..
91 Eps. 91 Viola menunggu Darren pulang
92 Eps. 92 keberanian Lisa.
93 Eps. 93 kau keterlaluan!
94 Eps. 94 berjanji lah pada ku
95 Eps. 95 Ternyata benar kau tidak mencintai ku!
96 Eps. 96 Masakan Viola
97 Eps. 97 Masa lalu!
98 Eps. 98 Aku merindukanmu!
99 Eps. 99 Ancaman!
100 Eps. 100 Mengapa kau sensitif sekali!
101 Eps. 101 Nasihat Andhika.
102 Eps. 102 kedatangan Vaya!
103 Eps. 103 Aku tidak marah pada mu!
104 Eps. 104 Tidak boleh!
105 Eps. 105 Terimakasih suamiku.
106 Eps. 106 Tidak apa-apa, kau juga tidak mengetahui nya!
107 Eps. 107 Dasar mesum!
108 Eps. 108 Pergi berkencan.
109 Eps. 109 Sebaiknya kita cari tempat lain saja!
110 Eps. 110 Sudah berapa kali aku di bodohi?
111 Eps. 111 Seperti nya ada yang tidak beres dengan istri ku!
112 Eps 112 ada apa dengan Viola?
113 Eps. 113 Selamat untuk mu Viola Talisa!
114 Eps. 114 Apa jangan-jangan aku hamil!
115 Eps. 115 Permintaan kecil Bobby
116 Eps. 116 Kedatangan Viola di rumah sakit Andhika!
117 Eps. 117 kehamilan Viola
118 Eps. 118 Aku tau sekarang!
119 Eps. 119 Biarkan aku pergi!
120 Eps. 120 Viola mengalami koma.
121 Eps. 121 Flash back.
122 Eps. 122 kekhawatiran Shelly
123 Eps. 123 Kemurkaan seorang Shelly
124 Eps. 124 Bukan urusan mu!
125 Eps. 125 Jangan pergi!
126 Eps. 126 hubungan kami salah?
127 Eps. 127 tidak apa-apa!
128 Eps. 128 Apa maksud mu?
129 Eps. 129 mari bercerai!
130 Eps. 130 Masa kecil Darren.
131 Eps. 131 Bagaimana kondisi nya?
132 Eps. 132 Aku tidak akan lupa
133 Eps. 133 Tapi ini kan...
134 Eps. 134 Kesalahpahaman.
135 Eps. 135 bagaimana jika itu aku?
136 Eps. 136 Terbongkar nya rahasia di lantai 6.
137 Eps. 137 Mengapa kau mau meninggalkan ku?
138 Eps. 138 Boby Charlton!
139 Eps. 139 dokter Andhika.
140 Eps. 140 Aku akan bertanggung jawab!
141 Eps. 141 Kembali ke kamar mu!
142 Eps. 142 Minta pertanggungjawaban!
143 Eps. 143 dia tidak mencintai ku Vi!
144 Eps. 144 Aku harus apa Darren!
145 Eps. 145 Apa yang sudah menjadi milik ku tidak boleh menjadi milik orang lain!
146 Eps. 146 Berkunjung sekaligus bulan madu!
147 Eps. 147 Malam yang indah
148 Eps. 148 kakak ipar!!
149 Eps. 149 Kembali nya Bobby!
150 Eps. 150 Tapi, aku belum siap!
151 Eps. 151 Brengsek!
152 Eps. 152 Tapi, aku mencintai nya.
153 Eps. 153 deal?
154 Eps. 154 Hukuman Bobby!
155 Eps. 155 maafkan aku!
156 Eps. 156 omay, mama!
157 Eps. 157 Kerumah orang tua Shelly
158 Eps. 158 Jaga langkah anda Alvino Mahendra!
159 Eps. 159 Anda dalam masalah Alvino!
160 Eps. 160 Kau meremehkan ku?
161 Eps. 161 Kau egois!
162 Eps. 162 Rencana Viola dan Shelly
163 Eps. 163 Kau yakin?
164 Eps. 164 apa yang sedang kalian rencana kan?
165 Eps. 165 What's!!
166 Eps. 166 Pernikahan Bobby dan Shelly!
167 Eps. 167 Berangkat ke Singapura!
168 Eps. 168 kau itu kenapa?
169 Eps. 169 Bagaimana?
170 Eps. 170 Hadiah untuk Viola
171 Eps. 171 Rencana Viola
172 Eps. 172 plakkk!!!
173 Eps 173
174 Eps 174.
175 Eps. 175 perut Shelly sakit.
176 Eps 176 lahiran Shelly
177 Episode 177 berangkat ke Paris
178 Episode 178 Wisuda Verlin Tara
179 Episode 179 Terungkap nya identitas asli Tara.
180 Episode 180 Ada apa dengan Viola???
181 Episode. 181 Viola Hamill??
182 Episode 182 Akhirnya...!
183 Episode 183 Seluruh keluarga menjaga Viola!
184 Episode 184
185 Episode 185. 7 bulanan
186 Eps. 186 Siapa dia?
187 Episode 187 Aku ingin ikut!
188 Eps. 188 Kerugian Besar!
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Eps. 01 Pengenalan
2
Eps. 02 Terjadi masalah
3
Eps. 03 Beradu argument
4
Eps. 04 Perjanjian Pernikahan
5
Eps .05 Bertemu Keluarga Darren
6
Eps. 06 Tersebarnya Berita Pernikahan Darren dan Viola
7
Eps. 07 Pengunduran diri Viola
8
Eps. 08 Informasi kegiatan Viola
9
Eps. 09 Perdebatan Laura dan Bobby
10
Eps. 10 Penolakan Darren
11
Eps. 11 Persiapan Resepsi Pernikahan 1 .
12
Eps. 12 Persiapan Resepsi Pernikahan 2 .
13
Eps. 13 Wedding Day .
14
Eps. 14 Alasan Ketidakhadiran Shelly
15
Eps. 15 Makan Bersama
16
Eps. 16 Mengapa bayangan nya selalu ada di pikiran ku sih!!!
17
Eps. 17 Pembalasan Darren 1
18
Eps. 18 Pembalasan Darren 2
19
Eps. 19 Viola Memasak Khusus Untuk Darren
20
Eps. 20 Makanan apa ini??
21
Eps. 21 Kemarahan seorang Darren
22
Eps. 22 Peraturan baru tuan muda
23
Eps. 23 Bertemu kembali dengan Tara
24
Eps. 24 Kekesalan Shelly
25
Eps. 25 Viola dan Darren pindah dari kediamannya pertama nya.
26
Eps. 26 Semua tentang angka 6 ?
27
Eps. 27 Sebenarnya Ada Rahasia Apa Di Lantai 6?
28
Eps. 28 Kau benar-benar penuh misteri Darren!
29
Eps. 29 Lawan bisnis baru
30
Eps. 30 Permainan akan segera dimulai Viola Talisa!
31
Eps. 31 Semuanya pada aneh !
32
Eps. 32 Kelulusan Tara
33
Eps. 33 Kehadiran seseorang
34
Eps. 34 Hari yang penuh Kekesalan
35
Eps. 35 Hari yang sangat menakutkan
36
Eps. 36 siapa sebenarnya kalian?
37
Eps. 37 Sebenarnya kamu dimana Viola?
38
Eps. 38 Mengapa kalian menculik ku?
39
Eps. 39 titik cerah keberadaan Viola
40
Eps. 40 Rahasia yang akan segera terbongkar
41
Eps. 41 Kisah cinta Erik part 1
42
Eps. 42 Kisah cinta Erik Part 2
43
Eps. 43 Kisah cinta Erik part 3
44
Eps. 44 Kisah cinta Erik part 4
45
Eps. 45 Kisah cinta Erik part 5
46
Eps. 46 Kisah cinta Erik part 6 (end)
47
Eps. 47 Pesan singkat Erik
48
Eps. 48 Berani nya kau menyakiti istriku ku!
49
Eps. 49 Lagi-lagi Darren berpikir yang tidak masuk akal!
50
Eps. 50 Alasan Dokter Andhika Kasella
51
Eps. 51 Akhirnya semua sudah selesai!
52
Eps. 52 mengapa semua orang ketakutan?
53
Eps. 53 Hukuman tuan muda
54
Eps. 54 Kejutan di pagi hari
55
Eps. 55 Sebuah pertanyaan yang berakhir kemarahan
56
Eps. 56 sebuah kemarahan yang berujung kekhawatiran
57
Eps. 57 kekhawatiran Tara
58
Eps. 58 kesialan pak Dadang
59
Eps. 59 Presdir yang posesif
60
Eps. 60 keberangkatan yang tertunda.
61
Eps. 61 Kebingungan seorang Roy
62
Eps. 62 Visual para tokoh.
63
Eps. 63 Identitas Baru
64
Eps. 64 Cerita di atas ranjang
65
Eps. 65 Obrolan serius antara Viola dan Shelly
66
Eps. 66 Kemarahan Evan.
67
Eps. 67 Kedatangan Omay dan juga mama Darren
68
Eps. 68 Keberangkatan Tara
69
Eps. 69 Pertengkaran Hebat Darren dan Violah.
70
Eps. 70 dasar tidak waras!
71
Eps. 71 suprise untuk Darren
72
Eps. 72 Suasana yang tak terkendali kan.
73
Eps. 73 Kemarahan Viola dan kesedihan Viola.
74
Eps. 74 Habislah kita!
75
Eps. 75 Aku ingin pulang kerumah ku!
76
Eps. 76 Kemurkaan Darren
77
Eps. 77 sudah kuduga!
78
Eps. 78 perhatian nya Viola
79
Eps. 79 Lagi-lagi Andhika cari masalah!
80
Eps. 80 ternyata menjilat ludah sendiri itu lebih mengerikan ya!
81
Eps. 81 Aku malu!
82
Eps. 82 curhatan Darren!
83
Eps. 83 Hubungan kita salah!
84
Eps. 84 apakah hal yang dinantikan akan terjadi?
85
Eps. 85 Malam pertama!
86
Eps. 86 Kasella, Kasella!
87
Eps. 87 Viola meminta izin pada suami nya.
88
Eps. 88 kecemasan Bobby
89
Eps. 89 rencana aneh Viola dan Shelly.
90
Eps. 90 Sebuah Paket Misterius..
91
Eps. 91 Viola menunggu Darren pulang
92
Eps. 92 keberanian Lisa.
93
Eps. 93 kau keterlaluan!
94
Eps. 94 berjanji lah pada ku
95
Eps. 95 Ternyata benar kau tidak mencintai ku!
96
Eps. 96 Masakan Viola
97
Eps. 97 Masa lalu!
98
Eps. 98 Aku merindukanmu!
99
Eps. 99 Ancaman!
100
Eps. 100 Mengapa kau sensitif sekali!
101
Eps. 101 Nasihat Andhika.
102
Eps. 102 kedatangan Vaya!
103
Eps. 103 Aku tidak marah pada mu!
104
Eps. 104 Tidak boleh!
105
Eps. 105 Terimakasih suamiku.
106
Eps. 106 Tidak apa-apa, kau juga tidak mengetahui nya!
107
Eps. 107 Dasar mesum!
108
Eps. 108 Pergi berkencan.
109
Eps. 109 Sebaiknya kita cari tempat lain saja!
110
Eps. 110 Sudah berapa kali aku di bodohi?
111
Eps. 111 Seperti nya ada yang tidak beres dengan istri ku!
112
Eps 112 ada apa dengan Viola?
113
Eps. 113 Selamat untuk mu Viola Talisa!
114
Eps. 114 Apa jangan-jangan aku hamil!
115
Eps. 115 Permintaan kecil Bobby
116
Eps. 116 Kedatangan Viola di rumah sakit Andhika!
117
Eps. 117 kehamilan Viola
118
Eps. 118 Aku tau sekarang!
119
Eps. 119 Biarkan aku pergi!
120
Eps. 120 Viola mengalami koma.
121
Eps. 121 Flash back.
122
Eps. 122 kekhawatiran Shelly
123
Eps. 123 Kemurkaan seorang Shelly
124
Eps. 124 Bukan urusan mu!
125
Eps. 125 Jangan pergi!
126
Eps. 126 hubungan kami salah?
127
Eps. 127 tidak apa-apa!
128
Eps. 128 Apa maksud mu?
129
Eps. 129 mari bercerai!
130
Eps. 130 Masa kecil Darren.
131
Eps. 131 Bagaimana kondisi nya?
132
Eps. 132 Aku tidak akan lupa
133
Eps. 133 Tapi ini kan...
134
Eps. 134 Kesalahpahaman.
135
Eps. 135 bagaimana jika itu aku?
136
Eps. 136 Terbongkar nya rahasia di lantai 6.
137
Eps. 137 Mengapa kau mau meninggalkan ku?
138
Eps. 138 Boby Charlton!
139
Eps. 139 dokter Andhika.
140
Eps. 140 Aku akan bertanggung jawab!
141
Eps. 141 Kembali ke kamar mu!
142
Eps. 142 Minta pertanggungjawaban!
143
Eps. 143 dia tidak mencintai ku Vi!
144
Eps. 144 Aku harus apa Darren!
145
Eps. 145 Apa yang sudah menjadi milik ku tidak boleh menjadi milik orang lain!
146
Eps. 146 Berkunjung sekaligus bulan madu!
147
Eps. 147 Malam yang indah
148
Eps. 148 kakak ipar!!
149
Eps. 149 Kembali nya Bobby!
150
Eps. 150 Tapi, aku belum siap!
151
Eps. 151 Brengsek!
152
Eps. 152 Tapi, aku mencintai nya.
153
Eps. 153 deal?
154
Eps. 154 Hukuman Bobby!
155
Eps. 155 maafkan aku!
156
Eps. 156 omay, mama!
157
Eps. 157 Kerumah orang tua Shelly
158
Eps. 158 Jaga langkah anda Alvino Mahendra!
159
Eps. 159 Anda dalam masalah Alvino!
160
Eps. 160 Kau meremehkan ku?
161
Eps. 161 Kau egois!
162
Eps. 162 Rencana Viola dan Shelly
163
Eps. 163 Kau yakin?
164
Eps. 164 apa yang sedang kalian rencana kan?
165
Eps. 165 What's!!
166
Eps. 166 Pernikahan Bobby dan Shelly!
167
Eps. 167 Berangkat ke Singapura!
168
Eps. 168 kau itu kenapa?
169
Eps. 169 Bagaimana?
170
Eps. 170 Hadiah untuk Viola
171
Eps. 171 Rencana Viola
172
Eps. 172 plakkk!!!
173
Eps 173
174
Eps 174.
175
Eps. 175 perut Shelly sakit.
176
Eps 176 lahiran Shelly
177
Episode 177 berangkat ke Paris
178
Episode 178 Wisuda Verlin Tara
179
Episode 179 Terungkap nya identitas asli Tara.
180
Episode 180 Ada apa dengan Viola???
181
Episode. 181 Viola Hamill??
182
Episode 182 Akhirnya...!
183
Episode 183 Seluruh keluarga menjaga Viola!
184
Episode 184
185
Episode 185. 7 bulanan
186
Eps. 186 Siapa dia?
187
Episode 187 Aku ingin ikut!
188
Eps. 188 Kerugian Besar!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!