Eps. 16 Mengapa bayangan nya selalu ada di pikiran ku sih!!!

Perusahaan drn.khan.

Sesampainya Darren di perusahaannya. Darren langsung berjalan masuk keruangan nya. Boby yang melihat Darren sudah tiba langsung menghampiri tuan nya itu.

"Selamat pagi tuan." sapa Bobby pada Darren.

"Emm .... ada apa?" Darren yang melihat sekertaris nya menghampiri dirinya, dia pun menanyakan tujuan sekertaris nya tersebut.

"Dia itu ya. selalu saja Acuh seperti ini. syukur lah kau itu sahabat sekaligus bos ku. jika tidak sudah ku habisi kau Darren! Hahahaha .. sebenarnya walaupun kau bukan sahabat ku ataupun bos ku. Tetap saja aku tidak akan berani berurusan dengan mu!!" Bobby hanya diam saja sambil memaki-maki Darren yang ada di hadapannya.

"Jangan memaki ku di dalam hati mu!! aku bisa mengetahui dan mendengar nya dengan sangat jelas Bob!" Darren tau bahwa, sahabat nya itu sedang memaki-maki nya di dalam hatinya

Darren langsung menatap tajam kearah Bobby.

"Appaa? bagaimana kau bisa tau Darren?" Bobby sangat terkejut begitu dia tahu, kalau Darren bisa mengetahui apa yang sedang dia bicarakan didalam hatinya.

"Kau itu sahabat ku sekaligus sekertaris ku! tentu saja aku sangat mengenal mu dan mengetahui semua tentang mu!" Ujar Darren dengan nada datar nya dan karisma dinginnya.

"hehe ... hehe. Darren kau itu memang sahabat yang terbaik." Bobby kini malah tertawa kecil yang tanpa sadar bahwa, Darren sedang menatap tajam pada nya.

"Sudah ada apa? aku tidak suka orang yang berbasa-basi padaku. Termasuk kau Bob!! kau tau itukan??" Hari ini mood Darren benar-benar sedang buruk. Karna kelakuan wanita yang kini sudah menjadi istri nya. Di tambah lagi dengan kelancangan Bobby padanya. Sehingga, membuat api emosi nya semakin tersulut.

"Baik lah tuan! Maafkan saya ..." Bobby yang sudah tahu kalau Darren sedang tidak dalam suasana hati yang baik. Dia lebih memilih untuk tidak membuat masalah dan meminta maaf. "Hari ini kau ada jadwal rapat penting dengan klien besar kita. Darren untuk rapat kali ini, kau harus datang. karna, proyek ini sangat penting untuk proyek yang ada di Amerika!" ujar Bobby sambil membuka berkas yang ada di tangan nya.

"Bob ku ingat kan pada mu, untuk terkahir kalinya!! Jadi kau dengar kan dan pahami ini dengan baik-baik." Darren langsung menatap kearah Bobby dengan tatapan intens nya. "Pertama, sudah ku bilang padamu jika di tempat kerja atau dimana pun yang ada orang lain selain kita berdua. kau harus memanggil ku dengan panggilan tuan atau tuan muda. karna, aku ini atasan mu dan kau Bobby kau boleh memanggil ku sesuka hati mu. jika, kita sedang berdua. Kedua, aku tidak sukak menghadiri rapat tanpa minat ku sendiri. aku akan datang jika aku menginginkan nya Bob. lagian, mereka yang membutuhkan ku bukan aku." Kini untuk peraturan yang ketiga Darren langsung menarik nafas nya dan sangat malas untuk mengatakan nya. Tapi, karna dia tidak ingin ada yang curiga terhadap hubungan nya itu. Dengan sangat terpaksa dia jugak harus melibatkan sekertarisnya. Ya, walaupun sebenarnya Sahabat nya sudah mengetahui nya.

"Ketiga, kau harus bersikap hormat kepada Viola nntik nya juga! apalagi di depan omay dan mama. sepertinya dia sudah menjadi menantu kesayangan disana. cihh ... Dasar perempuan aneh!" Darren langsung kesal karna mengingat kejadian Viola mencium nya dan sudah bersikap sembarangan di dihadapan nya.

"Baiklah tuan. Saya akan mentaati peraturan baru ini. Oh iya tuan... seperti nya tuan sudah tidak jadi kesayangan lagi di kediaman anda sendiri. Bagaimana kalau saya saja yang menyayangi mu tuan??" kini Bobby langsung tertawa sangat keras. Darren yang mendengar ucapan dari sekretarisnya membuat dirinya menjadi sangat emosi.

"Bob?? Kurasa kau sudah terlalu lama bekerja bersama ku! Bagaimana kalau kau beristirahat saja dirumah mu. Aku akan mencari orang lain untuk menggantikan posisi mu sekarang." Darren menatap Bobby dan langsung tersenyum tipis.

Bobby yg mendengar ucapan Darren langsung terdiam seribu bahasa. Dia merasa bahwa dia akan benar-benar habis hari ini.

"Maaf tuan maaf!! Saya sudah sangat lancang kepada anda!" Bobby menghela nafas nya dengan sangat cepat.

"Darren!! Kau selain dingin dan sombong. Ternyata kau jugak sangat menakutkan sekali, dengan kata-kata mu itu yang membuat semua orang tidak bisa membalas nya." Bobby meluapkan kekesalannya di dalam hati nya saja.

"Baik lah Bob. nanti kau antar kan saja semua dokumen proyek itu keruangan ku." perintah Darren pada Bobby.

"Baik tuan." balas Bobby.

"Oh iya, jam berapa jadwal rapat nya?" tanya Darren dan langsung memasuki lift khusus Presdir di perusahaan nya dan di ikuti juga oleh sekretaris nya.

"Jam 10:00 Wib, Tuan." Balas Bobby, dan masih membuka dokumen yang ada di tangan nya.

"Atur ulang jadwal nya! Aku akan menghadiri rapat tersebut jam 11:00 Bob!" perintah Darren

"Baik tuan." Bobby sebenarnya sangat kesal. Jadwal yang sudah dia susun jauh-jauh hari. Dengan gampang nya Darren menyuruh nya untuk mengatur ulang jadwal itu.

"Jangan lupa antar dokumen yang ku minta tadi padamu keruangan ku!" Darren yang sudah berada di depan ruang nya langsung masuk.

"Baik tuan." Bobby pun juga masuk keruangan nya yang ada di sebelah ruang Darren.

Darren yang sudah masuk keruangan nya. Dia langsung duduk dan menyalakan komputer. Darren masih membayangkan wajah Viola berulang kali. Apa lagi pada saat di meja makan Viola terus-menerus melakukan hal yang sangat mengejutkan baginya

"Sial!! mengapa aku terus membayangkan gadis itu sih!" Darren mengusap wajah nya dengan sangat kasar. Agar tidak membayangkan wajah Viola lagi.

Tidak lama kemudian setelah dia fokus pada komputer nya. suara ketukan pintu pun terdengar dari luar.

"Tok..tok..tok." ketukan pintu.

"Masuk!!"

"Tuan ini dokumen yang kau minta." Bobby langsung memberikan dokumen itu pada Darren.

"Letakan di meja saja Bob." Darren masih fokus pada layar yang ada di depannya. Namun ketika Bobby hendak meninggalkan ruangan tuan nya, "Tunggu Bob!" panggil Darren.

"Iya tuan. Apa anda memerlukan sesuatu?" Bobby langsung membalikkan badannya menatap kearah Darren.

"Suruh orang untuk mengantar kan coffe keruangan ku!" Darren langsung membuka dokumen yang diantar oleh Bobby tadi.

"Baik tuan. Apa ada lagi yang anda butuhkan tuan?" Bobby tidak ingin dua kali kerja, sehingga dia menanyakan nya lagi pada Darren.

"Tidak! Kau boleh keluar sekarang!" Ujar Darren.

"Baik tuan." Bobby langsung melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Darren.

Sementara Darren masih terus membolak-balikan halaman dokumen penting perusahaan nya. Darren yang berusaha untuk fokus. Namun, usahanya itu gagal. Dia tidak bisa fokus sama sekali. karna, memikirkan sikap Viola padanya di meja makan pagi tadi.

"Ada apa dengan ku hari ini? gadis itu benar-benar membuat ku sangat kacau!! berani sekali dia memegang tangan ku dan mencium ku tanpa persetujuan ku sama sekali!!!" Darren langsung mengebrak meja kerjanya. "Lihat saja nnti malam! akan kuberi pelajaran dia." gumam Darren dan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangannya. Darren pun langsung menyuruh orang tersebut untuk masuk.

"Tuan ini coffe yang anda minta." ujar wanita tersebut dengan rambut pendeknya dan mata berbinar-binar. karna, melihat ketampanan Darren.

"Eemm baik lah. kau boleh keluar" perintah Darren pada wanita itu. namun, pelayan itu tidak mendengar nya sama sekali.

"Hei, aku menyuruh mu keluar!! apa kau tidak mendengar nya??" Darren langsung menatap tajam wanita yang ada di depannya.

"Ba ... baik tuan." Wanita itu sangat takut, sehingga membuat nya menjadi sangat gemetaran.

Namun, ketika wanita itu hendak keluar. tiba-tiba ada seseorang yang berdiri di depan pintu. sehingga, membuat Darren langsung merasa sangat terkejut.

"Jangan tutup pintu nya!" perintah Darren dengan suara datar.

"Baik tuan." Wanita tersebut langsung keluar, tanpa menutup pintunya ruangan tuan nya. Karna, itu perintah tuan nya sendiri.

"Heii!!" Panggil Darren ketika melihat orang yang datang itu adalah Viola. "Kau mengapa ke kantor ku? sepertinya kau sangat tidak sabar menunggu malam ini istri ku!!" Darren tersenyum tipis melihat gadis yang ada di hadapannya.

"Maaf tuan. maksudnya apa ya? saya tidak Mengerti." Gadis yang ada dihadapan Darren merasa sangat bingung. Karna, perlakuan aneh tuan nya itu pada dirinya.

"Jangan pura-pura tidak tau istri ku!" ujar Darren yang masih belum sadar sama sekali.

"Istri?? Maaf tuan ... saya hanya di suruh meminta tanda tangan anda oleh tuan Bobby. tuan muda!" jawab gadis itu dengan rona merah di pipi nya yang menahan rasa malu.

Darren yang mendengar perkataan gadis yang ada di hadapannya merasa sangat terkejut. Dan langsung menyadarinya bahwa, gadis tersebut bukan Viola.

"Kau? sejak kapan kau disini?" Darren merasa sangat kaget.

"Sejak tadi tuan." Dia langsung menundukkan kepalanya, karna malu.

"Ada urusan apa kau keruangan ku?" Darren hanya bisa kembali bersikap sangat dingin seperti biasanya.

"Saya di suruh mengantarkan dokumen ini kepada tuan. untuk anda tanda tangani tuan. sekertaris Bobby yang menyuruh saya tuan." Gadis itu langsung menyerahkan dokumen nya pada Darren. Namun, Darren tidak mengambil nya.

"Sial Bobby!! bisa-bisa nya dia menyuruh karyawan wanita untuk mengantarkan dokumen keruangan ku. dia kan tau aku sangat tidak suka ada wanita yang masuk keruangan ku tanpa izin dari ku. awas kau Bob!!" pekik Darren dan langsung kembali duduk ke kursi kerja nya.

"Baik lah. kau letakkan saja di meja!! nnti akan ku tanda tangani dan menyuruh Bobby yang mengambil nya." Darren langsung menatap kearah komputer nya kembali.

"Baik tuan." jawab gadis itu yang masih berdiri diruangan Darren.

"Kau boleh keluar sekarang!" perintah Darren dengan nada dingin nya.

"Baik tuan!" Balas Gadis tersebut. Dan langsung melangkahkan kakinya keluar.

"Iisss .. mimpi apa aku semalam!! kenapa tuan yang terkenal dingin itu bisa bersikap seperti ini sih padaku!! Apa karna aku cantik ya?" Gadis itu langsung menutupi wajah nya, karna malu dan salah tingkah.

"Violaaaaa!! gara-gara kau aku jadi seperti ini. mengapa bayangan mu selalu saja ada dipikiran ku sih…?" Darren mengusap wajah nya dengan kasar.

Darren yang terus-menerus membayangkan Viola langsung terkejut. Karna, kehadiran Bobby yang tiba-tiba sudah ada di depan nya.

" BOBYY!" pekik Darren. "Kau itu ya tidak bisa mengetuk pintu dulu sebelum masuk ha?" Darren langsung menatap Bobby dengan tatapan membunuh nya.

"Maaf tuan. saya sudah mengetuk pintu!! namun, tidak ada jawaban sama sekali. saya takut terjadi hal buruk di dalam. makanya, saya masuk. dan betapa terkejutnya saya melihat tuan baik-baik saja." Bobby membalas perkataan Darren dengan sangat tenang.

"Jadi kau merasa kecewa?? karna, aku baik-baik saja ha?" tanya Darren dengan nada yang sangat tinggi.

"Sekali lagi maaaf tuan!! sebagai sekretaris anda, aku akan merasa sangat bersyukur. karena, anda baik-baik saja." Bobby kini menghela nafas nya. "Namun, jika sebagai sahabat mu. Tentu saja aku akan merasa sangat-sangat kecewa!" Bobby langsung tertawa melihat wajah sahabat nya yang sudah memerah.

"Bob!! kau berani sekali sekarang ya?" Darren merasa sangat kesal. karna, sahabat nya itu sudah mengejek dirinya.

"Ayo lah Darren!! ada apa dengan mu hari ini? kau terlihat aneh sekali!" tanya Bobby yang langsung to the points pada Darren.

"Ntah lah Bob!! Hanya saja aku tiba-tiba memikirkan badut itu." Balas Darren yang masih membayangkan wajah Viola.

"Badut? maksud mu Viola ?" tanya Bobby dengan sangat penasaran.

"Tentu saja dia!! lalu siapa lagi coba??" ujar Darren dengan suara berat nya.

"Hahaha ... Darren Darren! hati-hati dengan perkataan mu!! nnti kau bisa jatuh cinta dengan nya tau!" Bobby terus tertawa dan menggelengkan kepalanya.

"Bob kau itu gila ya!! Ada apa kau kemari ha?" Darren sudah muak dengan perlakuan sahabat nya yang sangat berani hari ini padanya.

"Ini sudah jam 11:00 Darren. kau harus menghadiri rapat yang sudah kau jadwal atas keinginan mu sendiri itu." Bobby langsung tersenyum tipis melihat Darren yang melupakan jadwal yang sudah di atur nya sendiri.

"Emmm baik lah! aku akan kesana sebentar lagi. kau boleh keluar sekarang!" perintah Darren dengan nada dingin nya.

"Kau itu ya Darren dingin sekali kaya es batu." pekik Bobby yang langsung berjalan cepat keluar dari ruangan Darren. Agar tidak di bunuh oleh sahabat nya yang dingin itu.

"Terserah apa kata mu!!" teriak Darren pada Bobby yang sudah keluar dari ruangan nya.

Tidak lama kemudian, Darren keluar dari ruangan nya. Dan langsung menuju keruangan rapat. diikuti oleh Bobby dan karyawan lain nya untuk melihat presentasi perusahaan lain keperusahan nya.

^^^Bersambung...^^^

...****************...

Episodes
1 Eps. 01 Pengenalan
2 Eps. 02 Terjadi masalah
3 Eps. 03 Beradu argument
4 Eps. 04 Perjanjian Pernikahan
5 Eps .05 Bertemu Keluarga Darren
6 Eps. 06 Tersebarnya Berita Pernikahan Darren dan Viola
7 Eps. 07 Pengunduran diri Viola
8 Eps. 08 Informasi kegiatan Viola
9 Eps. 09 Perdebatan Laura dan Bobby
10 Eps. 10 Penolakan Darren
11 Eps. 11 Persiapan Resepsi Pernikahan 1 .
12 Eps. 12 Persiapan Resepsi Pernikahan 2 .
13 Eps. 13 Wedding Day .
14 Eps. 14 Alasan Ketidakhadiran Shelly
15 Eps. 15 Makan Bersama
16 Eps. 16 Mengapa bayangan nya selalu ada di pikiran ku sih!!!
17 Eps. 17 Pembalasan Darren 1
18 Eps. 18 Pembalasan Darren 2
19 Eps. 19 Viola Memasak Khusus Untuk Darren
20 Eps. 20 Makanan apa ini??
21 Eps. 21 Kemarahan seorang Darren
22 Eps. 22 Peraturan baru tuan muda
23 Eps. 23 Bertemu kembali dengan Tara
24 Eps. 24 Kekesalan Shelly
25 Eps. 25 Viola dan Darren pindah dari kediamannya pertama nya.
26 Eps. 26 Semua tentang angka 6 ?
27 Eps. 27 Sebenarnya Ada Rahasia Apa Di Lantai 6?
28 Eps. 28 Kau benar-benar penuh misteri Darren!
29 Eps. 29 Lawan bisnis baru
30 Eps. 30 Permainan akan segera dimulai Viola Talisa!
31 Eps. 31 Semuanya pada aneh !
32 Eps. 32 Kelulusan Tara
33 Eps. 33 Kehadiran seseorang
34 Eps. 34 Hari yang penuh Kekesalan
35 Eps. 35 Hari yang sangat menakutkan
36 Eps. 36 siapa sebenarnya kalian?
37 Eps. 37 Sebenarnya kamu dimana Viola?
38 Eps. 38 Mengapa kalian menculik ku?
39 Eps. 39 titik cerah keberadaan Viola
40 Eps. 40 Rahasia yang akan segera terbongkar
41 Eps. 41 Kisah cinta Erik part 1
42 Eps. 42 Kisah cinta Erik Part 2
43 Eps. 43 Kisah cinta Erik part 3
44 Eps. 44 Kisah cinta Erik part 4
45 Eps. 45 Kisah cinta Erik part 5
46 Eps. 46 Kisah cinta Erik part 6 (end)
47 Eps. 47 Pesan singkat Erik
48 Eps. 48 Berani nya kau menyakiti istriku ku!
49 Eps. 49 Lagi-lagi Darren berpikir yang tidak masuk akal!
50 Eps. 50 Alasan Dokter Andhika Kasella
51 Eps. 51 Akhirnya semua sudah selesai!
52 Eps. 52 mengapa semua orang ketakutan?
53 Eps. 53 Hukuman tuan muda
54 Eps. 54 Kejutan di pagi hari
55 Eps. 55 Sebuah pertanyaan yang berakhir kemarahan
56 Eps. 56 sebuah kemarahan yang berujung kekhawatiran
57 Eps. 57 kekhawatiran Tara
58 Eps. 58 kesialan pak Dadang
59 Eps. 59 Presdir yang posesif
60 Eps. 60 keberangkatan yang tertunda.
61 Eps. 61 Kebingungan seorang Roy
62 Eps. 62 Visual para tokoh.
63 Eps. 63 Identitas Baru
64 Eps. 64 Cerita di atas ranjang
65 Eps. 65 Obrolan serius antara Viola dan Shelly
66 Eps. 66 Kemarahan Evan.
67 Eps. 67 Kedatangan Omay dan juga mama Darren
68 Eps. 68 Keberangkatan Tara
69 Eps. 69 Pertengkaran Hebat Darren dan Violah.
70 Eps. 70 dasar tidak waras!
71 Eps. 71 suprise untuk Darren
72 Eps. 72 Suasana yang tak terkendali kan.
73 Eps. 73 Kemarahan Viola dan kesedihan Viola.
74 Eps. 74 Habislah kita!
75 Eps. 75 Aku ingin pulang kerumah ku!
76 Eps. 76 Kemurkaan Darren
77 Eps. 77 sudah kuduga!
78 Eps. 78 perhatian nya Viola
79 Eps. 79 Lagi-lagi Andhika cari masalah!
80 Eps. 80 ternyata menjilat ludah sendiri itu lebih mengerikan ya!
81 Eps. 81 Aku malu!
82 Eps. 82 curhatan Darren!
83 Eps. 83 Hubungan kita salah!
84 Eps. 84 apakah hal yang dinantikan akan terjadi?
85 Eps. 85 Malam pertama!
86 Eps. 86 Kasella, Kasella!
87 Eps. 87 Viola meminta izin pada suami nya.
88 Eps. 88 kecemasan Bobby
89 Eps. 89 rencana aneh Viola dan Shelly.
90 Eps. 90 Sebuah Paket Misterius..
91 Eps. 91 Viola menunggu Darren pulang
92 Eps. 92 keberanian Lisa.
93 Eps. 93 kau keterlaluan!
94 Eps. 94 berjanji lah pada ku
95 Eps. 95 Ternyata benar kau tidak mencintai ku!
96 Eps. 96 Masakan Viola
97 Eps. 97 Masa lalu!
98 Eps. 98 Aku merindukanmu!
99 Eps. 99 Ancaman!
100 Eps. 100 Mengapa kau sensitif sekali!
101 Eps. 101 Nasihat Andhika.
102 Eps. 102 kedatangan Vaya!
103 Eps. 103 Aku tidak marah pada mu!
104 Eps. 104 Tidak boleh!
105 Eps. 105 Terimakasih suamiku.
106 Eps. 106 Tidak apa-apa, kau juga tidak mengetahui nya!
107 Eps. 107 Dasar mesum!
108 Eps. 108 Pergi berkencan.
109 Eps. 109 Sebaiknya kita cari tempat lain saja!
110 Eps. 110 Sudah berapa kali aku di bodohi?
111 Eps. 111 Seperti nya ada yang tidak beres dengan istri ku!
112 Eps 112 ada apa dengan Viola?
113 Eps. 113 Selamat untuk mu Viola Talisa!
114 Eps. 114 Apa jangan-jangan aku hamil!
115 Eps. 115 Permintaan kecil Bobby
116 Eps. 116 Kedatangan Viola di rumah sakit Andhika!
117 Eps. 117 kehamilan Viola
118 Eps. 118 Aku tau sekarang!
119 Eps. 119 Biarkan aku pergi!
120 Eps. 120 Viola mengalami koma.
121 Eps. 121 Flash back.
122 Eps. 122 kekhawatiran Shelly
123 Eps. 123 Kemurkaan seorang Shelly
124 Eps. 124 Bukan urusan mu!
125 Eps. 125 Jangan pergi!
126 Eps. 126 hubungan kami salah?
127 Eps. 127 tidak apa-apa!
128 Eps. 128 Apa maksud mu?
129 Eps. 129 mari bercerai!
130 Eps. 130 Masa kecil Darren.
131 Eps. 131 Bagaimana kondisi nya?
132 Eps. 132 Aku tidak akan lupa
133 Eps. 133 Tapi ini kan...
134 Eps. 134 Kesalahpahaman.
135 Eps. 135 bagaimana jika itu aku?
136 Eps. 136 Terbongkar nya rahasia di lantai 6.
137 Eps. 137 Mengapa kau mau meninggalkan ku?
138 Eps. 138 Boby Charlton!
139 Eps. 139 dokter Andhika.
140 Eps. 140 Aku akan bertanggung jawab!
141 Eps. 141 Kembali ke kamar mu!
142 Eps. 142 Minta pertanggungjawaban!
143 Eps. 143 dia tidak mencintai ku Vi!
144 Eps. 144 Aku harus apa Darren!
145 Eps. 145 Apa yang sudah menjadi milik ku tidak boleh menjadi milik orang lain!
146 Eps. 146 Berkunjung sekaligus bulan madu!
147 Eps. 147 Malam yang indah
148 Eps. 148 kakak ipar!!
149 Eps. 149 Kembali nya Bobby!
150 Eps. 150 Tapi, aku belum siap!
151 Eps. 151 Brengsek!
152 Eps. 152 Tapi, aku mencintai nya.
153 Eps. 153 deal?
154 Eps. 154 Hukuman Bobby!
155 Eps. 155 maafkan aku!
156 Eps. 156 omay, mama!
157 Eps. 157 Kerumah orang tua Shelly
158 Eps. 158 Jaga langkah anda Alvino Mahendra!
159 Eps. 159 Anda dalam masalah Alvino!
160 Eps. 160 Kau meremehkan ku?
161 Eps. 161 Kau egois!
162 Eps. 162 Rencana Viola dan Shelly
163 Eps. 163 Kau yakin?
164 Eps. 164 apa yang sedang kalian rencana kan?
165 Eps. 165 What's!!
166 Eps. 166 Pernikahan Bobby dan Shelly!
167 Eps. 167 Berangkat ke Singapura!
168 Eps. 168 kau itu kenapa?
169 Eps. 169 Bagaimana?
170 Eps. 170 Hadiah untuk Viola
171 Eps. 171 Rencana Viola
172 Eps. 172 plakkk!!!
173 Eps 173
174 Eps 174.
175 Eps. 175 perut Shelly sakit.
176 Eps 176 lahiran Shelly
177 Episode 177 berangkat ke Paris
178 Episode 178 Wisuda Verlin Tara
179 Episode 179 Terungkap nya identitas asli Tara.
180 Episode 180 Ada apa dengan Viola???
181 Episode. 181 Viola Hamill??
182 Episode 182 Akhirnya...!
183 Episode 183 Seluruh keluarga menjaga Viola!
184 Episode 184
185 Episode 185. 7 bulanan
186 Eps. 186 Siapa dia?
187 Episode 187 Aku ingin ikut!
188 Eps. 188 Kerugian Besar!
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Eps. 01 Pengenalan
2
Eps. 02 Terjadi masalah
3
Eps. 03 Beradu argument
4
Eps. 04 Perjanjian Pernikahan
5
Eps .05 Bertemu Keluarga Darren
6
Eps. 06 Tersebarnya Berita Pernikahan Darren dan Viola
7
Eps. 07 Pengunduran diri Viola
8
Eps. 08 Informasi kegiatan Viola
9
Eps. 09 Perdebatan Laura dan Bobby
10
Eps. 10 Penolakan Darren
11
Eps. 11 Persiapan Resepsi Pernikahan 1 .
12
Eps. 12 Persiapan Resepsi Pernikahan 2 .
13
Eps. 13 Wedding Day .
14
Eps. 14 Alasan Ketidakhadiran Shelly
15
Eps. 15 Makan Bersama
16
Eps. 16 Mengapa bayangan nya selalu ada di pikiran ku sih!!!
17
Eps. 17 Pembalasan Darren 1
18
Eps. 18 Pembalasan Darren 2
19
Eps. 19 Viola Memasak Khusus Untuk Darren
20
Eps. 20 Makanan apa ini??
21
Eps. 21 Kemarahan seorang Darren
22
Eps. 22 Peraturan baru tuan muda
23
Eps. 23 Bertemu kembali dengan Tara
24
Eps. 24 Kekesalan Shelly
25
Eps. 25 Viola dan Darren pindah dari kediamannya pertama nya.
26
Eps. 26 Semua tentang angka 6 ?
27
Eps. 27 Sebenarnya Ada Rahasia Apa Di Lantai 6?
28
Eps. 28 Kau benar-benar penuh misteri Darren!
29
Eps. 29 Lawan bisnis baru
30
Eps. 30 Permainan akan segera dimulai Viola Talisa!
31
Eps. 31 Semuanya pada aneh !
32
Eps. 32 Kelulusan Tara
33
Eps. 33 Kehadiran seseorang
34
Eps. 34 Hari yang penuh Kekesalan
35
Eps. 35 Hari yang sangat menakutkan
36
Eps. 36 siapa sebenarnya kalian?
37
Eps. 37 Sebenarnya kamu dimana Viola?
38
Eps. 38 Mengapa kalian menculik ku?
39
Eps. 39 titik cerah keberadaan Viola
40
Eps. 40 Rahasia yang akan segera terbongkar
41
Eps. 41 Kisah cinta Erik part 1
42
Eps. 42 Kisah cinta Erik Part 2
43
Eps. 43 Kisah cinta Erik part 3
44
Eps. 44 Kisah cinta Erik part 4
45
Eps. 45 Kisah cinta Erik part 5
46
Eps. 46 Kisah cinta Erik part 6 (end)
47
Eps. 47 Pesan singkat Erik
48
Eps. 48 Berani nya kau menyakiti istriku ku!
49
Eps. 49 Lagi-lagi Darren berpikir yang tidak masuk akal!
50
Eps. 50 Alasan Dokter Andhika Kasella
51
Eps. 51 Akhirnya semua sudah selesai!
52
Eps. 52 mengapa semua orang ketakutan?
53
Eps. 53 Hukuman tuan muda
54
Eps. 54 Kejutan di pagi hari
55
Eps. 55 Sebuah pertanyaan yang berakhir kemarahan
56
Eps. 56 sebuah kemarahan yang berujung kekhawatiran
57
Eps. 57 kekhawatiran Tara
58
Eps. 58 kesialan pak Dadang
59
Eps. 59 Presdir yang posesif
60
Eps. 60 keberangkatan yang tertunda.
61
Eps. 61 Kebingungan seorang Roy
62
Eps. 62 Visual para tokoh.
63
Eps. 63 Identitas Baru
64
Eps. 64 Cerita di atas ranjang
65
Eps. 65 Obrolan serius antara Viola dan Shelly
66
Eps. 66 Kemarahan Evan.
67
Eps. 67 Kedatangan Omay dan juga mama Darren
68
Eps. 68 Keberangkatan Tara
69
Eps. 69 Pertengkaran Hebat Darren dan Violah.
70
Eps. 70 dasar tidak waras!
71
Eps. 71 suprise untuk Darren
72
Eps. 72 Suasana yang tak terkendali kan.
73
Eps. 73 Kemarahan Viola dan kesedihan Viola.
74
Eps. 74 Habislah kita!
75
Eps. 75 Aku ingin pulang kerumah ku!
76
Eps. 76 Kemurkaan Darren
77
Eps. 77 sudah kuduga!
78
Eps. 78 perhatian nya Viola
79
Eps. 79 Lagi-lagi Andhika cari masalah!
80
Eps. 80 ternyata menjilat ludah sendiri itu lebih mengerikan ya!
81
Eps. 81 Aku malu!
82
Eps. 82 curhatan Darren!
83
Eps. 83 Hubungan kita salah!
84
Eps. 84 apakah hal yang dinantikan akan terjadi?
85
Eps. 85 Malam pertama!
86
Eps. 86 Kasella, Kasella!
87
Eps. 87 Viola meminta izin pada suami nya.
88
Eps. 88 kecemasan Bobby
89
Eps. 89 rencana aneh Viola dan Shelly.
90
Eps. 90 Sebuah Paket Misterius..
91
Eps. 91 Viola menunggu Darren pulang
92
Eps. 92 keberanian Lisa.
93
Eps. 93 kau keterlaluan!
94
Eps. 94 berjanji lah pada ku
95
Eps. 95 Ternyata benar kau tidak mencintai ku!
96
Eps. 96 Masakan Viola
97
Eps. 97 Masa lalu!
98
Eps. 98 Aku merindukanmu!
99
Eps. 99 Ancaman!
100
Eps. 100 Mengapa kau sensitif sekali!
101
Eps. 101 Nasihat Andhika.
102
Eps. 102 kedatangan Vaya!
103
Eps. 103 Aku tidak marah pada mu!
104
Eps. 104 Tidak boleh!
105
Eps. 105 Terimakasih suamiku.
106
Eps. 106 Tidak apa-apa, kau juga tidak mengetahui nya!
107
Eps. 107 Dasar mesum!
108
Eps. 108 Pergi berkencan.
109
Eps. 109 Sebaiknya kita cari tempat lain saja!
110
Eps. 110 Sudah berapa kali aku di bodohi?
111
Eps. 111 Seperti nya ada yang tidak beres dengan istri ku!
112
Eps 112 ada apa dengan Viola?
113
Eps. 113 Selamat untuk mu Viola Talisa!
114
Eps. 114 Apa jangan-jangan aku hamil!
115
Eps. 115 Permintaan kecil Bobby
116
Eps. 116 Kedatangan Viola di rumah sakit Andhika!
117
Eps. 117 kehamilan Viola
118
Eps. 118 Aku tau sekarang!
119
Eps. 119 Biarkan aku pergi!
120
Eps. 120 Viola mengalami koma.
121
Eps. 121 Flash back.
122
Eps. 122 kekhawatiran Shelly
123
Eps. 123 Kemurkaan seorang Shelly
124
Eps. 124 Bukan urusan mu!
125
Eps. 125 Jangan pergi!
126
Eps. 126 hubungan kami salah?
127
Eps. 127 tidak apa-apa!
128
Eps. 128 Apa maksud mu?
129
Eps. 129 mari bercerai!
130
Eps. 130 Masa kecil Darren.
131
Eps. 131 Bagaimana kondisi nya?
132
Eps. 132 Aku tidak akan lupa
133
Eps. 133 Tapi ini kan...
134
Eps. 134 Kesalahpahaman.
135
Eps. 135 bagaimana jika itu aku?
136
Eps. 136 Terbongkar nya rahasia di lantai 6.
137
Eps. 137 Mengapa kau mau meninggalkan ku?
138
Eps. 138 Boby Charlton!
139
Eps. 139 dokter Andhika.
140
Eps. 140 Aku akan bertanggung jawab!
141
Eps. 141 Kembali ke kamar mu!
142
Eps. 142 Minta pertanggungjawaban!
143
Eps. 143 dia tidak mencintai ku Vi!
144
Eps. 144 Aku harus apa Darren!
145
Eps. 145 Apa yang sudah menjadi milik ku tidak boleh menjadi milik orang lain!
146
Eps. 146 Berkunjung sekaligus bulan madu!
147
Eps. 147 Malam yang indah
148
Eps. 148 kakak ipar!!
149
Eps. 149 Kembali nya Bobby!
150
Eps. 150 Tapi, aku belum siap!
151
Eps. 151 Brengsek!
152
Eps. 152 Tapi, aku mencintai nya.
153
Eps. 153 deal?
154
Eps. 154 Hukuman Bobby!
155
Eps. 155 maafkan aku!
156
Eps. 156 omay, mama!
157
Eps. 157 Kerumah orang tua Shelly
158
Eps. 158 Jaga langkah anda Alvino Mahendra!
159
Eps. 159 Anda dalam masalah Alvino!
160
Eps. 160 Kau meremehkan ku?
161
Eps. 161 Kau egois!
162
Eps. 162 Rencana Viola dan Shelly
163
Eps. 163 Kau yakin?
164
Eps. 164 apa yang sedang kalian rencana kan?
165
Eps. 165 What's!!
166
Eps. 166 Pernikahan Bobby dan Shelly!
167
Eps. 167 Berangkat ke Singapura!
168
Eps. 168 kau itu kenapa?
169
Eps. 169 Bagaimana?
170
Eps. 170 Hadiah untuk Viola
171
Eps. 171 Rencana Viola
172
Eps. 172 plakkk!!!
173
Eps 173
174
Eps 174.
175
Eps. 175 perut Shelly sakit.
176
Eps 176 lahiran Shelly
177
Episode 177 berangkat ke Paris
178
Episode 178 Wisuda Verlin Tara
179
Episode 179 Terungkap nya identitas asli Tara.
180
Episode 180 Ada apa dengan Viola???
181
Episode. 181 Viola Hamill??
182
Episode 182 Akhirnya...!
183
Episode 183 Seluruh keluarga menjaga Viola!
184
Episode 184
185
Episode 185. 7 bulanan
186
Eps. 186 Siapa dia?
187
Episode 187 Aku ingin ikut!
188
Eps. 188 Kerugian Besar!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!