Eps. 14 Alasan Ketidakhadiran Shelly

Kediaman one drn.khan.

Viola yang sedang berada dikamar nya hanya bisa melamun saja dan membayangkan apa yang akan terjadi padanya malam ini. Namun, karna dirinya pun tahu. bahwa, Darren adalah seorang pria yang tidak suka jika ada wanita yang mendekatinya. membuat Viola agak lebih sedikit tenang.

tiba-tiba Viola sadar akan satu hal. bahwa, sahabat nya tidak ada di acara pernikahannya saat itu.

"Perasaan .. ketika aku berada di hotel aku tidak melihat Shelly lah!" gumam Viola, yang sadar kalau sahabat nya tidak datang di pernikahan nya.

"Apa dia lupa hari pernikahan ku ya? Masa dia Setega itu sih sama aku? Aku tau pernikahan ini bukan karna keinginan ku. tapi, setidaknya dia datang untuk memberikan semangat kepada sahabat nya ini bukan?? Dia masih menganggap ku sahabat tidak sih!!" Viola merasa sangat kesal jika begitu dirinya tahu, bahwa Shelly tidak datang di acara pernikahan nya.

Namun, seketika Suara pintu kamar terdengar terbuka. Seperti ada seseorang yang masuk kedalam kamar tersebut, Viola yang melihat pintu kamar tersebut terbuka sendiri merasa merinding.

"Darren!!!" Pekik Viola.

"Kau itu kenapa??? Malam-malam begini berteriak tidak jelas!!" Darren yang melihat Viola berteriak langsung merasa sangat kesal.

"Itu karna dirimu!! Yang tiba-tiba masuk. Tanpa mengetuk pintu dulu, sehingga hampir membuat aku kena serangan jantung tau!" Viola langsung menatap sinis kearah Darren. "Hampir saja tadi aku mengira itu adalah hantu!" timpal Viola. Sehingga membuat wajah Darren memerah karna menahan emosi nya.

"Berani sekali kau bilang aku Ghost ha!!" bentak Darren, yang langsung membuat Viola terkejut.

"Aku tidak pernah bilang kalau kau itu ghost. Aku hanya berpikir kalau tadi yang membuka pintu tanpa mengetuk itu hantu. karna, biasanya hantu seperti itu tuan muda." Viola langsung menghela nafasnya dengan sangat panjang.

"Buat apa aku mengetuk pintu!! ini kan kamar ku. jadi ya suka-suka lah. Aku mau masuk ketuk pintu dulu atau tidak. Itu bukan urusan mu!!!" Darren langsung menatap tajam kearah gadis yang kini sudah menjadi istri nya.

"Eh iya benar jugak ya tuan." Viola langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ini kan kamar tuan jadi buat apa mengetuk pintu ya?"

"Nah itu kau tau!" seru Darren, dan langsung menutup hidung nya dengan seringai licik diwajahnya. "Kau itu bau sekali!!! Pergi sana jauh-jauh. Dan bersihkan dirimu yang bau itu." Darren langsung tersenyum tipis melihat kearah Viola. Viola yang spontan mendengar ucapan dari suaminya kini langsung mencium tubuh nya sendiri.

"Enak saja bilang aku bau!" Seru Viola tidak terima karna dikatain bau oleh Darren. "Aku sudah mandi tau." timpal Viola.

"Tapi kenapa kau masih bau ?" Darren terus mengatai Viola. Baginya itu adalah sebuah hiburan yang paling menyenangkan.

"Sudah lah aku sedang tidak ingin bercanda!" kesal Viola. Dirinya masih teringat tentang ketidakhadiran sahabat nya itu.

"Aku juga tidak ingin bercanda dengan mu!"sergah Darren. Dia sekarang merasa sangat kesal karna Viola berani berbicara tinggi padanya. "Kau pikir aku mau bercanda dengan gadis seperti mu! Cihh... Menatap wajah mu saja aku merasa jijik! Apalagi bercanda dengan mu."

"Iya-iya aku tau. Bagi mu aku wanita yang paling menjijikkan bukan? Jadi kumohon jangan ganggu aku untuk malam ini." Viola langsung menyatukan kedua tangannya seperti sedang memohon. Karna, Viola benar-benar sedang kesal dengan sahabat nya. Jadi, dia jugak tidak ingin berdebat dengan orang yang tidak kalah menyebalkan nya.

"Kau kenapa?" Darren yang melihat wajah Viola sedang kesal langsung menanyainya. Karna, dia tahu gadis yang ada di depannya pasti ada masalah.

"Tidak apa-apa. Tidak penting jugak bagi mu, jika kau mengetahuinya!" jawab Viola dengan nada cueknya.

"Bukan itu yang ingin aku dengar dari mu! Aku tau kau ada masalah. jadi kau jawab kau kenapa ? apa kau tidak senang dengan pernikahan ini?" bentak Darren yang langsung menatap tajam Viola.

"Bagaimana bisa aku berani tidak senang dengan pernikahan ini tuan. toh jika aku tidak senang pun aku tetap harus senang bukan?" Viola tersenyum getir membayangkan kata-kata yang baru saja diucapkan nya. "lagian, jika aku berani melanggar semua perkataan mu maka kau akan menambah jumlah hutang ku lagi kan tuan?" timpal Viola.

"Gadis pintar!" Darren langsung tersenyum. "Jadi, mengapa kau terlihat sangat kesal hari ini? apa karna aku tidak menyentuh mu dimalam pernikahan kita ini?" Darren langsung menunjukkan wajah licik nya itu.

"Isss kau ini apaan sih!! pemikiran mu itu kotor sekali. siapa jugak yang mau di sentuh oleh singa seperti mu!" ujar Viola dengan santainya tanpa melihat Darren yang sudah mulai emosi.

"Berani nya kauuu....." belum lagi Darren melanjutkan perkataannya Viola sudah memotong nya.

"Sudahlah tuan. aku sedang tidak ingin bertengkar hari ini!" Viola langsung menarik nafas nya untuk menjelaskan pada Darren mengapa dia sedang kesal. "hanya saja aku kesal. karna, sahabat ku itu tidak datang di hari pernikahan ku. dia masih menganggap ku sahabat tidak sih!!" Gerutu Viola tanpa menyadari bahwa pria yang kini di hadapannya sudah menertawakan dirinya.

"Kau itu bodoh sekali ya!" Darren langsung menyentil kening Viola dan tertawa kecil.

"Awwww!!! sakitt!! kau itu apaan sih!" pekik Viola menatap kearah pria yang ada di depannya.

"Kenapa kau tidak menelfon sahabat mu itu dan bertanya mengapa dia tidak hadir di pernikahan mu bodoh!" Darren masih tertawa melihat gadis yang ada di hadapannya. "Mungkin dia memiliki alasan mengapa dia tidak datang. jadi mengapa kau harus memikirkan hal yang seharusnya sangat mudah untuk diselesaikan. Dasar badut!"

"Tuan benar jugak ya! mengapa aku tidak memikirkan nya ya?" pikir Viola.

"Ya, karna kau itu badut dan badut itu tidak pintar. oleh karna itu kau tidak memikirkan nya." Darren langsung berjalan ke arah tempat tidur dan merebahkan diri nya.

"Kau itu ya!! benar-benar keterlaluan!" Viola langsung melihat Darren yang sudah terbaring diatas tempat tidur dengan tatapan kesal nya pada pria itu.

"Sudah lah aku mengantuk sekarang dan ingin tidur. Kau jangan menganggu tidur ku. kau telfon saja sahabat mu itu dan jngan bersuara sama sekali! Jika aku mendengar nya, maka habis lah dirimu!" Ancam Darren dengan tersenyum sinis. Namun, tidak di lihat oleh Viola.

"Siapa jugak yang ingin menganggu mu. kalau bisa kau tidak usah bangun lagi!! jadi, dengan begitu hutang-hutang ku pun akan lunas!" Seru Viola.

"Jaga bicara mu!! Karna, aku tidak suka ada orang yang bicara sembarangan pada ku!!" Darren langsung membalas kata-kata Viola dengan matanya yang terpejam dan tidak luput juga sama karisma dirinya yang dingin itu.

"Ha?? Ternyata dia belum tidur?? Kupikir dia sudah tidur! Mati lah aku hari ini. Sebaiknya nya aku minta maaf saja agar tidak semakin panjang." Batin Viola.

"Tuan maafkan saya. saya tidak bermaksud berkata seperti itu." Lirih Viola dengan nada yang penuh permohonan.

"Emmm.." Darren hanya menjawab singkat tanpa membuka mata nya sama sekali.

"Ihh ... Pria ini memang benar-benar sangat aneh. Kadang dia sangat hangat dan terkadang dia sangat dingin. Seperti sekarang ini. ngeri jugak lama-lama jika aku harus hidup terlalu lama bersamanya! kayaknya aku harus mencari cara untuk bebas dari nya. Oh iyaaa, kenapa aku jadi pelupa sih ! kan seharusnya aku menelfon Shelly sekarang!" Viola langsung memukul kening nya sendiri dan menelfon sahabat nya.

Sementara Darren yang tadi nya hanya pura-pura tidur mendengar gumaman kecil gadis itu hanya tersenyum dan langsung memejamkan mata nya kembali.

"Kring ... kring." nada dering ponsel Shelly

"Siapa sih malam-malam begini nelfon. tidak tau apa hari ini aku sangat kesal!" Pekik Shelly sambil melihat ponsel nya.

"Vio? mengapa dia baru menelfon ku sekarang sih!" kesal Shelly kembali setelah tau siapa yang menelfonnya.

"Hallo Shell!" sapa Vio.

"Emmm." balas Shelly

"Lo kenapa?" tanya Viola.

"Tidak papa." balas Shelly dengan nada cuek.

"Lo tega sekali Shell!" Pekik Viola.

"Apa? gue tega? bukannya Lo ya?" Shelly langsung marah pada sahabat nya.

"gue tega lo bilang Shell? Emang nya gue melakukan apa? bukannya lo ya, yang tega! karna, tidak datang di hari pernikahan gue. Lo kan tau Shell pernikahan ini bukan atas kemauan gue. tapi, setidaknya Lo sebagai sahabat gue datang dan memberikan semangat pada sahabat mu ini." Viola kini membalas amarah dari sahabatnya.

"Sembarangan aja lo itu kalau bicara!" bentak Shelly pada Viola.

"Lalu mengapa lo tidak datang?" tanya Viola pada sahabat nya.

"Gue sudah datang! tapi, penjaga-penjaga suami lo itu sudah ada di depan pintu hotel dan tidak membiarkan gue masuk!" ketus Shelly.

"Ah masa sih Shell? kan gue sudah mengundang lo. berani sekali dia tidak membiarkan Lo masuk." ujar Viola.

"Iya .. katanya harus ada surat undangan nya dulu baru boleh masuk." balas Shelly.

"Lalu, masalah nya dimana Shell?? gue kan sudah kasih surat undangan nya kepada lo. lantas, mengapa mereka tidak mengijinkan lo masuk?" Viola langsung kesal pada sahabat nya.

"Masalah nya itu undangan nya lupa gue taruh dimana Violaaaaa..." Shelly langsung menekan kalimat akhirnya pada Viola.

"lo lupa??? lo itu pelupa banget sih Shell!!!" kesal Viola.

"Lo kan tau sahabat lo ini seperti apa. dan gue pikir pun tidak masalah jika tidak ada undangan nya la. Karna, kan orang-orang di tempat tinggal kita kalau ada pesta. surat undangan nya di buang saja dan datang sesuka hati nya." Shelly langsung membela dirinya sendiri.

"Hahahaha ... Shell Shell. lo itu ya bodoh sekali! Lo tidak tau apa pernikahan siapa yang akan Lo hadiri itu ha??" tanya Viola yang masih dengan tawa kecil nya. Agar Darren tidak terbangun.

"Darren Abraham Khan Shell!!! Dia itu bukan orang sembarangan. tentu saja dia tidak membiarkan orang yang sembarangan bisa masuk sesuka hatinya. jngan kan Lo Shell! bahkan, gue sendiri pernah mengalami nya!" Kesal Viola yang kembali mengingat kejadian pertama kalinya dia datang ke perusahaan Darren dan kediaman Darren.

"Ah masa iya sih ?" tanya Shelly yang tidak percaya sama sekali.

"Tentu saja iya!! Sejak pertama kali gue Ke perusahaan si singa itu. gue langsung di tanyai ada janji atau tidak dengan Resepsionis nya Shell. dan ketika gue kerumah nya pun, hal yang sama pun terjadi. lo masih untung hanya sekali Shell. lah gue sudah dua kali tau!!" Viola langsung menghela nafasnya.

"Bntar-bentar! tadi Lo bilang siapa? singa? Maksudnya siapa la? " tanya Shelly yang penuh penyelidikan nya.

"Tentu saja tuan darren itu lah! jadi menurut lo siapa lagi?" ketus Viola.

"La .. lo jngan main-main deh dengan nya!!nanti, bahaya loh. apalagi sembarangan menyebut nama nya." nasehat Shelly pada sahabat tersayang nya.

"lo sudah terlambat memberi tau gue Shell," balas Viola dengan nada santainya.

"Terlambat? maksud lo la?" Shelly yang mendengar Sahabat nya berbicara seperti itu langsung kebingungan.

"Iyaa terlambat!! bukan nya, sekarang gue sudah dalam keadaan yang sangat bahaya ya?karna, sudah menikah dengan nya." kesal Viola

"Lo benar jugak ya La!!" Shelly langsung tertawa.

"Oh iya ubul! Lo tau gak? tadi gue menemui laki-laki yang sangat tampan di hotel tempat acara pernikahan lo itu!" Shelly langsung membayangkan wajah lelaki yang ia jumpai.

"Apa lo bilang? ubul? siapa? " tanya Viola dengan intonasi penasaran nya

"Iya ubul itu kan Ulat bulu say!" Balas Shelly yang langsung tertawa.

"Lo itu ya Shell!!" Kesal Viola "kalau gue ubul. Berarti lo itu kelar dong!" balas Viola yang tidak mau kalah.

"Biarin, masih cantik kok! daripada ubul." balas Shelly kembali

"Ahhh lo itu ya. sudah lah! Lo bilang lo bertemu dengan laki-laki tampan? emang nya siapa Shell?" tanya Viola.

"gue gak tau siapa dia La. tapi, sepertinya gue langsung sukak deh dengan nya kayak nya La! ketika pertama kali berjumpa dengan nya." Shelly langsung curhat pada sahabat nya itu. "Dia memang cuek sih! namun, dia masih ada senyum di wajah nya La." timpal Shelly

"Lo itu baru pertama kali lihat sudah sukak saja!! Dasar kelelawar!" seru Viola. Namun, di benak Viola masih menjanggal dengan kata-kata Shelly sahabat nya itu.

"Apa jangan-jangan itu Boby ya?" Ujar Viola yang tanpa sengaja di dengar oleh Shelly.

"Siapa La? Bobby? lo kenal? " tanya Shelly dengan nada yang sangat besar.

"Aaahhhh .. gue belum tau itu dia atau bukan! Jadi jngan mengambil kesimpulan dulu! nntik kalau ada waktu gue akan membawa lo menemui nya. dan Lo lihat sendiri dia lelaki tampan itu atau bukan." ejek Viola yang langsung tertawa kecil.

"Lo itu ya ubul. Senang sekali mengejek sahabat lo ini!" Shelly yang merasa di ejek oleh Viola langsung menunjukkan rasa kesal nya.

"Sudah-sudah gue lelah. gue ingin istirahat dulu ya. ini jugak sudah malam kan beb." ujar Vio karna dia memang sangat lelah.

"Oh iya gue lupa ini kan malam pertama lo. semoga sukses ya sobat dan semoga menghasilkan benih-benih di perut lo!" ejek Shelly yang langsung tertawa keras.

"Lo itu ya Shell! Benar-benar keterlaluan! guee .." belum lagi Viola melanjutkan kata-katanya Shelly sudah memutuskan panggilannya tersebut.

"isss anak ini ya? kebiasaan!! awas saja kalau jumpa! habis dia!" pekik Viola.

Setelah Shelly memutuskan panggilannya. Viola pun langsung ingin merebahkan tubuh nya itu keatas tempat tidur.

Namun, tiba-tiba Viola tersadar. di kamarnya itu hanya ada satu tempat tidur. jadi, dia tidak mungkin seranjang dengan pria tersebut yang dimana pria itu tidak ingin berdekatan dengan wanita manapun tanpa seizin nya.

"Aku harus tidur dimana? aku sangat lelah! tidak mungkin kan aku tidur bersamanya? jika, dia tahu pasti matilah aku! walaupun tidak melakukan apa-apa! pasti dia akan tetap marah. yasudah lah aku tidur di sofa saja. toh sofa nya juga sangat besar tak kalah besar nya dari tempat tidur itu!" Gumam Viola.

Viola pun langsung mengambil selimut di lemari dan bantal yang tidak di pakai oleh Darren. Yang berada di samping Darren. Setelah mengambil bantal tersebut, Viola langsung berjalan kearah sofa dan langsung membaringkan tubuhnya di atas sofa tersebut. Tidak menunggu waktu yang cukup lama. Kini Viola sudah tertidur sangat pulas.

^^^Bersambung...^^^

...****************...

Episodes
1 Eps. 01 Pengenalan
2 Eps. 02 Terjadi masalah
3 Eps. 03 Beradu argument
4 Eps. 04 Perjanjian Pernikahan
5 Eps .05 Bertemu Keluarga Darren
6 Eps. 06 Tersebarnya Berita Pernikahan Darren dan Viola
7 Eps. 07 Pengunduran diri Viola
8 Eps. 08 Informasi kegiatan Viola
9 Eps. 09 Perdebatan Laura dan Bobby
10 Eps. 10 Penolakan Darren
11 Eps. 11 Persiapan Resepsi Pernikahan 1 .
12 Eps. 12 Persiapan Resepsi Pernikahan 2 .
13 Eps. 13 Wedding Day .
14 Eps. 14 Alasan Ketidakhadiran Shelly
15 Eps. 15 Makan Bersama
16 Eps. 16 Mengapa bayangan nya selalu ada di pikiran ku sih!!!
17 Eps. 17 Pembalasan Darren 1
18 Eps. 18 Pembalasan Darren 2
19 Eps. 19 Viola Memasak Khusus Untuk Darren
20 Eps. 20 Makanan apa ini??
21 Eps. 21 Kemarahan seorang Darren
22 Eps. 22 Peraturan baru tuan muda
23 Eps. 23 Bertemu kembali dengan Tara
24 Eps. 24 Kekesalan Shelly
25 Eps. 25 Viola dan Darren pindah dari kediamannya pertama nya.
26 Eps. 26 Semua tentang angka 6 ?
27 Eps. 27 Sebenarnya Ada Rahasia Apa Di Lantai 6?
28 Eps. 28 Kau benar-benar penuh misteri Darren!
29 Eps. 29 Lawan bisnis baru
30 Eps. 30 Permainan akan segera dimulai Viola Talisa!
31 Eps. 31 Semuanya pada aneh !
32 Eps. 32 Kelulusan Tara
33 Eps. 33 Kehadiran seseorang
34 Eps. 34 Hari yang penuh Kekesalan
35 Eps. 35 Hari yang sangat menakutkan
36 Eps. 36 siapa sebenarnya kalian?
37 Eps. 37 Sebenarnya kamu dimana Viola?
38 Eps. 38 Mengapa kalian menculik ku?
39 Eps. 39 titik cerah keberadaan Viola
40 Eps. 40 Rahasia yang akan segera terbongkar
41 Eps. 41 Kisah cinta Erik part 1
42 Eps. 42 Kisah cinta Erik Part 2
43 Eps. 43 Kisah cinta Erik part 3
44 Eps. 44 Kisah cinta Erik part 4
45 Eps. 45 Kisah cinta Erik part 5
46 Eps. 46 Kisah cinta Erik part 6 (end)
47 Eps. 47 Pesan singkat Erik
48 Eps. 48 Berani nya kau menyakiti istriku ku!
49 Eps. 49 Lagi-lagi Darren berpikir yang tidak masuk akal!
50 Eps. 50 Alasan Dokter Andhika Kasella
51 Eps. 51 Akhirnya semua sudah selesai!
52 Eps. 52 mengapa semua orang ketakutan?
53 Eps. 53 Hukuman tuan muda
54 Eps. 54 Kejutan di pagi hari
55 Eps. 55 Sebuah pertanyaan yang berakhir kemarahan
56 Eps. 56 sebuah kemarahan yang berujung kekhawatiran
57 Eps. 57 kekhawatiran Tara
58 Eps. 58 kesialan pak Dadang
59 Eps. 59 Presdir yang posesif
60 Eps. 60 keberangkatan yang tertunda.
61 Eps. 61 Kebingungan seorang Roy
62 Eps. 62 Visual para tokoh.
63 Eps. 63 Identitas Baru
64 Eps. 64 Cerita di atas ranjang
65 Eps. 65 Obrolan serius antara Viola dan Shelly
66 Eps. 66 Kemarahan Evan.
67 Eps. 67 Kedatangan Omay dan juga mama Darren
68 Eps. 68 Keberangkatan Tara
69 Eps. 69 Pertengkaran Hebat Darren dan Violah.
70 Eps. 70 dasar tidak waras!
71 Eps. 71 suprise untuk Darren
72 Eps. 72 Suasana yang tak terkendali kan.
73 Eps. 73 Kemarahan Viola dan kesedihan Viola.
74 Eps. 74 Habislah kita!
75 Eps. 75 Aku ingin pulang kerumah ku!
76 Eps. 76 Kemurkaan Darren
77 Eps. 77 sudah kuduga!
78 Eps. 78 perhatian nya Viola
79 Eps. 79 Lagi-lagi Andhika cari masalah!
80 Eps. 80 ternyata menjilat ludah sendiri itu lebih mengerikan ya!
81 Eps. 81 Aku malu!
82 Eps. 82 curhatan Darren!
83 Eps. 83 Hubungan kita salah!
84 Eps. 84 apakah hal yang dinantikan akan terjadi?
85 Eps. 85 Malam pertama!
86 Eps. 86 Kasella, Kasella!
87 Eps. 87 Viola meminta izin pada suami nya.
88 Eps. 88 kecemasan Bobby
89 Eps. 89 rencana aneh Viola dan Shelly.
90 Eps. 90 Sebuah Paket Misterius..
91 Eps. 91 Viola menunggu Darren pulang
92 Eps. 92 keberanian Lisa.
93 Eps. 93 kau keterlaluan!
94 Eps. 94 berjanji lah pada ku
95 Eps. 95 Ternyata benar kau tidak mencintai ku!
96 Eps. 96 Masakan Viola
97 Eps. 97 Masa lalu!
98 Eps. 98 Aku merindukanmu!
99 Eps. 99 Ancaman!
100 Eps. 100 Mengapa kau sensitif sekali!
101 Eps. 101 Nasihat Andhika.
102 Eps. 102 kedatangan Vaya!
103 Eps. 103 Aku tidak marah pada mu!
104 Eps. 104 Tidak boleh!
105 Eps. 105 Terimakasih suamiku.
106 Eps. 106 Tidak apa-apa, kau juga tidak mengetahui nya!
107 Eps. 107 Dasar mesum!
108 Eps. 108 Pergi berkencan.
109 Eps. 109 Sebaiknya kita cari tempat lain saja!
110 Eps. 110 Sudah berapa kali aku di bodohi?
111 Eps. 111 Seperti nya ada yang tidak beres dengan istri ku!
112 Eps 112 ada apa dengan Viola?
113 Eps. 113 Selamat untuk mu Viola Talisa!
114 Eps. 114 Apa jangan-jangan aku hamil!
115 Eps. 115 Permintaan kecil Bobby
116 Eps. 116 Kedatangan Viola di rumah sakit Andhika!
117 Eps. 117 kehamilan Viola
118 Eps. 118 Aku tau sekarang!
119 Eps. 119 Biarkan aku pergi!
120 Eps. 120 Viola mengalami koma.
121 Eps. 121 Flash back.
122 Eps. 122 kekhawatiran Shelly
123 Eps. 123 Kemurkaan seorang Shelly
124 Eps. 124 Bukan urusan mu!
125 Eps. 125 Jangan pergi!
126 Eps. 126 hubungan kami salah?
127 Eps. 127 tidak apa-apa!
128 Eps. 128 Apa maksud mu?
129 Eps. 129 mari bercerai!
130 Eps. 130 Masa kecil Darren.
131 Eps. 131 Bagaimana kondisi nya?
132 Eps. 132 Aku tidak akan lupa
133 Eps. 133 Tapi ini kan...
134 Eps. 134 Kesalahpahaman.
135 Eps. 135 bagaimana jika itu aku?
136 Eps. 136 Terbongkar nya rahasia di lantai 6.
137 Eps. 137 Mengapa kau mau meninggalkan ku?
138 Eps. 138 Boby Charlton!
139 Eps. 139 dokter Andhika.
140 Eps. 140 Aku akan bertanggung jawab!
141 Eps. 141 Kembali ke kamar mu!
142 Eps. 142 Minta pertanggungjawaban!
143 Eps. 143 dia tidak mencintai ku Vi!
144 Eps. 144 Aku harus apa Darren!
145 Eps. 145 Apa yang sudah menjadi milik ku tidak boleh menjadi milik orang lain!
146 Eps. 146 Berkunjung sekaligus bulan madu!
147 Eps. 147 Malam yang indah
148 Eps. 148 kakak ipar!!
149 Eps. 149 Kembali nya Bobby!
150 Eps. 150 Tapi, aku belum siap!
151 Eps. 151 Brengsek!
152 Eps. 152 Tapi, aku mencintai nya.
153 Eps. 153 deal?
154 Eps. 154 Hukuman Bobby!
155 Eps. 155 maafkan aku!
156 Eps. 156 omay, mama!
157 Eps. 157 Kerumah orang tua Shelly
158 Eps. 158 Jaga langkah anda Alvino Mahendra!
159 Eps. 159 Anda dalam masalah Alvino!
160 Eps. 160 Kau meremehkan ku?
161 Eps. 161 Kau egois!
162 Eps. 162 Rencana Viola dan Shelly
163 Eps. 163 Kau yakin?
164 Eps. 164 apa yang sedang kalian rencana kan?
165 Eps. 165 What's!!
166 Eps. 166 Pernikahan Bobby dan Shelly!
167 Eps. 167 Berangkat ke Singapura!
168 Eps. 168 kau itu kenapa?
169 Eps. 169 Bagaimana?
170 Eps. 170 Hadiah untuk Viola
171 Eps. 171 Rencana Viola
172 Eps. 172 plakkk!!!
173 Eps 173
174 Eps 174.
175 Eps. 175 perut Shelly sakit.
176 Eps 176 lahiran Shelly
177 Episode 177 berangkat ke Paris
178 Episode 178 Wisuda Verlin Tara
179 Episode 179 Terungkap nya identitas asli Tara.
180 Episode 180 Ada apa dengan Viola???
181 Episode. 181 Viola Hamill??
182 Episode 182 Akhirnya...!
183 Episode 183 Seluruh keluarga menjaga Viola!
184 Episode 184
185 Episode 185. 7 bulanan
186 Eps. 186 Siapa dia?
187 Episode 187 Aku ingin ikut!
188 Eps. 188 Kerugian Besar!
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Eps. 01 Pengenalan
2
Eps. 02 Terjadi masalah
3
Eps. 03 Beradu argument
4
Eps. 04 Perjanjian Pernikahan
5
Eps .05 Bertemu Keluarga Darren
6
Eps. 06 Tersebarnya Berita Pernikahan Darren dan Viola
7
Eps. 07 Pengunduran diri Viola
8
Eps. 08 Informasi kegiatan Viola
9
Eps. 09 Perdebatan Laura dan Bobby
10
Eps. 10 Penolakan Darren
11
Eps. 11 Persiapan Resepsi Pernikahan 1 .
12
Eps. 12 Persiapan Resepsi Pernikahan 2 .
13
Eps. 13 Wedding Day .
14
Eps. 14 Alasan Ketidakhadiran Shelly
15
Eps. 15 Makan Bersama
16
Eps. 16 Mengapa bayangan nya selalu ada di pikiran ku sih!!!
17
Eps. 17 Pembalasan Darren 1
18
Eps. 18 Pembalasan Darren 2
19
Eps. 19 Viola Memasak Khusus Untuk Darren
20
Eps. 20 Makanan apa ini??
21
Eps. 21 Kemarahan seorang Darren
22
Eps. 22 Peraturan baru tuan muda
23
Eps. 23 Bertemu kembali dengan Tara
24
Eps. 24 Kekesalan Shelly
25
Eps. 25 Viola dan Darren pindah dari kediamannya pertama nya.
26
Eps. 26 Semua tentang angka 6 ?
27
Eps. 27 Sebenarnya Ada Rahasia Apa Di Lantai 6?
28
Eps. 28 Kau benar-benar penuh misteri Darren!
29
Eps. 29 Lawan bisnis baru
30
Eps. 30 Permainan akan segera dimulai Viola Talisa!
31
Eps. 31 Semuanya pada aneh !
32
Eps. 32 Kelulusan Tara
33
Eps. 33 Kehadiran seseorang
34
Eps. 34 Hari yang penuh Kekesalan
35
Eps. 35 Hari yang sangat menakutkan
36
Eps. 36 siapa sebenarnya kalian?
37
Eps. 37 Sebenarnya kamu dimana Viola?
38
Eps. 38 Mengapa kalian menculik ku?
39
Eps. 39 titik cerah keberadaan Viola
40
Eps. 40 Rahasia yang akan segera terbongkar
41
Eps. 41 Kisah cinta Erik part 1
42
Eps. 42 Kisah cinta Erik Part 2
43
Eps. 43 Kisah cinta Erik part 3
44
Eps. 44 Kisah cinta Erik part 4
45
Eps. 45 Kisah cinta Erik part 5
46
Eps. 46 Kisah cinta Erik part 6 (end)
47
Eps. 47 Pesan singkat Erik
48
Eps. 48 Berani nya kau menyakiti istriku ku!
49
Eps. 49 Lagi-lagi Darren berpikir yang tidak masuk akal!
50
Eps. 50 Alasan Dokter Andhika Kasella
51
Eps. 51 Akhirnya semua sudah selesai!
52
Eps. 52 mengapa semua orang ketakutan?
53
Eps. 53 Hukuman tuan muda
54
Eps. 54 Kejutan di pagi hari
55
Eps. 55 Sebuah pertanyaan yang berakhir kemarahan
56
Eps. 56 sebuah kemarahan yang berujung kekhawatiran
57
Eps. 57 kekhawatiran Tara
58
Eps. 58 kesialan pak Dadang
59
Eps. 59 Presdir yang posesif
60
Eps. 60 keberangkatan yang tertunda.
61
Eps. 61 Kebingungan seorang Roy
62
Eps. 62 Visual para tokoh.
63
Eps. 63 Identitas Baru
64
Eps. 64 Cerita di atas ranjang
65
Eps. 65 Obrolan serius antara Viola dan Shelly
66
Eps. 66 Kemarahan Evan.
67
Eps. 67 Kedatangan Omay dan juga mama Darren
68
Eps. 68 Keberangkatan Tara
69
Eps. 69 Pertengkaran Hebat Darren dan Violah.
70
Eps. 70 dasar tidak waras!
71
Eps. 71 suprise untuk Darren
72
Eps. 72 Suasana yang tak terkendali kan.
73
Eps. 73 Kemarahan Viola dan kesedihan Viola.
74
Eps. 74 Habislah kita!
75
Eps. 75 Aku ingin pulang kerumah ku!
76
Eps. 76 Kemurkaan Darren
77
Eps. 77 sudah kuduga!
78
Eps. 78 perhatian nya Viola
79
Eps. 79 Lagi-lagi Andhika cari masalah!
80
Eps. 80 ternyata menjilat ludah sendiri itu lebih mengerikan ya!
81
Eps. 81 Aku malu!
82
Eps. 82 curhatan Darren!
83
Eps. 83 Hubungan kita salah!
84
Eps. 84 apakah hal yang dinantikan akan terjadi?
85
Eps. 85 Malam pertama!
86
Eps. 86 Kasella, Kasella!
87
Eps. 87 Viola meminta izin pada suami nya.
88
Eps. 88 kecemasan Bobby
89
Eps. 89 rencana aneh Viola dan Shelly.
90
Eps. 90 Sebuah Paket Misterius..
91
Eps. 91 Viola menunggu Darren pulang
92
Eps. 92 keberanian Lisa.
93
Eps. 93 kau keterlaluan!
94
Eps. 94 berjanji lah pada ku
95
Eps. 95 Ternyata benar kau tidak mencintai ku!
96
Eps. 96 Masakan Viola
97
Eps. 97 Masa lalu!
98
Eps. 98 Aku merindukanmu!
99
Eps. 99 Ancaman!
100
Eps. 100 Mengapa kau sensitif sekali!
101
Eps. 101 Nasihat Andhika.
102
Eps. 102 kedatangan Vaya!
103
Eps. 103 Aku tidak marah pada mu!
104
Eps. 104 Tidak boleh!
105
Eps. 105 Terimakasih suamiku.
106
Eps. 106 Tidak apa-apa, kau juga tidak mengetahui nya!
107
Eps. 107 Dasar mesum!
108
Eps. 108 Pergi berkencan.
109
Eps. 109 Sebaiknya kita cari tempat lain saja!
110
Eps. 110 Sudah berapa kali aku di bodohi?
111
Eps. 111 Seperti nya ada yang tidak beres dengan istri ku!
112
Eps 112 ada apa dengan Viola?
113
Eps. 113 Selamat untuk mu Viola Talisa!
114
Eps. 114 Apa jangan-jangan aku hamil!
115
Eps. 115 Permintaan kecil Bobby
116
Eps. 116 Kedatangan Viola di rumah sakit Andhika!
117
Eps. 117 kehamilan Viola
118
Eps. 118 Aku tau sekarang!
119
Eps. 119 Biarkan aku pergi!
120
Eps. 120 Viola mengalami koma.
121
Eps. 121 Flash back.
122
Eps. 122 kekhawatiran Shelly
123
Eps. 123 Kemurkaan seorang Shelly
124
Eps. 124 Bukan urusan mu!
125
Eps. 125 Jangan pergi!
126
Eps. 126 hubungan kami salah?
127
Eps. 127 tidak apa-apa!
128
Eps. 128 Apa maksud mu?
129
Eps. 129 mari bercerai!
130
Eps. 130 Masa kecil Darren.
131
Eps. 131 Bagaimana kondisi nya?
132
Eps. 132 Aku tidak akan lupa
133
Eps. 133 Tapi ini kan...
134
Eps. 134 Kesalahpahaman.
135
Eps. 135 bagaimana jika itu aku?
136
Eps. 136 Terbongkar nya rahasia di lantai 6.
137
Eps. 137 Mengapa kau mau meninggalkan ku?
138
Eps. 138 Boby Charlton!
139
Eps. 139 dokter Andhika.
140
Eps. 140 Aku akan bertanggung jawab!
141
Eps. 141 Kembali ke kamar mu!
142
Eps. 142 Minta pertanggungjawaban!
143
Eps. 143 dia tidak mencintai ku Vi!
144
Eps. 144 Aku harus apa Darren!
145
Eps. 145 Apa yang sudah menjadi milik ku tidak boleh menjadi milik orang lain!
146
Eps. 146 Berkunjung sekaligus bulan madu!
147
Eps. 147 Malam yang indah
148
Eps. 148 kakak ipar!!
149
Eps. 149 Kembali nya Bobby!
150
Eps. 150 Tapi, aku belum siap!
151
Eps. 151 Brengsek!
152
Eps. 152 Tapi, aku mencintai nya.
153
Eps. 153 deal?
154
Eps. 154 Hukuman Bobby!
155
Eps. 155 maafkan aku!
156
Eps. 156 omay, mama!
157
Eps. 157 Kerumah orang tua Shelly
158
Eps. 158 Jaga langkah anda Alvino Mahendra!
159
Eps. 159 Anda dalam masalah Alvino!
160
Eps. 160 Kau meremehkan ku?
161
Eps. 161 Kau egois!
162
Eps. 162 Rencana Viola dan Shelly
163
Eps. 163 Kau yakin?
164
Eps. 164 apa yang sedang kalian rencana kan?
165
Eps. 165 What's!!
166
Eps. 166 Pernikahan Bobby dan Shelly!
167
Eps. 167 Berangkat ke Singapura!
168
Eps. 168 kau itu kenapa?
169
Eps. 169 Bagaimana?
170
Eps. 170 Hadiah untuk Viola
171
Eps. 171 Rencana Viola
172
Eps. 172 plakkk!!!
173
Eps 173
174
Eps 174.
175
Eps. 175 perut Shelly sakit.
176
Eps 176 lahiran Shelly
177
Episode 177 berangkat ke Paris
178
Episode 178 Wisuda Verlin Tara
179
Episode 179 Terungkap nya identitas asli Tara.
180
Episode 180 Ada apa dengan Viola???
181
Episode. 181 Viola Hamill??
182
Episode 182 Akhirnya...!
183
Episode 183 Seluruh keluarga menjaga Viola!
184
Episode 184
185
Episode 185. 7 bulanan
186
Eps. 186 Siapa dia?
187
Episode 187 Aku ingin ikut!
188
Eps. 188 Kerugian Besar!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!