Kediaman one drn.khan.
Di sebuah ruangan terdapat beberapa orang yang sedang sangat sibuk dan tidak ada waktu untuk beristirahat. semua orang di ruangan itu sedang mengerjakan tugas nya masing-masing.
setengah jam sudah berlalu. namun, semua orang masih sangat sibuk dengan kegiatan nya masing-masing. Viola yg melihat nya merasa sangat bingung😕.
"Mengapa mereka sangat sibuk ya?" Bingung Viola. Viola pun akhirnya memberanikan dirinya untuk bertanya ke ibunya Darren yang tengah berdiri di ruang tamu memperhatikan semua para pekerja.
"Ma???" panggil lembut Viola pada mama Darren.
"Iya sayang," Mama Darren yang melihat bahwa, calon menantunya itu memanggil nya langsung menghentikan kegiatan nya.
"Boleh Vio bertanya?" Viola merasa ragu ingin menanyakan pada mama Darren. Namun, dia sangat penasaran dengan apa yang dilihatnya. Jadi, dia lebih memilih untuk menanyakan nya.
"Tentu saja sayang ..." Mama Darren langsung membelai rambut Viola. "Vio ingin bertanya apa? Jika Vio ingin bertanya, tanyakan lah segera sayang!" Mama Darren menatap calon menantu nya.
"Soalnya mama jugak sangat sibuk sayang. Karna, omay kurang sehat. jadi, mama yang harus menghandle semuanya sayang." timpal mama Darren.
"Omay sakit ma???" Viola langsung khawatir mendengar omay nya kurang sehat, "kenapa tidak beritahu Vio ma?? Emangnya omay sakit apa ma?"
"Vio sayang ... Kau tidak perlu khawatir sayang!!omay sekarang sudah baik-baik saja sayang. Hanya kurang sehat saja. Biasa sayang penyakit orang ! Ya, maklumlah sayang namanya,omay sudah tua!" Mama Darren langsung tertawa kecil melihat wajah menantu nya itu, "ohh iya, katanya Vio ingin bertanya? memangnya apa yang ingin ditanyakan oleh calon menantu kesayangan ku ini???" Mama Darren langsung mencubit pipi Viola dengan sangat gemas nya.
"Hehehe ... gak begitu penting sih ma. cuman, Vio penasaran aja dengan yang Vio lihat sekarang. Kenapa semua orang disini sangat sibuk ma?? termasuk mama juga terlihat sangat sibuk. memang nya kita bakalan ada tamu ya ma? atau ada acara spesial ma?" Viola langsung menghujani mama Darren dengan begitu banyak pertanyaan.
"Yaampun Viola...!!" Mama Darren langsung mengelus kepala nya. "Kau polos sekali nak!! Vio tidak ingat apa?? dua hari lagi pernikahan mu akan berlangsung bersama Darren bukan sayang?"
"Iya ma Vio ingat. Lalu, apa hubungannya dengan ini ma??" Viola langsung memandang mama nya dengan wajah yang semakin bingung.
"Viola sayang. Karna pernikahan mu sebentar lagi! tentu saja kami semua yang ada di sini sangat sibuk nak." Mama Darren langsung menggeleng-gelengkan kepalanya melihat betapa polos nya menantu kesayangan nya itu.
"Mama dan semua orang yang ada disini sedang mempersiapkan semua kebutuhan mu dan persiapan resepsi pernikahan kalian sayang!" Mama Darren menjelaskan semuanya pada calon menantu nya itu, agar tidak kebingungan lagi.
"Lagian mama juga udh kirim beberapa style kemeja ke kediaman Two drn. Khan nak. mama sengaja tidak mengijinkan Darren kemari! soalnya, kata orang tua dulu menjelang hari-H pernikahan tidak boleh bertemu dengan calon pengantin nya! jika, bertemu maka rumah tangga nya tidak akan bertahan lama. mama memang tidak mempercayai nya sayang. tapi, apa salahnya menghindar. bukan kah begitu Viola sayang??" tanya mama Darren pada calon menantunya.
"Vio kurang tau ma, tentang hal yang seperti itu!" seru Viola pada mama nya Darren.
"Oh iya ma, bukannya kata Darren pernikahan nya akan dilaksanakan di hotel Grand Hyatt ya? tapi, mengapa mama sangat sibuk mempersiapkan nya di kediaman ini?" Viola sama sekali tidak tahu. bahwa, pernikahan nya akan dilaksanakan di kediaman Darren sendiri.
"Hotel Grand Hyatt sayang??" heran mama Darren.
"Iya ma, Darren bilang pernikahan kami akan di laksanakan disana. Apa terlalu berlebihan ya ma?? Jika, dilaksanakan di hotel semewah itu." Viola merasa mama Darren tidak menyukainya.
"Siapa yang bilang berlebihan sayang??" Mama Darren langsung menatap pada calon menantunya.
"Tidak ada sih ma. Vio hanya berpikir mama tidak menyukainya." Viola menjawab pertanyaan mama Darren dengan sangat hati-hati.
"Tentu saja mama menyukai nya sayang! Mama hanya bingung saja nak." Mama Darren langsung membelai rambut Viola.
"Bingung kenapa ma??" tanya Viola.
"Bukan hal yang penting sayang. Jadi lupa kan saja nak!" ujar mama Darren.
"Darren!!" Pekik mama Darren dalam hatinya. "Mengapa kau mengadakan acara pernikahan kalian di hotel Grand Hyatt dan bukan di hotel drn.khan ha?? Mama akan menelfon mu sebentar lagi!! Akan mama kasih kau pelajaran yang sangat besar!" Gumam mama Darren dengan menahan rasa emosi nya pada Darren di dalam hatinya.
"Mama ada apa ??" Viola yang melihat mama Darren melamun, ia langsung menanyainya.
"Tidak apa-apa sayang," mama Darren langsung tersadar dari lamunannya.
"Oh iya ma, mama belum menjawab pertanyaan dari Vio pada mama," Viola menatap mama nya agar mendapatkan jawaban yang ia ingin tahu.
"Pertanyaan yang mana sayang??" Mama Darren yang tidak tahu pertanyaan apa yang dimaksud oleh menantu kesayangan nya. Ia pun menatap ke arah Viola dengan penuh tanda tanya.
"Pertanyaan yang tadi loh ma! Kenapa mama mempersiapkan semua ini di kediaman one drn.khan?? Bukan nya, Darren bilang akan di adakan di hotel ya ma?" Viola langsung mengulangi pertanyaannya kembali pada mama Darren.
"Haha hahaha hahaha ..." Mama Darren tertawa melihat tingkah lucu calon menantunya dan langsung mencubit pipi mungil Viola. "Sayang kau benar-benar sangat polos nak!"
" aaawww sakit ma!" Viola mengelus-elus pipinya yang di cubit oleh calon mertuanya itu.
"Maaf sayang ... habis nya kamu membuat mama tertawa sih!!!" Mama Darren masih terus tertawa melihat calon menantu nya.
"Vio sayang ... mama tau resepsi pernikahan kalian akan diadakan di hotel.. ! mengapa mama jugak mempersiapkan resepsi pernikahan kalian di kediaman ini?? tentu saja, mama melakukan nya untuk menyambut menantu pertama mama sayang." Mama Darren tersenyum kearah Viola yang tengah ada di depannya. "Vio akan masuk ke keluarga Khan bukan??"
"Emmh ... Iya ma," Viola yang merasa ragu menjawab nya langsung menundukkan wajahnya dari hadapan mama Darren.
"Nahh ... Karna, itu mama akan menyambut kedatangan mu sayang!! pada saat penyambutan itu di laksanakan mama jugak akan menggunakan adat istiadat keluarga kami nak. jika, di hotel tentu saja tidak akan ada sayang, kalau pun ada pasti yang darren gunakan adat keluarga mama Vi.
tapi, jika dikediaman ini mama akan memakai adat ayah nya Darren. oleh sebab itu nntik, setelah resepsi pernikahan kalian selesai di laksanakan di hotel. kalian akan melaksanakan nya lagi di kediaman ini nak." jelas mama Darren pada Viola yang semakin membuat Viola merasa pusing.
"Aduhhhh ... pusing deh aku lama-lama begini!! adat istiadat keluarga si singa itu banyak sekali sih!! itu lah akibat mempunyai orang tua yang berbeda negara." kesal Viola, "pasti melakukan segala sesuatu sesuai dengan adat keduanya!!jika, tidak pasti tidak akan adil bagi kedua nya. dan jika udh seperti itu aku jugak yang repot. harus ikut-ikutan melakukan hal yang tidak ingin ku lakukan! Mengapa jadi seperti ini sih! Viola malang sekali nasib mu!"
"Sayang???" Mama Darren yang melihat Viola terdiam langsung memanggil nya. "Ada apa Vio? seperti nya mama lihat Vio kurang sehat."
"Ehh .. Vio tidak apa-apa ma!! Hanya pusing saja. Mungkin, Vio kecapean aja ma!" ujar Viola yang mencari alasan.
"Apa perlu mama panggil dokter pribadi keluarga untuk datang sayang???" Mama Darren merasa sangat khawatir melihat calon menantu nya.
"Tidak usah ma, istirahat sebentar saja nntik, juga membaik sendiri ma. Viola sudah biasa mengalami hal seperti ini ma. Boleh tidak Vio istirahat sebentar ma??" Viola langsung memasang wajah memelas nya.
"Tentu saja sayang!! Kau harus istirahat yang cukup. Pernikahan mu sebentar lagi. mama tidak ingin terjadi sesuatu pada calon menantu kesayangan mama ini!" Mama Darren langsung membelai rambut Viola
"Terimakasih ma ..." Viola langsung memeluk mama Darren. "oh iya mama butuh bantuan Vio? Vio bisa kok membantu mama. Agar pekerjaan mama cepat selesai."
"Tidak usah sayang!! bukan nya, tadi Vio bilang ke mama kalau kepala Vio pusing ya? lantas, sekarang kenapa ingin membantu mama sayang? apa pusing nya sudah hilang? sampai-sampai calon menantu kesayangan ku ini sangat bersemangat menawarkan bantuan nya?" ejek mama Darren sambil tersenyum melihat Viola.
Viola yang mendengar nya langsung bingung dan Malu. dia tidak ingin mama Darren tau bahwa, dia sedang berbohong dengan pura-pura pusing dihadapan mama Darren. Viola hanya ingin menghindari pertanyaan mama Darren. oleh sebab itu, dia membuat alasan dengan bilang kepalanya sedang pusing .
"Eh ini ma anu ... tiba-tiba kepala Vio sudah agak mendingan ma. Ya, walaupun pusing lagi ma. tapi, Vio masih sanggup kok buat bantu pekerjaan mama!" elak Viola.
"Tidak usah nak! mama bisa melakukan pekerjaan mama sndri. kau istirahat saja Vio! mama tidak ingin ada masalah dengan mu dan terjadi sesuatu di acara pernikahan kalian nntik nya." perintah mama Darren dengan nada lumayan tegas.
"Baiklah ma ... Vio kekamar ya ma?" Viola yang sudah tidak tau menjawab seperti apalagi, akhirnya memutuskan untuk mengalah dan menurut pada calon mertua nya.
" iya sayang," Mama Darren tersenyum pada calon menantu nya.
Viola pun langsung melangkahkan kakinya menuju ke kamar. sebenarnya, Viola berniat kerumah sahabat nya. namun, karna ulah nya sendiri membuatnya jadi terjebak di rumah Darren.
"Bosan sekali ... !!!!" Viola menghela nafas nya dengan sangat panjang. Dia sangat bosan seharian ini terus saja berada di dalam kamar nya. "Seharusnya tadi aku tidak perlu membuat alasan pada mama!!!
"Jika udh seperti ini, kan aku jugak yg jadi terjebak disini!" Kesal Viola pada dirinya sendiri. "lagian, tadi ngapain jugak sih aku bertanya ke mama Darren! Kan aku jadi tidak bisa kemana-mana sekarang. Karna, berpura-pura pusing di depan mama. tapi, jika aku tidak bertanya maka jiwa ke kepoan aku ini meronta-ronta di kepala ku. AAhhh ... sudah lah!! Ini jugak sudah terjadi. Buat apa aku menyesali nya sekarang! mendingan aku tidur saja. tempat ini jugak sangat nyaman untuk aku tidur seharian!" timpal Viola, yang langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya.
Sementara di ruang tengah semua orang sangat sibuk mempersiapkan semua kebutuhan yang di suruh oleh nyonya besar nya. Tidak hanya di ruang tengah saja. Bahkan, mama Darren pun menghiasi seluruh ruangan yang ada di kediaman Darren. Termasuk kamar pengantin mereka nntik nya. Namun, karna Viola masih berada di dalam kamar nya. Jadi, mama Darren menunda nya hingga Viola keluar dari kamar nya dan sudah mendingan.
"Saya tidak ingin ada kekurangan apa pun...!!" Mama Darren menatap kesemua pekerja yang ada di kediaman itu. "Jangan sampai ada kesalahan sedikit pun!! Maupun sekecil apapun! Kalian Mengerti...!!!" Perintah nyonya besar, dengan penekanan nada yang cukup tinggi.
"Mengerti Nyonya!!" Para pekerja tersebut menjawab dengan sangat tegas dan serentak.
"Bagus jika kalian mengerti. sekarang lanjut kan kembali pekerjaan kalian!" seru nyonya besar dengan nada tegasnya.
"Baik nyonya besar." jawab semua para pelayan tersebut.
semua pelayan itu pun langsung melanjutkan pekerjaan mereka. yang tadi nya sempat terhenti. karna, mendengar perintah dari nyonya nya tersebut.
^^^ Bersambung...^^^
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments