Bagian resepsionis dengan segera menghubungi sekertaris Darren, tentang kedatangan Laura yang sangat tidak sopan dan masuk sesuka hati nya.
"Kau tidak perlu khawatir!!! aku akan mengurus nya!!" Bobby langsung menutup panggilan nya dan menghela kan nafasnya dengan sangat panjang.
bobby yang mendengar laporan dari resepsionis tersebut, Bobby terus menghela kan nafas nya dan mengelus keningnya.
Dia sudah sangat capek dan muak! karna, masalah tuannya sekaligus sahabatnya itu yg tidak ada habisnya.
"Lagi-lagi Laura yg membuat masalah!" Bobby mengusap wajah nya dengan sangat kasar. "apa sih mau nya? sudah jelas-jelas di tolak! masih saja tidak mau menyerah. dan sekarang dia membuat masalah lagi!!! kan kalau sudah seperti ini, jadi nambah pekerjaan ku saja. dan pasti si Darren itu marah-marah kepada ku! karna, tidak bisa mengatasi Masalah nya. dia pikir aku ini robot apa!! yang harus selalu mengatasi masalah nya dengan sangat cepat!! Aaaahhh ... sudah lah buat apa aku marah-marah gak jelas. Lagian dia jugak enggak bakalan tau." Bobby terus mengkomat-kamit kan mulut nya itu.
Setelah selesai memaki-maki tuan nya dengan sangat lama. Bobby segera pergi keruangan Darren secepat mungkin agar dia bisa menghentikan Laura untuk tidak masuk secara tidak sopan.
"Maaf... nona! ada perlu apa anda kemari?" Bobby langsung menghadang Laura yang hendak masuk. Syukurlah langkah Bobby lebih cepat dari Laura sehingga ia bisa menghentikan nya.
"Minggir kau ...!!!" Laura langsung mendorong tubuh Bobby. Namun, pertahanan tubuh nya sangat kuat sehingga tidak terpengaruh oleh dorongan Laura padanya.
"Aku sedang tidak ingin berurusan dengan mu!!! aku hanya ingin bertemu dengan Darren." pekik Laura ketika dorongan nya tidak terpengaruh oleh sekretaris Darren.
"Sayang sekali nona ... Anda datang di waktu yang tidak tepat sekarang!!" Bobby tersenyum sinis pada Laura.
"Apa maksud mu ???" Laura sangat bingung apa yang di katakan oleh Bobby.
"Tuan Darren sekarang sangat sibuk nona Laura!! Jadi, kemungkinan besar dia tidak bisa menemui anda." Ujar Bobby, "mungkin, anda bisa datang di lain waktu nona Laura yang terhormat...!!!"
"Kau pikir siapa dirimu ... ha ??? berani sekali kau melarang ku!!!!" Laura menatap Bobby dengan sangat tajam. Namun, itu tidak akan berguna sama sekali bagi Bobby.
"Anda tidak mungkin tidak mengenal saya nona!!" Bobby membalas tatapan Laura dengan tatapan membunuh nya. "Apa perlu saya memperkenalkan diri saya lagi nona Laura??"
"Tidak perlu! Aku tau kau sekertaris Darren. Jadi, kau tidak perlu memperkenalkan diri mu yang tidak penting menurut ku!" Cerca Laura pada Bobby.
"Jika anda sudah tau, mengapa anda masih bertanya nona?? Apakah nona yakin saya orang yang tidak penting disini??" Bobby membalas cercaan Laura pada dirinya.
"KAUU ... !!! benar-benar membuat ku kesal!!awas saja, ketika aku menikah dengan tuan mu itu, orang yang pertama akan ku pecat adalah kau sekertaris sialan!!!" Pekik Laura kearah Bobby. "minggir kauu!!! Aku ingin masuk."
"Hahahaha ... Laura kau terlalu percaya diri sekali!!! Kau tidak tau apa?? Kalau pria yang kau kejar itu akan menikah!! Malang sekali nasib mu Laura Kiehl!!"gumam Bobby tersenyum sinis ke arah Laura.
"Maaf nona Laura!!! Saya tidak bisa membiarkan Anda masuk. Karna, tuan Darren sekarang sangat sibuk. Mungkin anda bisa datang di lain waktu saja nona!!" Bobby yang sudah sangat muak dengan kelakukan Laura. Namun, dia harus bisa menahan kekesalan nya agar tidak menambah masalah lagi.
"Jika aku datang di lain waktu. maka, Darren pasti sudah menikah dengan gadis kampung itu Bobby!!" Laura sudah sangat emosi. Sehingga, ia tidak dapat mengontrol nafas nya lagi.
"Uufff.. lagi-lagi masalah ini!! yaa, jelas Laura sangat marah. ternyata, berita itu sudah sampai ke telinga nya. dan sekarang malah aku yang menyelesaikan masalah Darren." Bobby mengusap wajah nya dengan sangat kasar.
"Mengapa kau diam Bob ?" tanya Laura yang melihat Bobby yang diam.
"Maaf nona itu masalah pribadi kalian berdua. jadi, saya rasa sangat tidak pantas membahas nya di jam kantor seperti ini!!" Bobby menatap kearah Laura. "mungkin, nona bisa menemui pimpinan kami setelah jam makan siang atau pada saat tuan sudah pulang dari kantor!" Bobby langsung menyarankan agar Laura menemui tuan nya ketika jam kerja berakhir.
"Aarggh ... aku tidak ingin menunda-nunda nya lagi! Minggir kau ...!!!" Laura terus mendorong Bobby agar ia bisa masuk.
Bobby yg melihat Laura semakin marah hanya bisa menghadang Laura agar tidak masuk. jika, Laura masuk tanpa izin dari Darren maka dia yang akan kena marah oleh Darren. walaupun itu bukan kesalahannya tapi menurut Darren itu adalah kelalaiannya Bobby.
Darren yg mendengar ada keributan dari arah luar ruangan nya. Dengan segera ia bangkit dari tempat duduk nya. dan langsung keluar untuk melihat apa yg terjadi di luar ruangan nya yang membuat dia sangat terganggu.
"Ada apa ini Bob??? Mengapa ribut sekali!! Ada masalah apa lagi sekarang?" Darren menatap tajam sekertaris nya. Tanpa, menghiraukan Laura sama sekali.
"Tidak ada masalah yg begitu besar tuan ..!!hanya, saja nona Laura ingin menemui anda. ada hal penting yg harus dibahas dengan anda katanya tuan. namun, saya melarang nya. karna, saya lihat anda sangat sibuk tuan. Anda tidak perlu khawatir dan tidak akan merasa terganggu lagi tuan. Karna, saya akan langsung membereskan nya!" Bobby langsung menarik tangan Laura dengan sangat kasar. Namun, Darren menghentikan sekertaris nya itu.
"Lepaskan dia Bob ... !!" Perintah Darren.
"Tapi, tuan!!! dia sudah sangat menggangu anda!!" Bobby menatap tuan nya. Tanpa, melepaskan tangan Laura darinya.
"Tidak apa-apa Bob! aku hanya ingin tau, masalah apa yang sangat penting yang ingin ia bahas dengan ku!!" Darren langsung melirik kearah Laura. "sehingga, seorang model terkenal sepertinya membuat keributan disini."
Bobby yg mendengar perkataan dari Darren langsung melepaskan tangan Laura. sedangkan Laura merasa sangat senang. karna, mendapatkan perlakuan seperti itu dari Darren dan membela dirinya dari sekretaris yang sangat menyebalkan itu.
"Baiklah tuan ... Jika seperti itu saya akan membiarkan nya!!" Bobby menatap kearah Darren dan ketika tatapan nya ke arah Laura dia langsung tersenyum sinis pada gadis yang ada didepannya.
"Kau boleh kembali keruangan mu sekarang Bob!!" Darren memerintahkan sekertaris nya untuk segera meninggalkan mereka.
mendengar perintah dari Darren Bobby langsung segera pergi dari hadapan tuan nya itu.
"Mengapa dia harus seperti itu ke Laura?? jika, Laura menganggap Darren sukak dengan nya bagaimana coba ?? karna, sikap Darren kepada nya tadi. Darren kau benar-benar gila!!! dia sepertinya sangat senang bermain dengan api ya!!" Bobby menggeleng kan kepalanya dan terus berjalan...
^^^Bersambung.......^^^
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments