Perusahaan drn.khan...
Salah satu bodyguard yang sempat memotret dan merekam apa saja yang di lakukan oleh calon istri tuan mudanya. Dengan segera ia melaporkan pada Bobby.
"Baik saya mengerti ... Awasi terus apa saja yang dilakukan oleh nyonya muda! Jangan biarkan terjadi sesuatu pada nyonya muda. Mengerti ... !" Perintah Bobby pada para bodyguard tersebut.
"Mengerti pak ... !" Jawab bodyguard dengan sangat keras.
"Bagus ! Sekarang kau boleh pergi. dan lanjut awasi nyonya muda!!!" Bobby menyuruh bodyguard itu pergi dari ruangan nya.
"Baik Pak ... " Bodyguard pun langsung pergi meninggalkan ruangan Bobby.
Bobby yang sudah mendapatkan informasi apa saja yang di lakukan oleh calon istri tuan nya. Dengan segera ia keruangan Darren untuk memberitahu kan pada tuan nya.
"Tok tok tok ..."
"Masuklah ... !!!"
"Ada apa kau keruangan ku ?" Darren langsung bertanya begitu ia tahu ternyata sekretaris nya yang datang.
"Saya hanya ingin memberikan ini kepada mu." Bobby langsung menyerahkan Vidio beserta foto yang di serahkan bodyguard itu kepada nya.
"Apa ini ??" Darren menatap intens pada sekertaris nya.
"Ini adalah laporan semua kegiatan yang dilakukan oleh calon istri mu itu tuan." Bobby langsung tersenyum sinis pada Darren.
"Baiklah aku akan melihat nya ...!" Darren langsung memasukkan flashdisk ke laptop nya. Dan segera memutar video yang di berikan oleh sekertaris nya.
"SIAlll ... !!!" pekik Darren, setelah melihat Vidio tersebut. "Berani sekali manajer sialan itu membentak calon istri ku !!!" Darren langsung memukul meja.
"Tuan kau harus tenang ...!" Bobby mencoba menenangkan Darren.
"Hanya aku Bob!!!" Darren langsung menatap sekertaris nya dengan sangat tajam, "Hanya, aku saja yang boleh membentak Viola ...!!! Orang lain tidak boleh melakukan nya. Kau dengar itu ???"
"Iya tuan ... Saya mendengar nya dengan sangat jelas." Bobby hanya bisa menghela kan nafas nya melihat tuan sekaligus sahabatnya seperti itu.
"Kau pecat manajer itu !!!" Perintah Darren pada sekertaris nya. "Aku tidak ingin orang seperti itu berada di dalam bisnis ku."
"Baik tuan. Akan segera saya selesaikan!" Bobby hanya bisa menuruti perkataan tuan nya saja.
"Bagus ... !! Kau boleh keluar sekarang." Darren yang sudah merasa lebih tenang, segera menyuruh sekertaris nya keluar dari ruangan nya.
"Baik tuan." Bobby pun langsung melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Darren.
Bobby yang sudah berada diruangan nya. Dengan segera menghubungi Mall tempat calon istri tuan nya bekerja. Untuk segera memecat manajer yang berani membentak calon istri tuan nya.
"Saya tidak ingin ada orang seperti kamu bekerja dengan tuan saya ... !!!" Pekik Bobby melalui telepon.
"Maaf kan saya tuan Bobby ..."lirih manajer tersebut. "Saya benar-benar tidak sengaja membentak Nyonya muda tuan."
"Saya tidak ingin mendengar alasan apapun ...!! Mulai sekarang berhenti lah bekerja ..." Sergah Bobby pada manajer Mall tersebut. "Ingat baik-baik !! Karna, nyonya muda memaafkan perlakuan mu padanya. Maka, tuan muda tidak akan mempersulit diri mu untuk mencari pekerjaan di tempat lainn ..." Bobby sengaja melakukan itu agar calon istri tuan nya tidak merasa bersalah pada manajer di tempat dia bekerja.
"Terimakasih tuan Bobby ... Saya janji tidak akan mengulangi masalah yang sama lagi !!!" Manajer tersebut merasa lega. Setidaknya, dirinya bisa mencari pekerjaan di tempat lain. Dan membiayai kebutuhan keluarganya.
"Jngan berterimakasih pada ku ...!!! Berterimakasih lah pada nyonya muda!" Bobby langsung memutuskan panggilan suaranya.
"Iya ... Kalau, bukan karna Viola. mungkin ntah bagaimana aku selanjutnya. Sebaiknya aku berterimakasih padanya !"gumam manajer tersebut setelah Bobby memutuskan panggilan nya.
................
Sementara di tempat lain, Laura yang tadi nya di sepanjang jalan terus saja memikirkan tentang berita pernikahan Darren yang mendadak. Laura sama sekali tidak percaya dengan Berita yang ia lihat.
Dirinya ingin sekali cepat-cepat sampai ke perusahaan Darren, untuk menanyakan nya langsung pada Darren, Agar ia bisa tenang.
Laura kini sudah di tiba di perusahaan Darren. Dengan segera iya turun dari mobil tanpa memastikan mobil yang dirinya naikin benar-benar sudah berhenti atau tidak.
Sehingga membuat nya hampir saja terjatuh, syukurlah supir yang mengantar kan nya langsung segera menginjak rem, agar nyonya nya tidak terjatuh. Jika hal tersebut terjadi, maka habislah dirinya di maki-maki oleh Laura yang sedang marah itu.
Laura tidak memperdulikan apapun saat ini! Yang ia rasakan hanyalah kekesalan nya pada berita tersebut.
Laura segera masuk kedalam perusahaan Darren dan langsung ke bagian resepsionis.
"Saya ingin menemui pimpinan mu.. !! Apa dia ada di ruangan nya?" Laura langsung menanyakan keberadaan Darren tanpa basa-basi. "Jika pimpinan mu sedang berada di ruangan nya. Segera bilang kepada nya bahwa Laura Kiehl ingin menemui nya..!! Ada hal penting yg harus di bahas dengan nya." ujar Laura dengan nada agak kesal nya.
"Maaf nona apakah anda sudah membuat janji dengan pimpinan kami?" tanya resepsionis pada Laura.
"Apa kau bilang..? Janji ..? kau tidak tau siapa aku ha?" bentak Laura pada resepsionis yang ada didepannya. Laura sudah sangat kesal dengan berita Darren. di tambah lagi dengan pertanyaan-pertanyaan resepsionis itu. sehingga, membuat nya benar-benar sangat marah.
"Maaf nona, bukannya seperti itu ! hanya saja ini perintah dari sekretaris pimpinan kami." ujar resepsionis, dengan sedikit takut melihat kemurkaan seorang laura yang terkenal sangat anggun di dunia permodelan. Namun, yang di lihat resepsionis tersebut sangatlah berbeda.
"Saya heran ya??? Pimpinan nya disini Darren atau Bobby sih!!!" umpat Laura, begitu ia mendengar apa yang di katakan oleh resepsionis itu.
"Tentu saja, pimpinan kami. tuan Darren nona!!!" jawab resepsionis dengan sangat lantang.
"Lantas ??? Mengapa kau harus menuruti perkataan sekertaris bodoh itu ha?" Laura menatap tajam kearah resepsionis itu.
"Masalahnya nona ! Perkataan sekertaris dari pimpinan kami, merupakan perintah dari pimpinan kami sendiri nona!!!" Resepsionis tersebut sudah sangat kesal dengan sikap Laura yang sangat sok itu.
"Jika saja dia bukan seorang model, udah abis tu rambut nya ku jambak-jambak!!!" pekik resepsionis itu di dalam hatinya.
"Aaaaah ... sudah lah!!! Aku tidak ingin berdebat dengan kalian! Jika, kalian tidak membiarkan ku menemui pimpinan kalian. Maka, aku akan masuk keruangan Darren sndri!! Tanpa bantuan kalian semua!! " Laura langsung melangkahkan kakinya berjalan menuju keruangan Darren sndri. "Dassarrr!!! Resepsionis tidak berguna. Jika, aku sudah menjadi istri Darren nntik. Akan ku pecat kalian semua!!" umpat Laura yang melirik kearah resepsionis dan terus berjalan.
"Nona ... Nona!!! Anda tidak boleh seperti ini!!! nanti kami yg akan dimarahi oleh pimpinan kami nona!!" teriak resepsionis tersebut. Namun, Laura tidak memperdulikan sama sekali.
"Emang nya aku peduli kalian dimarahi!! Bahkan, sekalipun jika kalian di pecat itu bukan urusan ku...!!" senyum licik di wajah Laura terlihat dengan sangat jelas.
^^^Bersambung....^^^
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments