Aku tiba di rumah setelah merefresh jiwa dan ragaku.Sebelum turun dari Taxi ku hembuskan nafas perlahan,let's go.Ku ketuk pintu rumah dan munculah si ulat bulu dari balik pintu.
Matanya melotot ke arahku seperti ingin menelan ku hidup-hidup.
"Darimana aja sih,aku capek ngurusi anak mu nangis terus dari pagi",cecarnya.
Aku melangkah masuk tanpa meladeninya sama sekali.
"Pake acara belanja lagi,duit darimana?pasti kamu Pake duit suamiku",ujarnya lagi.
Aku membuka kulkas dan meminum air putih banyak-banyak,aku merasa haus karena ulat bulu ini terus saja mengoceh.Kusodorkan gelas yang berisi air putih padanya,agar dia berhenti sejenak karena aku mulai pusing mendengarnya.
"Nih minum dulu,kamu gak haus apa ngoceh-ngoceh terus dari tadi?Terus katamu tadi Liana nangis-nangis,anaknya tidur tuh".Sungutku sambil menunjuk Liana yang sedang tidur pulas.
"Dia baru tidur setelah bikin kepalaku hampir meledak".
"Masa kamu gitu aja marah,kan kamu mau jadi Istri Danu.Ya itu salah satu tugasmu,mengasuh Liana".Aku tersenyum mengejek.
Si ulat bulu hanya diam dan menghempaskan tubuhnya di kursi,mungkin dia sebal.
"Udah ah,aku mau tidur dulu.Capek abis shoping".
Aku beranjak ke kamar tamu,kamar baruku sekarang.Tapi tak apa ini baru permulaan saja.
Selesai mandi aku mendengar suara Danu dan istri barunya berdebat,aku pun mengintip dari pintu kamar.
"Kamu bau banget sih yang,belum mandi apa gimana sih?"Kucel kayak gitu.Danu menjauhkan dirinya dari ulat bulu.
"Kamu gimana sih mas,baru pulang udah ngatain aku bau,aku ini capek abis nenangin Liana.Dia nangis-nangis pengen ketemu ibunya.Lagian kamu tau gak,Ratih baru pulang.Makanya aku yang kerja keras ngurusi anakmu hari ini". Bukan nya terima kasih kamu malah ngomong yang enggak-enggak,dengus Rosa kesal.
Aku ingin tertawa,tapi aku tahan nanti aku ketahuan.
"Lagian kamu katanya mau jalan-jalan,taunya malah ke kantor.Ujung-ujungnya aku yang ngasuh anakmu sendirian",tau gitu tadi gak usah bawa-bawa anakmu,rutuknya lagi.
Baru sehari saja kalian sudah bertengkar seperti itu,apalagi aku yang bertahun-tahun mengasuh anak sendirian.Kututup pintu kamar,ingin memejamkan mata yang sudah sangat berat sekali.Apa yang terjadi esok ya terjadilah,aku sudah siap.
Dor,dor,dor...Gedoran pintu sangat kencang terdengar,aku menggeliat malas.Ternyata ini sudah pagi,jam tujuh tepat dan aku belum beranjak dari pembaringan.
"Ratih..Kamu belum bangun?Jam berapa ini,aku mau ke kantor.Danu menggedor-gedor pintu kamar.
Enak saja dia mau aku layanin seperti biasanya,maaf aku bukan Ratih yang dulu.
"Apa sih,mas??tanyaku setelah membuka pintu.
Dia bengong dengan mulut menganga melihatku dari ujung kepala sampai kaki.Apa aku secantik itu,hingga dia lupa mau ngomong apa.
"Apa katamu,ini sudah jam berapa,aku mau kerja",ujarnya mulai melunak.
"Terus aku harus ngapain?,kan ada istri barumu,suruhlah dia buat sarapan.Jangan lupa susu Liana bentar lagi dia bangun.Udah aku mau mandi dulu,aku ngeloyor masuk lagi ke kamar.
Danu hanya mematung di depan kamar,tak lagi mengatakan apapun.Kena kamu mas, senyum jahatku tiba-tiba muncul.
Aku sudah mandi dan berdandan,siap-siap apa yang terjadi setelah keluar kamar nanti...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Azzahro shofiya Ramadhani
good job ...5 jempol buat Ratih....buat nyesel....trus tnggalin....jngan mau di ajak balikan ...
2023-04-29
0
eva
bagus
2022-04-21
0
Safirah
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2022-02-21
0