Danu Anggara berjanjilah kamu akan mencintai aku sampai maut memisahkan kita.
"Iyaa aku berjanji"..
Tapi kenapa dia semakin menjauh dan tak terjangkau.
"Danuuuu"..
Aku terbangun dari mimpiku dengan peluh yang bercucuran.Bahkan dalam mimpi pun,Danu sudah tak ingin bersamaku.
Semua yang kufikirkan sampai terbawa ke dalam mimpi.Jam sudah menunjukan pukul tiga dini hari,tapi Danu belum pulang.Kemana kamu sampai selarut ini belum juga pulang.
Kepalaku terasa limbung memikirkan Danu dan sang pemilik tas mahal itu. siapa orangnya? Andai aku masih seperti dulu tak akan susah aku mencari wanita itu.Sekarang aku hanya Ibu rumah tangga.Ya,ibu rumah tangga,yang sering Danu ejek tak berguna.
Masih terngiang di ingatan saat Danu mengatakan,kalau aku hanya Ibu rumah tangga.Jangan mengatur apapun yang dia lakukan.Karena tugasku hanya membersihkan rumah,mengurus anaknya dan menerima atau patuh pada setiap perintahnya.
Nyeri sekali ketika mengingat semua itu.Bukankah Ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang mulia.Bahkan madrasah pertama bagi seorang anak adalah ibunya.
Dulu Danu sangat menyayangiku.Aku merasa wanita paling bahagia di dunia. Danu berubah saat Liana lahir ke dunia.Dia bilang aku berubah setelah melahirkan. Aku lusuh tak bisa merawat diri,cerewet dan berubah jadi buruk rupa.
Kesalahan terbesarku adalah mengabaikan setiap kata yang Danu ucapkan. Danu ingin berkencan denganku,ingin nonton dan berlibur hanya berdua tanpa Liana.Sungguh saat itu aku hanya merasa Danu cemburu pada Liana.Karena semua hal yang aku lakukan hanya fokus pada Liana kecil.Aku pastikan semua akan berubah seiring berjalannya waktu.
Tapi aku salah,Sampai sekarang Liana berusia tiga tahun pun Danu masih membenciku.Danu masih mengabaikan ku,tak pernah menatapku apalagi menyentuhku.Pria normal manapun tak akan sanggup bertahan sampai begitu lama. Dan semuanya terjawab oleh secarik kertas.
"Tiba saat mengerti jerit suara hati"..Alunan nada panggil dari ponselku terdengar.
Danu..ahirnya kamu menelponku.
"Beresin kamar kita ,pagi ini aku membawa tamu istimewa kerumah".
Belum sempat aku menjawab panggilan sudah terputus.
Hhh...selalu seperti ini.Tapi tamu siapa yang mau dibawanya,hingga harus membereskan kamarku ini.Pertanyaan menyeruak di dalam hati.Dan kenapa harus kamarku..
Aku beranjak dari peraduan,untuk mengadu pada sang pencipta.Aku hanya berdoa ,semoga aku diberikan kesabaran yang tiada batas.Dengan cepat aku membereskan kamar.Kupasang seprei yang baru,pewangi ruangan juga tak lupa ku semprotkan,supaya terlihat semakin rapih dan wangi.
Kubuka kamar Liana,anak semata wayangku masih terlelap dalam mimpinya.Ku elus pucuk kepalanya.
"Mama akan selalu ada untukmu nak".Kubisikan kata-kata itu secara perlahan.
Sang Surya sudah menampakan cahayanya.Akupun bergegas kedapur untuk membuat sarapan.Supaya saat Danu pulang dia bisa sarapan bersama tamu yang akan dia bawa.Akupun akan sedikit merias wajahku hari ini supaya Danu senang,dan tidak malu pada saat memperkenalkan aku dan tamu istimewa kami.
Ting tong,bel rumah berbunyi..Ahh terlambat aku bahkan belum merias diri ,tapi mereka sudah datang. Untung masakanku sudah beres,semua sudah tersaji di meja makan.
Aku pun membuka pintu dan sebuah pemandangan meremukan hatiku.
"Lama banget sih buka pintunya".Danu menghardiku.
"iya maaf,tadi aku lagi masak tapi udah beres sih .
Danu berjalan melewati ku dengan seorang wanita berbaju sexy..Inikah tamu istimewa itu?Siapakah dia??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Azzahro shofiya Ramadhani
sya yg dikhianati gak smpek sgtuy aja nyesek....apa lgi yg pek ngamar trus ekhm2....aduh....mau diterusin bca....nyesek duluan....gak dtrusin....pnasaran....mdah2an yg jdi cweky gak lemah....mau bangkit....trus ....blas klakuan mreka....smangat.....
2023-04-29
0
Safirah
nyesek bngt😭😭😭
2022-02-21
0
Ayra
Ya Allah kak... rasanya aku gk sanggup😭😭😭😭
2021-11-17
1