Dimalam yang sama Sam mencoba mencari Hana keliling rumahnya sampai sampai mengumpulkan semua pelayan untuk mencari keberadaan Hana.seperti saat ini Sam sedang mengintrogasi pelayan pelayan rumahnya.pelayan yang diperlakukan seperti itu hanya bisa menunduk ketakutan.
"Apa ada diantara kalian melihat nona Hana?"Pertanyaan itu membuat supir menunduk ketakutan setengah mati.
"Tu Tuan,tadi nona Hana keluar menggunakan mobil!saya sempat"belum selesai sang supir berbicara.Sam langsung memotongnya.dia mengambil hendphone dicelananya berniat menelepon seseorang.
***
"Ayo sayang lebih cepat lagi!"perintah Sekretaris Elnan pada istrinya.mereka sedang menyelami pulau cinta.
Istri Elnan menuruti perintah sang suami.belum selesai pelepasan kedua wanita itu menghentikan aktivitasnya saat melihat telepon sang suami berbunyi nyaring diatas nakas"sayang kamu angkat dulu siapa tahu penting"ucapnya pada sang suami dengan nafas tersengal.
Sekretaris Elnan melirik hendphonenya dia mendecih kesal saat melihat nama yang tertera Tuan Sam. dengan nafas tersengal segal dia mengangkat telepon tuannya.
***
"Ha hallo tuan!ada yang bisa saya bantu?"tanya sekretaris itu dengan nafas tersengal segal.
Dasar sekretaris sialan bisa bisanya dia bercinta dijam segini-Sam-
"Ke mention sekarang!!!"perintah Sam.memencet tombol dalam hendphone lalu telepon terputus.sedangkan diseberang sana sekretaris Elnan mendecih kesal saat seseorang mengganggu aktivitasnya apalagi itu merupakan Tuannya,dia juga takut untuk memarahi sang tuan.
Mobil sekretaris Elnan masuk kedalam pekarangan mention.dia berlari masuk kedalam ruang kerja Sam.sampai disana sekretaris Elnan tercengang melihat keadaan ruang kerja Sam yang berantakan bagaikan kapal pecah.
Astaga kenapa dengan ruangan ini, sebenarnya apa yang terjadi dengan anda tuan kenapa mood anda tiba tiba buruk begini-Elnan-
"Tuan ada apa malam malam begini memanggil saya?"tanyanya sopan.sekretaris Elnan duduk di sofa ruang kerja Sam menunggu jawaban dari tuannya.dirinya juga harus bernafas terlebih dahulu sebelum bertanya alasan tuannya.
"kau cari keberadaan Hana sekarang!dia pergi dari mention menggunakan salah satu mobilku"duduk dimeja kebesarannya dengan tangan kiri memainkan bolpen.Sam berkecamuk dengan pikirannya memikirkan Hana yang hilang entah kemana
"Apakah anda sudah menghubungi nomor telepon nona Hana tuan"Pertanyaan sekretaris Elnan membuat mata Sam menatap lekat padanya.
"Apa kau kira aku bodoh ha!"Bangkit dari kursi dan mencekam kemeja sekretaris Elnan kini amarahnya sudah terpancing buru buru dia menetralkan kembali"aku tadi sudah menelponnya"lanjutnya dengan datar.
Sesuai perintah Sam.sekretaris Elnan mencari keberadaan mobil Hana.dirinya juga mengecek kamera yang berada didalam mobil yang dibawa Hana melalui laptop.sekretaris Elnan mengeritkan dahinya saat melihat mobil Hana melaju dengan kecepatan tinggi menuju arah rumah sakit.
Astaga tuan masalah sekecil ini kenapa anda harus menganggu saya.eh tunggu dulu ada yang jangal,tumben tuan Sam peduli dengan nyonya Hana dan kenapa nona Hana kerumah sakit -Elnan-
"Tuan sekarang posisi nona Hana berada disebuah rumah sakit"Bagai disambar petir.Sam langsung bangkit.perasaannya campur aduk antara bersalah dan kawatir.dirinya juga tidak menyadari perasaan apa ini sebenarnya.
"Antar aku kesana"mereka segera menuju rumah sakit tempat tujuan Hana.
***
Disebuah ruangan VIP terdapat seorang wanita yang baru bangun dari pingsannya.wanita itu mengerjapkan matanya memahami interior ruangan yang ia tempati sekarang.pintu ruangan tersebut terbuka memperlihatkan seorang dokter dewasa tengah tersenyum kearah wanita itu.
"Apakah sudah baikan?"Dokter itu bertanya ada perasaan kawatir pada pasiennya yang sudah dianggapnya adik itu.dokter itu juga harus bertanya pada adiknya kenapa bisa kejadian ini terulang lagi.
"kakak!!!"seru gadis itu menggeleng pelan takut sang kakak menanyakan hal yang macam macam.jujur saja wanita itu takut sang kakak akan melakukan hal yang salah setelah dia tahu sebenarnya.
"Hana,kenapa hal ini terjadi lagi!sudah ku beritahu apapun yang membuatmu sedih jangan pernah menangis.hal itu akan merugikan dirimu sendiri"dokter itu mengembuskan nafas kasarnya"dan apakah kau sudah menikah??"tanyanya lagi.
Tidak aku tidak akan memberitahu bahwa dia keguguran.aku takut kondisinya akan semakin down-Abraham-
Hana dibuat gelagapan oleh pertanyaan dokter yang sudah dianggapnya kakak itu.apa maksud dari perkataan kakaknya tadi.Hana binggung harus menjawabnya dengan apa.jika berbohong Hana tidak tega tetapi jika menceritakan semuanya Hana rasa ini belum tepat waktunya.
Dokter Abraham yang melihat adiknya diampun memilih untuk menunggu adiknya siap untuk berbicara padanya.dia juga tidak akan memaksa Hana untuk menceritakan semuanya"baiklah jika kau tidak ingin bercerita tidak apa apa tapi ingat jangan pernah menangis"ucapnya lembut mengelus puncak kepala Hana.
...***...
~Sebenarnya sudah ada rasa cinta namun aku tidak menyadarinya~Sam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Purnama
apa hana tau dia hamil ?
2021-08-05
0
Vivin liyanti
kasihan banget ih hanna,,,
aku aja tiap baca novel klw sedih pasti nangis,nah dia ngejalanin hidup kya begitu harus nahan nangis....semangat trus hanna...
2021-06-21
1
Yossy Susanna
sabar Hanna
2021-06-14
0