Pembuktian Cinta
Hana Wulandari.Wanita cantik dengan segala kepintaran yang ia miliki.Di Umurnya yang terbilang muda dia harus mengalami lika liku kehidupan.
Hana diusir ayah sendiri.
Ayah Hana menganggap Hana pembawa sial karena membuat ibunya meninggal dunia, ya ibu Hana meninggal dunia saat menyelamatkan Hana dari kecelakaan beberapa tahun silam.
Hari itu adalah hari yang tidak akan Hana lupakan seumur hidupnya,dimana dia diusir oleh ayahnya sendiri"Jika kau tidak mematuhi peraturan rumah ini, silahkan kau pergi dari rumahku!"
Kata-kata Ayah Hana terlontar akibat Hana membantah ucapan ibu tirinya yang membandingkan Hana dengan kakak tirinya Faransya.Dan hanya karena Hana melakukan kesalahan kecil lainnya.
Wanita itu tidak menangis tetapi malah tersenyum sinis.Hana sudah terbiasa dengan ucapan menyakitkan dari sang Ayah.Menangis malah membuat Hana merasakan sakit yang amat luar biasa.
Diumurnya yang menginjak lima tahun, Hana didiagnosis dokter mengalami penyakit langka, jika Hana menangis dan air matanya mengenai kulitnya,Hana akan merasakan sakit disekujur tubuhnya.
Wajahnya mengalami bintik merah,suhu badannya naik secara drastis.Tidak ada yang tahu tentang penyakit Hana, hanya satu orang yang tahu yaitu dokter Abraham .Hana sudah menganggap dokter Abraham sebagai kakaknya sendiri.
***
Beberapa bulan yang lalu disebuah kampus ternama sedang kedatangan tamu dari perusahaan terkemuka dinegara Amerika.Hana dan temannya Kiran sedang duduk dikantin khusus mahasiswa dengan menikmati segelas coklat panas yang sangat cocok untuk suasana pagi pagi begini.
"Han kamu tau nggak?Nanti akan kedatangan tamu dari perusahaan terkemuka di negara ini lho!Duh, pasti CEO nya ganteng banget deh!"ucap kiran membayangkan wajah CEO yang akan datang nanti.
Gadis itu menjawab dengan deheman”Siapa yang tertarik dengan CEO itu”Batin Hana bergejolak,Hana membayangkan wajah pria tampan yang dilihatnya kemarin saat akan perjalanan menuju rumah.Pria yang tak pernah Hana lupakan.
Pria itu menyelematkan seorang anak kecil yang akan tertabrak, Hana senyum-senyum sendiri membayangkan wajah tampan pria yang dilihatnya, apalagi sifatnya yang begitu lembut terhadap anak kecil.
Itu CEO dari perusahaan Prasaja Corporation udah dateng.
Gila sih,ganteng banget!.
Kayaknya itu sekertarisnya deh, yaampun sekretarisnya aja ganteng apalagi bosnya!.
Hana tidak peduli dengan teriakan para gadis-gadis dikantin itu,dirinya memutuskan untuk ke kelas sambil membawa setumpuk buku yang Hana pinjam di perpustakaan tadi bersama Kiran.Jangan lupakan kalau Hana itu termasuk kutu buku!
Hana terus berjalan hingga tidak melihat seseorang didepannya'bruk'Hana menabrak pria itu.Teman-teman Hana yang melihatnya menabrak pria berjas itu hanya bergidik ngeri.
”Maaf-maaf”Hana yang merasa dirinya bersalah pun meminta maaf tanpa melihat orang dihadapannya.
Haduh kena masalah itu si Hana -batin teman teman Hana -
Hana merapikan bukunya yang jatuh berserakan dilantai sementara pria yang Hana tabrak tadi menatapnya tajam.Wajah Hana mendongak menatap wajah pria yang tadi ia tabrak.
”Dia?”Hana membatin.
Hana terus menatap wajah pria yang ia tabrak tadi.Sampai-sampai tidak menyadari kalau pria yang Hana tabrak itu sudah pergi dari hadapannya.
Lamunan Hana menghilang saat Kiran memangilnya"Hana woy "panggil Kiran berlarian kearah Hana.
Hana tersadar dan mendapati pria itu sudah pergi "Apaan?"Hana menjawab dengan malas.Hana mendengus kesal saat tidak menemukan Pria yang Ia tabrak.
"Han, kamu tau nggak?yang kamu tabrak tadi adalah tamu sepsial kampus kita tau!"ucap Kiran pada Hana yang masih setia duduk dilantai.
Kiran membantu Hana berdiri
"Masa sih? "jawab Hana terkejut"Terus Tamu itu sekarang dimana?"Hana melanjutkan dengan bertanya pada Kiran.
"Dia? Kayaknya di ruangan dosen deh, tapi setahu Aku kantin khusus VVIP kemarin lagi ditata, katanya buat tamu dari Prasaja. Crop”ujar Kiran.
Hana langsung berlari menuju kantin dan menyerahkan tumpukan buku pada Kiran.Kiran mendengus kesal melihat tingkah Hana,tadi bilangnya tidak tertarik tapi setelah tau orangnya langsung lari ingin bertemu .
'Huh dasar temen laknat bisa bisanya ninggalin setumpuk buku ini'-Kiran-
Sedangkan dikantin Hana mencari keberadaan Pria yang Ia tabrak tadi dan ketemu.Hana mendegus karena terdapat banyak sekali orang-orang penting disekitar pria itu membuatnya mengurungkan diri untuk mendekati pria itu.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya pihak kampus pergi dari tempat duduk pria itu, Hana langsung berjalan dan duduk di kursi pria itu.
"Maaf Nona,,, Anda bisa pergi dari sini.Ini adalah tempat duduk Tuan saya!"ucap sekretaris Elnan pada wanita yang tiba- tiba menduduki kursi disebelah tuannya.
”Perkenalkan nama saya Hana”Hana mengulurkan tangannya membuat pria itu mengeritkan dahinya.
”Beraninya”Batin pria itu tanpa menoleh.
”Wanita dari mana ini?Kenapa berani sekali untuk duduk disamping Anda.”Batin sekretarisnya tidak ada wanita yang pernah lepas dari genggaman tangan Tuannya.Lebih tepatnya dari penderitaan sang Tuan, ingatkan Ia kalau sang Tuan itu fobia wanita.
”Mari Nona Saya tunjukkan arah keluar”Ucap Sekretaris pria itu menyeret lengan Hana, Hana yang terkejut reflek mengikuti.
”Biarkan Dia El!”Ketika sang Tuan yang sudah memerintahkan,Ia bisa apa?
Dan hari itu adalah awal mulanya seorang Hana Wulandari terjerat dalam hidup seorang Samuel Prasaja, bahkan matipun lebih baik.
~•♡•~
Note:Cerita ini masih dalam proses revisi.Jadi kalau ada Typo tolong ingatkan ya.Makasih banyak !!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Tam Mi
pengakitnya kaya dracin
2022-02-16
0
Tam Mi
hanannn
2022-02-16
0
Tam Mi
tapi hana kasian
2022-02-16
0