TIGA T= 02

Di teras sebuah rumah sepasang suami istri yang sudah tidak lagi muda tengah duduk menikmati hujan sambil meminum teh dan beberapa cemilan

" Apa anak anak tidak menelfon bu ?" Tanya Jaafar membuka percakapan

" Belum pak.." jawab Jasmin meletakan gelas berisi teh yang baru saja dia minum

" Biasanya setiap akhir tahun anak anak akan pulang , tapi kenapa tahun ini tidak satupun dari mereka memberi kabar akan pulang ya pak ? " ucap Yasmin

" Entahlah bu, mungkin mereka masih belum libur " jawab Jaafar

" Hmm , aku juga kangen dengan cucu cucu kita pak " wajah Yasmin terlihat murung

Mengusap punggung tangan istrinya

" Kita tidak tahu kesibukan apa yang mereka hadapi bu, sabar saja akan ada saatnya kita nanti berkumpul"

" Hmm ibu juga sudah tidak sabar lagi pak akan berkumpul dengan anak dan cucu kita nanti " sedikit ter senyum

" Begitu semua ini selesai Jasmin , jadi bersabarlah " kata Jaafar memandang Jasmin

"Iya pak " jawab Jasmin

" Sudah hampir gelap bu,kita masuk " berdiri terlebih dahulu

" Iya pak " Jasmin ikut berdiri membawa gelas dan piring bekas mereka berdua makan..

"Afar aku akan melanjutkan menjahit sebentar " kata Jasmin begitu meletakan gelas dan piring

"Tapi ini sudah hampir gelap bu " melihat kearah luar

"Tidak apa pak, masih terlihat hanya tinggal satu baju yang belum selesai ini untuk Dira" tersenyum

"Yasudah bu , " mengusap pundak Jasmin lembut

Jaafar lalu masuk kedalam kamar sedangkan Jasmin duduk di depan mesin jahit membuat baju untuk cucunya..

Jaafar keluar dari kamar dan mendekati Jasmin

" Hujan bu dingin " menutupi tubuh Jasmin dengan baju hangat

Jasmin menatap Jaafar tersenyum

" Terimakasih sayang " kata Jasmin

Jaafar menarik kursi dan duduk menemani Jasmin menjahit baju..

1 jam berlalu

" Akhirnya selesai juga " kata Jasmin tersenyum menatap baju yang baru saja selesai dia buat

" Cantik sekali bu , kamu memang pandai membuat baju seandainya dulu aku tidak memutuskan untuk tinggal di desa pasti "

Ucapan Jaafar terpotong

" Cukup pak , tidak perlu mengungkit masa lalu, aku bahagia meski hidup di desa asal kita selalu bersama seperti ini " terang Jasmin

Jaafar tersenyum mencium kening Jasmin

" Terima kasih sayang, sudah mau menerima semua kekuranganku " kata Jaafar

" Sudah pak , aku juga manusia pasti mempunyai kekurangan " memandang Jaafar

" Yasudah ayo kita istirahat , sudah malam " kata Jaafar

" Iya pak , aku letakan baju ini dulu " menunjukan pakaian yang ada ditangan nya

" Ya sudah bu , aku kekamar dulu " kata Jaafar

" Iya pak "

Jaafar berjalan perlahan ke arah kamar dan jasmin meletakan baju yang baru saja selesai di dalam lemari kemudian berjalan masuk kedalam kamar..

Mereka kini berbaring di atas ranjang tidur saling berhadapan dan berpegang tangan

" Selamat malam sayang , mimpilah indah , panjanglah umur selalu diberi kesehatan " kata Jaafar

jasmin tersenyum

" Doa yang sama untukmu sayang "

Kini mereka memejamkan mata dan mulai tertidur

Ya rutinitas Jaafar dan Jasmin dari dulu sebelum tidur kata kata yang sama yang sudah mereka ucapkan dari awal menikah sampai saat ini

*

*

*

*

Malam yang begitu damai terlewatkan..

Cahaya sinar matahari mulai menghangatkan bumi..

Jasmin berada didapur sedangkan Jaafar tengah duduk di teras depan rumahnya meminum teh yang telah di sediakan oleh istrinya..

" Kakekk "

Mata Jaafar melihat ke asal suara dan melihat 2 cucunya berlari menuju kearahnya

" Cucuku " Jaafar berdiri dan mereka berpelukan

" Kalian datang , kenapa tidak memberi tahu kakek sebelumnya kalian bisa datang bersamaan begini apa kalian sudah rencanakan ini semua" tanya Jaafar pada cucunya

" Tentu saja kita pulang pak, kita merindukan kalian hmm kita semua memberi kejutan untuk kalian pak " Jonathan mencium punggung tangan Jaafar

Disusul istrinya yang bernama Hana

Begitu juga dengan Jessi dan suaminya

Jaabier juga mendekati Jaafar mencium punggung tangan Jaafar lalu memeluknya

" Ibu mana pak ?" Tanya Jabier

"Akh ibu didapur , dia akan sangat senang melihat kalian semua , ayo ayo kita semua masuk " Jaafar dengan wajah gembira menuntun anak, menantu dan cucunya masuk kedalam rumah..

" Nenek " ke dua cucunya bersamaan

Jasmin memutar badannya dan melihat ketiga cucunya serta anak dan menantunya

" Cucuku " Jasmin memeluk mereka

" Ibu " Jessie memeluk ibunya dan mencium punggung tangan Jasmin lalu bergantian dengan yang lainya..

Setelah selesai mereka semua berjalan kearah ruang ditengah dengan cekatan Jasmin membuka tikar untuk anak menantu dan cucunya dduduk

" Kalian kenapa tidak menelfon dulu " tanya Jasmin

" Maaf ya bu , kita hanya mau memberi kejutan untuk kalian " jawab Jaabier

" Iya ibu senang kalian pulang , ibu kira kalian tidak akan pulang " kata Yasmin

" Mana mungkin kita tidak pulang bu " kata Jonathan tersenyum menatap ibunya

" Kalian belum makan kan , tunggu sebentar ibu akan buatkan sarapan untuk kalian semua " Jasmin berdiri dan berjalan kearah dapur

" Biar kami bantu bu " Hana dan Jessie bersamaan

" Tidak usah nak , kalian pasti lelah bukan ? dan Dira sama siapa nanti ?" tanya Yasmin

" Tidak apa bu , kita kerjaka sama sama akan lebih cepat " kata Jessie

" Dira sama kakak kakaknya bu " jawab Hana

" Baiklah maaf ya nak , ibu merepotkan kalian" ujar Ibu

Menggengam tangan Jasmin

" Ibu jangan katakan seperti itu, kami semua sayang ibu " kata Hana

Jasmin tersenyum dan mengangguk kini mereka bertiga mulai memasak didapur..

Hanya beberapa menit saja masakan sudah siap Jessie dan Hana juga cekatan membantu Jasmin

Kini mereka duduk di tikar dan mulai makan

Sedangkan Jasmin menyuapi Dira cucu paling kecil anak dari Jonathan

" Ayo anak cantik makan yang banyak " dengan sabar Jasmin menyuapi dira sedangkan dua cucu yang lain sudah lebih besar anak pertama Jonathan Daniel sudah duduk dibangku smp dengakan anak Jessie Arin masih duduk dibangku sekolah dasar

Begitu selesai makan lagi lagi Jessie, Hana dan Jasmin merapikan semuanya ..

" Nak kalian istirahatlah dikamar , ini biar ibu yang selesaikan " kata Yasmin

" Baiklah bu " kata Jessie dan Hana kemudian meninggalkan dapur

Setelah Jasmin selesai dia segera mencari ketiga cucunya dan duduk bermain

Daniel yang lebih besar juga turut serta duduk bersama adik adiknya dan neneknya

Daniel sangat menyayangi neneknya begitu juga dengan Arin ..

Sedangkan Jaafar duduk diteras rumahnya bersama dengan dua anak lelakinya serta satu menantu laki lakinya

Suasana seperti inilah yaang sangat menyenangkan berkumpul bersama dengan keluarga

Berbincang , tertawa bersama

* Keluarga yang baik dibangun dengan cinta, dimulai dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan *

Terpopuler

Comments

W

W

Thor, maaf ya kok namanya berubah-ubah ya? kadang Jasmin kadang Yasmin

2022-10-21

0

Aula_Putri

Aula_Putri

Semangaat Thoor!!!!

2021-05-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!