Dalam Perjalanan menuju kediaman nya Ricky dan yang lainnya melajukan mobil nya dengan kecepatan yang sedang karena mereka tidak terlalu terburu-buru untuk segera sampai tujuan.
Ricky memang tidak tinggal bersama dengan kelurga nya karena memang dia tidak terlalu dekat dengan mereka bahkan sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama dia sudah tinggal terpisah dengan anggota keluarganya. dia memang mempunyai alasan tersendiri untuk memilih tinggal dikediamannya sendiri.
Ricky juga suka menghabiskan waktu bersama dengan sahabatnya dari pada dengan keluarganya. jadi tidak heran jika dia lebih dekat dengan sahabat nya dan lebih saling mengenal dengan baik dari pada keluarganya. banyak juga yang mengatakan jika keluarga Ricky justru juga takut dengannya karena kekuasaan yang dimilikinya dna sifat keras kepalanya itu yang tidak kenal ampun pada siapapun. Mobil mereka telah sampai disebuah rumah mewah nan megah itu. Pintu gerbang akan terbuka secara otomatis jika yang datang adalah mereka berlima karena pintu itu didesain sendiri oleh Ricky dengan tehnologi yang dikembangkannya dan hanya keempat sahabatnya dan dia saja yang memiliki pintu gerbang seperti itu.
"Rick Lo gak kangen apa sama adik perempuan satu-satunya yang elo punya?". tanya Ken yang baru klruar dari mobilnya sambil tersenyum kecil mengingat bagaimana cantiknya adik sang sahabatnya itu.
"gue kangen apa enggak sama dia itu bukan urusan elo dan gue paling gak suka orang mengganggu privasi gue meskipun itu keluarga atu sahabat gue sendiri". jawab Ricky sambil melayangkan tatapan tajamnya kepada Ken
mereka semua tersenyum tipis mendengar percakapan antara kedua sahabatnya itu
"Mungkin Ken yang lagi kangen sama adik elo Rick. kita kan semua sudah tahu kalau dia naksir sama Rani". Kat ipank yang menimpali omongan mereka berdua
"Betul itu. Cinta pada pandangan pertama antara Ken ke adik elo Rick". kata Rere yang mulai menyahuti pembicaraan sahabatnya itu. Mereka semua memang sudah dapat melihat bahwa salah satu dari sahabatnya ini suka dengan adik sang ketua geng mereka tapi dia tidak mau berterus terang karena takut persahabatan mereka akan jadi korbannya.
"Kalau elo memang suka sama Rani deketin aja dia jangan diam aja. gue gak pernah ngelarang dia dekat sama siapa saja yang". kata Ricky. mereka semua tahu bagaimana hubungan keluarga sahabatnya itu meskipun demikian Ricky tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang kakak yaitu dengan selalu memantau sang adik dari kejauhan.
"Jika memang Rani suka sama elo ya silahkan kalian bisa menjalin hubungan dan yang terpenting elo gak nyakitin hatinya". kata Ricky sambil berjalan masuk menuju rumahnya.
merasa mendapat lampu hijau dari sang sahabat hati Ken merasa begitu bahagia apalagi dia bisa secara terang-terangan mendekati gadis sang pujaan hatinya itu. dan semua sahabatnya juga mendukungnya.
*******
"Yul pulang sekolah apa bisa kita jalan bareng dulu. kamu sekarang terlalu sibuk dan jarang banget kumpul dan jarang bareng sama kita kalau sudah selesai jam sekolah". kata Rachel yang diangguki oleh Kikan. mereka berdua merasa bahwa sahabatnya ini terlalu bekerja dengan keras hingga lupa bagaimana untuk bersenang-senang.
Dia adalah Yuli Ramadhani seorang gadis yang berasal dari keluarga sederhana yang memiliki berjuta mimpi untuk diwujudkan menjadi nyata. Dia sosok gadis yang ceria tapi juga tomboy. dia mudah sekali bergaul dengan banyak orang karena dia memiliki sifat yang ramah akan tetapi dia paling tidak suka dengan orang yang sombong dan sok berkuasa menurutnya.
"ya kan kalian sudah pada tahu kalau aku harus banting tulang. pingin tahu aja apa nanti tulang kau akan remuk jika nanti aku banting". jawab Yuli sambil tertawa terbahak-bahak
"kamu ya gak bisa diajak bicara serius. malah ngelawak". jawab Kikan sambil memanyunkan bibirnya.
"anakku sayang jangan cemberut dong nanti makin cantik aja Lo kamu". jawab Yuli lagi dengan senyuman yang bisa membuat lesung pipinya terlihat hingga dia kelihatan semakin manis dipandang.
"Kamu ya dasar mana ada coba orang cemberut malah melihat cantik. ngibul aja terus". jawab Kikan lagi sambil tertawa bersama kedua teman baiknya itu
"emang dia ini ada aja yang diomongin. bisa banget ya bikin orang ketawa Mulu dari tadi". kata Rachel
memang mereka berdua tahu bahwa Yuli sangat bisa mencairkan suasana dan tahu sekali mood orang dan bagaimana mengatasinya.
"ya seengaknya aku kerja keras dulu diusiaku yang masih mudah agar nanti jika sudah tua aku tinggal menikmati hasilnya kayak film-film itu Lo gais". kata Yuli
"kalau gitu kamu kerja disalah satu perusahaan papi aku aja biar dapat gaji besar dan gak terlalu bekerja keras. kalau kita bertiga pengen kumpul nanti biar aku yang izinin ke papi gimana?". tanya Kikan yang menunggu jawaban dari teman baiknya itu dan berharap dia akan menerima nya.
Yuli pun tersenyum mendengarkan pembicaraan temannya itu "udahlah meskipun aku kerja dimana pun aku kan selalu ada disaat kalian butuh. tapi untuk bersenang-senang ya jangan terlalu sering lah. kalian juga harus bisa berhemat jangan berfoya-foya Mulu meskipun itu hasil dari jeripaya kalian sendiri". kata Yuli yang juga menasehati temnnya. di tahu meskipun kedua teman baiknya itu adalah dari golongan keluarga berkecukupan tapi mereka berdua tetap memiliki dan merintis usahanya sendiri tanpa bantuan dan nama baik keluarga mereka. itulah yang membuat Yuli salut dengan mereka dan sangat beruntung juga bisa dekat dengan mereka.
"kita belanja juga hanya jika perlu aja. utama hel?". tanya Kikan pada Rachel.
"kamu mah bukan seperlunya tapi sedilihatnya juga bisa dimabil dan dibeli. udah ya aku pergi dulu takut telat bye saung-saungnya aku muuach". kata Yuli sambil tersenyum dan berjalan pergi meninggalkan sahabatnya itu.
"ya sudah lah kalau begitu gimana kita jalan kemall aja hel sebelum pulang sambil cri makan siang?". tanya Kikan pada Rachel
"Ok kita ke mall sekarang. aku telfon supir dulu biar gak usah jemput". jawab Rachel sambil mengeluarkan ponselnya dan menghubungi supirnya.
"udh ayo kita berangkat". kata Rachel sambil menggandeng tangan temannya berjalan menuju mobil teman itu.
kriiing kriiiiing kriiiiing
ponsel Rachel tiba-tiba berbunyi dan dia tersenyum melihat nama yang tertera disana
"tumben telfon. ada apa? masih ingat kalau punya pacar heem?". tanya Rachel yang berbicar pada orang yang sedang melakukan panggilan telepon dengannya. Kikan tahu siapa pacar Rachel dan dia juga dekat dengannya
"kalau mau ketemuan besok aja ya. sekarang aku mau pergi jalan sama Kikan ke mall. Ok bye sayang love you". kata Rachel sambil menutup telfonnya.
mobil mereka melaju dengan cepat menuju mall yang letaknya tidak jauh dari sekolahnya.
"kita makan aja dulu kikan setelah itu kita jalan cari sesuatu kebutuhan elo". kata Rachel yang diangguki oleh Kikan
******
Didalam kediam rumah Ricky mereka semua sibuk dengan aktivitas nya masing-masing. mereka sudah menganggap rumah para sahabatnya seperti rumahnya sendiri jadi mereka juga memiliki ruang istirahat didalam rumah sang leader.
"gue tidur dulu kalian jangan coba buat bangunin gue karena gue pengen istirahat capek banget". kata Ricky kepada para sahabatnya itu.
mereka semua terdiam ditempatnya Dan hanya melihat Ricky yang mulai berjalan menuju kamarnya.
"apa kalian yakin kalau Ricky benar-benar tidur?". tanya Rere yang langsung membuat mereka berempat dalam mode seriusnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
🌹bunda 2A & 2S🌹
bagus & seru ceritanya thor
2022-09-22
0
Haslinda
nia ramadani,cinta ramadani,cantika ramadani,sella ramadani dan masih banyak lgi tor nama2 yg lbih keren dripda yuli
2021-12-09
0
Erna
seru thor
2021-06-20
0