Tidak berapa lama.
Yuki pun datang dan melihat sahabat nya sedang duduk di sebuah taman,menunggu kedatangan nya,ia melihat Tiara masih dengan pakaian pesta nya sedang menangis sesegukkan.
"Ra,sebenarnya ada apa sih?,kok kamu disini sendirian,apa mereka sengaja meninggalkan mu disini?." Tanya Yuki.
Tiara hanya mengeleng - geleng kan kepala,tak sanggup ia cerita kan pada sahabat nya,apa yang sedang ia hadapi.
"Ya sudah,kalau belum bisa cerita,yuk pulang,ni pake jaket ku,kamu pasti kedinginan." Ucap Yuki.
Yuki lalu mengajak Tiara pergi ke kost - kostan nya. Di motor Tiara hanya diam saja sembari menyandarkan kepala nya di punggung sahabat nya.
Yuki pun merasa khawatir dan sedih melihat kondisi sahabat nya yang seperti sekarang ini.
"Kamu kenapa si ra,..." Tanya Yuki dalam hati.
Sesampai di kostan Yuki,Tiara pun masuk ke dalam dan Menganti pakaian yang di pinjamkan sahabat nya itu.
Sementara Yuki,membuat kan teh hangat untuk sahabat nya minum,sesekali ia menoleh ke sahabat nya yang duduk di tepi tempat tidur melamun.
"Ini Ra,minum dulu." Segelas teh hangat di berikan sahabat nya.
Tiara pun mengambil dan meminum nya,tanpa mengatakan apa pun.
"Istirahat ya Ra,besok pagi kita ke rumah sakit sama - sama." Kata Yuki sembari mengelus helaian rambut sahabat nya,terlihat air mata Tiara memenuhi kantung mata nya.
"Aku tidur dulu ya Ra,kamu habis kan teh hangat nya dan tidur ya." Ucap Yuki dengan lembut.
Tiara mengangguk mengecil.
Yuki pun membaringkan tubuh nya,ia mencoba tidak bertanya - tanya pada Tiara yang masih terlihat Syok. entah apa yang terjadi pada sahabat nya,tapi akan ia tanya kan setelah Tiara lebih baik.
.
.
.
.
Keesokan harinya.
Adam bangun dari tidur dan mendapati diri nya sudah ada di atas tempat tidur di rumah yang memang ia beli untuk menyendiri,ia melihat sekitaran dan tak melihat ada siapa pun di sana.
"Apa terjadi sesuatu pada ku semalam." Gumam Adam.
Tapi ia tidak ambil pusing dan turun dari tempat tidur untuk bersiap ke kantor,ia memegangi kepala nya yang terasa pusing karena terlalu banyak minum.
Ia melihat tubuh nya tanpa sehelai benang pun. "Astaga,apa aku membuka semua pakaian ku semalam,dan wanita itu,apa dia melihat nya." Gumam Adam.
Adam pernah mabuk dan melepaskan semua pakaian dan tidur tanpa busana tanpa ia sadari,dan membuat Adam merasa hal ini bukan masalah.
.
.
.
.
Sementara di Kostan Yuki.
Tiara sudah bersiap dan kembali memakai pakaian sahabat nya untuk ke rumah sakit.
"Selamat pagi Ra." Sapa Yuki tersenyum.
"Pagi." balas Tiara tersenyum kecil.
Tidak seperti biasa nya senyum Tiara begitu terpaksa,seperti ada luka yang menusuk di hati nya,membuat ia berat untuk tersenyum.
"Tunggu ya,aku siap - siap dulu." Kata Yuki dan Tiara mengangguk.
Selesai mandi,Yuki dan Tiara pun berangkat ke rumah sakit untuk melihat keadaan ayah nya.
"Bu." Panggil Tiara.
"Kamu sudah datang nak." Ucap Bu Ani.
"Tante." Sapa Yuki.
"Iya Nak Yuki."balas Bu Ani.
"Gimana keadaan Ayah Bu?." Tanya Tiara.
"Sudah baikan Nak,sekarang Ayah lagi tidur." Jawab Bu Ani.
"Syukur lah Bu." Jawab Tiara senang.
"Mata kamu kenapa Nak?." Tanya Bu Ani yang melihat memar di pelipis mata Putrinya.
"Gak apa - apa Bu,hanya terantuk lemari." Jawab Tiara.
Yuki yang baru menyadari ada memar di wajah sahabat nya pun tahu kalau Tiara berbohong tentang memar di wajah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Ass Yfa
Adam nngk jelas bngt..udah maerawani ank orang ...ndak terasa apapun.....santai aja gitu....harusnya Tiara nggk usah oergi dulu...biar dia tahu..suruh tanggung jawab
2022-12-07
1
Wirda Lubis
semoga Adam tanggung jawab pada tiara
2022-02-08
0
Mamake Zahra
masa gak ada jejaknya si Adam merkosa Tiara kan masih perawan thor
2022-02-07
0