Glen lalu mengakhiri pandangan nya dan berjalan mendekati Tessa. Glen memeluk Tessa dengan sebelah tangan nya melingkar di pinggang wanita itu.
"Glen,apa yang kau lakukan." Ucap Tessa dengan suara pelan.
"Apa kau tak ingin membuat nya cemburu,dia seperti nya ingin membuat mu kesal dengan membawa wanita muda di acara mu." Ucap Glen.
"Aku tidak perlu hal ini Glen,terserah dia mau apa,lepaskan tangan mu." Ucap Tessa berbisik.
Glen pun melepas pelukan nya,sementara Adam terlihat mengepal kan tangan nya melihat Tessa yang di peluk oleh Glen.
Membuang Nafas dengan berat,Adam melepaskan tangan Tiara yang melingkar di tangan nya ,membuat Tiara sangat terkejut,ia bisa merasakan kekesal dari diri Adam dan kekasaran saat ia melepaskan tangan nya dari tangan Pria itu.
Adam lalu memegangi tangan Tiara dan berjalan keluar dari gedung Acara. tentu saja Tiara sangat senang,karena ia akan segera pulang setelah keluar dari gedung ini. Ia sudah tidak sabar untuk melihat keadaan Ayah nya yang terbaring di rumah sakit.
"Lihat,Pria mu pergi,dia bahkan tidak pamit pada mu." Ucap Glen tersenyum sinis.
Tessa menoleh dan melihat ke arah Adam yang berjalan keluar dari gedung.
.
.
.
.
Di Halaman gedung.
"Berikan kunci mobil." Adam meminta kunci mobil.
"Biar saja yang antar Bos." Ucap Rio.
"Berikan cepat,tidak usah mengaturku." jawab Adam ketus.
Rio pun memberikan kunci mobil ke atasan nya tanpa mengatakan apa pun lagi.
"Tidak perlu mengikutiku." Ucap Adam mengingatkan.
"Baik Bos." Jawab Rio.
Adam lalu mengajak Tiara untuk masuk ke mobil,Tiara melihat Rio,ingin bertanya pada Rio dengan tatapan nya,kenapa Adam membawa pergi lagi,ia harus bagaimana.
Namun Rio tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa melihat Tiara masuk ke dalam mobil dan Adam pun menjalan kan mobil nya.
"Pak,kita mau kemana?." Tanya Tiara,namun Adam tidak menjawab nya.
"Bukan kah,Bapak membayar ku hanya untuk ke acara pesta,saya benar - benar harus pulang." Lanjut Tiara.
"Temani aku minum dan kau baru boleh pulang." Jawab Adam.
Tiara menghela nafas dengan kesal,ia sangat ingin cepat pulang,tapi Adam menahan nya,ia bahkan belum mendapatkan uang yang sudah di janjikan Adam untuk nya.
karena ia sangat mengharapkan uang itu untuk biaya rumah sakit ayah nya,Tiara pun terpaksa menuruti mau nya Adam yang terlihat lagi bad mood.
Mobil Adam pun berhenti di sebuah tempat karaoke ,ia memesan beberapa bir untuk di minum sementara Tiara terlihat tidak nyaman di tempat itu.
"Pak jangan terlalu banyak minum." Ucap Tiara yang melihat Adam meminum segelas demi segelas.
"Jangan mengaturku,diam saja." Bentak Adam.
Tiara yang mendengar bentakan Adam lansung saja kesal dan terdiam,ia menyandarkan tubuh nya di sandaran sofa,ia membiarkan Adam asik meminum.
Tiara lalu mengambil ponsel nya dan membaca pesan dari sahabat nya.
"Ra,gimana hari ini?,lancar?.aku dengar ayah mu masuk rumah sakit ya,besok aku kesana ya Ra." Isi pesan sahabat nya.
Belum sempat Tiara Membalas tiba - tiba pesan Rio masuk.
"Nona,saya sudah mentransfer ke rekening anda 20Juta,tolong jaga Bos saya dan bawa dia ke alamat rumah ini,jika dia tak sadarkan diri." Isi pesan Rio,ia seperti tahu apa yang akan terjadi pada bos nya.
"Apa dia sering kesini kalau lagi galau." Gumam Tiara.
Tapi meski kesal dengan Adam yang memaksa sekali untuk di temani,tapi Tiara merasa senang saat mendengar Rio mengtransfer uang lebih dari yang ia janjikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Neng Niehan
20 juta resiko x besar loh Tiara menemani org mabuk kalau Adam gerah gimana masa mau diguyur air wkwk
2022-06-25
1
Ida Lailamajenun
pasti perawan hilang hbs ini di hajar ma Adam lagi mabuk.harga 20juta utk perawannya Tiara ..
2022-05-09
0
Dien
20juta tambah ilang perawan nih pasti kasian tiara
2022-01-17
0