Kesempatan dari Tuhan

"Vivian, bangun sekarang." Sebuah suara membangunkannya.

Vivian membuka mata, dia berada disuatu tempat yang begitu gelap.

"Vi... Vivian.... Bangun...." Suara lembut itu lagi.

"Siapa? Siapa itu? Dimana ini?" Vivian jelas bingung, dia merasa kalau dia sudah meninggal secara tragis, namun kenapa dia masih bisa bernafas? Dia memeriksa nadinya, "Aku masih hidup? Bukannya aku udah...."

"Vivian..... Kamu jangan ngomong sembarangan." Suara lembut itu lagi, sebuah cahaya putih muncul menerangi tempat gelap itu.

Wajah yang berbicara terlihat, "I... Ibu? Ibu kenapa bisa ada disini?" Vivian makin bingung melihat ibunya.

"Kenapa ibu ada disini ga penting. Yang lebih penting, kamu harus melanjutkan hidup kamu." Ucap ibunya.

"Maaf, bu. Vian ga bisa melanjutkan hidup lagi. Vian udah....." Ucapan Vivian terpotong karena disela ibunya.

"Kamu punya kesempatan kedua," Kata ibunya, "Kamu dikasih kesempatan untuk terlahir kembali, kamu akan kembali ke masa lalu. Kamu harus pakai kesempatan ini untuk memperbaiki hidup dan menyelamatkan hidupnya."

"Hidupnya? Maksud ibu Vian harus menyelamatkan seseorang dari kematiannya?" Tanya Vivian.

Ibunya tersenyum, "Iya. Hidupnya gelap gulita. Kamu jaga dia, dia teman yang baik buat kamu."

"Jadi aku harus berteman dengan orang itu? Tapi...." Vivian masih belum mengerti apa yang sedang terjadi.

"Kamu akan mengerti nanti." Ibunya tiba-tiba menghilang, namun tempat itu tetap terang.

"Ibu! Ibu jangan pergi! Siapa orang itu?! Ibu!!" Teriak Vivian.

"Ibu!!!!!" Vivian berteriak dan terbangun. "A... Apa?! Di.. Dimana ini?! Aku..." Vivian melihat sekeliling.

"Ini hotel itu." Vivian mengenal tempat itu. Hotel dimana dia menginap jelang pemberian penghargaan.

"Ini tempat 3 tahun lalu, tapi kenapa aku ada di sini?" Vivian mengecek tanggal.

"Ada apa ini? Bukannya tahun ini.... 3 tahun lalu? Jadi mimpi itu memang nyata?" Vivian masih bingung dengan apa yang terjadi.

Tok tok tok

"Vian.... Acaranya mulai 1 jam lagi, buruan!!!!" Teriak seseorang yang sudah dipastikan bahwa itu adalah Sherly.

Vivian bergegas berganti pakaian, tak lama dia sudah keluar. "Ayo, kak." Kata Vivian.

Sherly membawanya ke tempat parkir dan mengendarai mobil menuju acara penghargaan.

"Tunggu aja, semua kekayaan yang kamu punya akan jadi milik aku. Kamu cuma manusia bodoh." Ucap Sherly dalam hati.

........

Acara sudah dimulai, tak lama lagi pembawa acaranya akan menyebutkan nama Vivian sebagai pemenang penghargaan.

"Pemenang penghargaan kategori Aktris pendatang baru terfavorit adalah........ Vivian!!!!!!" Seru pembawa acara yang di sambut tepuk tangan meriah para penonton.

Pembawa acara mempersilahkan Vivian mengucapkan beberapa patah kata.

"Selamat malam semua. Saya Vivian. Penghargaan ini sangat berharga bagi saya. Namun saya harus mengumumkan bahwa, saya akan berhenti dari dunia hiburan." Semua orang terkejut mendengarnya.

"Saya akan berhenti dari dunia hiburan, dan melanjutkan usaha ibu saya. Saya lebih memilih untuk menjalankan restoran, sesuai perintah terakhir ibu saya." Vivian meninggalkan tempat itu.

.........

"Apa-apaan kamu ini?! Kamu tau apa yang kamu lakukan, hah?!" Protes Sherly.

"Vian, restoran itu ga akan menghasilkan apapun. Lebih baik kamu tetap di dunia hiburan." Alex tak terima dengan keputusan Vivian, darimana dia akan mendapatkan uang jika Vivian tak lagi menjadi aktris?

"Kalian jangan khawatir. Semua uang aku akan aku kasih ke kalian. Aku ga akan menggangu hubungan kalian. Aku tau kalau kalian punya hubungan dibelakangku." Sherly dan Alex semakin terkejut mendengar ucapan Vivian.

"Dari mana kamu tau?" Tanya Alex.

"Dari mulut kalian sendiri!!!" Batin Vivian.

"Aku tau, dari mana aku tau itu ga penting. Yang penting kalian tetap akan merasakan kemewahan itu. Aku cuma mau ambil 50 juta untuk menjalankan restoran dan beli rumah sederhana." Vivian menaiki taksi yang dia pesan.

Selang beberapa minggu, semua harta Vivian menjadi milik Sherly dan Alex. Dia pindah ke rumah yang dia beli, hidupnya kembali sederhana. Tak ada sorotan lampu atau kamera yang terus merekam, dia menjalankan restoran dengan tenang. Walau dia yakin bahwa masalah tak akan pernah pergi.

Bersambung..........

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***