episode 4

Mentari sudah bersinar,cahayanya masuk kedalam ruangan melalui celah jendela. Anita terbangun dari lelapnya tidur,tubuh Anita merasa remuk tak bertulang dan sangat lemah. Anita tersadar ketika merasakan berat diperutnya,dia menyingkapkan selimut dan dilihatnya tangan kekar sudah melingkar disana.

Anita menatap wajah Rey begitu lekat,Rey memanglah sangat tampan ,satu kata yang menggambarkan Rey "sempurna". Anita beralih menjadi terduduk,dan menyandarkan kepalanya,tatapannya menatap langit-langit ruangan itu.otaknya menerawang kejadian beberapa jam yang lalu, dimana ia merelakan kesucian yang sudah ia jaga dan dibiarkan dinikmati oleh orang yang baru saja ia kenal,Matanya menitikan air,tatapannya kosong,anita memeluk lututnya sendiri kemudian menangis dalam diam.

Anita tau jika jalan yang ia ambil sekarang adalah jalan yang salah, tapi mau bagaimana lagi semuanya sudah terjadi, tangisannya tak bisa mengembalikan kesucian dan juga ibunya.

Sementara itu Rey yang sedang tertidur tiba-tiba saja terbangun karna mendengar Isak tangis seseorang, yang tak lain adalah Isak tangis Anita. Seorang gadis yang tadi malam kesuciannya telah ia renggut.

Ada rasa bersalah di hati Rey ketika melihat Anita menangis,namun Rey menepis rasa itu. Rey kira semuanya cukup adil,Rey yang tadi malam membutuhkan kepuasaan dan Anita yang membutuhkan uang. Jadi diantara mereka tak ada yang jadi korban, karna keduanya saling membutukan.

"Apa kau tak bisa pelankan suara tangismu? Aku masih mengantuk dan kau mengangguku!!" Ucap Rey yang sudah berangsrut menjadi terduduk.

"Ma..maaf tuan!!" Lirih Anita sambil menghapus air matanya.

"Cepatlah mandi dan segera pulang! Apa kau ingin seharian menetap disini? Atau.... Kau ingin mengulang yang semalam" kata Rey dengan nada menggoda.

Mendengar hal itu Anita terbelalak kaget, karna rasa takut Anita pun segera berdiri dan ingin menuju kamar mandi. Sebelum itu Anita juga memunguti bajunya yang berserakan dilantai akibat ulah rey. Namun saat Anita hendak berjalan, Anita merasakan sakit diarea sensitifnya,secara refleks Anita pun memegang bagian intimnya itu.

"Akhhhh" lirih Anita yang kemudian terduduk kembali dibibir kasur.

Rey yang melihat itu nampak tersenyum tipis bahkan hampir tak terlihat. Ia tau bahwa ini adalah hal yang pertama bagi Anita. Tanpa aba-aba Rey langsung saja membopong tubuh Anita menuju kamar mandi. Anita yang kaget diperlakukan seperti itu hanya berteriak.

"Hey lepaskan! Apa yang kau lakukan !! Lepaskan akhhhhh!!" Anita meronta-ronta.

"Diam aku membantumu, aku tau kau kesulitan untuk berjalan" kata Rey yang kemudian meletakan tubuh Anita di bathup yang sudah di isi air hangat.

"Hmhh terimakasih" ucap Anita singkat kemudian memalingkan wajahnya.

Melihat mimik wajah Anita yang kesal entah mengapa Rey semakin tertarik pada anita. Setiap melihat wajah Anita saja mampu membuat gairahnya kembali naik. Entahlah Rey merasa Anita memiliki kharismanya tersendiri.

"Hey kau aku mau mandi! Pergi keluar tuan!!" Ucap Anita dengan tersenyum yang dipaksakan.

"Tidak mau!!" Kata Rey dengan tegas.

Anita pun merasa geram ingin rasanya ia membunuh pria yang ada dihadapannya ini.

"Saya mau mandi tuan" ucap Anita lebih ramah.

"Mandilah! Apa kau malu padaku? Kau tak usah malu aku sudah melihat semuanya,bahkan aku pun sudah merasakannya..Sungguh Nikmat bukan hah??" Ucap Rey dengan menaik turunkan alisnya yang tebal.

Mendengar perkataan Rey,wajah Anita merah merona. Bagaimanapun juga Anita memang semalam menikmatinya.sentuhan demi sentuhan yang dilakukan Rey sangatlah lembut.

"Kau tau? Kau itu sangat cantik, menarik. Kau mampu memberiku kepuasan , berbeda dengan istri ku!!" Ucap Rey.

Mendengar kata istri Anita terbelalak kaget,matanya.membulat sempurna.

"Aaa..aapa istriii?" Tanya Anita gugup.

"Ya! Istriku Maria, aku dan dia sudah menikah 6 tahun. Kau tau aku sangat bahagia ketika ia hamil dan mengandung buah cinta kami,buah cinta yang sudah kami tunggu selama 4 tahun lamanya.namun naas ketika usianya memasuki bulan ke7 ia mengalami keguguran. Semenjak hari itu tak lagi memberikanku kepuasan diranjang,bahkan untuk menyentuhnya pun dia sering menolak dan menjauhi diriku. Maka dari itu aku ingin mencari kepuasan . Karna bagaimanapun juga aku ini lelaki normal dan butuh seseorang untuk menyalurkan hasratku. Lalu semalam ketika melihat dirimu aku begitu tertarik padamu, entahlah akupun heran mengapa aku bisa tertarik pada mu yang kurus itu" Rey terkekeh.

"Maaf tuan! Apa kau sudah membicarakannya dengan istri anda? Mm..maksud saya kalian sudah membicarakan keinginan kalian masing-masing?" Tanya Anita ragu.

"Sudah! Namun tak ada perubahan! Apa aku salah jika sekarang aku menyalurkan hasratku pada orang lain yang tak lain adalah kamu Anita?"

"Aku tertarik padamu Anita, apa kau mau menjadi istri sirihku?" Tanya Rey secara langsung.

Anita semakin dibuat tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Apaa? Maksud tuan saya menjadi istri simpananmu?"

"Tidak,tidak! Tuan saya tidak mau,jika saya melakukan itu apa bedanya saya dengan wanita murahan?? Tuan tau saya melakukan hal ini dan bekerja dilembah ini pun terpaksa karna saya membutuhkan uang untuk oprasi ibu saya hikss..hiks..." Ucap Anita yang sudah menitikan air mata.

"Jika saja ibuku tidak kritis mungkin aku akan bertahan sebentar lagi mencari pinjaman yang lebih baik! Tapi takdir berkata lain." Ucap Anita.

Rey yang mendengar hal itupun merasa tersentuh, memang Anita adalah gadis yang baik begitulah kesimpulan yang diambil Rey..

"Aku tau kau gadis yang baik, tapi jika kau mau menjadi istri sirihku hidupmu akan kujamin dan ibumu akan ku kirim keluar negri untuk menjalankan perawatan yang lebih baik tentunya. Dan kehidupanmu akan berubah drastis. Perhiasan barang mewah akan menjadi jajanan harianmu? Apartment besar,mobil, dan lainnya akan kau dapatkan. Tugasmu hanya satu puaskan aku diranjang!" Ucap Rey dengan tawaran yang menggiurkan.

"Benarkah,lalu ibu saya akan segera sembuh?" Tanya Anita.

"Ya! Di luar negri ibumu akan cepat pulih!" Ucap Rey kembali.

Anita sejenak berfikir, apakah ia harus menerima tawaran ini? Tawaran yang mungkin hanya kali ini saja ia dapatkan. Anita nampak berfikir. Jika ia menerima tawaran ini, berarti sama saja ia menjual tubuhnya atau lebih tepatnya hanya dijadikan boneka s*x yang diikat oleh pernikahan siri, dan bagi Anita jika ia menerima tawaran itu akankah ia seperti wanita penggoda? Yang jelas sudah tau jika pria itu memiliki istri namun tetap saja Anita embat.

Tetapi jika Anita tak menerima tawaran itu, Anita membutukan uang banyak dan juga kesembuhan ibu. Anita pun memejamkan matanya sekilas, pikirannya kesana kemari ingin segera menemukan jalan. Hingga beberapa menit kemudian Anita kembali membuka matanya. Namun ketika ia membuka mata, Anita terkejut ketika mendapati Rey sudah berada satu bathup dengannya.

"Bagaimana apa kau mau?" Ucap Rey dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ya sa.. saya mau!!" Ucap Anita.

"Benarkah???" Tanya Rey memastikan. Anita mengangguk tersenyum.

"Akhirnyaaa, aku menyayangimu Anita gadis kecilku!!!" Teriak Rey yang kini menghambur memeluk tubuh polos Anita dalam bathup.

"Aku tau ini salah, tapi aku tak memiliki harapan lain. Lagi pula aku hanya nikah siri! Dan aku akan menjadi istri simpanannya tak ada siapapun yang tau. Hingga jika suatu saat nanti aku diceraikan atau aku yang menggugat cerainya. Maka tak ada yang tau jika aku pernah menikah!" Batin Anita.

bersambung

hi jangn lupa like ya mohon maaf kalo banyak typo atau alurnya yang berantakan🙏🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***