Sebelum baca please, pencet tanda 👍🏻
jangan lupa komen juga yah, please... Tinggalkan jejak kalian, nanti aku mampir balik kok ❤️
Santaikan posisi kalian, atur posisi rebahan terbaik kalian dan selamat membaca ☺️
•••
Cicil menggerakkan badannya, kepalanya membentur sesuatu. Cicil membuka matanya kemudian tersenyum melihat pemandangan di depannya, ini mimpi ? Rasanya Cicil ingin meloncat-loncat saking bahagianya melihat wajah Riki yang ada didepannya.
Cicil mengelus hidung Riki, kemudian menekan-nekan pipinya, sambil tersenyum. Jari Cicil berpindah ke bibir Riki, tapi...
“Aw...” jerit Cicil kaget saat menyadari jari telunjuknya di gigit oleh Riki.
“Sakit, Aa...” ujar Cicil meringgis sambil menatap jarinya.
“Hahahaa, abisnya ngapain kamu mencet-mencet pipi aku ?” tanya Riki sambil mengeratkan pelukkannya pada Cicil.
“Aku kangen mencet-mencet pipi kamu,” ujar Cicil sambil terus memencet-mencet pipi Riki.
“Neng, ini pipi bukan bakpau..!” ujar Riki sambil menangkap tangan Cicil, kemudian mencium punggung tangan Cicil.
“Aku kaya mimpi bisa sama Aa lagi, ini kaya aku ngak tau harus ngomong apa,” ujar Cicil sambil mencium bibir Riki.
Riki kelabakan dicium Cicil, kebiasaan Cicil yang satu ini kadang membuat, Riki semaput. Cicil tipe wanita yang berani melakukan PDA (Public Displays of Affection), kadang membuat Riki harus extra menahan malu.
“Aku happy tau...!!!” ujar Cicil sambil terus mencium wajah Riki dengan cepat.
“Hadeuh.. Neng... stop... nanti Aa ngak bisa nahan diri ini, aduh...” ujar Riki sambil menggelitiki perut Cicil cepat.
“Argh.. hahahaaa...” Cicil tertawa keras saar Riki mengelitiki perutnya.
“Neng..”
“Iya...” ujar Cicil sambil duduk menatap Riki.
“I lope you..”
“Hfffhh...” Cicil menahan tawanya mendengar kata yang diucapkan Riki dengan logat sundanya yang kental.
“Ih... beneran ini mah, kamu ngak suka sama aku. Dah ah, aku mau move on aja...” ujar Riki kesal sambil berbalik memungungi Cicil.
Cicil menahan tawanya, Riki masih kolokan seperti dulu, gampang ngambek karena hal-hal kecil. “Yeh.. ngambek..”
“Yah abis kamu, ngak suka sama aku. Aku bilang suka ngak dijawab malah diketawain, Neng...!!!”
Riki kaget saat Cicil meniup kuping bagian kanan Riki pelan. Riki paling lemah ditiup kupingnya, “Neng..!!”
Riki langsung bangkit dari tidurnya kemudian menatap Cicil yang sedang menatapnya dengan tatapan jenaka.
“Hahahahaa....masih geli yah, Aa ?” tanya Cicil sambil mengusap kedua matanya yang mengeluarkan air mata karena tertawa terbahak-bahak.
Riki langsung memeluk Cicil sambil mengusap punggung Cicil, ya ampun kenapa hidupnya sebahagia ini, baru kemarin dia merasa sangat-sangat hampa, benar-benar seperti orang gila. “Neng, jangan kemana-mana yah. Disini aja, ngak usah kemana-mana. Aa bakal nunggu Neng...”
“Nunggu aku pisah sama Albert ?” tanya Cicil penuh harap.
“Nunggu semuanya, nunggu kamu siap hidup bareng aku, nunggu kamu pisah sama Albert, nunggu semua-semuanya. Aa siap sekarang, Aa siap buat nunggu Neng,” ujar Riki yakin.
Cicil tersenyum melihat kesungguhan Riki, mungkin ini jawaban atas semua kegalauannya. Cicil tidak boleh menyianyiakan semuanya, Cicil harus mampu meningalkan Albert secepat mungkin dan berbicara dengan Papihnya.
“Aa... kalau aku dibuang orang tua aku, kamu mau nampung aku ?” tanya Cicil, Cicil tau bila dia mengatakan semuanya pada orang tuanya dia akan langsung ditendang dari keluarga Bouw.
Riki mengerjapkan matanya kaget dengan perkataan Cicil, “Neng, kamu mau ningalin keluarga kamu demi Aa ?” tanya Riki kaget.
Cicil menganggukkan kepalanya dengan mantap, dia sudah lelah menjadi bidak catur keluarganya. Sudah saatnya Cicil bahagia. Cicil berhak bahagia.
“Neng... Aa ini bukan apa-apa, Aa cuman lelaki biasa, Aa...”
“Adalah lelaki yang aku cintai, aku sayang sama Aa,” potong Cicil sambil mencium bibir Riki lembut. Cicil mengalungkan lengannya kemudian meminta akses penuh pada Riki sambil menekan tubuhnya pada Riki.
Riki kelabakan mendapatkan serangan dari Cicil, tangan Riki langsung mengelus pinggang Cicil, menyelusup kedalam kemeja Cicil, mengelus perut Cicil yang sangat lembut.
Cicil tersenyum sambil terus menelusupkan lidahnya kedalam rongga mulut Riki, menggelitik bagian atas mulut Riki, memberikan sensasi geli dan membuat celana Riki sesak. Entah setan apa yang membuat Riki berani menelusupkan tangannya kedalam pakaian dalam Cicil kemudian memainkan bukit kembar Cicil.
Riki dan Cicil sudah dipenuhi nafsunya, siap untuk melakukan sesuatu yang akan membuat mereka terbang menikmati keindahan dunia.
Sampai..
“Cuy... Ceuk si Manda maneh teu bal.....”
(Cuy kata si Manda kamu ngak pul...)
Mata Edy membulat sempurna melihat Riki dan Cicil yang sedang melakukan atraksi yang bisa menggetarkan jiwa-jiwa jomblonya. Apalagi detik ini dia melihat tubuh Cicil yang sangat paripurna.
“EDROSSS...!!!” teriak Riki kaget bercampur malu, kemudian Riki sadar Edy sedang menatap tubuh Cicil yang hampir terbuka.
Cicil yang kaget langsung melepaskan cengkrammnya dari benda pribadi Riki, tak berapa lama Cicil merasakan tubuhnya diselimuti selimut oleh Riki.
“Maaf..cuy... maaf tapi kitakan mau rapat...” ujar Edy sambil keluar dari kantor Riki. Edy langsung melakukan langkah seribu, dia harus lari sejauh mungkin untuk menenangkan jiwa jomblonya setelah melihat adegan yang sangat LUARRRR BIASA tadi.
Riki diam mengingat janjinya hari ini, bersama Cicil benar-benar meluluhlantahkan pikirannya. “Aku.. aku ada rapat tentang stock daging dan ayam bulan ini, Neng.”
“Astaga... aku disini aja yah,” ujar Cicil sambil turun dari pangkuan Riki dan memperbaikki pakaiannya.
Cicil tersenyum sambil mengambil handphonenya yang mati karena kehabisan daya listrik. “Ngak papa, nanti kalau udah rapatnya kesini lagi, yah. Aku masih ingin meluk kamu...” ujar Cicil sambil mengerling nakal pada Riki.
Makjan tantangan terbesar memiliki pacar seliar dan secantik Cicil adalah menahan imannya. Riki harus banyak-banyak mengurut dada sepertinya.
Riki berjalan kearah pintu keluar untuk segera melakukan rapat bersama anak-anak buahnya. Namun langkahnya terhenti...
“Hai Riki..” panggil Cicil sambil tersenyum manis.
“Iya,” jawab Riki singkat.
“Hai, Riki I Love you...” ujar Cicil menirukan salah satu lirik lagu dari JP Saxe.
Riki langsung berlari kearah Cicil kemudian memeluknya sambil menciumi muka Cicil dengan gemas. Tuhan... dia benar-benar menyukai wanita cantik ini.
•••
Terima kasih sudah membaca maaf klo masih banyak typo...
Add ig author yah storyby_gallon
Jangan lupa comment,like, kasih bintang, kasih tau juga orang-orang satu kampung buat baca karya author and vote yah ❤️❤️
Comment yang banyak, author suka keributan hehehe...
Salam sayang Gallon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
EndRu
i lop.u
2023-10-18
0
Mardiani Achmad
Laura jadinya dikemanain ini, bukannya Cicil mau jemput Laura ?
2022-02-19
0
poy sweet
Riki mulai nakallll
2021-12-14
0