Sebelum baca please, pencet tanda 👍🏻
jangan lupa komen juga yah, please... Tinggalkan jejak kalian, nanti aku mampir balik kok ❤️
Santaikan posisi kalian, atur posisi rebahan terbaik kalian dan selamat membaca ☺️
•••
"Udah makannya?"tanya Riki sambil menatap Cicil yang dengan lahapnya memakan 3 potong ayam.
Cicil mengacungkan kedua jempolnya menandakan dia sudah sangat-sangat kenyang. Perutnya sampai tampak seperti orang yang sedang hamil.
"Aa, ini cuci tangannya dimana? Ada wastafel?"tanya Cicil polos.
Riki menahan tawanya, dengan cepat Riki mengambil mangkok berisi air dan beberapa helai daun kemangi. "Sini Neng."
Cicil menurut, dicelupkannya tangan Cicil kedalam mangkok kecil berisikan air. "Neng, ini daun kemanginya diremas-remas,"Riki mengajarkan Cicil dengan sabar, walapun Riki menahan tawa melihat Cicil hanya menekan-nekan daun kemanginya.
"Diremes Neng, bukan diteken-teken,"ujar Riki sambil membantu Cicil meremes daun kemanginya.
"Gini?"tanya Cicil bingung apa coba faedahnya meremas-remas daun kemanggi.
"Iyah gitu, nah udah. Cium tangan kamu,"ujar Riki sambil membawa tissue untuk mengelap tangan Cicil.
Cicil menurut, eh ternyata wangi. Tangannya langsung wangi kemangi. Astaga ini inovasi..!! Bisa yah tanpa sabun tangannya jadi sangat-sangat wangi.
"Aa, kok bisa wangi?"
"Bisalah, emang kamu belum pernah cuci tangan pake daun kemangi,"tanya Riki sambil melap tangan Cicil menggunakan Tissue.
"Ngak pernah, wah... bisa bikin perusahaan sabun cuci tangan wangi kemangi ini,"ujar Cicil sambil tersenyum.
Riki hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ide Cicil. Beginilah sulitnya berpacaran dengan anak sultan, semuanya jadi bisnis.
"Ayo, pulang. Udah kenyang 'kan?"tanya Riki sambil menarik Cicil dari duduknya. Cicil langsung berjalan dibelakang Riki.
Mereka berjalan kearah kasir dan bertemu Ria, "Hai, mau bayar berapa semuanya, Ri?"tanya Riki sambil berusaha untuk tidak tersenyum karena Riki merasakan cubitan maut yang siap-siap Cicil lakukan bila Cicil melihat satu tarikan senyum di wajah Riki.
"100rbu, Mas,"ujar Ria seramah mungkin.
"Hah?! Ngak salah?"tanya Cicil kaget mendengar harganya, membuat Ria bingung.
"Ngak salah, Neng. Emang segitu harganya,"ujar Riki sambil mengusap bahu Cicil.
"Kenapa Mbak? Kemahalan?"tanya Ria.
"Mahal? Murah banget malah, kok bisa semurah itu,"tanya Cicil kebingunan, masalahnya dia sekali makan bisa habis 2juta, lah ini makan ayam bakar seenak ini kok cuman habis 100rbu. Ngak masuk akal..!!
"Murah?"Ria benar-benar kaget dengan kekasih Riki ini. Menurut Ria makanan di tempatnya dia bekerja ini sudah termasuk mahal. Lah ini perempuan malah bilang murah. Makjan, ini anak kebanyakan duit atau apaan sih?
Riki hanya bisa menahan tawanya melihat ekspresi Ria yang kaget dengan perkataan Cicil. Riki bisa maklum bila Cicil bilang 100rbu itu murah, lah wong sekali makan saja Cicil bisa menghabiskan 500rbu/orang paling sedikit.
"Neng, udah yuk. Kita pulang nanti keburu malem,"ujar Riki sambil mendorong Cicil keluar dari warung tersebut.
"Aa itu harganya ngak salah?" tanya Cicil lagi setelah sampai di depan motor milik Riki.
"Ngak salah, Neng. Emang segitu harganya. Malah itu termasuk mahal,"ujar Riki sambil memasang helmnya kemudian mengambil helm milik Cicil.
"Tapi harusnya harganya ngak segitu, harusnya harganya lebih mahal lagi. Mereka punya untung dari mana coba,"tanya Cicil tetap tidak terima ayam bakar seenak itu harganya bisa sangat-sangat murah.
Riki memasangkan helm dikepala Cicil kemudian memasangkan pengamannya. Beberapa kali Riki membereskan rambut Cicil yang keluar-keluar dari dalam helm.
"Neng, rambutnya potong aja, yah. Cantikkan rambut pendek Neng,"pinta Riki sambil memperbaikki rambut Cicil agar tidak menutupi bagian wajah Cicil.
Cicil hanya mengangukkan kepalanya saja saat mendengar permintaan Riki, sebenarnya dia sudah lama ingin memotong rambutnya, tapi selalu lupa.
Riki langsung menaikki motornya dan Cicil dengan manis sudah duduk dibelakang, dengan cepat tangan Cicil menyusup kedalam saku jaket Riki.
Riki langsung menjalankan motornya menembus jalanan kota Jakarta di malam hari. Tangan Riki selalu mengusap pergelangan kaki disetiap ada kesempatan membuat Cicil tersenyum-senyum sendiri.
Menaikki motor seperti ini adalah hal baru bagi Cicil. Dulu Cicil selalu naik mobil kemanapun dan kapanpun. Sekarang, mungkin dia harus menerima kemanapun menaikki motor, tapi ini sangat menyenangkan.
Saat sedang berjalan tiba-tiba Cicil menemukan sesuatu yang membuat matanya terpana. Bianglala besar berwarna warni membuat Cicil tidak berkedip.
"Mas, itu apa?" tanya Cicil sambil menunjuk bianglala besar berwarna-warni.
"Bianglala, ada pasar malam disana, mau kesana?"tanya Riki.
"Mau..."
"Ya udah, kita kesana yah,"ujar Riki sambil mengarahkan motornya ke arah pasar malam yang ditunjuk Cicil.
•••
Selama di dalam pasar malam Cicil berlari kesana kemari dan semuanya Cicil tanyakan. Mulai dari menanyakan bagaimana cara kerja dan yang paling sering Cicil tanyakan adalah kenapa harganya semuanya murah.
Cicil menatap tukang bola kapas, melihat pedagang tersebut membuat bola kapas dengan takjub. "Lucu, Aa. Itu bisa bikin jadi kaya bola kapas gitu,"ujar Cicil.
"Mau?"tanya Riki.
"Ngak, aku mau ice cream coklat aja,"kata Cicil sambil pergi meningalkan tukang bola kapas kearah pedagang ice cream.
Cicil langsung mendapatkan Ice creamnya, Riki pun membeli untuk diri sendiri. Mereka berjalan-jalan ke arah lampion beraneka ragam dan bentuk.
"Neng...Aa mau serius sama Neng,"ujar Riki tiba-tiba, membuat Cicil berhenti menjilat ice creamnya.
"Maksud Aa?" tanya Cicil pelan, jantungnya berdetak cepat.
"Aa mau nikahin, Neng. Kapan Aa bisa ketempat Neng buat minta Neng jadi istri Aa, atau kapan Neng mau ketempat Aa buat Aa kenalin sama Abah,"ujar Riki sambil berjalan disebelah Cicil.
"Abah?"
"Papa aku, Neng dulu pernah ketemu. Tapi Aa lupa kenalin,"ujar Riki yang kaget melihat Cicil sudah menghabiskan ice cream coklatnya dengan cepat.
"Aa maunya kapan? Neng, kapan juga bisa. Tapi, kalau untuk ketemu sama orang tua, Neng. Mungkin bisa ditunda dulu. Papih Neng orangnya sulit, Aa,"ujar Cicil sambil melirik ice cream yang dipegang Riki dengan tatapan mendamba.
Tawa Riki hampir meledak, Cicil walau badannya kecil tapi kalau urusan makan jangan ditanya, semua makanan bisa dimakan Cicil, entah kemana makannya itu berlari, badan Cicil tetap kecil dan ramping.
"Ya udah, kapan Neng mau ketemu sama keluarga Aa? Kita ke Citeko, atau mau minggu depan mumpung adik Aa, Taca lagi pulang ke Indonesia,"usul Riki sambil menjilat ice cream coklatnya.
"Taca mau ke Indonesia?"
"Iya, gimana mau minggu depan?"tanya Riki sambil pura-pura tidak sadar kalau Cicil sedang menatap ice cream ditangannya.
"Boleh."
Riki tersenyum sambil memakan ice creamnya dengan tenang.
"Aa, boleh minta ice creamnya?"tanya Cicil manja sambil menarik-narik lengan jaket Riki.
"Mau?"
"Iya, please..." pinta Cicil sambil mengatupkan kedua tangannya sambil mengerucutkan bibirnya.
Riki menyentuh pipinya sebagai tanda minta dicium pipinya sebagai bayaran atas ice creamnya.
Cuppp....
Cicil dengan cepat mengecup bibir Riki, kemudian mengambil ice cream ditangan Riki dan memakannya dengan khidmat.
"Astaga Neng, di pipi bukan di bibir,"ujar Riki sambil celingukkan melihat kekakan dan kekiri takut bila ada yang memergoki apa yang tadi dilakukan Cicil.
"Oh pipi ?"ucap Cicil sambil mencium pipi kanan Riki.
Riki langsung mencubit kedua pipi putih Cicil dengan gemas, "Neng, Aa bisa kelepasan kalau kamu kaya gini, Neng..!"ujar Riki.
"Kelepasan aja Aa, Neng iklas kok,"goda Cicil sambil berlari meningalkan Riki yang bengong mendengar perkataan Cicil.
Astaga sepertinya Aa Riki harus banyak-banyak mengurut dada dan menahan nafsunya yang kadang tidak terkontrol bila sudah berdua dengan Cicil.
•••
Riki yang perjaka apakah bisa menahan diri dari keganasan Mbak Cicil ? 🙈🙈
Terima kasih sudah membaca maaf klo masih banyak typo...
Add ig author yah storyby_gallon
Jangan lupa comment,like, kasih bintang, kasih tau juga orang-orang satu kampung buat baca karya author and vote yah ❤️❤️
Comment yang banyak, author suka keributan hehehe...
Salam sayang Gallon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Luluk Sugeng
ganas kayak ular cobracya thor..??😄😄😄
2022-02-02
0
Fenny
ko mas...ada neng jangan mas 🤭
2021-12-18
0
Dewee
biasanya cewe nya yg perawan, cowonya cassanova kalo ini kebalik cowonya yg perawan eh perjaka
2021-07-06
0