Sebelum baca please, pencet tanda 👍🏻
jangan lupa komen juga yah, please... Tinggalkan jejak kalian, nanti aku mampir balik kok ❤️
Santaikan posisi kalian, atur posisi rebahan terbaik kalian dan selamat membaca ☺️
•••
"What the maksud..!!!"pekik Laura kaget karena tiba-tiba Edy menyiramnya dengan seember air.
Edy yang merasa berhasil langsung menatap Laura penuh harap, moga setelah ini Laura bakal jatuh cinta pada dirinya.
Laura yang masih menutup matanya hanya berusaha untuk mengatur napasnya, inhale exhale...
Edy didalam hati sedang harap-harap cemas, apakah ini akan berhasil?!
Laura membuka matanya kemudian tersenyum manis dan mengerling manja, dari bibirnya yang mungil keluar kata-kata yang membuat Edy melayang ke langit ke 7.
"Kang Edy, sayang," ujar Laura sambil mendekati Edy dengan gaya secentil mungkin membuat Edy berbunga-bunga.
'Ki Brondong emang yahut..!' batin Edy sambil tersenyum.
Laura tiba-tiba mengalungkan tangannya ke leher Edy sambil mengedipkan matanya. Hal tersebut membuat Edy yang masih perjaka tulen langsung semaput.
"Kang Edy ganteng deh, Laura jadi pengen...."
"Pengen apa Neng ?" tanya Edy terbata-bata, kakinya bergetar hebat saat kepala Laura mendekat kebagian kupingnya.
Bibir Laura yang merah sudah berada di kuping Edy, jarak antara kuping dan bibir Laura hanya beberapa senti membuat Edy merinding.
"Pengen bilang..."
"Apa Neng.."
Edy tidak peduli dengan tatapan para pegawai Ikea yang melihat Edy dan Laura yang sedang melakukan adegan romantis, yang bisa membuat para jombloan dan jomblowati merasa hidupnya sangat ngenes.
"APA MAKSUD SODARA SIRAM SAYA PAKE AIR.....!!!" teriak Laura tepat ditelinga Edy, membuat gendang telinga Edy hampir pecah.
"EMAKKKKKKK..." teriak Edy sambil berjongkok dan menekan kuping bagian kanannya.
"MUAHAHAHHAAAAA...."
Seketika itu juga tawa para pegawai Ikea pecah, entah kenapa ada rasa berbahagia melihat Edy yang tersiksa lahir dan batin di teriakki oleh Laura.
"Aduh, Laura kuping, Edy ini," ujar Edy sambil berdiri dan menggerak-gerakkan kupingnya.
"Ini kamu ngak liat baju saya basah?" bentak Laura kesal celana jeans dan blousenya benar-benar basah, rambutnya yang sudah ditata dengan sangat apik ancur lebur tak karu-karuan.
"Maaf, Laura. Kata dukun saya kamu harus saya siram.."jawab Edy polos.
"Dukun ?! Ngapain kamu kedukun..!! Astaga udah ah aku ngak paham lagi sama kamu, aku mau pulang..!!!" bentak Laura kesal sambil memberikan tips pada pegawai Ikea.
"Jangan pergi, Laura... Edy ikut, tadi Edy kesini naek gojek..!" ujar Edy sambil berlari kemudian masuk kedalam mobil Laura.
Laura yang kesal hanya bisa pasrah melihat Jin Tomang itu sudah masuk kedalam mobilnya.
•••
Sepanjang jalan Laura dan Edy terus berdebat, dari mulai tentang rem tangan, tikus sampai lalat. Pokoknya semuanya tidak ada yang satu jalur.
"Pokoknya Laura, kalau nanti kita nikah harus ada ondel-ondelnya," ujar Edy.
"Siapa yang mau nikah sama kamu..!!" teriak Laura frustasi, astaga otaknya bisa keram bila harus berhadapan dengan manusia bernama Edy Edros ini.
"Sok, mau kapan Laura dilamar? Edy mah siap kapanpun, nanti Emak sama Apih bakal langsung cusss ketempat Laura," ujar Edy sambil tersenyum tengil.
Astaga Laura benar-benar tidak bisa menahan keinginannya untuk menendang Edy, Laura geli dengan jenggot Edy yang mirip ikan lele..!!
"Ngak... aku ngak mau nikah sama kamu, astaga Edy pokoknya aku ngak mau sama kamu..!!!!" bentak Laura kesal.
"Laura, jangan gitu... kalau udah cinta mah, apapun bakal terjadi, ingat kisah cinta kita ini dibuat sama Kaka Gallon yang otaknya somplak," ujar Edy sambil tersenyum.
(Sae lo maemunah, bawa-bawa kaka gallon segala, tak bikin jomblo baru nyaho..!!)
Laura hanya bisa membenturkan kepalanya ke stir mobil terus menerus, untungnya saat ini mobil sedang berhenti di lampu merah. "Mamah kenapa aku harus ketemu jin tomang kaya gini, Mamah....."
"Laura mau nikah sama Edy Edrossss..!!" lanjut Edy sambil mengoyang-goyangkan tangannya.
Laura hampir tidak percaya ada mahluk sepercaya diri ini, rasanya otak Edy harus diperiksan MRI untuk memastikan tidak ada penyumbatan di otaknya yang bisa membuat kelakuannya se somplak ini.
"Goyang mamah muda, mamah muda...."
Handphone Edy berbunyi nyaring, lagu goyang mamah muda langsung terdengar nyaring di dalam mobil Laura.
Laura hanya bisa mengurutkan dada mendengar ringtone Edy yang sangat-sangat absurd.
"Halo..."
"Edy, udah beli meja sama kursinya?"tanya Riki diujung telepon sana.
"Udah, malah sekarang aku lagi mau pulang kerumah calon mertua," ujar Edy sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Laura.
Laura langsung melakukan gerakkan pura-pura muntah saat mendengar perkataan Edy.
"Calon mertua? Siapa?"Riki bingung dengan perkataan Edy si jomblo ngenes ini.
"Rumah Neng Laura Subagja atuh, bidadariku,"ujar Edy sambil tersenyum senang.
"Gimana cerita kamu bisa ketemu sama Laura?"
"Panjang ceritanya, Riki. Kamu udah ketemu Albert?" tanya Edy.
Mendengar nama Albert Laura langsung meminggirkan mobilnya.
"Ini aku lagi dikantornya, ngak tau kemana Albert, udah 1 jam aku disini ngak dateng-dateng,"ujar Riki sambil melirik kekanan dan kekiri mencoba mencari penampakan Albert.
"Ya udah kabarin aja kalau udah selesai yah, Rik," ujar Edy sambil menutup teleponnya.
"Heh.. Jin tomang, gue mau nanya nih yah,"ujar Laura sambil menatap Edy.
"Apa sayangku.."
"Ngaco, denger... Riki bener-bener cinta sama Cicil?" tanya Laura, kalau Cicil sih udah pasti cinta sama Riki, Laura ingat betul betapa galaunya Cicil saat Riki meninggalkannya.
Sebelum menjawab Edy tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Riki cinta mati sama Cicil, buktinya dia bikin usaha resto sama ngak pernah mau pacaran sama siapapun, semenjak putus dengan Cicil. Dulu pas mutusin Cicil, Riki udah kaya orang ling-lung. Ampe-ampe aku bawa ke Ki Brondong.."
"Siapa Ki Brondong?"Laura menyerngitkan dahinya, siapa pula Ki Brondong itu.
"Ki Brondong tuh orang sakti mandra guna yang mampu mengabulkan apapun, Laura... keren pokoknya mah," ujar Edy sambil mengacungkan kedua tangannya.
"Dukun?"
"So pasti..!!"jawab Edy spontan.
Bletakkk...
Laura memukul bahu Edy dengan tas tangannya, "Edy, ini udah tahun 2021 masih aja ngurusin dukun..!!"
"Eh dukunnya canggih, Laura..." Edy tidak terima dukun kesayangannya di remehkan oleh Laura.
"Oke fine..!! Ini aku nanya Riki cinta ngak sama Cicil?"
"Cinta, Riki tuh cinta mati sama Cicil. Sekarang Riki baru berani buat dapetin Cicil, karena perekonomian dia udah lumayan, dulu Riki mikir mau kasih makan apa Cicil, kerjaan aja masih ngak jelas,"ujar Edy.
Laura langsung tersenyum mendengarkan perkataan Edy. Sepertinya Riki adalah orang yang tepat untuk Cicil. Laura yakin Cicil mampu jadi kalangan menengah, pasti bisa..!
"Ya udah, kita gencatan senjata..!"
"Gencatan senjata? Emang mau perang Laura?" tanya Edy kaget, masa Edy mau perang sama pujaan hati.
"Iya pokoknya, sekarang kita punya misi, misinya membuat Albert ninggalin Cicil...!"
Edy berpikir kalau dia mengiyakan misi ini, berarti dia bisa bersama-sama dengan Laura. Ah... indahnya dunia sambil menyelam minum air.
"Oke, SIAPPPP..!!"
•••
Edy emang paling TOP kalau urusan cinta..!!
Semangat Edy Edrosssss...!!!!!
Terima kasih sudah membaca maaf klo masih banyak typo...
Add ig author yah storyby_gallon
Jangan lupa comment,like, kasih bintang, kasih tau juga orang-orang satu kampung buat baca karya author and vote yah ❤️❤️
Comment yang banyak, author suka keributan hehehe...
Salam sayang Gallon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Arab Markonah
berita, laleur,cakcak,congcorang sigana ngararacung di absen ku jin sawi homena......🤣🤣🤣🤣
2021-12-22
0
Indria Agustini
ah ini palingan juga kak gallonx yg mang kayak si edy.....somplak abizzzzz 😁😁😁🙏
2021-07-14
0
Civiliza Quena
Astaga kak gallon...kamu dikatain somplak sama edy edros....🤣🤣🤣
2021-05-01
0