Sebelum baca please, pencet tanda 👍🏻
jangan lupa komen juga yah, please... Tinggalkan jejak kalian, nanti aku mampir balik kok ❤️
Santaikan posisi kalian, atur posisi rebahan terbaik kalian dan selamat membaca ☺️
•••
“Cicil”
“Apaan Cicil ?” tanya Laura penasaran sambil mengambil cincin ditangan dan tercengang membaca tulisan dibagian dalamnya, tertulis dengan jelas nama Cicil.
“Ini nama aku Laura..!!” jerit Cicil dengan bahagia sambil meloncat-loncat membuat Laura bingung.
“Iya...” jawab Edy dan Laura berbarengan.
Cicil langsung berlari meninggalkan Edy dan Laura yang masih menatap Cicil bingung.
“Ini si Cicil kenapa sih, cepet seneng cepet marah, maunya apa sih ?” tanya Edy bingung dengan kelakuan sahabat Laura.
“Cicil emang gitu moodyan, kadang happy kadang sedih ribet deh.” ujar Laura sambil menatap Edy.
Edy membalas tatapan Laura, tanpa mereka sadari mereka saling menatap. Ada sedikit perasaan di hati keduanya, perasaan yang sangat-sangat hebat menimpa keduanya. Edy merasakan perasaan berbunga-bunga hingga membuat Edy tersenyum tengil pada Laura. Sedangkan, Laura merasakan perasaan mual teramat sangat saat melihat senyuman Edy yang menurut Laura adalah senyuman paling menyebalkan yang pernah Laura liat.
“Laura sayangku, izinkan Akang mengecup jidatmu yang mulus, sayang...” Edy mulai berbicara tidak jelas.
Laura yang mendengar perkataan Edy langsung mundur 2 langkah menjauhi Edy, lelaki nyentrik yang membuat kepalanya pusing.
“Lauraaaa Akang Edrosss mohon, sayangkuu...” Edy berteriak sambil merentangkan kedua tangannya sambil mengejar Laura yang sudab kabur meninggalkan Edy.
•••
“Aa...” teriak Cicil sambil menjatuhkan tubuhnya ke badan Riki.
Riki yang sedang melipat selimut kaget tiba-tiba ditimpa badan Cicil, walau badan Cicil ramping, Riki kelabakan juga bila tiba-tiba ditimpa oleh Cicil.
“Neng, astaga ada apa ? Udah ngambeknya ?” tanya Riki sambil tersenyum geli, karena Rambut Cicil yang panjang mengelitik leher dan kupingnya.
“Udah.. Aa, ini buat aku ?” tanya Cicil sambil menunjukkan cincin yanh tersemat di jari Cicil.
“Iya, Suka ? Maaf yah cincinnya murah. Aa belinya dulu pas lagi zaman ngak punya,” ujar Riki sambil membenarkan rambut Cicil.
“Sukaaaa... ini ada nama akunya dung, aa bikinnya kapan ?” tanya Cicil sambil terus melihat cincin tersebut.
“Seminggu sebelum Aa ningalin, Neng...” jawab Riki pelan.
Jawaban Riki membuat Cicil diam sambil menatap tangan kirinya. “Jadi, Aa udah bikin cincin dari dulu ?”
“Iya, terus Aa bawa kemanapun. Cincin itu punya calon Ibu buat anak-anak Aa.”
Mata Cicil berbinar mendengar jawaban Aa, dengan cepat Cicil menciumi setiap jengkal wajah Riki dengans semangat.
“Jadi, aku itu...”
“Kamu bukan pacar Aa, kamu udah calon Istri Aa. Setelah masalah kamu sama Albert selesai. Aa bakal minta kamu ke keluarga kamu, apapun resikonya Aa terima,” ujar Riki sambil menjawil hidung mancung Cicil.
Cicil tersenyum senang sambil memeluk Riki, “Nanti aku kenalin Mamih yah, Mamih baik, ngak kaya Papih.”
Cicil melompat-lomoat sudah seperti kelinci, hilang sudah citra wanita dingin dan elegant Cicil didepan Riki. Didepan Riki, Cicil seperti kembali menjadi gadis remaja lagi.
“Iya, aku baka lakuin apapun yang kamu mau, aku bakal nurut, Neng,” ujar Riki.
Brak bruk brak...
Cicil dan Riki langsung melihat ke arah pintu kantor Riki yang tiba-tiba terbuka.
“Sana napa sih dari tadi deket-deket aja, jauh-jauh sana hush hush hush...” usir Laura sambil mendorong-dorong Edy.
“Aduh Laura, Cintaku kasihku sayangku, Kang Edy teh lagi sakit ini, butuh support bukan diusir-usir...” ujar Edy sambil terus berjalan mengekor dibelakang Laura.
“Cil, udah pulang yuk, ah. Ini biawak satu nyebelin beneran deh,” ujar Laura kesal sambil terus mendorong-dorong Edy.
Cicil dan Riki hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat Laura yang terus mendorong-dorong Edy.
“Udah, Laura terima aja cinta Edy kasian dia jomblo dari lahir,” ujar Riki.
“Idih ogah, ogah pokoknya ogah...!!!” jerit Laura keras.
“Oke Laura, gimana kalau makan malam ?”
“Gue diettt...!!! Kagak makan malam,” tolak Laura sambil berjalan ke arah Cicil dengan menghentak-hentakkan kakinya.
“Oke, kalau gitu minum kopi gimana ?” Edy masih berusaha untuk mendapatkan waktu kencan dengan Laura.
“Alergi caffein..!!!”
“Ya udah, nonton bioskop ?” tanya Edy lagi.
“Gue takut gelap, nanti gue panic attack,” ujar Laura kesal.
“Kang Edy anter pulang gimana ?”
“Gue bawa mobil, ngak usah dianter-anter,” tolak Laura lagi sambil menarik lengan Cicil.
“Cil ayo pulang,” ujar Laura sambil menarik paksa Cicil.
“Eh... bentar tas gue, tas gue. Hp gue juga...!!” ujar Cicil kelabakan karena tangannya ditarik Laura paksa.
“Ini, Neng... ati-ati nanti kabarin Aa kalau udah sampai,” ujar Riki sambil memberikan tas dan handphonen Cicil.
Cicil yang sudah ditarik oleh Laura berusaha melepaskan tangan Laura, kemudian memeluk Riki erat dan mengejar Laura yang sudah keluar dari ruangan kerja Riki.
“Laura, gimana kalau jalan-jalan di Ancol ?” Edy masih berjuang untuk mendapatkan jadwal kencan dengan Laura.
“Aku ngak bisa liat badut ancol, makanya aku ngak mau pergi sama kamu..!!!” teriak Laura keras.
“Sabar Edross, kalau jodoh ngak akan kemana,” ujar Riki sambil menepuk bahu Edy.
“Rik, Laura itu bidadari, Rik... aku harus ngedapetin Laura, Rik. Aku izin ngak kerja hari ini..!!” ujar Edy sambil mengambil kunci motor yang tergantung di dinding.
“Mau kemana Dy ?” tanya Riki bingung, mau kemana pula ini anak.
“Ki Brondong, mau minta pengasihan biar bisa dapetin hati Laura..!!!” ujar Edy sambil berjalan keluar kantor Riki.
“Astaga naga, Edy...!!! Sadar...” teriak Riki sambil menggaruk kepalanya kesal, sahabatnya ini memang pemuja Ki Brondong.
“Inget Riki, sebelum cinta ditolak dukun bertindak..!!!!” teriak Edy.
“Terserah...” ujar Riki pasrah.
•••
“Astaga Cil, itu si Edy ngebelinnya banget-banget,” ujar Laura sambil mengemudikan mobilnya.
“Kenapa ? Lucu tau, kamu coba aja pacaran sama dia, dia ‘kan lucu dan lumayan ganteng,” ujar Cicil sambil menahan tawa melihat ekpressi Laura saat Cicil mengatakan kalau Edy lucu dan ganteng.
“Mata lo picek ? Bentukkan kaya badut ancol gitu dibilanh ganteng. Udah beneran, ngak mau aku deket-deket sama Edy, alergy,” tubuh Laura tiba-tiba bergidik saat membayangkan kelakuan Edy.
“Hahahaa... Ya ampun Laura, cobain aja mungkin cocok. Hari-hari kamu bakal seru kayanya kalau kamu pacaran sama Edy, kayanya seru,” Cicil membayangkan kehidupan Laura yang bakal semarak bila berhubungan dengan Edy.
“Cicil.. jangan bikin gue merinding deh, ngak deh makasih, gue masih demen yang bentukkannya kaya manusia..!”
“Lah, Edy bentuknya manusia Laura, ngak kaya guling atau bantal,” ujat Cicil sambil menahan tawanya. Laura langsung menatap Cicil dengan tatapan extra tajam.
“Tau ah..!!!”
“Hahahaa...”
“Cil, kamu sama Riki pacaran ?” tanya Laura penasaran dengan kisah cinta sahabatnya itu.
“Iya,” jawab Cicil yakin sambil memutar-mutar cincin ditangan kirinya. “Bagus ‘kan ?”
Laura menatap miris pada Cicil, Laura ingat dengan jelas cincin tunangan Cicil dengan Juan dulu sangat-sangat mewah. Cincin bermatakan berlian berwarna biru terlihat mewah dan elegant, berbanding terbalik dengan Cincin Cicil saat ini yang jauh dari kata mewah.
Tapi binar mata Cicil malah terlihat lebih berbahagia. Cicil tampak lebih muda dan segar.
“Cil, gimana sama Albert ?” tanya Laura bingung.
Raut wajah Cicil berubah dari bahagia menjadi kusut saat Laura menyebutkan nama Albert. Ah.. Cicil harus segera menjauhi Albert, dia tidak mau mempermainkan hati Albert.
“Aku... aku bakal mutusin dia..!” ujar Cicil.
“Are you sure ? Tau sendiri kan Albert kaya apa ?” Laura mengingatkan Cicil.
“Aku tau, doain aja aku bisa, La...” ujar Cicil sambil menghela napas, dia harus siap dengan resiko apapun yang harus Cicil terima.
•••
Terima kasih sudah membaca maaf klo masih banyak typo...
Add ig author yah storyby_gallon Jangan lupa comment,like, kasih bintang, kasih tau juga orang-orang satu kampung buat baca karya author and vote yah ❤️❤️
Comment yang banyak, author suka keributan hehehe...
Salam sayang Gallon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Pieh
kirain laura sama perasaan sm edy berbunga bunga... ternyata dia sebel hahahah... bikin ngakak ama kelakuan edy🤣🤣🤣
2022-01-22
0
Eti Alifa
klo baca ki brondong q bacanya ki gerandong truss🤭
2021-07-27
0
Indria Agustini
tiap bab kok dikit ya kak....🙁🙁🙁
2021-07-14
0