Mr. And Mrs. Trina
Sebelum baca please, pencet tanda 👍🏻
jangan lupa komen juga yah, please... Tinggalkan jejak kalian, nanti aku mampir balik kok ❤️
Santaikan posisi kalian, atur posisi rebahan terbaik kalian dan selamat membaca ☺️
•••
“Aku ... aku ngak mau kamu menderita, Cil. Aku ngak sangup narik kamu kekehidupan aku yang sederhana, kamu anak sultan Cil, kamu udah bergelimang harta dari kecil. Aku ? Aku orang biasa aja, aku bukan anak sultan, aku cuman anak petani biasa!” ujar Aa Riki lagi sambil menahan air matanya, dia harus menahan air matanya.
“Aa, Cicil mohon Cicil ngak bisa hidup sendirian, Cicil mohon,” Cicil memohon sambil mengatupkan kedua tangannya memohon pada Aa Riki, tangisnya pecah dia ngak mau hidup sendiri dia ngak mau, dia butuh Aa Riki.
“Maaf Cil, maaf ....”
Cicil mendorong Aa Riki, air matanya tak berhenti mengalir, Cicil bersusah payah untuk mengelap air matanya, tapi hasilnya nihil yang ada air matanga terus menerus mengalir dan napasnya makin sesak karena menangis histeris.
“Kamu pengecut, Aa.”
Aa Riki terdiam, iya dia terlalu pengecut, dia kalah sebelum berperang.
“Maaf ....”
“Jahat kamu, Aa, jahat ....”
“Baby, Cicil ... wake up ....”
Cicil merasakan badannya diguncang keras oleh seseorang, dengan cepat Cicil membuka matanya. Ditatapnya mata coklat Albert, lelaki yang sudah dua bulan ini menghangatkan malam-malamnya yang dingin.
“Al..”
“Babe, are you oke ?” tanya Albert kebingungan.
‘Aku ngak baik-baik aja, mimpi sialan itu lagi-lagi datang’ batin Cicil sambil mengelus kepalanya, ditariknya selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos.
“Babe..”
“Aku ngak papa, Al. Ayo kita tidur lagi, aku cuman mimpi, mimpi buruk,” ujar Cicil sambil merebahkan dirinya lagi dan memunggungi Albert.
“Kamu mimpi apa ? Selama kita tinggal bersama kamu selalu mimpi buruk, kamu mau ke psikolog ?” tanya Albert khawatir dengan nasib Cicil.
“Ngak papa, Al. Ayo tidur,” ujar Cicil sambil memejamkan matanya.
Albert langsung menurut dan kembali tidur, Albert mendekatkan tubuhnya ke tubuh Cicil dan memeluknya dari belakang. Cicil bergeming dia tidak peduli dengan apapun, lakukan apapun dengan tubuhnya, dia sudah tidak peduli.
•••
Saat Cicil merasakan napas Albert yang sudah sangat teratur Cicil membuka matanya kembali, mendorong badan Albert menjauh dari tubuhnya. Cicil menatap cermin dihadapannya, ditatapanya pantulan dirinya, Cicil menatap seorang wanita cantik tanpa make up, bermata coklat, berkulit putih, berambut hitam dan memiliki bibir penuh. Cicil mencoba tersenyum membuat pantulan dirinya di kaca ikut tersenyum.
Air mata tiba-tiba jatuh di pipinya, Cicil mungkin cantik, sexy, kaya, memiliki ‘kekasih’ seganteng dan semapan Albert Connor, tapi Cicil tidak bahagia. Hatinya kosong hampa, dulu hatinya selalu penuh, dulu hatinya selalu penuh cinta. Dulu, dulu sekali.
Meong..
Cicil menatap geulis kucing kesayangannya, kucing sejuta kenangan miliknya. “Hai, tidur geulis.” pinta Cicil pada Geulis. Seperti mengerti Geulis melompat kebagian perut Iis kemudian menggulung badannya, Cicil dengan spontan langsung mengelus Geulis.
Cicil kembali menatap pantulan dirinya sambil menghapus air matanya, Cicil langsung menggerakkan kepalanya dan menemukan Albert dihadapannya. Lelaki yang sudah bersama dengan dirinya selama 2 bulan. Satu kata untuk Albert, sempurna. Tapi sialnya, Cicil tidak mencintai Albert, seberusaha apapun Cicil, Cicil tidak mampu untuk mencintai lelaki didepannya. Cinta Cicil hanya untuk seorang pria kampung bernama Riki Trina.
Lelaki yang bahkan tidak pernah menyentuhnya sama sekali, selalu menghargainya dan selalu mengingatkannya untuk selalu menjaga dirinya. Walau pernah satu kali mereka hampir melakukannya tapi semesta berkehendak lain.
Cicil mencoba memejamkan matanya saat ini dia butuh tidur, bukan memikirkan lelaki yang sudah tidak tau dimana rimbanya, sudah satu tahun berlalu semenjak pertemuan terakhir mereka di acara pernikahan mantan tunangannya Juan dan Iis.
“Babe, ayo tidur,” pinta Albert tiba-tiba sambil memeluk Cicil lebih erat lagi.
Cicil pun langsung memejamkan matanya, berusaha untuk tidur dipelukan Albert Connor.
•••
Hai semuanya selamat datang di cerita kedua Kaka gallon.
Cerita ini menceritakan tentang kisah Cicil Bouw dan Riki Trina.
Mungkin yang belum pernah membaca Water Teapot ( karya pertama Author) akan sedikit bingung siapa sih Cicil Bouw dan Riki Trina.
Tapi, tenang tanpa kamu baca Water Teapot kamu masih bisa baca cerita ini. Karena cerita ini akan berdiri sendiri tanpa ada campur tangan masalah-masalah yang terjadi di water Teapot.
Tapi disini kalian masih bisa bertemu dengan beberapa tokoh Water Teapot seperti Abah dan Kang Rozak.
Pokoknya kalian yang belum baca water teapot masih bisa membaca cerita ini langsung. Tapi, kalau mau membaca Water Teapot boleh. Pokoknya santaikan diri kalian, atur posisi rebahan terbaik dan selamat membaca kisah romantis Cicil Bouw dan Aa Riki..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Erni Fitriana
mampir recomend thor chida
2023-03-05
0
pipitW⃠✰͜͡v᭄085811558605
aa riki💋💋💋💋💋
2022-09-02
0
Juliezaskia
langsung meluncur kesini dari water teapot
2022-04-20
0