Raka bergegas pergi mengajak Nada ke tempat makan yang berada di dekat perusahaan. ia memesan dua porsi makanan untuknya dan juga Nada.
"pak boleh tanya sesuatu?" ucap Nada yang duduk berhadapan dengan Raka.
"jangan panggil aku bapak, ini di luar kantor kesan nya terlalu tua" jawab Raka.
"oke-oke kalau gitu aku panggil kak Raka gimana?"
"Raka aja Nad usia kita cuma beda 3 tahun"
"iya, itu artinya kamu lebih tua dari aku"
"gak ada, pokonya kamu panggil aku Raka, titik gak ada koma" tegas Raka.
"baiklah Raka"
"nah gitu kan enak"
Beberapa menit mereka berbincang, seorang pelayan pun datang menghampiri mereka dengan membawa pesanan di tangan nya. pelayan tersebut menyimpan pesanan nya di meja Raka dan Nada. "selamat menikmati" ucap si pelayan.
"terimakasih" ucap Nada dan Raka secara barengan.
Mereka pun segera makan bersama di selangi dengan obrolan dan candaan satu sama lain. Sejak awal Nada bekerja di perusahaan itu, Raka lah orang pertama yang menemani Nada, dan bahkan tak jarang orang yang melihat kedekatan dan keharmonisan mereka beranggapan kalau mereka ada hubungan yang lebih dari sekedar teman. namun semua itu tidak lah benar hubungan mereka hanyalah sebatas teman biasa.
Raka mendapati jabatan sebagai manager di perusahaan milik Elvin, dengan wajah yang tampan serata postur tubuh yang ideal, tak sedikit membuat para wanita merasa ingin mendekati dan memilikinya, namun mereka tak seberuntung Nada yang di dekati Raka tanpa harus mendekati terlebih dulu.
Selesai sarapan mereka segera kembali ke perusahaan, di sepanjang jalan mereka selalu bercanda dan tertawa hingga seseorang yang merasa iri terhadap Nada datang menghampiri mereka yang sedang menuju sebuah lift.
"ekhem. . haruskah seperti ini?" tanya seorang wanita dari belakang Nada dan Raka.
Suara tersebut membuat mereka menoleh dengan secara barengan, dan ya Elissa lah yang berdiri di belakang Nada dan Raka. Elissa adalah sekretaris Raka dan juga orang yang mengejar Raka dari dulu sampai sekarang, ia selalu iri pada Nada yang bisa begitu akrab dengan Raka. Elissa berusia di bawah satu tahun dari Raka yaitu 24 tahun.
"siang Bu" sapa Nada sambil membungkukkan badannya dan tersenyum ramah.
"kalau begitu aku duluan pak, Bu, permisi" ucap Nada yang kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.
Nada bergegas pergi ke ruangan office girl, belum sampai ke ruangan tersebut Nada bertemu dengan salah satu office girl lain nya yang sangat iri pada Nada.
"kamu kasih apa pak Raka sampai dia bisa dekat dengan mu?" tanya salah satu office girl lainnya.
"hah" saut Nada yang kaget atas pertanyaan yang tak masuk akal tersebut.
"gak usah berpura-pura, kamu pasti menggoda nya kan atau jangan-jangan kamu kasih keperawanan mu untuk bisa mendapatkan nya " ucap si wanita tersebut dengan muka yang menyebalkannya.
"terserah apa pendapat mu" ucap Nada dengan santai. karena malas untuk debat masalah yang gak penting Nada pun mengambil langkah nya dan bergegas pergi meninggalkan wanita itu, namun langkah nya terhenti ketika dia menarik baju Nada dan mendorong nya hingga membuat Nada terjatuh.
"hei. . apa-apaan kalian ini?" ucap seseorang yang tak sengaja lewat dan melihat kejadian itu.
"kamu baik-baik aja?" ucap orang tersebut sambil membantu Nada berdiri.
"aku gak papa Bu, terimakasih" ucap Nada.
"kalian ikut saya ke ruangan Elvin" ucap orang tersebut yang tak lain adalah Cassie istri dari Elvin.
Cassie berjalan lebih dulu dan di susul oleh Nada juga Lulu orang yang selalu iri sama Nada. Sesampai nya di ruangan Elvin, Cassie masuk terlebih dulu sementara Nada dan Lulu menunggu di luar ruangan.
"loh. . sayang kok disini? kenapa gak telfon? kan aku bisa jemput" ucap Elvin yang bangun dari duduknya dan menghampiri Cassie yang baru masuk.
"aku lagi gak lagi sibuk, dan juga aku gak mau merepotkan kamu, makanya aku gak telfon" saut Cassie sambil memeluk pinggang suaminya.
"hmm.. kalau gitu istirahatlah dulu, aku masih ada meeting 30 menit lagi" ucap Elvin.
"ehh tunggu. . aku mau kamu memecat seseorang"
"seseorang? siapa? apa dia mengganggu kamu? apa yang dia lakukan?" beberapa pertanyaan Elvin lontarkan pada Cassie.
"Bukan aku sayang, tapi orang lain aku cuma mau keadilan, sebentar aku panggilkan mereka".
Cassie langsung membalikkan tubuh nya dan bergegas pergi memanggil Nada dan Lulu yang masih menunggu di depan ruangan Elvin. Kedua orang itu pun mengikuti langkah Cassie masuk kedalam ruangan Elvin.
"apa yang kalian lakukan sampai istri saya mengajak kalian kesini?" tanya Elvin dengan wajah seriusnya.
"gak ada apa-apa kok pak, mungkin ibu cuma salah paham" ucap Nada yang mencoba menutupi semuanya.
"kamu gak perlu menutupi semuanya Nad, jelas-jelas saya melihat sendiri apa yang dia lakukan terhadap kamu" ucap Cassie.
Nada hanya terdiam mendengar ucapan dari Cassie, Lulu pun membuka suaranya, dan mengatakan kalau itu hanyalah sebuah candaan antara seorang teman, namun Cassie menyangkal semua itu karna ia melihat kejadian nya dari awal sampai akhir. dengan segera Elvin meminta rekaman cctv untuk segera di kirimkan ke komputernya. tak butuh waktu lama rekaman itu pun sampai di komputer Elvin, ia melihat semua yang terekam beberapa menit lalu di tempat Nada dan Lulu berada.
"atas dasar apa kamu melakukan itu pada Nada?" tanya Elvin dengan aura dingin nya.
"maaf pak, saya tidak sengaja melakukan itu" jawab Lulu membela diri nya.
"jelas-jelas itu di sengaja, darimana nya kamu bilang gak sengaja?"
Lulu hanya terdiam dan tertunduk, tidak tau apa yang harus ia katakan lagi untuk membela dirinya.
"Vin, aku gak mau ada tindakan bullying di perusahaan ini, apa lagi sesama karyawan, pecat dia" ucap Cassie.
"sayang. . ."
"Vin..! sekarang baru hal kecil, gimana kalau setelah ini terjadi hal yang lebih besar? dia orang yang begitu kasar, aku gak suka" tegas Cassie.
"aku minta maaf, ku mohon jangan pecat aku" ucap Lulu memohon pada Cassie.
Cassie hanya membuang muka nya dan mengabaikan permintaan maaf dari Lulu. Cassie adalah orang yang tegas dan mempunyai hati yang lembut, namun sekalinya ia di buat kecewa seseorang ia bisa membenci nya sampai kapanpun dan sulit untuk memaafkan.
"Bu, bisakah tidak memecat Lulu? lagian aku gak kenapa-kenapa" ucap Nada mencoba membela Lulu untuk tidak di pecat.
"diam kamu Nada, kamu jadi wanita harus bisa tegas jangan mau di tindas, saya hanya inginkan keadilan" tegas Cassie pada Nada.
"Elvin, kalau kamu gak mau memecat nya, biar aku yang memecatnya!" ucap Cassie pada suaminya.
***
Bersambung. . .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Mayra Putri
aku pdmu cassy....
2021-05-07
0
Q.M.19
Bagus Memang harus tegas
2021-01-31
2
Suharnik
Cassie top👍👍👍👍👍
2021-01-25
5