bab 3 untung ganteng

Aletta sampai di hadapan kedua pemuda itu, Ia berdiri dengan tangan dilipat diatas dada dengan wajah datar tanpa rasa bersalah . memperhatikan kedua pemuda tampan yang sedang meringis kesakitan

Aletta tertegun melihat salah satu dari kedua nya yang memiliki kulit putih dan tubuh atletis serta wajah tampan dengan bulu mata lentik, bibir tipis, dan rambut rapi.

"Tampan sekali" batin Aletta

tapi ia tetap dengan wajah yang biasa saja menyembunyikan apa yang ada dalam pikirannya

"Aduhhh sakittt.. Rifky kaki gua ketiban badan lo!!!!!!" teriak salah satu dari kedua pemuda itu

"Ehh... iya sorry" ucap temannya

Tampak kaki mereka tergores sedikit aspal hingga mengakibat kan sedikit lecet.

Aletta sedikit menunduk melihat keadaan keduanya yang sedikit meringis kesakitan, setelah memastikan mereka baik baik saja kemudian iya berlajan kembali menuju sepeda motor nya.

"Lemah!" cibir Aletta sambil melangkah

Namun baru beberapa langkah lengan nya di tarik dari arah belakang membuat Aletta menoleh, dan tampaklah seorang pria tampan sedang menatap nya dengan wajah memerah karena marah. Mereka saling bertatapan beberapa saat

Sampai Aletta tersadar dan segera menarik lengan nya kembali "Lancang sekali kamu !!" hardik Aletta

Namun pria yang tak lain adalah Rifky itu tetap diam dan tetap menatap Aletta dengan sorot

mata menunjukan kemarahan

"Ada apa?!" tanya Aletta dengan nada tinggi

"Kamu tanya ada apa?!" jawab Rifky dengan nada tak kalah tinggi

Aletta diam tak bergeming mengacuhkan pria di depan nya, ia memilih membuang muka untuk menyembunyikan perasaan nya yang sebenarnya sangat aneh dan ia sendiripun tak mengerti dengan jantung nya yang berdetak begitu cepat

"Jelas - jelas lo bikin kita jatoh dari motor masih tanya ada apa?!" Hardik Rifky yang masih tersulut dengan emosi

"Kalian jatuh dari motor sendiri, saya ga dorong kalian dan saya juga gak nabrak kalian jadi saya ga salah!" ucap Aletta membela diri

"Kalo kamu gak putar balik tiba - tiba , kami ga bakal jatoh. !!"

"Saya ga putar balik tiba- tiba, saya udah pasang sen dan kalian yang salah karena kalian kebut-kebutan di jalan raya" sanggah Aletta

"Untung ganteng, kalo enggak. Udah gue tendang ni cowok" batin Aletta

flash back on

Sonny yang merupakan teman baik Rifky melajukan sepeda motor nya menuju rumah teman baik nya itu

Sesampainya di depan rumah Rifky ia langsung masuk dan menyapa orang tua Rifky.Ya,, itu memang kebiasaan nya saat berkunjung kesana.

Setelah itu ia langsung pergi menuju kamar sahabat baik nya. tanpa mengetuk pintu Sonny masuk dan mendapati Rifky sedang bermain game di sofa yang ada di dalam kamarnya .

"Game terossss..!!" ucap sonny yang dibalas lirikan tajam dari teman nya itu

"Ngapain lo kesini?" tanya rifky

"Yaelahh.. kaya gak pernah aja gue kesini" balas Sonny

"Maen yuk, lo ga bosen dikamar terus?".. sonny

"Maen kemana?" tanya Rifky yang masih asik dengan game online di ponsel nya

"Kemana aja, motor-motoran kek siapa tau liat cewek cakep " ucap Sonny sambil terkekeh

"Dasar play boy gak berubah berubah lo!" ejek Rifky

"Udah lah gausah dibahas, Ayoo!!"

Rifky mematikan ponsel dan menyambar jaket biru navy di atas sofa kemudian memakainya "Ayooo" ucap Rifky sambil berjalan mendahului sonny

"Nah ini baru temen gue" ucap sonny yang berjalan menyeimbangkan langkah kaki Rifky

Setelah berpamitan kepada orang tua Rifky mereka pergi dan melajukan sepeda motor milik sonny dan sonny yang menyetir dengan kecepatan penuh membelah jalanan sore hari.

Mereka masih asik mengobrol sambil mengendarai sepeda motor. tak jarang ketika melewati tempat banyak anak gadis Sonny akan memeberikan kedipan sebelah mata kepada mereka, tentu saja Rifky sudah tak aneh dengan hal itu .

Saat masih asik mengobrol jalanan tampak sepi hingga Sonny tak menyadari ada gadis yang akan putar balik. Ia tampak bingung harus bagaimana karna kelajuan sepeda motor dengan kecepatan penuh.

Saat gadis itu hendak putar balik dan ia berada di tengah ia menyadari bahwa dari arah belakang ada sepeda motor dengan kecepatan penuh melaju kearah nya. Gadis itu sangat kaget sehingga ia diam terpaku di posisi semula

Agar Sonny tak menabrak gadis itu ia mencoba menge-rem sepeda motor nya dan membelokan ke arah kanan, jalanan yang licin serta rem mendadak membuat Sonny dan Rifki terguling dan jatuh