Part 4: Pertarungan di Gereja

Putra berlari mendahului Marcell dan mengarahkan tangannya ke cahaya senter. Dia mulai menggunakan kemampuannya dalam pengendalian cahaya. Pengendalian cahaya memungkinan untuk memanipulasi cahaya apapun tergantung dengan level pengguna. Dengan kemampuannya ini, Putra mengendalikan cahaya yang keluar dari senter dan menggunakannya seperti tali. Kemudian, dia melilitkan cahaya itu ke tangan si hantu bagaikan ular sanca melilit korbannya. Setelah lilitannya erat, Putra menarik makhluk itu keluar pagar dan terlihatlah wujudnya.

Hantu penunggu gereja adalah seorang gadis muda dengan penampilan menyedihkan. Pakaiannya lusuh dan tercabik-cabik. Yang masih terlihat indah hanyalah rambutnya yang seukuran leher. Dari mukanya, Sandra menaksir kira-kira umurnya delapan belas tahun. Seluruh kulitnya sangat pucat. Hanya dua telapak tangannya yang menghitam dan berkeriput. Warna memar biru terlihat jelas melintang di lehernya.

"Berlindung di belakang kami, bocah!" kata Marcell.

Anak jalanan yang sepertinya tersadar itu segera berlari ke belakang Marcell. Terlihat jelas ekspresi wajahnya yang ketakutan.

"Tenanglah," kata Putra yang menghampiri hantu itu, "Kami tidak akan menyakitimu."

"Bukankah di laporan menjelaskan bahwa hantunya berambut panjang?" bisik Marcell, "Jelas bukan ini."

"Aku tahu," bisik Sandra pula, "Kita akan menanyai hantu ini ada siapa saja di dalam gereja itu. Tentunya setelah Putra menangkapnya."

Hantu itu terisak dan berkata, "Aku dikendalikan! Bebaskan aku, kumohon!! Yang kalian bicarakan tadi adalah hantu yang mengendalikan aku!!"

"Tenang, kami tidak akan melukaimu," kata Putra sambil melonggarkan ikatan cahayanya.

Begitu ikatan cahayanya longgar, hantu itu tiba-tiba melompat dan kabur. Dia mencoba masuk kembali ke dalam gereja. Tidak mau semua rencana ini berantakan, Marcell menembakkan listrik kuning yang digabung dengan nether ke kaki si hantu. Hantu itu langsung terjatuh karena sengatan listrik kuning membuat kakinya lumpuh sementara. Putra sekali lagi menggunakan tali cahayanya dan mengikat kaki si hantu. Pengendali cahaya itu langsung menarik si hantu kembali keluar dari area gereja.

"Tuanku akan membunuh kalian! Mencabik-cabik kalian! Atau ... atau kalian akan dibawa ke alam kami dan tidak akan pernah kembali lagi! Pemburu hantu, busuk!" kata hantu gadis sambil menjerit marah.

Sandra menghela nafas dan berkata, "Jadi isakanmu tadi cuma akting, ya?"

"Kenapa kau kabur dari kami dan siapa yang menyuruhmu menculik anak-anak?" tanya Putra.

Hantu bunuh diri itu tetap diam saja dan menunduk. Putra menanyainya sekali lagi dan hantu itu tetap diam. Hingga Marcell memberinya kejutan listrik beberapa kali, hantu itu baru menunjuk ke pohon mangga dan mengatakan bahwa tuannya ada di sana.

Sandra, Marcell dan Putra langsung menatap ke pohon mangga. Tentu saja sambil mengaktifkan mata Eyes of Ghost Dimension. Karena tidak terlihat apa-apa, Putra mengarahkan cahaya ke pohon mangga. Tetap tidak terlihat apa-apa. Mereka bertiga lalu mengerutkan kening dan kembali memandang si hantu gantung diri yang terduduk mengenaskan di aspal.

"Dia ... sudah ... masuk," jawab hantu gantung diri yang masih memelototi Marcell dengan penuh amarah, "Masuk ke gereja."

"Selain si rambut panjang, ada siapa di sana?" tanya Sandra.

"Tidak ada siapapun," jawabnya ketus.

Sandra mengalihkan pandangannya dari hantu ke Putra, "Bagaimana, Put?"

Putra melihat si hantu gantung diri dengan tatapan tidak percaya, "Aku dan Marcell akan masuk ke gereja," kemudian dia menunjuk hantu gantung diri, "Ajak dia ke halaman gereja."

Sandra dan Marcell sepakat akan keputusan Putra dan berjalan melewati gerbang. Gerbang itu sengaja dibuka lebar-lebar. Agar jika terjadi sesuatu yang tidak terduga, mereka bertiga lebih mudah kabur. Mereka berjalan di atas pavingan dan hantu gantung diri berada di antara mereka. Menjaga agar hantu itu tidak berbuat macam-macam. Hantu gunung diri bisa saja berpura-pura menjadi korban dan merencanakan sesuatu untuk menjebak mereka di dalam gereja.

"Awasi dia, Sandra," kata Putra sebelum dirinya dan Marcell memasuki gereja tua.

Mata Sandra terus memandang punggung Marcell dan Putra. Dua rekannya itu memasuki gereja dan membiarkan pintunya tetap terbuka. Meskipun Sandra berada di halaman, dia bisa melihat Putra mengaluarkan cahayanya sehingga ruangan gereja menjadi sangat terang. Nafas Sandra terhenyak sejenak melihat sosok wanita berambut panjang yang berdiri di atas altar. Kini giliran jantungnya yang terhentak ketika melihat pintu gereja tertutup sendiri dengan suara gebrakan yang sangat keras.

Yang Sandra rasakan hanya jantungnya yang berdegup kencang menunggu teman-temannya bertarung. Hatinya terus berdoa memohon keselamatan kedua rekannya. Suara listrik Marcell yang mirip kicauan burung dan kilatan-kilatan cahaya Putra membuat indra-indra Sandra tegang. Dia terus berdiri di belakang hantu gantung diri sambil menggenggam dengan erat tali cahaya buatan Putra. Ingin rasanya Sandra membantu teman-temannya bertarung. Tapi, begitu mendengar suara gesekan-gesekan logam ayunan yang berdecit, Sandra segera menyadari bahwa dirinya memiliki pertarungannya sendiri.

Dengan mata Eyes of Ghost Dimension yang tetap aktif, Sandra menoleh ke ayunan. Ayunan itu normalnya hancur karena salah satu besi penghubungnya putus. Entah bagaimana sekarang besi penghubungnya tersambung ke atas kembali. Di atas ayunan itu duduk seorang wanita berambut hitam dan berpakaian putih. Ayunan itu masih berayun perlahan-lahan diiringi oleh suara gesekan logam. Sandra menelan ludah. Hati dan pikirannya mengakui bahwa dirinya lengah. Sampai akhirnya ayunan itu berhenti.

Hantu berambut panjang itu melompat dan mencakar Sandra. Sandra yang sedikit terlambat mundur untuk menghindar terkena serangan cakar pada tangan kirinya. Puas melihat luka Sandra, hantu rambut panjang menunjukkan seringai dan wajahnya yang menyeramkan. Gadis pengendali api itu sekarang berdiri di tumbuhan-tumbuhan liar tak terawat setinggi lutut. Baru saja dia menyadari, gara-gara serangan barusan, tali cahaya yang dijaga oleh Sandra tidak sengaja terlepas dari tangannya dan sekarang dia menghadapi dua lawan sekaligus.

Sial! Tahu begini, sih, sama saja kami melakukan penyerangan langsung, pikir Sandra.

Mata Sandra melirik keluar area gereja. Dia tidak mau bertarung di kandang para hantu. Tidak mau berpikir lebih lama lagi, Sandra segera berlari ke luar area gereja. Sayangnya, baru sampai gerbang, Sandra bisa merasakan tangan dingin menggenggam kakinya. Tahu bahwa hantu-hantu itu membuatnya terjatuh, Sandra berusaha meraih besi gerbang. Lagi-lagi dia tertimpa sial. Tangannya hanya mampu meraih rantai besi sehingga tubuhnya mendarat di pavingan dengan keras. Dia diseret kembali mendekati gereja dan melihat gerbang di depannya tertutup dan rantai-rantainya terlilit sendiri disertai suara gemerincing logam. Mencoba melakukan perlawanan, Sandra melapisi kakinya dengan api-nether dan menendang muka hantu yang menyeretnya.

Sandra mau tidak mau harus bertarung. Tidak mungkin jika dirinya harus meminta tolong pada Marcell dan Putra. Satu-satunya penolong adalah rantai logam besar yang ada di tangannya ini. Sandra memanfaatkan sifat konduktor logam dengan cara memanaskan rantai di genggamannya. Ketika salah satu hantu menyereng, Sandra mencambuk hantu itu dengan rantainya. Makhluk itu menjerit dengan kencang karena efek panas yang ada di rantai itu membakar dan melepuhkan kulitnya. Sandra mengepalkan tinju apinya dan menghajar muka hantu yang baru saja dicambuknya. Namun, Sandra didorong oleh hantu yang satunya hingga tangan kirinya membentur tiang ayunan.

"Kau tidak akan bisa menang," kata si hantu yang di lehernya terdapat bekas gantung diri, "Dua lawan satu dan area gereja sudah kami penuhi dengan nether."

Sandra tersenyum sambil mengusap-ngusap tangan kirinya yang sedikit memar, "Jadi kalian berkata bahwa ini kandang kalian?"

Dua hantu itu mengeluarkan seringai menyeramkan pada Sandra. Jika bukan anggota SID, siapapun pasti akan merasakan kakinya bergetar dan kencing di celana atau bahkan pingsan karena melihat muka hantu-hantu ini. Pucat dan mulutnya berlumuran dengan darah.

Sandra tiba-tiba menyeburkan api ke tumbuhan liar di sekitarnya. Semua tumbuhan itu terbakar api Sandra. Semak-semak yang mulai hangus membuat hantu-hantu itu heran dan menerka-nerka apa rencana Sandra. Para hantu tentu saja tidak terbakar karena api-api itu menembus kakinya.

"Sekarang, tempat ini adalah tempat netral," kata Sandra.

"Kau ... apa yang kau rencanakan?" tanya salah satu hantu, "Ini tidak mengubah apapun."

Sandra menyebarkan energi nether ke hantu yang barusan bertanya pada dirinya. Apinya langsung sanggup menyentuh dan membakar kaki para hantu. Lolongan para hantu kali ini begitu kencang. Salah satu hantu melayang ke pohon mangga. Hantu satunya bergulung-gulung di halaman gereja karena tubuhnya terbakar. Hantu yang berdiri di pohon mangga melayang di udara untuk menyelamatkan temannya. Tentu saja Sandra tidak membiarkannya. Rantai besi panas menghantam punggung salah satu hantu ketika mereka mencoba melayang. Meskipun begitu, dua hantu itu tetap memaksakan diri untuk kabur ke pohon mangga.

"Apa yang kalian lakukan?" ejek Sandra sambil tertawa, "Bagi mangganya, dong! Jangan pelit begitu!"

Dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba dua hantu itu melayang mendekati Sandra. Keduanya memegangi tangan Sandra dan berniat menjatuhkan Sandra di atas api yang berkobar-kobar. Salah satu dari mereka berkata, "Terbakarlah oleh apimu sendiri!"

Sandra hanya tersenyum dan tentu saja mudah bagi Sandra untuk mengendalikan apinya sendiri. Sebelum jatuh ke tanah berapi, dia memadamkan apinya sehingga ketika mendarat dirinya sama sekali tidak terbakar oleh api. Tapi rasa sakit karena kerasnya tanah membuat Sandra menggertakkan gigi. Kini giliran Sandra menyerang lagi, dia mencambukkan besi panas ke dua lawannya. Dua lawannya sudah tak mampu bergerak lagi sehingga mudah bagi Sandra untuk mengikat keduanya dengan rantai.

"Bodoh!" Sandra bangkit lagi sambil meringis kesakitan, "Mana mungkin aku mati karena apiku sendiri. Aku mampu mengendalikan apiku dengan baik."

Dari dalam gereja terlihat kilatan cahaya terang berwarna biru. Cahaya itu muncul sesaat kemudian suasana menjadi hening. Apakah pertarungannya sudah selesai? Sandra bertanya-tanya apa yang terjadi di dalam dan bagaimana nasib teman-temannya. Kekhawatirannya atas cahaya biru terjawab setelah pintu dibuka oleh Marcell dan Putra. Mereka menyeret seorang wanita berambut panjang dengan perut berlubang.

"Wah, wah," kata Marcell sambil menyerang dua hantu dengan listriknya, "Kau berhasil menangkap dua ekor."

"Yap! Mereka menjebak dan mencoba mengeroyokku. Namun, mereka terlalu mudah bagiku," kata Sandra yang mengalihkan pandangannya ke Putra, "Hubungi Jay, Put."

"Sudah selesai," kata Putra sambil menelepon Jay, "Gereja ini aman."

Terpopuler

Comments

Rianoir⏳⃟⃝㉉

Rianoir⏳⃟⃝㉉

kali ini penggambaran hantunya yg bikin begidik. mantap senpai...

2022-10-06

0

imah umaraya

imah umaraya

ikut tegang aku..👍👍

2021-09-20

0

anggita

anggita

mulai bertarung dgn 💀👻😈👹👺👏👏💪💪👍👍

2021-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1: Hantu Lemari
2 Part 2: Kantin
3 Part 3: Gereja Tua
4 Part 4: Pertarungan di Gereja
5 Part 5: Andriani Regina
6 Part 6: Hantu di Kelas
7 Part 7: Pemakaman
8 Part 8: Are You Sleeping? Are You Sleeping?
9 Part 9: Kamar Merah
10 Part 10: Rambut Palsu
11 Part 11: Media
12 Part 12: Piano
13 Part 13: Informasi
14 Part 14: Tortured Soul
15 Part 15: Kurosawa
16 Part 16: Hachisaku-sama dan Lady In The Red
17 Part 17: Rumah Tari Panjaitan
18 Part 18: Deteksi
19 Part 19: Eyeless
20 Part 20: Sandra, Putra dan Marcell Versus Eyeless
21 Part 21: Peta Kamar Merah
22 Part 22: Bisikan di Malam Hari
23 Part 23: Lady in the Black
24 Part 24: Stasiun
25 Part 25: Negosiasi
26 Part 26: Terowongan
27 Part 27: Desisan
28 Part 28: Hantu Ular Raksasa
29 Part 29: Sang Presiden Direktur
30 Part 30: Kisah Cain Asclepios
31 Psrt 31: Pertarungan di Terowongan
32 Part 32: Jay Versus Siluman Ular
33 Part 33: Kekalahan White Lady dan Black Fur
34 Part 34: Rumah Sakit Rawamangun
35 Part 35: Kuchisake-Onna
36 Part 36: Sandra Versus Kuchisake-onna
37 Part 37: Doutzen si Lady in the White
38 Part 38: Menolong Jessica
39 Part 39: Menolong Jessica (2)
40 Part 40: Bloody Eyes
41 Part 41: Serangan Kuchisake
42 Part 42: Hijikata dan Grigori
43 Part 43: Hotel Jayakarta (1): Intro
44 Part 44: Hotel Jayakarta (2): Pertarungan di Halaman Hotel
45 Part 45: Hotel Jayakarta (3): Lantai Satu
46 Part 46: Hotel Jayakarta (4): Grigori Versus Tailed Pale Kid
47 Part 47: Hotel Jayakarta (5): Sandra, Marcell dan Putra Versus Red Lady
48 Part 48: Hotel Jayakarta (6): Jay Versus Siluman Harimau
49 Part 49: Hotel Jayakarta (7): Jay Versus Siluman Harimau (2)
50 Part 50: Hotel Jayakarta (8): Tim Jay Versus Tim Kondrius
51 Part 51: Hotel Jayakarta (9): Pertarungan di Taman
52 Part 52: Hotel Jayakarta (10): Lantai Dua
53 Part 53: Hotel Jayakarta (11) - Lantai Dua (2)
54 SID Part 54: Hotel Jayakarta (12) - Lantai Dua (3)
55 Part 55: Hotel Jayakarta (13) - Jay Versus Kondrius
56 Part 56: Hotel Jayakarta (14) - Nachtkrapp
57 Part 57: Hotel Jayakarta (15) – Lantai Tiga
58 Part 58: Hotel Jayakarta (16) - Lantai Tiga (2)
59 Part 59: Hotel Jayakarta (17) - Pihak Ketiga
60 Part 60: Pihak Ketiga (1) - Pria Jerman
61 Part 61: Pihak Ketiga (2) - Pertarungan di Pohon Beringin
62 Part 62: Hotel Jayakarta (18) - Tim Jay Versus Kondrius
63 Part 63: Hotel Jayakarta (19) - Lantai Empat
64 Part 64: Pihak Ketiga (3) – Dua Siluman Ular
65 Part 65: Hotel Jayakarta (20) - Kekaisaran Jerman Keempat
66 Part 66: Hotel Jayakarta (21) - Tim Heydrich Versus Blasvimus
67 Part 67: Kafe Promised Land
68 Part 68: Kedai Es Krim
69 Part 69: Lyudmilla Pavlichenko
70 Part 70: Misteri Gelang Romawi (1): Perang Romawi-Naberius
71 Part 71: Misteri Gelang Romawi (2): Perang Ummayah-Zanna
72 Part 72: Misteri Gelang Romawi (3): Kembali ke Hotel
73 Part 73: Misteri Gelang Romawi (4): Hantu Anjing
74 Part 74: Misteri Gelang Romawi (5): Tim Jay dan Lyudmilla Versus Tim Bellera
75 Part 75: Misteri Gelang Romawi (6) - Tim Gawain Versus Tim Red Lady
76 Part 76: Misteri Gelang Romawi (7): Pertarungan di Lantai Empat
77 Part 77: Misteri Gelang Romawi (8): Kematian Bellera
78 Part 78: Misteri Gelang Romawi (9) – Marcell dan Tim Pendukung Versus Kuchisake
79 Part 79: Misteri Gelang Romawi (9) – Marcell dan Tim Pendukung Versus Kuchisake
80 Part 80: Misteri Gelang Romawi (10) – Marcell dan Tim Pendukung Versus Hachisaku
81 Part 81: Misteri Gelang Romawi (11) – Kematian Hachisaku-sama
82 Part 82: Misteri Gelang Romawi (12) - Gelang Ketiga
83 Part 83: Misteri Gelang Romawi (13) - Gelang Ratiobona
84 Part 84: Misteri Gelang Romawi (14) - Lantai Delapan
85 Part 85: Misteri Gelang Romawi (15) - Lantai Sembilan
86 SID Part 86: Misteri Gelang Romawi (16) - Lantai Sepuluh
87 Part 87: Misteri Gelang Romawi (17) - Tim Jay Versus Hantu Rambut
88 Part 88: Misteri Gelang Romawi (18): Lantai Dua Belas
89 Part 89: Misteri Gelang Romawi (19): Jay Versus Bride Hair
90 Part 90: Misteri Gelang Romawi (20): Tim Gawain Versus Ernach
91 Part 91: Misteri Gelang Romawi (21): Siasat Ernach
92 Part 92: Misteri Gelang Romawi (22): Siasat Ernach (2)
93 Part 93: Misteri Gelang Romawi (23) - Lantai Tiga Belas
94 Part 94: Misteri Gelang Romawi (24) - Lantai Tiga Belas (2)
95 Part 95: Misteri Gelang Romawi (25): Lantai Tiga Belas (3)
96 Part 96: Misteri Gelang Romawi (26) - Interogasi Ernach
97 Part 97: Misteri Gelang Romawi (27) - Lantai Empat Belas
98 Part 98: Misteri Gelang Romawi (28) - Informasi dari Red Lady
99 Part 99: Misteri Gelang Romawi (29) - Lantai Enam Belas
100 Part 100: Misteri Gelang Romawi (30) - Stomach Fang
101 Part 101: Misteri Gelang Romawi (31) - Lantai Tujuh Belas
102 Part 102: Misteri Gelang Romawi (32) - Lantai Delapan Belas
103 Part 103: Misteri Gelang Romawi (33) - Lantai Delapan Belas (2)
104 Part 104: Misteri Gelang Romawi (34) - Lantai Delapan Belas (3)
105 Part 105: Misteri Gelang Romawi (35) - Lantai Delapan Belas (4)
106 Part 106: Misteri Gelang Romawi (36) - Gelang Lauriacum
107 Part 107: Misteri Gelang Romawi (37) - Yagur
108 Part 108: Misteri Gelang Romawi (38) – Stomach Fang
109 Part 109 – Misteri Gelang Romawi (39) – Hijikata Versus Yagur (1)
110 Part 110 – Misteri Gelang Romawi (40) – Pembukaan Segel Sihir (1)
111 Part 111 – Misteri Gelang Romawi (41) – Hijikata Versus Yagur (2)
112 Part 112 – Misteri Gelang Romawi (42) – Jay, Gawain, Lyudmilla Versus Zanna
113 Part 113 – Misteri Gelang Romawi (43) – Hijikata Versus Yagur (3)
114 Part 114 – Misteri Gelang Romawi (44) – Jay, Gawain, Lyudmilla Versus Zanna (2)
115 Part 115 – Misteri Gelang Romawi (45) – Hijikata Versus Yagur (4)
116 Part 116 – Misteri Gelang Romawi (46) – Jay, Gawain, Lyudmilla Versus Zanna (3)
117 Part 117 – Misteri Gelang Romawi (47) – Jay, Gawain, Lyudmilla Versus Zanna (4)
118 Part 118 – Misteri Gelang Romawi (48) – Jay, Gawain, Lyudmilla Versus Zanna (5)
119 Part 119 – Misteri Gelang Romawi (49) – Jay, Gawain, Lyudmilla Versus Zanna (6)
120 Part 120 – Misteri Gelang Romawi (50) – Hijikata Versus Yagur (5)
121 Part 121 – Kutukan Hijikata (1) – Hotel Emperor's Crown
122 Part 122 – Kutukan Hijikata (2) - Rencana Kurosawa
123 Part 123 – Kutukan Hijikata (3) – Gilgamesh
124 Part 124 – Kutukan Hijikata (4) – Raskovnik
125 Part 125 – Kutukan Hijikata (5) – Kapal Fisherman’s Bedroom
126 Part 126 – Kutukan Hijikata (6) – Kapal Fisherman’s Bedroom (2)
127 Part 127 – Kutukan Hijikata (7) – Kapal Fisherman’s Bedroom (3)
128 Part 128 – Kutukan Hijikata (8) – Kapal Fisherman’s Bedroom (4)
129 Part 129 – Kutukan Hijikata (9) – Kapal Fisherman’s Bedroom (5)
130 Part 130 – Kutukan Hijikata (10) – Kapal Fisherman’s Bedroom (6)
131 Part 131 – Kutukan Hijikata (11) – Kapal Fisherman’s Bedroom (7)
132 Part 132 – Kutukan Hijikata (12) – Kapal Fisherman’s Bedroom (8)
133 Part 133 – Kutukan Hijikata (13) – Hutan Bakau
134 Part 134 – Kutukan Hijikata (14) – Area Penelitian June Warpath
135 Part 135 – Kutukan Hijikata (15) – Penyelidikan (1)
136 Part 136 – Kutukan Hijikata (16) – Penyelidikan (2)
137 SID 137 – Kutukan Hijikata – Laporan Penelitian
138 Part 138 – Kutukan Hijikata (18) – Jurnal Kapal (1)
139 Part 139 – Kutukan Hijikata (19) – Jurnal Kapal (2)
140 Part 140 – Kutukan Hijikata (20) – Kantor Polisi
141 Part 141 – Kutukan Hijikata (21) – Laporan
142 Part 142 – Kutukan Hijikata (22) – Pulau Kelor
143 Part 143 – Kutukan Hijikata (23) – Tim Hijikata Versus Red Ladies
144 Part 144 – Kutukan Hijikata (24) – Green Giant
145 Part 145: Kutukan Hijikata (25) - Green Giant (2)
146 Part 146: Kutukan Hijikata (26) - Green Giant (3)
147 Part 147: Kutukan Hijikata (27) - Serangan Malam
148 Part 148: Kutukan Hijikata (28) - Senjata Misterius
149 SID 149 – Kutukan Hijikata (29) – Pulau Onrust
150 SID 150 – Kutukan Hijikata (30) – Pulau Onrust (2)
151 SID 151 – Kutukan Hijikata (31) – Pulau Onrust (3)
152 Part 152 – Kutukan Hijikata (32) – Pulau Onrust (4)
153 Part 153 – Kutukan Hijikata (33) – Pulau Onrust (5)
154 Part 154: Kutukan Hijikata (34) – Sandra Versus Nabakova
155 Part 155 – Kutukan Hijikata (35) – Arxas dan Vagatus
156 Part 156 – Kutukan Hijikata (36) – Legenda Plaguelands
157 Part 157 – Kutukan Hijikata (37) – Arkasura
158 Part 158 - Kutukan Hijikata (38): Arxas dan Daisy
159 SID 159 – Kutukan Hijikata (39) – Wawancara (1)
160 SID 160 – Kutukan Hijikata (40) – Wawancara (2)
161 SID 161 – Kutukan Hijikata (41) – Wawancara (3)
162 SID 162 – Kutukan Hijikata (42) – Sandra Versus Grigori
163 SID 163 – Kutukan Hijikata (43) – Sandra Versus Hijikata
164 SID 164 – Kutukan Hijikata (44) – Sea Monk
165 SID 165 – Kutukan Hijikata (45) – Sea Monk (2)
166 SID 166 – Kutukan Hijikata (46) – Sea Monk (3)
167 SID 167 – Kutukan Hijikata (47) – Dua Tailed Pale Kids
168 SID 168 – Kutukan Hijikata (48) – Skeleton Hair
169 SID 169 – Kutukan Hijikata (49) – Bride Hair
170 SID 170 – Kutukan Hijikata (50) – Bride Hair (2)
171 SID 171 – Kutukan Hijikata (51) – Andy Versus Black Fur
172 SID 172 – Kutukan Hijikata (52) – Grigori Versus Black Fur
173 SID 173 – Kutukan Hijikata (53) – Bantuan
174 SID 174 – Kutukan Hijikata (54) – Tim Timur
175 SID 175 – Kutukan Hijikata (55) – Gilgamesh Versus Black Fur
176 SID 176 – Kutukan Hijikata (56) – Tim Einstein
177 SID 177 – Kutukan Hijikata (57) – Serbuan Tim Barat (1)
178 SID 178 – Kutukan Hijikata (58) – Serbuan Tim Barat (2)
179 SID 179 – Kutukan Hijikata (59) – Serbuan Tim Barat (3)
180 SID 180 – Kutukan Hijikata (60) – Serbuan Tim Barat (4)
181 SID 181 – Kutukan Hijikata (61) – Pertahanan Tim Timur (1)
182 SID 182 – Kutukan Hijikata (62) – Pertahanan Tim Timur (2)
183 SID 183 – Kutukan Hijikata (63) – Pertahanan Tim Timur (3)
184 SID 184 – Kutukan Hijikata (64) – Pertahanan Tim Timur (4)
185 SID 185 – Kutukan Hijikata (65) – Pertahanan Tim Timur (5)
186 SID 186 – Kutukan Hijikata (66) – Pertemuan Dua Tim
187 SID 187 – Kutukan Hijikata (67) – Pertemuan Dua Tim (2)
188 SID 188 – Kutukan Hijikata (68) – Pertemuan Dua Tim (3)
189 SID 189 – Kutukan Hijikata (69) – Dullahan (1)
190 SID 190 – Kutukan Hijikata (70) – Dullahan (2)
191 SID 191 – Kutukan Hijikata (71) – Dullahan (3)
192 SID 192 – Kutukan Hijikata (73) – Catatan June Warpath
193 SID 193 – Kutukan Hijikata (74) – Catatan June Warpath (2)
194 SID 194 – Kutukan Hijikata (75) – Catatan June Warpath (3)
195 SID 195 – Kutukan Hijikata (76) – Catatan June Warpath (4)
196 SID 196 – Kutukan Hijikata (77) – Pulau Onrust
197 SID 197 – Kutukan Hijikata (78) – Pulau Onrust (2)
198 SID 198 – Kutukan Hijikata (79) – Pulau Onrust (3)
199 SID 199 – Kutukan Hijikata (80) – Pulau Onrust (4)
200 SID 200 – Kutukan Hijikata (81) – Pulau Onrust (5)
201 SID 201 – Kutukan Hijikata (82) – Pulau Onrust (6)
202 SID 202 – Kutukan Hijikata (83) – The Sage
203 SID 203 – Kutukan Hijikata (84) – Tenggara Pulau Onrust (1)
204 SID 204 – Kutukan Hijikata (85) – Tenggara Pulau Onrust (2)
205 SID 205 – Kutukan Hijikata (86) – Tenggara Pulau Onrust (3)
206 SID 206 – Kutukan Hijikata (87) – Rumah Sakit (1)
207 SID 207 – Kutukan Hijikata (88) – Rumah Sakit (2)
208 SID 208 – Kutukan Hijikata (89) – Ruang Bawah Tanah
209 SID 209 – Kutukan Hijikata (90) – Ruang Bawah Tanah (2)
210 SID 210 – Kutukan Hijikata (91) – Ruang Bawah Tanah (3)
211 SID 211 – Kutukan Hijikata (92) – Ruang Bawah Tanah (4)
212 SID 212 – Kutukan Hijikata (93) – Ruang Bawah Tanah (5)
213 SID 213 – Kutukan Hijikata (94) – Ruang Bawah Tanah (6)
214 SID 214 – Kutukan Hijikata (95) – Ruang Bawah Tanah (7)
215 SID 215 – Kutukan Hijikata (96) – Ruang Bawah Tanah (8)
216 SID 216 – Kutukan Hijikata (97) – Ruang Bawah Tanah (9)
217 SID 217 – Kutukan Hijikata (98) – Ruang Bawah Tanah (10)
218 SID 218 – Kutukan Hijikata (99) – Ruang Bawah Tanah (11)
219 SID 219 – Kutukan Hijikata (100) – Ruang Bawah Tanah (12)
220 SID 220 – Kutukan Hijikata (101) – Ruang Bawah Tanah (13)
221 SID 221 – Kutukan Hijikata (102) – Ruang Bawah Tanah (14)
222 SID 222 – Kutukan Hijikata (103) – Berburu Faceless (1)
223 SID 223 – Kutukan Hijikata (104) – Berburu Faceless (2)
224 SID 224 – Kutukan Hijikata (105) – Berburu Faceless (3)
225 SID 225 – Kutukan Hijikata (106) – Berburu Faceless (4)
226 SID 226 – Kutukan Hijikata (107) – Berburu Faceless (5)
227 SID 227 – Kutukan Hijikata (108) – Berburu Faceless (6)
228 SID 228 – Kutukan Hijikata (109) – Berburu Faceless (7)
229 SID 229 – Kutukan Hijikata (110) – Berburu Faceless (8)
230 SID 230 – Kutukan Hijikata (111) – Serangan Dullahan (1)
231 SID 231 – Kutukan Hijikata (112) – Serangan Dullahan (2)
232 SID 232 – Kutukan Hijikata (113) – Serangan Dullahan (3)
233 SID 233 – Kutukan Hijikata (114) – Serangan Dullahan (4)
234 SID 234 – Kutukan Hijikata (115) – Percakapan dengan Dullahan
235 SID 235 – Kutukan Hijikata (116) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (1)
236 SID 236 – Kutukan Hijikata (116) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (2)
237 SID 237 – Kutukan Hijikata (118) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (3)
238 SID 238 – Kutukan Hijikata (119) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (4)
239 SID 239 – Kutukan Hijikata (120) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (5)
240 SID 240 – Kutukan Hijikata (121) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (6)
241 SID 241 – Kutukan Hijikata (122) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (7)
242 SID 242 – Kutukan Hijikata (123) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (8)
243 SID 243 – Kutukan Hijikata (124) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (9)
244 SID 244 – Kutukan Hijikata (125) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (10)
245 SID 245 – Kutukan Hijikata (126) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (11)
246 SID 246 – Kutukan Hijikata (127) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (12)
247 SID 247 – Kutukan Hijikata (128) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (13)
248 SID 248 – Kutukan Hijikata (129) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (14)
249 SID 249 – Kutukan Hijikata (130) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (15)
250 SID 250 – Kutukan Hijikata (131) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (16)
251 SID 251 – Kutukan Hijikata (132) – Hijikata Versus Black Lady
252 SID 252 – Kutukan Hijikata (133) – Hijikata Versus Black Lady (2)
253 SID 253 – Kutukan Hijikata (134) – Hijikata Versus Black Lady (3)
254 SID 254 – Kutukan Hijikata (135) – Hijikata Versus Black Lady (4)
255 SID 255 – Kutukan Hijikata (136) – Hijikata Versus Black Lady (5)
256 SID 256 – Kutukan Hijikata (137) – Hijikata Versus Black Lady (6)
257 SID 257 – Kutukan Hijikata (138) – Hijikata Versus Black Lady (7)
258 SID 258 – Kutukan Hijikata (139) – Ritual Pembangkitan
259 SID 259 – Kutukan Hijikata (140) – Pulau Tak Bernama
Episodes

Updated 259 Episodes

1
Part 1: Hantu Lemari
2
Part 2: Kantin
3
Part 3: Gereja Tua
4
Part 4: Pertarungan di Gereja
5
Part 5: Andriani Regina
6
Part 6: Hantu di Kelas
7
Part 7: Pemakaman
8
Part 8: Are You Sleeping? Are You Sleeping?
9
Part 9: Kamar Merah
10
Part 10: Rambut Palsu
11
Part 11: Media
12
Part 12: Piano
13
Part 13: Informasi
14
Part 14: Tortured Soul
15
Part 15: Kurosawa
16
Part 16: Hachisaku-sama dan Lady In The Red
17
Part 17: Rumah Tari Panjaitan
18
Part 18: Deteksi
19
Part 19: Eyeless
20
Part 20: Sandra, Putra dan Marcell Versus Eyeless
21
Part 21: Peta Kamar Merah
22
Part 22: Bisikan di Malam Hari
23
Part 23: Lady in the Black
24
Part 24: Stasiun
25
Part 25: Negosiasi
26
Part 26: Terowongan
27
Part 27: Desisan
28
Part 28: Hantu Ular Raksasa
29
Part 29: Sang Presiden Direktur
30
Part 30: Kisah Cain Asclepios
31
Psrt 31: Pertarungan di Terowongan
32
Part 32: Jay Versus Siluman Ular
33
Part 33: Kekalahan White Lady dan Black Fur
34
Part 34: Rumah Sakit Rawamangun
35
Part 35: Kuchisake-Onna
36
Part 36: Sandra Versus Kuchisake-onna
37
Part 37: Doutzen si Lady in the White
38
Part 38: Menolong Jessica
39
Part 39: Menolong Jessica (2)
40
Part 40: Bloody Eyes
41
Part 41: Serangan Kuchisake
42
Part 42: Hijikata dan Grigori
43
Part 43: Hotel Jayakarta (1): Intro
44
Part 44: Hotel Jayakarta (2): Pertarungan di Halaman Hotel
45
Part 45: Hotel Jayakarta (3): Lantai Satu
46
Part 46: Hotel Jayakarta (4): Grigori Versus Tailed Pale Kid
47
Part 47: Hotel Jayakarta (5): Sandra, Marcell dan Putra Versus Red Lady
48
Part 48: Hotel Jayakarta (6): Jay Versus Siluman Harimau
49
Part 49: Hotel Jayakarta (7): Jay Versus Siluman Harimau (2)
50
Part 50: Hotel Jayakarta (8): Tim Jay Versus Tim Kondrius
51
Part 51: Hotel Jayakarta (9): Pertarungan di Taman
52
Part 52: Hotel Jayakarta (10): Lantai Dua
53
Part 53: Hotel Jayakarta (11) - Lantai Dua (2)
54
SID Part 54: Hotel Jayakarta (12) - Lantai Dua (3)
55
Part 55: Hotel Jayakarta (13) - Jay Versus Kondrius
56
Part 56: Hotel Jayakarta (14) - Nachtkrapp
57
Part 57: Hotel Jayakarta (15) – Lantai Tiga
58
Part 58: Hotel Jayakarta (16) - Lantai Tiga (2)
59
Part 59: Hotel Jayakarta (17) - Pihak Ketiga
60
Part 60: Pihak Ketiga (1) - Pria Jerman
61
Part 61: Pihak Ketiga (2) - Pertarungan di Pohon Beringin
62
Part 62: Hotel Jayakarta (18) - Tim Jay Versus Kondrius
63
Part 63: Hotel Jayakarta (19) - Lantai Empat
64
Part 64: Pihak Ketiga (3) – Dua Siluman Ular
65
Part 65: Hotel Jayakarta (20) - Kekaisaran Jerman Keempat
66
Part 66: Hotel Jayakarta (21) - Tim Heydrich Versus Blasvimus
67
Part 67: Kafe Promised Land
68
Part 68: Kedai Es Krim
69
Part 69: Lyudmilla Pavlichenko
70
Part 70: Misteri Gelang Romawi (1): Perang Romawi-Naberius
71
Part 71: Misteri Gelang Romawi (2): Perang Ummayah-Zanna
72
Part 72: Misteri Gelang Romawi (3): Kembali ke Hotel
73
Part 73: Misteri Gelang Romawi (4): Hantu Anjing
74
Part 74: Misteri Gelang Romawi (5): Tim Jay dan Lyudmilla Versus Tim Bellera
75
Part 75: Misteri Gelang Romawi (6) - Tim Gawain Versus Tim Red Lady
76
Part 76: Misteri Gelang Romawi (7): Pertarungan di Lantai Empat
77
Part 77: Misteri Gelang Romawi (8): Kematian Bellera
78
Part 78: Misteri Gelang Romawi (9) – Marcell dan Tim Pendukung Versus Kuchisake
79
Part 79: Misteri Gelang Romawi (9) – Marcell dan Tim Pendukung Versus Kuchisake
80
Part 80: Misteri Gelang Romawi (10) – Marcell dan Tim Pendukung Versus Hachisaku
81
Part 81: Misteri Gelang Romawi (11) – Kematian Hachisaku-sama
82
Part 82: Misteri Gelang Romawi (12) - Gelang Ketiga
83
Part 83: Misteri Gelang Romawi (13) - Gelang Ratiobona
84
Part 84: Misteri Gelang Romawi (14) - Lantai Delapan
85
Part 85: Misteri Gelang Romawi (15) - Lantai Sembilan
86
SID Part 86: Misteri Gelang Romawi (16) - Lantai Sepuluh
87
Part 87: Misteri Gelang Romawi (17) - Tim Jay Versus Hantu Rambut
88
Part 88: Misteri Gelang Romawi (18): Lantai Dua Belas
89
Part 89: Misteri Gelang Romawi (19): Jay Versus Bride Hair
90
Part 90: Misteri Gelang Romawi (20): Tim Gawain Versus Ernach
91
Part 91: Misteri Gelang Romawi (21): Siasat Ernach
92
Part 92: Misteri Gelang Romawi (22): Siasat Ernach (2)
93
Part 93: Misteri Gelang Romawi (23) - Lantai Tiga Belas
94
Part 94: Misteri Gelang Romawi (24) - Lantai Tiga Belas (2)
95
Part 95: Misteri Gelang Romawi (25): Lantai Tiga Belas (3)
96
Part 96: Misteri Gelang Romawi (26) - Interogasi Ernach
97
Part 97: Misteri Gelang Romawi (27) - Lantai Empat Belas
98
Part 98: Misteri Gelang Romawi (28) - Informasi dari Red Lady
99
Part 99: Misteri Gelang Romawi (29) - Lantai Enam Belas
100
Part 100: Misteri Gelang Romawi (30) - Stomach Fang
101
Part 101: Misteri Gelang Romawi (31) - Lantai Tujuh Belas
102
Part 102: Misteri Gelang Romawi (32) - Lantai Delapan Belas
103
Part 103: Misteri Gelang Romawi (33) - Lantai Delapan Belas (2)
104
Part 104: Misteri Gelang Romawi (34) - Lantai Delapan Belas (3)
105
Part 105: Misteri Gelang Romawi (35) - Lantai Delapan Belas (4)
106
Part 106: Misteri Gelang Romawi (36) - Gelang Lauriacum
107
Part 107: Misteri Gelang Romawi (37) - Yagur
108
Part 108: Misteri Gelang Romawi (38) – Stomach Fang
109
Part 109 – Misteri Gelang Romawi (39) – Hijikata Versus Yagur (1)
110
Part 110 – Misteri Gelang Romawi (40) – Pembukaan Segel Sihir (1)
111
Part 111 – Misteri Gelang Romawi (41) – Hijikata Versus Yagur (2)
112
Part 112 – Misteri Gelang Romawi (42) – Jay, Gawain, Lyudmilla Versus Zanna
113
Part 113 – Misteri Gelang Romawi (43) – Hijikata Versus Yagur (3)
114
Part 114 – Misteri Gelang Romawi (44) – Jay, Gawain, Lyudmilla Versus Zanna (2)
115
Part 115 – Misteri Gelang Romawi (45) – Hijikata Versus Yagur (4)
116
Part 116 – Misteri Gelang Romawi (46) – Jay, Gawain, Lyudmilla Versus Zanna (3)
117
Part 117 – Misteri Gelang Romawi (47) – Jay, Gawain, Lyudmilla Versus Zanna (4)
118
Part 118 – Misteri Gelang Romawi (48) – Jay, Gawain, Lyudmilla Versus Zanna (5)
119
Part 119 – Misteri Gelang Romawi (49) – Jay, Gawain, Lyudmilla Versus Zanna (6)
120
Part 120 – Misteri Gelang Romawi (50) – Hijikata Versus Yagur (5)
121
Part 121 – Kutukan Hijikata (1) – Hotel Emperor's Crown
122
Part 122 – Kutukan Hijikata (2) - Rencana Kurosawa
123
Part 123 – Kutukan Hijikata (3) – Gilgamesh
124
Part 124 – Kutukan Hijikata (4) – Raskovnik
125
Part 125 – Kutukan Hijikata (5) – Kapal Fisherman’s Bedroom
126
Part 126 – Kutukan Hijikata (6) – Kapal Fisherman’s Bedroom (2)
127
Part 127 – Kutukan Hijikata (7) – Kapal Fisherman’s Bedroom (3)
128
Part 128 – Kutukan Hijikata (8) – Kapal Fisherman’s Bedroom (4)
129
Part 129 – Kutukan Hijikata (9) – Kapal Fisherman’s Bedroom (5)
130
Part 130 – Kutukan Hijikata (10) – Kapal Fisherman’s Bedroom (6)
131
Part 131 – Kutukan Hijikata (11) – Kapal Fisherman’s Bedroom (7)
132
Part 132 – Kutukan Hijikata (12) – Kapal Fisherman’s Bedroom (8)
133
Part 133 – Kutukan Hijikata (13) – Hutan Bakau
134
Part 134 – Kutukan Hijikata (14) – Area Penelitian June Warpath
135
Part 135 – Kutukan Hijikata (15) – Penyelidikan (1)
136
Part 136 – Kutukan Hijikata (16) – Penyelidikan (2)
137
SID 137 – Kutukan Hijikata – Laporan Penelitian
138
Part 138 – Kutukan Hijikata (18) – Jurnal Kapal (1)
139
Part 139 – Kutukan Hijikata (19) – Jurnal Kapal (2)
140
Part 140 – Kutukan Hijikata (20) – Kantor Polisi
141
Part 141 – Kutukan Hijikata (21) – Laporan
142
Part 142 – Kutukan Hijikata (22) – Pulau Kelor
143
Part 143 – Kutukan Hijikata (23) – Tim Hijikata Versus Red Ladies
144
Part 144 – Kutukan Hijikata (24) – Green Giant
145
Part 145: Kutukan Hijikata (25) - Green Giant (2)
146
Part 146: Kutukan Hijikata (26) - Green Giant (3)
147
Part 147: Kutukan Hijikata (27) - Serangan Malam
148
Part 148: Kutukan Hijikata (28) - Senjata Misterius
149
SID 149 – Kutukan Hijikata (29) – Pulau Onrust
150
SID 150 – Kutukan Hijikata (30) – Pulau Onrust (2)
151
SID 151 – Kutukan Hijikata (31) – Pulau Onrust (3)
152
Part 152 – Kutukan Hijikata (32) – Pulau Onrust (4)
153
Part 153 – Kutukan Hijikata (33) – Pulau Onrust (5)
154
Part 154: Kutukan Hijikata (34) – Sandra Versus Nabakova
155
Part 155 – Kutukan Hijikata (35) – Arxas dan Vagatus
156
Part 156 – Kutukan Hijikata (36) – Legenda Plaguelands
157
Part 157 – Kutukan Hijikata (37) – Arkasura
158
Part 158 - Kutukan Hijikata (38): Arxas dan Daisy
159
SID 159 – Kutukan Hijikata (39) – Wawancara (1)
160
SID 160 – Kutukan Hijikata (40) – Wawancara (2)
161
SID 161 – Kutukan Hijikata (41) – Wawancara (3)
162
SID 162 – Kutukan Hijikata (42) – Sandra Versus Grigori
163
SID 163 – Kutukan Hijikata (43) – Sandra Versus Hijikata
164
SID 164 – Kutukan Hijikata (44) – Sea Monk
165
SID 165 – Kutukan Hijikata (45) – Sea Monk (2)
166
SID 166 – Kutukan Hijikata (46) – Sea Monk (3)
167
SID 167 – Kutukan Hijikata (47) – Dua Tailed Pale Kids
168
SID 168 – Kutukan Hijikata (48) – Skeleton Hair
169
SID 169 – Kutukan Hijikata (49) – Bride Hair
170
SID 170 – Kutukan Hijikata (50) – Bride Hair (2)
171
SID 171 – Kutukan Hijikata (51) – Andy Versus Black Fur
172
SID 172 – Kutukan Hijikata (52) – Grigori Versus Black Fur
173
SID 173 – Kutukan Hijikata (53) – Bantuan
174
SID 174 – Kutukan Hijikata (54) – Tim Timur
175
SID 175 – Kutukan Hijikata (55) – Gilgamesh Versus Black Fur
176
SID 176 – Kutukan Hijikata (56) – Tim Einstein
177
SID 177 – Kutukan Hijikata (57) – Serbuan Tim Barat (1)
178
SID 178 – Kutukan Hijikata (58) – Serbuan Tim Barat (2)
179
SID 179 – Kutukan Hijikata (59) – Serbuan Tim Barat (3)
180
SID 180 – Kutukan Hijikata (60) – Serbuan Tim Barat (4)
181
SID 181 – Kutukan Hijikata (61) – Pertahanan Tim Timur (1)
182
SID 182 – Kutukan Hijikata (62) – Pertahanan Tim Timur (2)
183
SID 183 – Kutukan Hijikata (63) – Pertahanan Tim Timur (3)
184
SID 184 – Kutukan Hijikata (64) – Pertahanan Tim Timur (4)
185
SID 185 – Kutukan Hijikata (65) – Pertahanan Tim Timur (5)
186
SID 186 – Kutukan Hijikata (66) – Pertemuan Dua Tim
187
SID 187 – Kutukan Hijikata (67) – Pertemuan Dua Tim (2)
188
SID 188 – Kutukan Hijikata (68) – Pertemuan Dua Tim (3)
189
SID 189 – Kutukan Hijikata (69) – Dullahan (1)
190
SID 190 – Kutukan Hijikata (70) – Dullahan (2)
191
SID 191 – Kutukan Hijikata (71) – Dullahan (3)
192
SID 192 – Kutukan Hijikata (73) – Catatan June Warpath
193
SID 193 – Kutukan Hijikata (74) – Catatan June Warpath (2)
194
SID 194 – Kutukan Hijikata (75) – Catatan June Warpath (3)
195
SID 195 – Kutukan Hijikata (76) – Catatan June Warpath (4)
196
SID 196 – Kutukan Hijikata (77) – Pulau Onrust
197
SID 197 – Kutukan Hijikata (78) – Pulau Onrust (2)
198
SID 198 – Kutukan Hijikata (79) – Pulau Onrust (3)
199
SID 199 – Kutukan Hijikata (80) – Pulau Onrust (4)
200
SID 200 – Kutukan Hijikata (81) – Pulau Onrust (5)
201
SID 201 – Kutukan Hijikata (82) – Pulau Onrust (6)
202
SID 202 – Kutukan Hijikata (83) – The Sage
203
SID 203 – Kutukan Hijikata (84) – Tenggara Pulau Onrust (1)
204
SID 204 – Kutukan Hijikata (85) – Tenggara Pulau Onrust (2)
205
SID 205 – Kutukan Hijikata (86) – Tenggara Pulau Onrust (3)
206
SID 206 – Kutukan Hijikata (87) – Rumah Sakit (1)
207
SID 207 – Kutukan Hijikata (88) – Rumah Sakit (2)
208
SID 208 – Kutukan Hijikata (89) – Ruang Bawah Tanah
209
SID 209 – Kutukan Hijikata (90) – Ruang Bawah Tanah (2)
210
SID 210 – Kutukan Hijikata (91) – Ruang Bawah Tanah (3)
211
SID 211 – Kutukan Hijikata (92) – Ruang Bawah Tanah (4)
212
SID 212 – Kutukan Hijikata (93) – Ruang Bawah Tanah (5)
213
SID 213 – Kutukan Hijikata (94) – Ruang Bawah Tanah (6)
214
SID 214 – Kutukan Hijikata (95) – Ruang Bawah Tanah (7)
215
SID 215 – Kutukan Hijikata (96) – Ruang Bawah Tanah (8)
216
SID 216 – Kutukan Hijikata (97) – Ruang Bawah Tanah (9)
217
SID 217 – Kutukan Hijikata (98) – Ruang Bawah Tanah (10)
218
SID 218 – Kutukan Hijikata (99) – Ruang Bawah Tanah (11)
219
SID 219 – Kutukan Hijikata (100) – Ruang Bawah Tanah (12)
220
SID 220 – Kutukan Hijikata (101) – Ruang Bawah Tanah (13)
221
SID 221 – Kutukan Hijikata (102) – Ruang Bawah Tanah (14)
222
SID 222 – Kutukan Hijikata (103) – Berburu Faceless (1)
223
SID 223 – Kutukan Hijikata (104) – Berburu Faceless (2)
224
SID 224 – Kutukan Hijikata (105) – Berburu Faceless (3)
225
SID 225 – Kutukan Hijikata (106) – Berburu Faceless (4)
226
SID 226 – Kutukan Hijikata (107) – Berburu Faceless (5)
227
SID 227 – Kutukan Hijikata (108) – Berburu Faceless (6)
228
SID 228 – Kutukan Hijikata (109) – Berburu Faceless (7)
229
SID 229 – Kutukan Hijikata (110) – Berburu Faceless (8)
230
SID 230 – Kutukan Hijikata (111) – Serangan Dullahan (1)
231
SID 231 – Kutukan Hijikata (112) – Serangan Dullahan (2)
232
SID 232 – Kutukan Hijikata (113) – Serangan Dullahan (3)
233
SID 233 – Kutukan Hijikata (114) – Serangan Dullahan (4)
234
SID 234 – Kutukan Hijikata (115) – Percakapan dengan Dullahan
235
SID 235 – Kutukan Hijikata (116) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (1)
236
SID 236 – Kutukan Hijikata (116) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (2)
237
SID 237 – Kutukan Hijikata (118) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (3)
238
SID 238 – Kutukan Hijikata (119) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (4)
239
SID 239 – Kutukan Hijikata (120) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (5)
240
SID 240 – Kutukan Hijikata (121) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (6)
241
SID 241 – Kutukan Hijikata (122) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (7)
242
SID 242 – Kutukan Hijikata (123) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (8)
243
SID 243 – Kutukan Hijikata (124) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (9)
244
SID 244 – Kutukan Hijikata (125) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (10)
245
SID 245 – Kutukan Hijikata (126) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (11)
246
SID 246 – Kutukan Hijikata (127) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (12)
247
SID 247 – Kutukan Hijikata (128) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (13)
248
SID 248 – Kutukan Hijikata (129) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (14)
249
SID 249 – Kutukan Hijikata (130) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (15)
250
SID 250 – Kutukan Hijikata (131) – Gilgamesh Versus Siluman Laba-Laba (16)
251
SID 251 – Kutukan Hijikata (132) – Hijikata Versus Black Lady
252
SID 252 – Kutukan Hijikata (133) – Hijikata Versus Black Lady (2)
253
SID 253 – Kutukan Hijikata (134) – Hijikata Versus Black Lady (3)
254
SID 254 – Kutukan Hijikata (135) – Hijikata Versus Black Lady (4)
255
SID 255 – Kutukan Hijikata (136) – Hijikata Versus Black Lady (5)
256
SID 256 – Kutukan Hijikata (137) – Hijikata Versus Black Lady (6)
257
SID 257 – Kutukan Hijikata (138) – Hijikata Versus Black Lady (7)
258
SID 258 – Kutukan Hijikata (139) – Ritual Pembangkitan
259
SID 259 – Kutukan Hijikata (140) – Pulau Tak Bernama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!