Shofia.

H A P P Y R E A D I N G..

🌹🌹🌹🌹🌹

Setelah melewati perjalanan jauh yang menyita banyak waktu yaitu 5 jam akhirnya mobil yang di tumpangi Shofie dan tiga orang yang mengaku keluarga barunya itu yang terdiri dari Ayah Bunda dan satu orang supir.

Shofie turun dari mobil lalu melihat rumah mewah yang ada di depan matanya dengan tatapan yang ragu, "Apa benar mereka keluargaku? kenapa aku merasa asing dengan mereka." batin Shofie dalam hati.

" kenapa melamun sayang? Ayo masuk, ini rumah mu juga sofie." Ucap bunda Anjani.

Dengan ragu Shofie berjalan mengikuti langkah kedua orang tuanya yang masih asing untuk di panggil orang tua di hatinya itu.

"Shofie ini kamar kamu, dan disana kamar Shofia kakak mu, kamu pasti cape bukan sekarang kamu istirahat dulu saja besok pagi kamu bisa memulai perkenalan pada kakak mu." Ucap bunda Anjani sambil berjalan pergi meninggalkan Shofie yang masih mematung di depan pintu kamar yang di tunjuk sebagai kamar nya itu.

Jam sudah menunjukan pukul 2 pagi, Shofie pun terpaksa masuk kedalam kamar yang menurutnya terlalu besar itu, almari kaca yang tinggi, meja rias yang di penuhi dengan kosmetik yang tidak pernah ia tahu sebelum nya, ruangan ganti baju yang di kelilingi dengan baju-baju dan sepatu yang berjajar rapih sesuai jenis barang nya, dan kamar mandi yang lengkap dengan bathub dan kloset duduk dan lainya.

Shofie tidak percaya kehidupan nya berubah seketika, rasanya sekarang ia tengah menjadi Cinderella yang tanpa tau kapan harus bangun nya.

"Ini seperti mimpi bagiku, bagaimana mungkin semua ini ahk.. rasanya aku ingin mencubit sekujur tubuh ku agar aku tau ini mimpi atau hanya khayalan belaka ku." Shofie membatin sambil mencoba beberapa baju tidur yang menurutnya cocok dan layak untuk di pakainya.

karena badan nya di rasa sangat lengket Shofie pun pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya, kini Shofie sudah bersiap-siap untuk mandi tapi saat Shofie ingin menyalakan air di shower tiba-tiba saja Shofie menjerit karna ternyata air yang keluar adalah air panas.

"Kenapa air nya panas sekali, bagaimana caranya untuk mandi dengan air yang dingin." Ucap Shofie nampak berpikir.

Beberapa kali Shofie berpikir keras dengan otak minimnya tapi tetap saja saat ia menyalakan Shower air yang keluar dari Shower selalu panas, " Arghhh.. bagaimana ini, kenapa sangat sulit sekali, apa aku puter? tapi kalau rusak gimana." Shofie mengacak rambutnya kesal karena tidak mengerti cara untuk mendinginkan air Shower nya.

"Ah..syukurlah akhirnya bisa juga, huhh menjadi orang kaya sangat ribet, padahal di kampung aku bisa seenaknya mandi di sungai tanpa harus repot-repot menggunakan alat ini." Gerutu Shofie sambil membasahi tubuhnya dengan air dingin.

15 menit kemudian Shofie yang sudah selesai berpakaian langsung merebahkan tubuhnya di ranjang, geser kesana geser kesini, menatap atap, menatap ke kanan, menatap ke kiri, sungguh Shofie merasa asing dengan tempat tidur barunya, empuk tapi entah kenapa ia lebih senang tidur di alas tikar seperti tempat tidurnya di Desa yang hanya ber alas samak ( karpet/tikar).

"Aku harap setelah aku bangun besok semua ini bukan lah mimpi semata." Batin Shofie sambil memejamkan matanya.

Pagi harinya Shofie yang masih engan untuk bangun merasa ada yang sedang mengamati nya, dan benar saja saat Shofie membuka matanya ia melihat seorang gadis cantik yang berpenampilan rapih terlihat sedang menatap nya.

"Kamu siapa?." Tanya Shofie yang belum sepenuhnya hilang rasa kantuknya.

"Hy Shofie !! ini aku Shofia kakakmu, selamat datang di rumah kita, aku harap kamu betah tinggal bersamaku." Ucap gadis cantik yang ternyata adalah Shofia yang tak lain kakak kembar nya Shofie.

Melihat adiknya yang masih mengantuk Shofia terkekeh pelan lalu membawa lengan Shofie ke depan Almari kaca, "Buka matamu Shofie dan lihatlah ke depan kaca." suruh Shofia dengan senyuman manisnya.

Shofie mengangguk sambil perlahan mencoba membuka matanya selebar-lebarnya lalu ia melotot karena benar saja saat ia melihat ke kaca ia melihat pantulan dua gadis berwajah serupa.

"Wajah kita? jadi kita kembar?." Shofie masih belum percaya bahwa dia mempunyai saudara kembar.

"Ya kamu benar Shofie, kita kembar aku kakakmu dan kamu adik ku, bagaimana apa kau suka?." Tanya Shofia yang terlihat seperti senang memiliki kembaran.

"Aku suka, tapi kenapa kita di pisahkan saat kecil?." Tanya Shofie dengan wajah yang menahan kesedihan mengingat kehidupan nya sebelumnya sangat menyedihkan.

" Cup.. cup.. kakak tau semua yang kamu alami Shofie, tapi mulai saat ini kakak berjanji tidak akan ada lagi yang menyakitimu, dan kita tidak akan di pisahkan lagi kakak janji." Ucap Shofia sambil memeluk tubuh Shofie dengan erat seolah tak mau terpisahkan.

"Kamu belum bisa membaca dan menulis bukan? kakak akan carikan guru les privat terbaik untukmu." Ucap Shofia sambil melepaskan pelukan nya.

Shofie mendongkakkan wajahnya melihat kakaknya. "Dari mana kakak tau kalau aku tidak bisa membaca?." tanya Shofie heran.

"Tidak usah dipikirkan dari mana kakak tau semua itu, yang paling terpenting sekarang kamu harus bisa membaca, ok." Ucap Shofia sambil mengacak rambut adiknya gemas.

"Ayo makan, Bunda dan Ayah sudah menunggu kita." ajak Shofia sambil membawa lengan adiknya untuk mengikuti langkah kakinya.

__________

🌹🌹🌹🌹🌹

Jejak !!!

jejak !!

Terpopuler

Comments

Lina Atiek Budiarti

Lina Atiek Budiarti

kasihan Shofie...

2022-04-04

1

Afwa Irawan

Afwa Irawan

lnjut kk

2021-02-06

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

jejak..jejak..

2021-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!