Setelah makan siang bersama, Adinda ingin pamit pulang sama ke Reno, namun Reno tidak mengijinkan Adinda untuk pulang karena dia takut kalau Adinda di jalan kenapa napa.
"Kamu di sini saja yah... nanti pulang sama aku, aku tidak akan membiarkan kamu pulang sendiri" ucap Reno pada Adinda
"Tapi kalau aku di sini, aku akan mengganggu kerja kamu, lebih baik aku pulang yah... tidak apa apa aku bisa baik takdi, kamu jangan khawatir " jawab Adinda
"Tidak... aku tidak akan biar kan kamu pulang sendiri. Jangan bandel, di sini saja yah sayang.... " ucap Reno sambil memegang tangan adinda
Adinda semakin pasrah saja. karena dia tidak mau menambah beban fikiran dari Reno, jadi dia mau untuk pulang bersama Reno.
"Iya iya... aku akan tetap di sini, aku akan tungguin sampai jam praktek kamu selesai" jawab Adinda yang juga sambil memegang tangan Reno
******
"Lala... Aldi... kalian ngapain ada di luar ruangan seperti ini, bukannya kalian harus membantu dokter Reno yah di dalam" ucap dokter perempuan, rekan Reno
"Iya dok... maaf... tapi kami tidak berani masuk ke dalam ruangan. karena dokter Reno masih ada tamu" jawab Lala dan Aldi, mereka adalah mahasiswa magang di ruangan Reno
"Hahh tamu.... siapa? " tanya dokter perempuan itu
"Kami juga tidak tahu dok, tapi tamu itu perempuan dan mereka seperti nya sangat akrab " jawab Lala
Dokter perempuan itu semakin penasaran dengan siapa yang ada di ruangan dokter Reno, jadi dia memutuskan untuk langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Reno.... " ucap dokter tersebut dan mata dia langsung tertuju pada tangan Reno dan Adinda yang saling berpegangan
"Widya, ada apa... kenapa tidak ketuk pintu dulu" ucap Reno yang kurang suka
"Ohhh iya ren... maaf... ini aku mau ngajak kamu makan siang bersama di kantin, tapi sepertinya kamu ada tamu, yah sudah maaf sudah mengganggu " ucap dokter Widya
(siapa sih itu dokter... kenapa seperti nya dekat sama kak Reno, jangan jangan dia suka sama kak Reno, tatapan dia tadi sangat mencurigakan) suara hati Adinda saat melihat dokter perempuan itu
"Iya Wid... aku sudah makan, jadi kamu makan sendiri saja, kalau tidak kamu bareng Lala dan Aldi daja, mereka juga aku suruh makan siang tadi" jawab dokter Reno
"Ohhh gitu... yah sudah, aku duluan yah." ucap dokter Widya dan dia langsung keluar dari ruangan Reno dengan wajah yang kurang suka
"Bagaimana dok.... dokter tahu tidak siapa perempuan itu, apa dia pacar dari dokter Reno yah... " tanya Aldi pada dokter Widya
"Kayaknya sih Al... Soal nya tadi dokter Reno juga menggandeng tangan pertempuran itu, lagian perempuan itu sangat cantik, jadi wajar saja kalau dokter Reno suka sama dia" ucap Lala yang jujur dengan apa yang dia lihat
"Apaan sih kalian berdua itu, cantik dari mananya coba.... perempuan ganjen kaya gitu di bilang cantik, saya yakin yah... Itu perempuan penggoda, dia ingin mendapatkan perhatian lebih dari dokter Reno mangkanya dia berusaha mendekati dokter Reno" ucap dokter Widya dengan sewot, dan dia langsung pergi dari hadapan Lala dan Aldi
"Ihhh kenapa sih dokter Widya, aneh banget... jangan jangan dia cemburu sama perempuan di dalam itu" ucap Lala yang merasa aneh dengan perubahan sikap dokter Widya yang tiba tiba berubah
"Yah sudah kita masuk aja yah... soalnya tugas kita masih banyak sekali, jadi kalau kita tidak berani masuk trus nanti bagaimana dengan nasib tugas itu
"Iya deh ayo masuk... tapi nanti kita ketuk pintu dulu, nanti dokter Reno marah marah sama kita" jawab Lala
"Iya La... kamu benar" jawab aldi
tokkk.... tokk... tok... suara pintu di ketuk
"Masuk" ucap Reno dari dalam ruangan
"Iya dok... maaf kami masuk lagi, karena tugas kami masih banyak, jadi kalau dokter masih mau ngomong hal hal penting sama nona ini, dokter ngomong saja, kami akan pakai pakai hadset dengan lagu yang keras" ucap Aldi
"Tidak usah... saya juga akan menunggu di sini tanpa mengganggu kerja kalian kok, jadi kalian fokus saja, aku akan diam. lagian kak Reno juga harus ngurudin pasien lagi jadi kalian temani saya di sini yah... " ucap Adinda
"Ohh iya nona... kami akan tetap ada di sini bersama nona" jawab Lala
"Nama kalian siapa, biar aku bisa lebih akrab sama kalian" tanya Adinda
"Nama saya Lala non, ini teman saya, namanya Aldi" jawab Lala
"Ohh iya salam kenal yah... nama aku Adinda, kalian panggil dinda juga boleh, aku temannya kak Reno, jadi kita bisa saling kenal juga, karena aku sudah kenal lama sama dokter Reno" ucap Adinda
"Ohh iya non Dinda... " jawab Aldi
"Kalian jangan panggil non Dinda, panggil Adinda saja yah... aku yakin umur ku sama kalian itu masih banyakan kalian jadi kalian panggil aku Adinda atau Dinda saja yah" ucap Adinda
"Ohhh iya kalau bewgitu dinda... "ucap Aldi
"Yah sudah kalian kembali kerja saja, kalau kalian tidak ingin nilai kalian saya kasih F" ucao Reno
"Hahhh F dok... yah sudah kami kerja dulu yah Din... ini masalah masa depan aku nanti" ucap Lala dan dia kembali ke depan komputer , sama Aldi juga langsung kembali ke depan komputer nya
Adinda dan Reno hanya menahan tawa melihat mereka bertingkah seperti itu, Adinda juga memukul lengan Reno agar dia tidak terlalu jahat sama mahasiswa magang.
"Yah sudah aku ke ruangan pasien dulu yah... untuk ngecek kondisi mereka" ucap Reno
"Iya kak... yah sudah sana pergi" jawab Adinda
"Kamu tetap di sini jangan lama lama, karena aku tidak mau kamu nyasar di lorong lorong rumah sakit ini sendirian" ucap reno sambil ngacak ngacak rambut Adinda
"Iya kak... lagian ada mereka yang akan menjaga dan juga ngajak aku bicara terus, biar aku tidak lari karena bosen. kalau perlu kamu free kan mereka di hari ini saja untuk membumiarkan mereka kerja terus" ucap Adinda
"Yah sudah , kalian libur hari ini, tali saya ganti untuk ngajak ngomo g adinda yah, biar dia tidak bosan, karena dia akan susah untuk di tahan saat bosen menghampiri dia" ucap Reno.
"Iya dok... terima kasih, jadi kita tidak akan dapat nilai F yah... kita akan menurut dengan semua perinta dokter" jawab aldi dan Lala
"Oke... kalian bisa berjalan keliling bersama, kalau tidak ingin yah biarkan aku di rumah saja, " ucap Reno dan dia langsung pergi ke tempat ruang rawat inap
Adinda di temani Lala dan Aldi, mereka baru saja bertemu, dan kini mereka sudah bisa saling akrab antara satu dengan yang lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Aristi Tantri
wahhh sadis bgttt reno kl bnrn ngsh nilai F ya 😬😬
2021-01-25
0
Raini Dolok Saribu
Adinda gampang banget bergaulnya,gak gengsi an
2021-01-08
1
Estikayulipurwaningrum
up yg bnyk thor suka ceritanya Dr bab 4 sampai bab 30 thor
2021-01-08
0