Rendy dan Indah sudah bersiap siap untuk ke luar kota, karena ingin memberi kabar buat paman dan bibi Indah kalau indah akan menikan di waktu dekat ini.
"Jun... Riel... kakak titip perusahaan sama kamu yah.... kalau ada masalah yang tidak bisa kalian selesaikan, kalian boleh minta bantuan sama papi ramma, atau papa kalian yah" ucap Rendy
"Siap kak... kakak tenang aja, percaya kan ini sama kita.... kakak tenang tenang di sana, ingat jangan lama lama, kita juga harus kuliah" jawab Ariel
"Oke siap... kalau kita ingat, pasti kita pulang, kalau kita khilaf yah maaf namanya juga manusia, kalian bolos satu dua hari kan tidak masalah he he he" ucap Rendy yang menggoda saudara nya
"Sembarangan aja kalau ngomong, pokoknya kalau kakak tidak kembali, kita akan tinggal perusahaan ini, dan akan aku serahkan sama OB yang ada di kantor ini" jawab Arjuna
"Kamu lebih sembarangan aja kalau ngomong, yah sudah kakak berangkat yah... " ucap Rendy sambil memeluk Arjuna dan Ariel
"Oke kak... hati hati yahh" jawab Arjuna Dan Ariel
"Kak Indah... ingat pukul aja kak Rendy, kalau dia ngantuk, atau kalau perlu siram sama air minum biar dia tidak ngantuk " ucap Arjuna
"Ha ha ha ha ha oke... aku akan ingat pesan kalian itu, yah sudah kita berangkat yah... " jawab Indah sambil memeluk Arjuna dan Ariel
Indah dan Rendy langsung masuk ke dalam mobil untuk pergi ke luar kota, sedangkan Arjuna dan Ariel kembali ke dalam kantor untuk menyelesaikan tugas tugas yang sudah di siapkan sama Rendy dan Indah sebelum pergi.
******
Arjuna dan Ariel berada di satu ruangan, yaitu ruang kantor Rendy yang mereka pakai, karena semua data data penting sudah tersimpan dan tertata rapi di ruangan Rendy, mereka tidak mau harus kerja dua kali untuk memindah data data itu.
"Riel... loe gak mau apa menyusul ke dua saudara kita? " tanya Arjuna sambil ngecek beberapa berkas
"Maksud loe... menyusul bagaimana? " tanya balik Ariel yang merasa aneh dengan pertanyaan itu
"Yah... cari pendamping gitu... walaupun tidak untuk menikah di waktu dekat ini, tapi untuk menemani kita dari nol hingga sukses " ucap Arjuna
"Kalau gue... tidak mikirin hal itu Jun... kalau memang suatu saaat nanti ada yang cocok di hati gue, yah tidak apa apa lah gue akan coba pacaran, tapi kalau belum ada yang cocok yah gue tidak mau nyari nyari, mengalir aja jun kaya air, jangan di bikin ribet" jawab Ariel
"Iya juga sih yah Riel... tapi kalau kita lihat Adinda bersama suaminya, dan kak Rendy bersama kak Indah... rasa hati gue itu ingin kaya mereka, punya pasangan yang bisa menemani kita" ucap Arjuna,
"Yah kalau gitu loe cari ajalah sana cewek cewek di kampus kan banyak, yahh walaupun rata rata mereka lebih tua dari pada kita" jawab Ariel
"Ogah ah... gue kalau mau cari pacar itu, yang setidaknya seumuran atau yang lebih muda di banding gue, yah kaya Adinda sama kak Reno, atau kak Rendy bersama kak Indah yang hanya beda satu tahun" ucap Arjuna
"Yahh kalau begitu loe cari di SMA atau SMP sana... tapi jangan cari yang masih SD atau TK yah... he he he he" ucap Ariel
"Yahh kali... gue sama anak SD, kalau SMA mah masih wajar.... sekiranya Masih lebih dewasa an gue. tapi... yah gue tidak ingin cari cari banget sih... gue masih ingin membangun mimpi gue dulu, iya deh oke... gue ikut loe aja deh Riel... mengalir seperti air, karena nanti pasti akan datang sendiri dan kita yang tinggal pilih" ucap Arjuna
"Lahhh itu loh tahu... mangkanya santai aja... jangan tergesa gesa, karena kita itu laki laki, kalau kita tidak berduit, mana ada perempuan yang mau sama kita, tapi nanti setelah kita sukses baru kita bisa pilih wanita yang sesuai dengan kriteria kita" ucap Ariel
"Oke Riel... kalau begitu kita berjuang bareng aja yah... kita jalan bareng, kita ikutin jalan yang ada" jawab arjuna dan Ariel hanya tersenyum dengan menepuk bahu Arjuna.
*******
Rendy dan Indah dalam perjalanan menuju kampung halaman Indah, Rendy sendiri juga ingin sekali ziarah ke makan mama dan juga nenek Indah yang sudah lama meninggal.
Karena jarak terlalu jauh, mereka memutuakan untuk berhenti di sebuah tempat makan untuk beristirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan.
"Kita makan dulu yah... aku lapar banget. sekalian mau minum kopi dulu biar tidak ngantuk" ucap Rendy
"Iya.... kalau kamu mau tidur sebentar juga tidak apa apa. biar tidak ngantuk, karena kita juga belum setengah perjalanan, aku akan tungguin kamu " jawab Indah
"Yah sudah deh... kalau begitu kopinya di bungkus aja, nanti aku minum di mobil. kita makan aja di sini dan aku juga ingin tidur sebentar setelah makan" ucap Rendy
Mereka memesan makanan dan beberapa cemilan dan juga minuman, setelah makan Rendy menyandarkan kepalanya di pangkuan Indah, lalu dia tidur. Sementara Indah dia bermain ponsel dan memakan makanan yang dia pesan tadi, dia tidak ingin mengganggu Rendy yang tidur jadi dia tidak ingin berisik mangkanya dia makan juga pelan pelan.
Rendy tidur kurang lebih satu jam, trus dia bangun dan mencoba mengumpulkan nyawanya kembali setelah terkumpul, dia duduk dan meminum minuman yang dia pesan tadi.
"Sudah segar tubuh kamu? " tanya Indah
"Sudah.... tapi kurang lama tidurnya, habisnya kaki kamu itu bantal ternyenyak yang pernah aku miliki" jawab Rendy
"Yahhh kalau gitu tidur aja lagi, makanan ini juga madih ada, kamu bisa tidur lagi" ucap Indah
"Tidak tidak.... kalau tidur terus kita tidak akan sampai tujuan, yah sudah deh kamu bantu aku pesan kopi pahit yah buat di mobil, aku mau ke kamar mandi dulu, dan kalau makanan ini yang masih utuh minta di bungkus aja, kita makan sambil jalan" ucap Rendy dan dia langsung pergi ke kamar mandi
Sementara Indah, pergi ke kasir untuk memesan kopi untuk rendy dan untuk dia, dia juga membungkus makanan yang belum sempat dia makan, dan menambah sedikit cemilan agar Rendy dan Indah tidak ngantuk.
Setelah selesai indah langsung membayar semua pesanan nya tadi, dan dia tinggal tunggu Rendy keluar dari toilet.
"Sudah semua yang.. " tanya Rendy yang baru saja selesai
"Sudah... ini..., yah sudah ayo kita balik ke mobil" jawab Indah
"Ehh tunggu, aku belum bayar pesanan kita, jadi aku ke kasir dulu" ucap Rendy
"Tidak usah... aku sudah bayar semuanya tadi, yah sudah... kita lanjutkan lagi perjalanan nya" jawab indah
"Ohhh gitu, yah sudah aku gantiin yah... uang kamu" ucap rendy sambil mengeluarkan sakunya
"Tidak usah... apaan sih... kita kan mau menikah, jadi tidak usah itung itungan gitu, kita gantian aja... kadang aku dan kadang kamu, jadi jangan terus pakai uang kamu, uang aku juga sudah meronta ronta ingin di keluarkan" jawab indah sambil menarik tangan Rendy
"Terima kasih yah.... " ucap Rendy
"Iya sama sama sayang... " jawab Indah
Mereka kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan mereka ke kampung halaman Indah..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Misha Syah
indah istri idaman😍,
2021-02-05
0
Yani Sugondo
bikin plot yg romantis thoooor,ceritanya bgus lnjuuut
2021-01-27
0
Aristi Tantri
untung rendy dptn cewek kyk indah..g matre sich 😁😁
2021-01-25
0