Rey, meraih gelas yang sudah di siapkan Clara, teh manis buatan-nya sangat enak hangat di tenggorokan.
Clara tiba setelah tadi pergi, Rey cuma mengamati-nya dari ranjang tempat tidur.
Tukang rias Make-up Clara sudah sampai, Clara yang sedang sibuk bergelut di dapur langsung di ajak ke ruangan untuk di make-up.
Hari ini adalah hari resepsi pernikahan Rey,Clara.
"Ya Allah, kamu belum di make-uo saja sudah cantik banget, bagaimana nanti setelah full make-up" ucap perias memuji Clara.
Clara hanya tersenyum ke arah perias. Tubuh Clara merasa sangat lelah dan cape, mana pula Clara belum sempat sarapan. dirinya terlalu sibuk membantu pekerjaan rumah hingga sarapan-pun terlupakan.
"Ini Henna yang bekas kemaren ya, saya rias lagi ya, saya tambahin kuku palsu, supaya terlihat lebih cantik" ucap perias itu sambil merias jari-jari Clara.
"Waaww..... Sangat sempura, make-up yang cantik dan juga wajah yang cantik, begitu beruntung-nya saya memak-up kamu" terang perias memuji Clara.
Semua tamu sudah kumpul riuh di depan rumah Rey, mereka tidak sabar ingin melihat wajah pengantin wanita-nya.
Clara melangkah maju, di gandeng mertua dan juga Ipar-nya.
semua melihat dengan takjub, Clara sangat cantik, terlihat anggun, Rey yang melihat Clara langsung terpana, tapi semua-nya di tepis oleh Rey.
Acara salam-salaman sama para tamu sudah selesai, sekarang Clara di bawa Rey ketempat Apartemen-nya.
Rey menuju Apartemen milik dirinya. Clara berjalan di belakang sambil membawa koper milik-nya. 'Rey tidak memperdulikan Clara yang kesusahan membawa koper-nya.
Clara,Rey sudah masuk Apartemen. Clara merasa lelah dan juga lapar, tapi dirinya harus berganti baju dulu dan mandi.
pandangan Clara kabur melihat kesekeliling ruangan, Rey yang menyuruh Clara menyiapkan makanan. Clara hiraukan, kepala-nya pusing dan Clara pun terjatuh.
Rey langsung kaget melihat Clara yang terjatuh di dapur membuat dirinya kaget.
Rey, langsung menghubungi dokter, dan langsung menyuruh-nya datang ke Apartemen.
*****
"Rey, istri mu kondisi-nya sangat lemah, sekarang ini, dia belum makan, perut-nya kosong, ini obat supaya kondisi-nya cepat pulih dan ketika dia sadar kamu langsung kasih makan yang banyak, dan kasih obat-nya" ucap dokter Reza panjang lebar.
"Terima kasih dok, akan ku buatkan dia makanan" ucap Rey sambil terus memandang wajah istri-nya.
Clara bangun dari pingsan-nya, dan terkejut melihat Rey sedang duduk di pinggir ranjang.
"Rey" ucap clara pelan.
"Kamu sudah bangun, ayo cepat makan dan jangan lupa obatnya" jawab Rey sambil menatap Clara, lalu membuang muka-nya.
"Terima kasih Rey" ucap Clara.
"Sudahlah jangan berterima kasih cepetan makan, aku gak mau, kamu sampai pingsan lagi, nanti tidak ada yang beresin Aparatemen ini, jangan lupa siapkan makanan buat besok pagi" ucap Rey sambil berjalan keluar kamar.
Clara, menangis dengar ucapan Rey tadi, bahkan Clara belum pulih benar dari kesadaran-nya.
Tlp Clara berbunyi, ternyata Bibi yang tlp dirinya. Clara mengusap air mata-nya, supaya Bibi-nya tidak tahu kalau sekarang Clara menderita.
"Assalamualaikum" ucap Clara berusaha menyembunyikan tangisan-nya.
"Waalaikumsalam Clara, gimana acara resepsi-nya lancar?" ucap Bibi di sebrang tlp.
"Alhamdulillah Bi, lancar" jawab Clara.
"Syukur kalau acara-nya lancar, Bibi sangat senang mendengar-nya.
"Iya, Bi Alhamdulillah" ucap Clara sambil menahan tangis.
"Gimana, keluarga baru Kamu, apakah mereka pada baik sama Kamu sayang?" tanya Bibi
"Baik Bi, mereka sangat baik pada Clara" jawab Clara.
"Alhamdulillah, semoga kamu di beri kesehatan, ya sudah Bibi tutup dulu ya, kamu istirahat, wassalamu'alaikum" jawab Bibi senang.
"Waalaikumsalam" ucap Clara sambil meletakan hp-nya kembali.
Ini tidak mudah bagi Clara, membohongi Bibi-nya. kalau-pun Clara cerita urusan ini bakal panjang dan takut Bibi menjadi cemas pikir Clara.
Sekarang Clara makan-makanan yang di sedia kan Rey tadi, dan langsung meminum obat.
Clara rasa dirinya harus mandi, keringat yang sangat lengket dan juga make-up yang tebal membuat dirinya risih.
Clara, sudah bersih, sekarang Clara shalat isya terlebih dahulu takut nanti kelupaan pikir-nya.
Rey masuk ke dalam kamar, melihat Clara sedang shalat, hati-nya tersentuh dan langsung balik ke kamar yang satu-nya.
Setelah beres shalat, Clara mencari Rey di ruang keluarga tapi tidak ada, lalu, clara-pun mendapati Rey sedang tidur di kamar sebelah-nya.
Clara sakit melihat ini, bahkan Rey pun tidak mau sekamar sama dirinya. Clara kembali ke kamar-nya dan langsung tidur menahan tangis-nya.
\*\*\*\*
Pagi ini Clara sudah melakukan rutinitas setiap pagi seperti biasa, lalu, Clara ke dapur dan membuat teh manis buatan-nya.
Rey muncul dan langsung menyuruh Clara membuat sarapan pagi, Clara merasa senang Rey menyuruh-nya membuatkan sarapan pagi.
"Ini Rey sarapan-nya sudah siap" ucap Clara.
"Oke" ucap Rey singkat membuat hati Clara merasa sakit.
"Kamu jangan lupa beres-beres disini gue mau keluar dulu, dan ingat harus bersih jangan bermalas-malasan" ucap Rey dingin dan tidak menatap Clara.
Clara melihat Rey, melangkah pergi keluar dan membanting pintu, membuat Clara merasa takut.
Sekarang, Clara sudah beres membereskan pekerjaan rumah, yang membuat badan dirinya merasa lelah. belum lagi pakaian-nya yang ada di koper, belum di pindahin ke dalam lemari.
Cleekk....
Pintu Apartemen terbuka, membuat Clara sedikit was-was, Rey datang bersama seorang wanita cantik, kulit mulus,putih
dan badan-nya sangat bagus sexsi. Clara yang melihat itu semua membuat dada-nya sesak seperti di tusuk pisau berkarat.
"Clery, sekarang siapkan minuman buat pacar gue" ucap Rey dengan enteng dan tidak melihat ke arah Clara.
Wanita itu tersenyum kecut ke arah Clara,
"Sayang, apakah dia pembantu-mu" ucap Dewi.
"Iya, sayang dia pembantu ku" ucap Rey enteng.
Clara hanya bisa mengelus dada dan menteteskan air mata. Bagi Clara ini adalah hal yang salah, harus-nya Rey tidak memperlakukan dirinya seperti ini.
Mau melawan-pun Clara pasti di maki-maki sama Rey, Cara-nya bertahan seatap sama Rey, harus bisa menerima kenyataan semua ini.
Clara menjelaskan dirinya bukanlah, Clery yang di maksud Rey, tapi Rey tetap tidak percaya karna wajah Clery sangat mirip dengan dirinya. Pikir Clara siapa Clery ada masalah apa dengan Rey. Hingga-nya wajah yang mirip membuat Rey menyalahkan dirinya, dan salah paham terhadap Clara.
Menurut Clara ini salah paham, Rey tetap saja tidak percaya apa yang di katakan Clara. Clara hanya bisa pasrah sama pernikahan yang tidak jelas ini. harus-nya Clara bahagia tapi yang di dapat hanya cinta palsu dan pernikahan yang tidak jelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Maria Suharti
tunggu azab rey
2022-02-16
0
Emilie
aduh kak angkat nya knp blom blik sih kasian clara di perlakukan begitu
2021-09-23
0
mama kenand
ikitan nangis
2021-07-25
0