Hari pernikahan telah tiba, Rey sudah siap memakai baju pengantin warna putih.
Clara, memakai baju warna putih, di balut kebaya abu yang memancarkan, kecantikan Clara saat ini.
Jantung, berdetak lebih kencang, dari biasanya, Setelah itu Rey, mengucapkan ijab kobul.
Rey, langsung mengusap wajah-nya. Memancar-kan dirinya sudah Sah menjadi suami Clara.
Clara, langsung diantar Bibi-nya menemui Rey yang yang sedang duduk menunggu pengantin wanita.
Semua, tersenyum dan bahagia, terutama wajah bibi Clara yang yang sangat senang, karena melihat keponakan-nya.
Bibi Clara menangis, bahagia menyaksikan keponakan dirinya telah menikah.
Clara tersenyum, dan langsung mencium punggung tangan Rey, begitu juga Rey mencium kening Clara.
Acara telah selesai, semua telah pada bubar yang menyaksikan akad nikah Clara, Rey,
Sekarang tinggal keluarga Rey dan juga Clara,
yang sedang, membicarakan pemberangkatan mereka kembali ke Jakarta.
"Nak, Rey, Bibi sangat sayang sama Clara, jaga baik-baik Clara disana ya" ucap Bibi Clara sambil tersenyum.
Bibi-nya merasa sangat sedih, Clara yang akan pergi lagi ke jakarta.
Bagi, dirinya Clara sangatlah berarti, setelah ini, rumahnya akan sepi lagi.
Sekarang cuma Bibi-nya sendiri di rumah ini, sebentar lagi suami dan anak-nya akan pergi merantau kembali.
Clara langsung memeluk Bibi-nya, bagi Clara perpisahan sekarang sangatlah sedih, tidak seperti, dulu Clara masih Kuliah.
berat bagi Clara meninggalkan Bibi-nya.
"Clara, pasti, akan merindukan rumah ini dan juga Bibi" ucap Clara sambil menangis memeluk Bibi-nya.
"Kamu, jangan, menangis Clara sayang, Bibi pasti merindukan mu," Jangan lupa sering kesini ya sayang, dan juga, jangan lupakan nasehat Bibi" terang Bibi pada Clara.
"iya, Bi nasehat Bibi pasti akan selalu di ingat Clara, bagaimana,pun dan kapan pun Bi" ucap clara dan langsung memeluk Bibi-nya.
"Nak, Rey Bibi, sangat percaya pada nak
Rey, jaga dan bimbinglah Clara menuju kebaikan" ucap Bibi kepada orang Rey.
Melihat, raut wajah Bibi Clara, Rey merasa iba, tapi lagi-lagi di tepis, di pikiran Rey, saat ini mereka cuma akting semata.
"Iya, Bi, tenang saja, aku akan menjaga Clara dengan sangat baik, nanti juga kita bakal kesini Bi, kalau sudah ada waktu luang" jawab Rey tersenyum.
"Bibi disini jaga baik-baik, kalau ada apa-apa hubungi Clara ya Bi? Clara pasti akan merindukan saat kita bersama-sama, Clara sangat sayang sama Bibi" ucap Clara sambil terus memeluk erat badan Bibi-nya.
Mamah Rey, yang melihat itu, malah merasa mereka lagi berakting.
"Bagus juga ni perempuan sialan, akting-nya, mengalahi perempuan Indosiar" ucap Mamah Rey dalam hati, sambil tersenyum miring.
Bagi keluarga Rey, melihat kondisi rumah Clara, ini cuma tipu muslihat, bagaimana-pun mereka cuma berakting.
Semuanya, telah siap, begitu juga Clara. Hari ini Clara, berangkat ke Jakarta untuk melaksanakan Resepsi pernikahan besok.
"Clara pamit ya Bi? jika Bibi kangen Clara tlp saja ya Bi" ucap Clara sambil memeluk Bibi-nya.
Bibi Clara menangis melihat kepergian Clara, rasa-nya berat banget bagi dirinya, melihat Clara pergi bersama suami dan keluarga baru.
"Semoga kamu bahagia Clara, Bibi selalu menunggu kamu disini" gumam Bibi sambil melambaikan tangan. Mobil yang di tumpangi Clara, perlahan-lahan menjauh dan hilang di pandangan Bibi-nya.
Bibi-nya langsung masuk kerumah sambil menangis, kesedihan-nya menyelimuti relung hati.
"Sudah, jangan, menangis, Clara pasti kesini lagi. sekarang sudah bahagia bersama suami-nya" ucap suami Bibi sambil memeluk tubuh istri-nya itu.
"Kepergian Clara, yang sekarang sangatlah berat melepas-nya Mas, semoga saja, keluarga Rey menerima dan memperlakukan Clara sangat baik" terang Bibi Clara sambil terus menangis.
"Iya, kita doa-kan, semoga Clara bahagia dengan hidup baru-nya, Clara juga nanti bakal kesini lagi nengok kita" Jawab suami Bibi.
Di perjalanan menuju Jakarta, Clara merasa sangat sedih meninggalkan Bibi-nya.
kepergian-nya sangatlah beda dari biasa-nya, Clara tersenyum melihat Rey, yang sedang memegang stir mobil.
"Rasa-nya, sudah tidak sabar, ingin cepat-cepat kerumah, sudah muak sama akting perempuan sialan ini" ucap Mamah Rey dalam hati sambil melihat tajam ke arah Clara yang sedang duduk di depan bersama Rey.
Rey, Clara, sudah sampai di depan rumah megah mereka.
Clara turun dari mobil, langsung melihat dekor riasan, yang sangat indah dan sangat cantik.
Clara merasa senang kesedihan-nya terobati setelah melihat dekor pelaminan mereka.
"Nih tas kamu bawa sendiri perempuan sialan, sekarang kamu istirahat, besok kita melaksanakan Resepsi pernikahan" Ucap Mamah Rey sembari melempar koper Clara.
Clara merasa syok sama kelakuan Mertua-nya itu. Dirinya hanya terdiam melihat tingkah laku mertua-nya, Dirinya tidak mengerti apa yang di ucapkan-nya.
"Maksud, Mamah Apa?" tanya Clara polos.
"Ya ampun heehh... Anak sialan, kamu di nikahi anak saya itu hanya untuk balas dendam saja" terang Mamah Rey sambil mata melotot.
"Kok Mamah berubah sih Rey, kenapa? ada apa? ini Rey? Aku tidak mengerti?" ucap Clara menangis dan tidak mengerti atas ucapan Mertua kepada dirinya.
"Sudah Mah suruh masuk dulu, Rey sangat cape" ucap Rey sambil berjalan dan tidak menghiraukan Clara yang menangis.
Disisi lain Kakak Ipar Clara merasa kasian, melihat Clara yang menangis.
"Jangan di pikirkan perkataan Mamah Clara, mungkin Mamah lagi cape sudah kamu masuk ke dalam kamar ya" ucap Kakak Ipar sambil berjalan dan menggandeng Clara.
Clara merasa sangat sakit hati, perlakuan Rey, dingin, seolah-olah dirinya telah berbuat kesalahan yang sangat amat besar kepada Rey.
"Terima kasih kak" ucap Clara sambil berlalu pergi ke atas membawa koper milik-nya.
Tok... tok..tok..
Clara mengetuk pintu kamar Rey, setelah sekian lama, Clara masuk, merasa kamara-nya tidak di kunci.
Clara terkejut saat melihat sekeliling ruangan kamar Rey, penuh dengan Photo, mirip dirinya yang terpang-pang banyak coretan.
Clara, meletakan koper nya, dan langsung bertanya kepada Rey.
Rey sedang memandang keluar tidak menyambut Clara yang sudah ada di kamar milik-nya.
Clara merasa ada yang tidak beres, siapa, perempuan yang ada di photo ini, Clara mencoba mengambil Poto yang ada di meja, alangkah terkejut-nya Clara melihat photo itu yang sudah di coret-coret oleh spidol merah.
"Re.....y" ucap Clara gemetar.
"Siapa....? photo yang mirip sama wajah-ku ini Rey" terang Clara memberanikan diri.
Rey, langsung membalikan tubuh-nya ke arah Clara, tatapan yang tajam, terukir kebencian di wajah Rey saat ini. Tidak ada rasa cinta yang dulu Rey selalu lontarkan dan senyuman yang manis, sekarang hanya raut wajah yang memperlihatkan kebencian.
"Hmmm..... Kamu jangan pura-pura bodoh clery! itu jelas dirimu, dan sekarang aku akan membalas atas semua yang dulu kamu lakukan kepada-ku" ucap Rey tajam ke arah Clara.
Clara yang mendengar itu sungguh tidak mengerti. dirinya menangis, tubuh-nya terjatuh. Hanya itu yang bisa di lakukan Clara saat ini.
"Ada apa? dengan Rey? Aku sungguh tidak mengerti, sama ucapan Rey saat ini, aku di panggil Clery, mungkin Rey salah orang. "Tapi, ini photo wajah ku" gumam Clara sambil terus menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Ning Hayyu
orang kaya tp goblok.
2021-06-03
1
Besse Risna
satu kata buat keluarga Rey, BODOH
2021-06-01
1
Rika Joj
siap kan mental clara kamu haeusr strong. 💪kamu bisa😣
2021-06-01
1