Clara mondar mandir di pinggir ranjang tempat tidur-nya. Diri-nya Bingung bagaimana memulai percakapan sama bibi-nya.
Clara melirik HP-nya yang tergeletak di atas meja rias, bagaimana pun Clara masih ragu mengatakan semua-nya pada bibi-nya.
Clara takut, bibi-nya kecewa sama keputusan-nya Clara saat ini. Kemudian Clara mengambil hp dan langsung memencet tombol dan terhubung sama bibi-nya yang ada di kampung.
"Hallo, Assalamualaikum Ra, ada apa tumben kamu tlp bibi? kamu sehat-kan nak?" tanya bibi Clara di sambungan tlp-nya.
"Wa'alaikumsalam bi, hmm.... Clara Alhmdulillah baik-baik saja kok bi. Bibi gimana sehatkan di kampung?" ucap Clara sambil menggigit jarinya sedikit.
"Alhamdulillah clara bibi sehat kok, tumben kamu tlp bibi, ada apa ?" tanya bibi
"Hmm... Satu minggu lagi clara lulus kuliah, bibi bisa ke sini-kan bi?"
"Alhmdulillah, tidak terasa ya kamu sudah mau sarjana saja, tapi maaf Clara, bibi tidak bisa ke Jakarta. Abah lagi berobat jalan, kebetulan Minggu besok Abah bagian kontrol ke rumah sakit, bibi cuma bisa doain, semoga Acara-nya lancar ya?" Jawab bibi Clara, merasa sedih karna tidak bisa ikut di hari spesial-nya Clara.
"Abah kambuh lagi ya bi? kok bibi enggak kasih tau ke Clara sih, kalau Abah sakit lagi?
Semoga Abah segera di sehatkan lagi ya bi, Gak apa-apa bibi gak datang juga kasian Abah disana, nanti Clara pulang kampung ya Bi, setelah acara perpisahan" ucap clara
"Aamiin, Clara tidak usah khawatir, semoga Clara disana sehat, itu juga Bibi sudah senang" jawab Bibi Clara
Clara mengurungkan niat-nya untuk memberitahu bahwa dirinya sudah di lamar sama seorang Pria.
"Ya sudah kamu istirahat Clara jangan terlalu mikirin Abah disini, Abah di sini banyak yang sayang dan bantu kok" ucap Bibi lembut
"Terima kasih ya Bi, sampai saat ini, Clara belum bisa bantu bibi di kampung" jawab Clara sambil meneteskan Air Mata.
"Eh, kamu jangan bilang kayak gitu nak, bibi sayang sama Clara, Bibi tidak memikirkan balas Budi dari-mu. yang penting Clara sehat dan semoga ilmu yang kamu capai berguna dan semoga sukses" ucap Bibi di sebrang sana menasehati Clara.
"Aamiin bi, nanti Clara hubungi lagi ya bi, pas Clara mau pulang kampung, Clara kangen kampung halaman Clara. udah dulu ya bi, Clara mau istirahat dulu, Assalamualaikum" ucap Clara sambil menutup Tlp-nya.
Air mata langsung mengalir deras, Clara tidak kuasa menahan rasa sedih, dan juga sangat rindu Bibi sama Abah-nya.
Clara berniat setelah kelulusan nanti bakal pulang kampung, dan meminta restu Bibi-nya. Clara merasa sangat bersalah pada bibi-nya itu.
Di mata Clara, bibi-nya seperti ibu kedua Clara. Sikap dan juga ucapan-nya sama kayak Alm-Ibunya.
Clara jadi sedih, bagaimana, Clara nanti pulang, untuk membahas pernikahan-nya.
Ya walaupun Bibi-nya pasti mengijinkan Clara menikah muda. Tpi tetap saja Clara merasa bersalah kepada Bibi-nya.
Mungkin nanti setelah menikah, Rey bisa mengijinkan dirinya bekerja. Untuk mencapai cita-cita yang Clara miliki, walaupun sederhana, di mata orang hanya untuk membalas budi kepada Bibi-nya, tapi untuk Clara hal ini, begitu berarti dan untuk mengobati biaya Abah-nya di kampung.
……… Hari kelulusan telah tiba ………
Hari ini Clara terlihat sangat cantik, walaupun di hadapan Rey dan Kevin terlihat bahagia di hari kelulusan mereka.
Tapi di hati Clara ada rasa sedih, pikiran Clara terus tertuju sama Bibi dan juga Abah-nya di kampung.
"kamu terlihat begitu cantik sayang" ucap Rey sambil terus memandang wajah Clara.
"kamu bisa saja Rey" ucap Clara sambil tersenyum ke-arah Rey.
Kevin pun langsung menghampiri Rey dan juga Clara.
..."Selamat ya buat kalian berdua pokok-nya ...
...kalian pasangan yang sangat serasi" ucap Kevin sambil nemepuk pundak Rey....
Clara tersenyum ke arah Kevin.
"Kakak habis ini mau ke luar negri dulu buat liburan, kalian ikut gak?" ucap Kevin antusias.
"Jangan lama-lama ya Kak" ucap Clara cemberut.
"Ha... kamu tenang saja, nanti juga Kakak bakal balik lagi, cuma mau refresing saja" ucap kevin sambil tersenyum.
Sekarang Kevin sudah mulai menerima kenyataan. Tapi bagi Kevin Clara tetap no 1 di hati-nya.
Acara pun sudah selesai dan Kevin sudah pulang, Kevin pamit pulang duluan dan Rey pun langsung mengajak Clara Makan romantis.
"Rey, Aku balik kampung dulu ya, apa kamu mau ikut" ucap Clara, sambil merlirik ke arah Rey.
"Maaf, ya sayang, kayak-nya aku gak bisa deh, soalnya ada pemotretan. Kalau Kamu balik kampung, kamu gak bakal temenin aku dong?" jawab Rey pura pura sedih, padahal di hati-nya Rey tersenyum kecut.
Rey kira Clara cuma pura pura balik kampung.
mungkin Clara mau liburan sama Mamah-nya, Rey terus berpikiran buruk tentang Clara, dan masih menyangka Clara itu Clery. padahal mereka bukan satu orang.
"Gak apa-apa sih Rey, nanti aku bakal kasih Poto kamu saja, sama Bibi dan Abah di kampung" jawab Clara sambil tersenyum ke arah Rey.
"Berapa hari, kamu di sana sayang" tanya Rey sambil terus menyetir.
"Tidak lama kok Rey, paling cuma satu minggu, Aku sangat kangen banget sama kampung halaman ku.
"Itu sangatlah lama Sayang" jawab Rey.
"Kamu di ajak, malah sibuk, nanti kalau sudah menikah kamu kerumah aku yah Rey? disana sangat asri dan juga sejuk Rey" ucap Clara sambil tersenyum bahagia.
"Ia nanti kita Ke sana setelah menikah, Aku jadi penasaran sama kampung halaman kamu di sana" jawab Rey bohong.
Padahal setelah nanti mereka menikah Clara tidak di ijinkan, bertemu siapa-pun oleh Rey.
Clara sangat beruntung memiliki calon suami seperti Rey, mau menerima segala kekurangan Clara. Termasuk dari segi materi, Clara pun tersenyum bahagia kearah Rey.
Mungkin bagi Rey ini senyuman trakhir bagi Clara, Setelah menikah hanya ada penderitaan yang di dapat Clara.
Clara di ajak Rey makan siang di sebuah Cafe,
clara merasa aneh. Di dalam Cafe tidak ada seorang-pun yang mampir ke sana.
Clara melirik Kanan kiri, tidak terdapat orang-orang seperi biasanya. Hanya ada orang yang terus memainkan musik dan bernyanyi sangat romantis, hingga Clara heran melihat-nya.
"Rey, Kayak-nya kita salah Cafe deh, ini kok cuma ada kita berdua sih disini, Cafe ini sangat aneh. Tidak ada orang satu pun Rey, mereka terus memainkan musik dan juga bernyanyi, siapa coba yang menonton mereka, dan lagu-nya itu membuat Aku ngantuk Rey" ucap Clara
Rey hanya tersenyum melihat tingkah lucu Clara.
"Ini Cafe sudah aku boking sayang, hanya kita berdua saja yang ada di sini" Jawab Rey sambil memegang tangan Clara.
Makan siang Romantis Clara dan Rey sudah selesai. kini Clara di antarkan pulang ke kosan-nya.
"Terima kasih ya Rey untuk hari ini, besok aku langsung pulang kampung. Kamu gak usah antar aku ke terminal, Karna aku sudah pesan travel dan langsung berhenti di depan rumah ku" ucap Clara sambil tersenyum menatap Rey.
"Ya udah, kamu hati-hati ya di jalan, jangan lupa hubungi aku, kalau sudah sampai" Jawab Rey dan langsung mencium kening Clara.
Setelah itu Rey pulang, langsung melajukan mobil-nya, dan Clara langsung masuk kedalam kossan-nya.
Rey tersenyum kecut di sepanjang jalan. "Akting mu sangat berbakat sekali clery.
Aku yakin kamu tidak ke kampung bohongan mu itu. Pasti clery sengaja tidak mau di antar ke terminal, karna dia tidak akan pergi ke luar Jakarta. Itu semua hanya tipu daya mu clery, Kita lihat saja nanti Clery sayang" ucap Rey sambil terus menyetir Mobil-nya, dan melaju sangat cepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Alfia Takaendengan
goblok banget sih Rey, kok gak ngerasa ya perbedaannya Cherry sama Clara, kenapa gak maksa ikut spya tau apa itu Cherry ato Clara, hadeeww, bingung sama nie crita 🙄🙄
2021-10-08
0
Hanna
org kaya bisa boking 1 cafe.. tapi gak bs byr org buat selidiki siapa clara knp bisa lupa ingatan seperti yg dia sangkakan.. aneh kau Ray
2021-07-13
0
Butterfly💞💞
namanya juga salah alamat 😁
la ini si Rey yang salah alamat 😁😁😁
2021-07-01
0