Mata Clara terbuka sedikit demi sediki, yang di rasa Clara kepalanya saat ini, sangat berat,
alangkah-kah terkejutnya saat Clara membuka matanya.
Clara menyorot setiap sudut ruangan kamar, Clara tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.
Seorang wanita paruh bawa muncul dari balik pintu.
"Kamu sudah bangun Sayang? jangan takut saya tidak akan menyakitimu" ucap shiren
"Tante, siapa,?" ucap Clara takut.
"Jangan takut, perkenalkan saya shiren" ucap wanita paruh baya itu mengulurkan tangannya pada Clara.
"saya, clara, kenapa Tante bawa Clara kesini? "Clara perasaan tidak mengenal Tante?" Clara mengulurkan tangannya membalas tangan Tante shiren, tanpa panjang lebar Clara bicara pada intinya.
"Kamu makan dulu saja, nanti Tante balik lagi kesini" ucap shiren sambil mengusap kepala Clara.
Clara merasa lapar, satu porsi makanan yang di sediakan shiren langsung ludes.Tapi Clara merasa ada yang aneh, ini makanan kesukaan Clara waktu masih di kampung, kenapa Tante shiren tau makanan kesukaan dirinya itu.
Pertanyaan demi pertanyaan di pikiran Clara muncul seolah-olah membludak. Siapa Tante shiren? ada hubungan apa Tante shiren sama dirinya.
"Wah, kamu suka banget ya sama rendang ayam?" ucap Tante shiren antusias.
Clara cuma terdiam melihat Tante shiren.
"Tante, siapa,?" ucap Clara dingin.
"Ini lihatlah" jawabTante shiren.
Clara terkejut, saat melihat Poto yang di bawa Tante shiren mirip sama dirinya. Mereka sangat mirip, bahkan kayak pinang di belah dua. Bedanya Clara orang kampung, dan clery orang Jakarta, terlahir dari keluarga kayak raya, dan sangat berbeda sama Clara dari segi materi, cuma wajahnya ajah yang mirip, pikir Clara.
"Kamu lihatlah wajah anak saya begitu mirip sama kamu" ucap Tante shiren sedih.
Clara masih termangu, wajah clery begitu mirip dengan dirinya bahkan namanya juga sangat mirip. Clara tidak mau banyak bertanya kepalanya sangat pusing.
"Kamu, boleh, memanggil Tante dengan sebutan Mamah" terang Tante shiren senang
"kenapa Tante bawa Clara kesini,?" balas Clara secara tiba-tiba.
"Banyak hal yang harus kamu tau Clara" ucap Tante shiren tersenyum manis.
"Baiklah Tante, Clara mau pulang, bolehkan aku pulang,?" Clara merasa pengen pulang dan mengabai-kan setiap ucapan Tante shiren.
saat itu, Clara tidak terlalu menggubris ucapan Tante shiren, kepala Clara sangat berat dan pening, mungkin itu efek dari obat bius yang di berikan anak buah Tante Shiren.
Tante shiren melarang Clara untuk pulang, Clara pasrah dan menginap di rumah Tante shiren.
Rey kembali ke tempat kosan Clara. Namun hasilnya sangat nihil. Rey membanting pintu mobil dengan cukup keras.
Rey langsung masuk melajukan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi. Rey pulang ke rumah dengan perasaan campur aduk, tanpa menoleh ke arah Mamah-nya, yang yang sedang duduk di sofa.
Tok ... tok.. tok..
Terdengar Ketukan pintu, di ketuk seseorang.
"Rey?" ucap Bella Mamah Rey. "Maaf Mamah ganggu istrirahat mu" ucap Bella mamah Rey.
"Gak kok Mah" ucap Rey lesu. "Apa kamu sudah bertemu lagi sama clery,?" ucap bella mamah Rey.
"Belum mah, bahkan Rey tlp gak aktif " ucap Rey dingin.
"Sudah jangan terlalu dipikirkan, ngapain coba kamu balas dendam, Kalau kamu di celakai sama dia lagi gimana? Mamah gak mau kamu kenapa Napa. Wnita itu sangat jahat dan licik Rey. Bahkan sekarang dia mengaku-ngaku Nama yang beda" terang Mamah Bella sambil mengusap punggung Anak-nya
"Tidak mah, Rey akan tetap mengejar Perempuan sialan itu. Sampai Rey puas balas dendam sama perempuan sialan itu" ucap Rey penuh emosi.
"Mamah sudah bilang sama Papah Kamu, jadi papah setuju sama misi kamu itu, setelah Mamah bicara sama papah kamu. waktu sehabis kejadian itu.Sekarang carilah dan bawa dia kerumah ini. Paksa Clara supaya bisa menikah sama kamu Rey. Mamah jadi greget sekarang sama Perempuan itu, Mamah dukung kamu atas balas dendam yang kamu rencanakan" terang Mamah Bella antusias, Mamah Bella itu sipat-nya, plin-plan tapi sebenarnya hatinya baik.
Rey merasa Clery pergi kerumah-nya yang asli .Kecurigaan Rey terhadap Clara sekarang semakin benar, Rey datang mengunjungi rumah Clery. Di rumah kosan-nya clery tidak ada. Jadi Rey datang kerumah yang dulu Clery tempati.
"mungkin clery sekarang ada di rumah ini" ucap Rey sembari membuka kaca jendela mobil, tidak lupa sama kaca mata andalan-nya warna hitam, membuat Rey semakin terlihat gagah.
Sekian lama, Rey menunggu di luar rumah Clery. Rey terus memantau dari jarak yang tidak begitu jauh dari rumah clery. Tiba-tiba saja Clara keluar gerbang.
Rey langsung memasang wajah menyeramkan. Pikir Rey, Clara kabur dari kosan-nya itu,dan pergi kerumah-nya.
"Pokoknya, gue ,tidak boleh terjebak dalam permainan kamu lagi Clery, yang tadinya gue ragu kamu bukan Clery, tapi setelah aku melihat mu ada di rumah ini. Semakin kuat bahwa Clara adalah Clery" ucap Rey sambil menjalankan mobilnya.
Cukup puas bagi Rey menyaksikan itu semua, Rey sangat yakin Clara adalah Clery melihat dan menyaksikan Clara keluar dari rumah-nya itu.
Apalagi Rey melihat Clara sama ibunya Clery, jadi semakin kuat saja keyakinan Clara adalah Clery bagi Rey.
"Clara nanti kamu main kesini lagi ya? "pokok-nya kalau Tante jemput kamu di kosan kamu, kamu harus mau ya" ucap Tante shiren.
Clara cuma bisa mengangguk sungkan. bahkan Clara pun sudah memaafkan Tante shiren. Emang agak keterlaluan sih Tante shiren membius Clara dengan begitu sadis.
Tapi tante Shiren akhirnya lega, Clara memaafkan kesalahannya itu.
"Kamu dianter pak Tarjo ajah ya Clara pulang-nya?" ucap Tante shiren.
"Jangan Tante, Clara bisa pulng sendiri kok" ucap Clara kikuk.
"Tidak apa apa sayang, kamu kesini juga gara gara Tante menculik mu. ucap Tante shiren sambil ketawa.
"Ya udah deh Tante, kalau itu maunya Tante Clara terima" ucap Clara sambil tersenyum malu ..
Tante shiren sangat cantik di pandangan Clara. Dan kenapa Clara begitu tenang dan damai saat berada di dekat Tante shiren, Entahlah Clara saat ini tidak tau sama perasaan-nya.
Akhirnya Clara sampe juga di kosan miliknya .
Clara masih tidak menyangka, apa yang terjadi sama Clara saat ini,
"Andai, Ibu dan Ayah masih hidup, Clara langsung menanyakan semua ini sama Ayah Ibu. "Lagian Tante shiren ada ada ajah masa aku di bilang anak-nya dia. "Jelas jelas aku bukan anaknya, haruskah aku mandi kembang tujuh rupa agar pikiran otaku sekarang ini berjalan dengan sangat normal, ini terlalu kaku. "Banyak sekali hal hal yang aku tidak ketahui huuuuhhh... "Apa yang terjadi dalam hidup ku saat ini" terang Clara
langsung merebahkan badannya.
Lalu, Clara baru ingat hpnya mati selama lebih dari 6 hari. Langsung saja Clara menghidupkan kembali hp-nya itu.
Tidak disangka, banyak sms dan juga panggilan tak terjawab dari bibi di kampung, dari Kevin, bahkan ampe ratusan panggilan dari Rey. Clara menghembuskan nafas-nya dengan lembut.
Ketukan pintu terdengar nyaring,ada keraguan di hati Clara, takut kayak kemaren langsung di bius. Clara langsung membuka pintu dan merasa cemas saat membukakan pintu. Siapa lagi yang datang tengah hari begini, ingin rasanya Clara pergi ke platnet lain agar tidak ada yang mengganggu dirinya yang sedang beristirahat.
Clara membuka pintu dan ternyata itu Kevin yang datang kerumah kosan Clara, Kevin membawa makanan buat Clara.
"Kamu Ke mana saja sih Ra, dari kemaren di tlp gak aktif" ucap Kevin khawatir
"Maaf Kak ada urusan mendadak kemaren di rumah temen aku" ucap Clara kikuk.
Kevin langsung mengajak Clara makan siang di depan kosan Clara, Kevin sengaja bawa makan saat itu. Mereka-pun memakan makanan-nya, mereka juga tertawa di sertai lelucon. Kevin harap hubungan mereka akan selalu seperti ini terus.
Tanpa ada orang yang menghancurkan hubungan mereka, Kevin menyadari bahwa dirinya mencintai Clara. Kevin takut, Clara pergi jauh dan meninggalkan dirinya sendirian. Maka dari itu Kevin memendam rasa cinta terhadap Clara.
Makan siang mereka telah usai, Kevin beranjak pergi.
setelah kepergian Kevin tadi pamit untuk pulang, Clara terkejut dan mematung tidak bergeming, Clara melihat Rey turun dari mobil.
Untung Kevin sudah pergi, kalau tidak bisa runyam urusannya. Dan pasti banyak pertanyaan dari Kakak angkat-nya itu. Rey langsung menarik tangan Clara dan berjongkok kepada Clara meminta maaf terhadap sikapnya pada malam itu.
Muslihat Rey agar Clara bisa memaafkan kesalahan-nya. Clara tidak tega, langsung saja memaafkan Rey, menurut Clara Rey orang baik. Hanya dirinya saja yang selalu menghindar dari Rey, tanpa mau tau penjelasan dari mulut Rey.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Berdo'a saja
hemmmm
2021-11-17
0
Tina
apa kah Clara kembar yg Clara ini terlalu polos
2021-06-04
0
Rika Joj
jangan "mereka kembar ya 🤔🙄
2021-05-31
1