Magic You
Aku Valentresia yang hidup di keluarga sederhana, ya sederhana... Hm... Hanya ada beberapa rumah yang di fasilitasi kolam berenang, 10 mobil Lamborghini (belum termasuk milik pribadiku) , 5 perusahaan elektronik (belum perusahaan kecil lainnya) dan apa ya? Ntahlah terlalu banyak jika di sebutkan. Hehehe, aku bercanda aku hidup dalam gemilang kekayaan keluargaku. Kalau di bandingkan dengan teman-temanku aku masih sangat standar di sekolah. Aku hidup bersama papa dan mama. Hidupku sangat bahagia.
Tapi itu dulu...
Sekarang telah berbeda tahun lalu papa dan mama meninggal, beberapa perusahaan bangkrut dan rumah banyak yang di jual untuk menutupi kerugian yang terjadi. Aku sangat bersyukur masih memiliki kakek dan nenek yang membantuku untuk tetap bersekolah. Mereka menolong dalam mengurus perusahaan yang di tangani papa.
Aku bersikeras untuk tetap bersekolah dan akan menjadi penggerak perusahaan papa kelak serta bahkan membuat perusahaan sendiri.
Di sekolah aku sangat periang dan mudah untuk bergaul. Aku memiliki banyak teman. Namun ada satu temanku yang sangat karib, namanya Tessa Burg. Dia anak campuran. Dia sangat terbuka tentang dirinya padaku begitu pun aku.
"Valen ke kantin yuk." Ajak Tessa.
"Ayuk." Aku menyetujui.
Oh ya, dari tadi aku di kelas dan sekarang jam istirahat, aku dan Tessa pun pergi ke kantin.
Kami berjalan melalui koridor sekolah.
Brukk.
"Maaf maaf kak saya tidak sengaja." Aku merapikan baju senior yang ngak sengaja aku tabrak. kemudian mendongakkan kepala.
Sial... Ini kak Jessen. Dia cowok yang kusuka.
Kak Jessen hanya menatapku dan pergi.
Huh... selamat.
"Gila ganteng banget ya kakak itu." Aku tersipu malu.
Tessa menatapku. "Valen jangan deketin dia, kan kau tau kakak itu sangat introvert."
Aku tersenyum. "Tapi aku suka."
Tessa menggelengkan kepala dan kami kembali berjalan.
***
Di kantin aku celingak-celinguk melihat kondisi di sini. Mataku terpaku oleh satu sosok...
Gilaaa itu kak Jessen!
Ya Tuhan apakah dia jodohku...
Karena terlalu excited aku mendatangi mejanya. "Hai kak."
Dia melirikku sekejap. "Aku sibuk, pergi. Dasar bodoh."
Kretekkk.
Rasanya dunia ini goyang. Aku shock.
Ternyata bener kata orang dia itu selain introvert dia juga tak punya perasaan.
Aku membuka mulut. "Denger ya kak, jangan sok ganteng deh. Ya aku tau kakak ganteng, tapi di atas langit masih ada langit jadi jangan merasa WOW!" Aku mengangkat kedua tanganku dengan bergetar kemudian aku turunkan.
Kutatap tajam matanya. "Aku juga bisa dapet yang lebih ganteng dari pada kakak tau ngak! Lihat aja nanti!" Aku pergi meninggalkannya dan menarik tangan Tessa. "Aku jadi ngak selera makan. Ayo balik ke kelas."
Hari ini adalah hari yang sangat menyebalkan plus malu plus plus emosi. Rasanya sangat kesal sekesal-kesalnya!
"Memang dia pikir dia siapa?" Aku mendengus. "Kalau ngak kakak kelas, udah aku pijak-pijak tu orang!"
Tessa yang menyaksikan aku mengamuk malah tertawa. "Makanya Val jadi orang jangan keganjenan... hahaha."
Aku kembali berdecak. "Kau ini teman apa lawan sih?!"
"Haha, jangan marah dong beb... Bercanda."
"Ngak. Lucu. Sama. Sekali." Ucapku emosi.
Catatan penulis:
hi guys.... mari di dukung ya shay karya aku... gimana caranya...
vote cerita aku
like dulu sebelum baca ya guys... (kenapa ngak habis baca aja? karena takutnya kalian baca dan lupa ngak terlike jadinya.)
beri hadiah ke cerita aku guys...
Rate bintang 5 cerita aku yauuu
thanks ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
🌂mrsy☂️
semangat ya kakak buat karyanya bagus.
2021-11-12
1
Aris Pujiono
lanjut
2021-11-08
0
Fii
aku mampir kak😊
2021-11-06
0