“Jen.. Tunggu aku kembali yah..”
Meskipun berat namun jeny tetap menganggukan kepalanya. Air mata gadis berambut pirang sebahu itu kembali menetes. Perpisahan nya dengan tomy sudah benar benar di depan mata.
Tidak tahan melihat istrinya yang terus saja menangis, dengan sangat lembut tomy memeluk tubuh mungil jeny. Semua nya memang tidak mudah. Tapi tomy yakin mereka berdua bisa melaluinya.
“Cepat kembali.. Aku tunggu kamu..” Lirih jeny membalas pelukan lembut tomy erat.
Tomy melepaskan pelukan nya.
Senyum nya mengembang bersamaan dengan jatuh nya air mata yang sedari tadi di tahan nya.
“Pasti.. Aku akan secepat nya kembali untuk kamu..” Balas nya berbisik.
Dengan sangat berat tomy keluar dari mobil nya. Menahan rasa sesak di dadanya tomy berusaha tersenyum. Inilah awal dari segalanya. Awal dari perjuangan nya untuk mendapat kan hati jeny.
Tomy membukakan pintu mobil untuk jeny. Melihat istrinya yang terus saja menangis tomy hanya bisa menghela nafas. Mati matian tomy berusaha menahan air matanya yang kembali akan menetes. Tomy tau jeny akan semakin terpuruk jika dirinya juga ikut menangis.
Tomy mengangkat tubuh mungil jeny. Dengan rahang mengeras karna berusaha menahan perasaan sedih nya tomy melangkahkan kakinya. Pemuda tampan itu menggendong jeny yang terus saja meringkuk di gendongan nya. Tubuh bergetar jeny membuat langkah tomy semakin terasa berat. Tetapo tomy tetap berusaha untuk kuat dan terus melangkah mendekat pada keluarganya juga charlie yang sedang menunggu nya.
Charlie melengos menatap nya.
Charlie tau perasaan tomy pada jeny bukan hanya sekedar sahabat. Dan charlie juga yakin jeny pun mempunyai perasaan yang sama. Sakit rasanya.
Tapi charlie tidak bisa memaksa perasaan seseorang. Charlie bukan tuhan yang bisa membendung perasaan jeny juga tomy. Meskipun keduanya sama sama belum menyadari perasaan nya. Tapi charlie yakin tidak akan mudah memikat hati jeny.
Kedua orang tua tomy juga jeny hanya mampu terdiam menatap anak mereka masing masing. Mamah tomy yang tidak tahan menahan kesedihan nya langsung menangis di dalam pelukan suaminya. Berpisah dengan putra sulung nya yang selalu mengerti dan sangat menyayangi nya sangatlah berat. Namun wanita cantik itu tidak bisa menahan niat baik putranya. Karna hanya tomy harapan mereka satu satunya.
Sangat berbeda dengan mamah jeny yang hanya diam saja. Meskipun tetesan bening itu terus menetes membasahi pipinya tetapi wanita berambut ikal itu tetap berusaha tegak berdiri di samping suaminya. Mamah jeny tau tugas nya adalah menguatkan dan menghibur putrinya. Jadi wanita tinggi semampai itu harus bisa menguatkan dirinya sendiri sebelum berusaha menguatkan putri semata wayang nya.
Tomy menghela nafas.
Dengan pelan di turunkan nya tubuh mungil jeny. Tomy menundukan kepala menatap wajah basah oleh air mata jeny kemudian tersenyum.
Di kecup nya lama kening gadis itu.
“Istriku.. Berhenti menangis. Semuanya akan bisa kita lewati dengan cepat asalkan rasa sabar dan yakin selalu ada di hati kita...” Bisik tomy.
Jeny berusaha tersenyum dalam tangis nya. Gadis itu menganggukan kepalanya kemudian berhambur memeluk tubuh tegap suaminya.
“Cuma kamu satu satunya sahabat aku tom.. Cepat kembali.. Aku nggak bisa tanpa kamu..” Tangis jeny menyembunyikan wajah nya di dada bidang tomy.
Tomy hanya tersenyum mendengar nya.
Dengan lembut di kecup nya bahu terbuka jeny. Tomy yakin saat dirinya kembali nanti jeny akan bisa membuka hati untuk nya.
“Aku pergi yah... Jaga diri dan hati kamu untuk aku..” Bisik tomy kemudian melepaskan pelukan nya.
Tomy mengusap lembut pipi basah jeny dengan tatapan lembut yang terarah tepat pada kedua manik indah istrinya.
Setelah itu tomy menghampiri kedua orang tuanya.
Tomy meneteskan air mata ketika tiba tiba mamah nya menubruk tubuh nya. Tidak jauh berbeda dengan jeny, wanita itu pun menangis terisak dalam pelukan tomy.
“Mah.. Tomy pergi yah.. Tomy titip istri tomy. Jaga juga kesehatan mamah..” Kata tomy membalas pelukan mamah nya.
Mamah tomy menganggukan kepalanya.
Wanita cantik itu meraih wajah putra sulung nya kemudian mengecup kedua pipi dan kening nya penuh rasa sesak di dalam dadanya.
“Jaga diri kamu baik baik nak. Jangan sampai telat makan..” Pesan nya.
“Ya mah.. Itu pasti. Do'akan tomy..” Balas tomy tersenyum.
Tomy beralih pada papah nya. Dengan pelan di peluk nya tubuh tegap sang papah. Senyuman di bibir pucat papah nya membuat semangat tomy semakin bergelora. Tomy yakin dirinya bisa menggapai apa yang di harapkan oleh kedua orang tuanya.
“Do'akan tomy pah..” Katanya sambil tersenyum melepaskan pelukan nya.
“Pasti nak. Do'a papah selalu mengiringi langkah kamu..” Angguk papah tomy tersenyum bangga.
Tomy membalikan tubuh tegap nya. Pemuda itu tersenyum menatap kedua mertuanya. Dengan sopan tomy memeluk kemudian menyalimi keduanya.
“Mah pah.. Tomy minta do'a mamah dan papah..” Katanya lirih.
“Tanpa kamu minta pun kami pasti akan selalu mendo'akan yang terbaik untuk kamu.. Cepat kembali. Kami semua disini menunggu.” Balas mamah jeny tersenyum dengan tetesan bening nya yang meluncur bebas di kedua pipi nya.
Tomy melirik charlie yang berada di samping papah mertuanya. Pemuda itu tertawa pelan. Tomy tidak menyangka dirinya bisa percaya pada charlie yang jelas jelas juga menaruh hati pada istrinya.
“Lie... Jagain istri gue.” Katanya dengan penuh rasa bangga saat menyebut kata istri pada charlie.
Charlie tersenyum miring.
Pemuda berambut kecoklatan itu meninju pelan bahu tomy.
“Kita lihat siapa yang menang.” Saut nya.
“Oke...” Angguk tomy penuh percaya diri.
“Koper lo..” Senyum charlie memberikan koper milik tomy.
“Thank's..”
Tomy menerima koper nya.
Sekali lagi tomy menatap jeny. Gadis itu sudah tidak menangis seperti tadi. Meskipun air mata masih terus menetes membasahi kedua pipi chuby nya namun senyum di bibir gadis itu membuat tomy semakin yakin untuk melakukan semuanya. Dan kembali dengan cepat.
Tomy menarik nafas nya dalam dalam kemudian menghembuskan nya lewat mulut.
Dengan langkah mantap dan penuh keyakinan di hatinya tomy melangkah menjauh.
Tekad nya semakin kuat. Dan semangat nya semakin membara di hatinya.
Sebelum benar benar masuk ke dalam bandara tomy kembali menolehkan kepalanya.Kedua orang tua juga kedua mertuanya melambaikan tangan padanya dengan senyum penuh harapan. Dan tomy membalas melambaikan tangan nya dengan senyuman penuh rasa percaya diri.
Tatapan tomy terpusat pada jeny yang juga melambai padanya. Pemuda tampan itu mengedipkan sebelah matanya pada jeny kemudian masuk ke dalam bandara.
“Tunggu aku kembali...”
Jeny tersenyum menatap kepergian suaminya.
Jeny yakin dan percaya tomy akan memenuhi semua kata katanya.
Tomy akan kembali untuk nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
Heny Ekawati
visualx dong thor
2021-05-27
0
Nero_Kyrie
Berat emang sih hrs melepaskan sesuatu yg selama ini dah bikin kita cocok,nyaman pa lagi kita ketergantungan dgn sesuatu itu sendiri..aah ikutan mewek gw😭😭
2021-03-23
0