Jeny melirik tomy yang hanya diam. Pemuda tampan itu tidak terlihat fokus dengan kemudinya, namun justru terlihat seperti sedang melamun memikirkan sesuatu.
Jeny merasa bingung.
Tomy memang pendiam. Tapi melihat gelagatnya kali ini jeny yakin tomy bukan diam karna sifat dasarnya. Tapi memang karna sedang memikirkan sesuatu.
“Lo kenapa nggak nganterin sarah dulu?” Tanya jeny memulai pembicaraan memecah keheningan di antara mereka.
“Males.” Jawab tomy singkat.
Jeny mendelik mendengar nya. Bisa bisanya tomy menjawab dengan sangat tidak merasa terbebani. Padahal sarah adalah gadis tercantik di kampus dan sedang dia dekati.
“Tega banget lo tom. Padahal kan kalian deket.”
“Deket nggak harus selalu bersama kan?” Sela tomy bertanya.
Jeny tidak bisa menjawab. Tomy terlihat aneh saat ini.
“Gue mau nanya sama lo.”
“Apa?”
“Lo suka sama charlie?”
Kedua mata jeny membulat sempurna mendengar pertanyaan tomy. Dan detik berikutnya jeny tertawa terbahak bahak bahkan sampai memukul mukul pahanya sendiri.
Tomy yang melihat nya mengeryit. Tomy tau pertanyaan nya memang terkesan sangat konyol.
“Lo kenapa tiba tiba nanya gitu?” Tanya balik jeny dengan wajah serius.
Tomy terdiam.
Jeny bisa tertawa begitu terbahak bahak namun juga bisa langsung berhenti dan bersikap serius.
“Ya gue nanya aja. Pengen tau.” Jawab tomy santai.
Jeny menghela nafas.
Gadis itu mengalihkan perhatian nya ke jalanan ramai yang sedang mereka lewati. Tentang hubungan nya dan charlie memang tidak ada yang spesial. Jeny hanya menganggap pemuda itu teman baik saja.
“Rasanya aneh banget kalau gue suka sama temen sendiri.” Katanya.
Tomy mengeryit.
“Kalau emang suka nggak ada yang aneh menurut gue.”
“Itu menurut lo. Lo kan emang lagi deket sama sarah. Jadi semua yang melibatkan kata suka nggak masalah buat lo.”
Tomy menghela nafas.
Salah satu sikap yang tomy tidak suka dari seorang jeny adalah cara jeny yang selalu menyangkut pautkan sesuatu yang sama sekali tidak ada pengaruh nya.
“Gue anggap charlie seperti gue anggep lo lah. Sama sama sahabat buat gue.”
Ciiittt
Tomy mengerem mendadak mobil nya begitu mendengar apa yang di katakan oleh jeny. Beruntung saat itu tomy tidak sedang melajukan cepat mobil nya.
“Tom lo kenapa?” Tanya jeny bingung.
“Apa lo bilang tadi?” Tanya tomy menoleh dan menatap jeny serius.
Jeny menelan ludah nya.
Jeny tidak tau apa yang salah dari ucapan nya. Tetapi tatapan tomy saat ini benar benar membuat nya takut.
“Gue gue...”
“Ulangi lagi apa yang lo bilang tadi jen..” Desak tomy mendekatkan tubuh nya dan mencengkram kedua bahu jeny.
“Tom.. lo apaan sih.. Sakit tau..” Ringis jeny berusaha melepaskan cengkraman tomy di bahunya.
“Katakan sekali lagi jeny...”
“Gue anggap charlie seperti gue anggap lo. Kenapa?” Tanya jeny menantang.
Tomy menggelengkan kepalanya. Tomy melepaskan cengkraman nya di bahu jeny kemudian kembali duduk dengan benar di jok kemudi.
“Kenapa sih?” Tanya jeny masih dengan kebingungan nya.
Tomy tidak menjawab.
Pemuda itu kemudian membuka kunci mobil nya.
“Turun.”
Jeny mendelik.
Tomy menyuruh nya turun dari mobil nya tiba tiba.
“Loh kenapa?”
Tidak mau menjawab pertanyaan jeny tomy pun keluar dari mobil nya. Pemuda itu berjalan mengitari bagian depan mobil nya kemudian membukakan pintu mobil untuk jeny.
“Turun gue bilang.” Katanya datar.
Jeny masih tidak mengerti dengan apa yang di maksud tomy. Namun gadis itu tetap menurut dan turun dari mobil suaminya.
“Lo kenapa sih tom?”
“Lo pulang sendiri.”
Tomy menutup kembali pintu mobil nya kemudian kembali melangkah mengitari depan mobil nya lagi. Tomy langsung masuk tanpa menatap jeny yang masih tidak mengerti dengan sikap nya.
Dengan kecepatan full tomy melajukan mobil nya meninggalkan jeny sendirian di tepi jalan yang cukup ramai oleh para pejalan kaki sore itu.
“What?! Jadi gue di tinggalin gitu aja sama dia? Di turunin di tepi jalan gini?” Tanya jeny pada dirinya sendiri.
Jeny benar benar tidak mengerti dengan sikap aneh tomy kali ini. Tapi gadis itu berjanji dengan dirinya sendiri akan membalas apa yang tomy lakukan pada nya kali ini.
“Gue balas lo tom nanti, liat aja.” Gumam nya mengepalkan kedua tangan yang berada di masing masing sisi tubuh nya.
Jeny menyetop tukang ojeg yang saat itu melintas. Jeny merasa sangat kesal sekali dengan sikap tidak jelas tomy. Pemuda itu tiba tiba saja menurunkan nya di tepi jalan tanpa mengatakan apa alasan nya.
“Awas lo tom..” Batinya geram.
Di sisi lain tomy terus saja menambah kecepatan mobil nya. Entah kenapa tomy tiba tiba saja marah ketika mendengar jeny menyamakan nya dengan charlie. Tomy tidak terima dan tomy sangat tidak suka.
Pamuda itu terus kebut kebutan di jalan membuat para pejalan kaki yang sedang menyebrang bahkan hampir tertabrak oleh nya. Tomy bahkan juga membuat para pengendara lainya menyumpah serapah nya karna kendaraan nya hampir terserempet oleh mobil nya.
“Charlie.. Gue nggak suka lo sama samain gue sama dia jen.” Batin tomy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
Maria Binawati
tommy buncin sama jenny terus terang aja jujur gercep drpd jenny dideketin charlie hahaha
2021-03-29
0
Nero_Kyrie
hmm mungkinkah Tomy jealous 🤔
2021-03-23
0
Gechabella
cemburu koyone
2021-03-20
0