“Jen lo disini ternyata, gue cariin kemana mana juga.”
Jeny menoleh dan tersenyum ketika mendapati charlie yang melangkah menghampiri nya. Pemuda tampan yang selalu setia mengikuti nya itu tersenyum membalas nya kemudian mendudukan diri di samping nya.
“Lo ngapain nglamun sendirian disini? Tomy mana?”
Jeny hanya menghela nafas mendengar pertanyaan itu.
“Oh ya jen lo udah sarapan belum..?” Tanya charlie lagi.
“Udah sih.. Tapi kayak nya gue laper lagi deh..”
Jelas saja jika jeny masih kelaperan karna tadi saat di rumah dirinya hanya melahap 2 sendok nasi goreng kemudian langsung berlalu begitu saja. Jeny bahkan menarik tomy yang sama sekali belum menyantap apapun.
“Nah.. Kebetulan banget. Tadi pagi mommy gue bikin omelet. Rasanya enak banget jen.”
Charlie berkata sambil sibuk melepas dan membuka ransel yang di kenakan nya. Pemuda berambut kecoklatan itu tersenyum dan menyodorkan kotak makan bewarna biru polos pada jeny.
“Ini buat gue?” Tanya jeny dengan mengangkat sebelah alisnya menatap charlie.
“Ya ialah buat lo. Buat siapa lagi coba.” Jawab charlie tertawa renyah.
Jeny tidak langsung menerima kotak makanan berwarna biru polos tersebut. Gadis itu menatap sesaat kotak makanan milik charlie kemudian tersenyum.
“Gue terima yah.. Thank's.” Senyum jeny mengambil nya.
“Sama sama..” Senyum charlie menganggukan kepalanya.
“Ya udah kalau gitu gue duluan yah.. Thank's sekali lagi buat omelet nya.”
Jeny langsung berlalu dari taman tanpa menunggu lebih dulu jawaban charlie. Gadis itu melangkah terburu buru bahkan berlari kecil meninggalkan charlie yang menatap punggung nya.
Sepanjang mangkah di koridor, jeny terus saja tersenyum. Gadis itu hampir melupakan suaminya yang belum sarapan pagi ini. Dan semua itu karna dirinya.
Jeny sampai di kelas tomy. Gadis itu berdiri di ambang pintu kelas dan mengedarkan pandangan nya keseluruh sudut kelas tomy.
“Lo ngapain disini?”
Jeny menoleh dan tersenyum ketika mendapati tomy yang sudah berada di samping nya. Gadis itu segera memberikan kotak makan berisi omelet pemberian charlie tadi pada tomy.
“Apaan nih?” Tanya tomy bingung.
“Di dalam kotak makanan itu ada omelet yang super enak buat lo. Gue tau lo belum sempet sarapan kan tadi..?”
Tomy menatap kotak makanan biru di tangan nya. Seingat nya tadi mereka pergi terburu buru. Dan rasanya tidak mungkin jika gadis itu sempat membawa bekal. Karna dari bangun tidur sampai ke meja makan mereka selalu bersama.
“Lo jangan lupa makan yah.. Gue ke kelas dulu..”
“Jen tapi..”
“Ssst.. Gue jamin omelet ini enak dan aman buat perut gendut lo.” Sela jeny mengangkat jari telunjuk nya ke udara.
“Gue duluan. Bye..”
Tomy hanya diam saja ketika jeny berlalu. Pemuda tampan itu menatap punggung jeny yang semakin menjauh kemudian beralih pada kotak makanan biru yang di berikan jeny.
“Kebetulan gue lagi laper...” Senyum tomy.
Tomy membawa kotak makanan berwarna biru tersebut masuk ke dalam kelas nya. Pemuda itu melepaskan ransel nya kemudian mendudukan dirinya di bangku.
Tomy tersenyum menatap kotak makanan berwarna biru tersebut. Berlahan tomy membuka nya menampakan omelet bertabur keju berbentuk love. Tomy terkekeh.
Jeny sungguh lucu menurut nya. Gadis itu bahkan membentuk omelet untuk nya dengan bentuk love. Terlalu lebay menurut pemuda tampan itu.
Tomy mengambil omelet keju tersebut dan menggigit nya sedikit. Jeny benar. Rasanya memang sangat enak.
Dalam waktu singkat tomy menghabiskan omelet tersebut. Pemuda itu kemudian menyimpan kotak makanan berwarna biru itu ke dalam ransel nya.
”Hy tom...”
“Eh lo lie.. Baru dateng tumben..” Senyum tomy menatap charlie yang baru saja masuk ke dalam kelas mereka.
“Yah.. Gue sedikit telat bangun pagi ini..” Jawab charlie sambil melepas dan menaruh ransel nya di atas meja.
Tomy hanya mengangguk anggukan kepalanya. Pemuda itu meraih buku tebal milik nya kemudian membuka dan membaca nya.
“Tom..” Panggil charlie mendekatkan kursinya pada kursi yang di duduki tomy.
“Ya...” Jawab tomy dengan kedua matanya yang terus fokus dengan buku tebal yang di bacanya.
“Menurut lo jeny gimana?”
Pertanyaan charlie membuat tomy langsung terdiam. Tomy langsung menutup buku tebal nya kemudian menoleh dan menatap serius pada charlie.
“Maksud lo?” Tanya tomy menatap charlie lekat lekat.
Charlie menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. Pemuda berambut coklat itu tampak salah tingkah mendapat tatapan serius dari tomy.
“ngg... Nggak jadi deh..” Katanya.
Tomy menelan ludah nya. Selama ini charlie memang selalu membuntuti jeny. Dan gelagat pemuda itu juga selalu aneh jika berada di dekat gadis berambut pirang sebahu itu.
“Jangan bilang lo suka sama jeny.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
Maria Binawati
omelet dgn hiasan love dari charlie u jenni tp tommy yg makan gara2 nikah dirahasiakan banyak hati tersakiti
2021-03-29
0
Nero_Kyrie
wah yg dikasih omelet siapa yg makan siapa ..sa ae loe Jen 😉😁
2021-03-23
2