Dalam perjalanan menuju kampus jeny terus saja diam. Gadis itu melipat kedua tangan nya di depan dada dengan bibir mengerucut.
Tomy yang sedang fokus menyetir hanya diam saja. Jeny memang terkadang suka bersikap kekanak kanakan yang membuat nya jengah.
“Lo nggak nanya gue kenapa?” Tanya jeny akhir nya bersuara.
“Emang nya harus gituh gue nanya lo kenapa?” Tanya balik tomy tanpa melirik jeny yang duduk di samping kemudi.
Jeny semakin merasa sebal mendengar pertanyaan yang di lontarkan balik oleh pemuda yang baru saja menyandang status sebagai suaminya.
Sedangkan tomy, pemuda itu hanya melirik sekilas pada jeny. Tomy memutar kedua bola matanya jengah. Masih ada sedikit rasa kesal di hatinya karna kekonyolan gadis itu pagi ini.
Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit akhir nya mobil tomy sampai di depan gedung kampus. Pemuda tampan itu memarkirkan mobil nya kemudian keluar dari mobil di ikuti oleh jeny.
“Tomy..!!”
Baru saja hendak melangkahkan kakinya, seruan sarah yang memanggil namanya membuat tomy menoleh begitu juga dengan jeny.
Tomy tersenyum menatap gadis cantik berambut lurus nan panjang itu. Sarah melangkah cepat menghampiri tomy dan jeny yang masih berdiri di depan mobil tomy.
“Hy jen...” Sapa sarah tersenyum pada jeny.
Jeny hanya menganggukan kepala dengan senyuman tipis di bibir nya.
“Eemmm.. Gue, gue duluan yah..”
Jeny berlalu setelah berkata. Jeny tidak mau mengganggu sarah dan tomy. Meskipun sekarang tomy sudah menjadi suaminya, tetapi jeny merasa tidak harus selalu berada di dekat pemuda tampan itu. Tomy memiliki privasi sendiri. Apa lagi saat bersama dengan sarah.
Tomy menghela nafas sepeninggal Jeny. Pemuda itu melirik sarah yang kini berada di samping nya. Gadis itu tersenyum menatap punggung jeny yang mulai menjauh.
“Sar.. Ada apa?” Tanya tomy pelan.
Sarah langsung mengalihkan perhatian nya. Gadis itu tersenyum manis menatap wajah tampan tomy.
“Nggak ada apa apa sih. Oh iya kamu udah sarapan belum?” Tanya sarah dengan suara lembut nya.
Tomy terdiam sesaat. Dari segala sudut sarah jelas sangat berbeda dengan jeny. Sarah sangat penuh dengan kelembutan juga ramah. Sedangkan jeny, gadis itu sangat kaku, konyol, juga ceroboh. Tetapi entah kenapa tomy lebih merasa nyaman jika bersama gadis berambut pirang sebahu itu.
“Tomy kok diem?” Tanya sarah melambaikan tangan nya di depan wajah tomy.
“Ah sorry.. Aku udah sarapan kok tadi sama jeny..”
Jawaban tomy membuat sarah mengeryit. Gadis itu merasa aneh dengan jawaban yang di lontarkan tomy.
“Sarapan sama jeny?” Tanya nya bingung.
Tomy berdecak.
Tidak seharus nya dia menjawab seperti itu pada sarah. Sarah pasti bingung dan bertanya tanya sekarang.
“Maksud aku tadi aku ke rumah jeny jadi sekalian sarapan bareng..” Senyum tomy salah tingkah.
“Ooh.. Begitu. Padahal aku sengaja masakin nasi goreng spesial loh. Aku kira kamu belum sarapan kaya biasanya.”
Tomy menatap sebuah kotak makan yang baru saja di keluarkan sarah dari paperbag yang di tenteng nya. Ya, gadis itu memang sering membawakan bekal untuk tomy.
“Aduh sayang banget yah.. Tapi mau gimana lagi, aku udah makan sar.. Sorry yah...” Kata tomy merasa tidak enak hati pada sarah.
“Nggak papa kok..” Senyum paksa sarah membalas.
“Eemmm.. Ya udah kalau gitu aku anter kamu ke kelas yuk?” Ajak tomy menawarkan diri untuk mengantarkan sarah ke kelas nya.
“Oke...” Angguk sarah tersenyum.
Sarah melangkah lebih dulu. Gadis itu terus tersenyum sepanjang melangkah di koridor kampus bersama tomy.
Sarah memang sudah lama menaruh hati pada pemuda itu. Namun sarah tidak berani mengutarakan isi hatinya dan lebih memilih untuk menunggu sampai tomy yang menyatakan perasaan nya.
Tomy berhenti melangkah ketika sampai di depan kelas sarah. Pemuda tampan itu tersenyum ketika sarah berbalik badan menatap nya.
“Aku masuk yah..” Senyum gadis itu malu malu.
“Oke.. selamat belajar.” Balas tomy menganggukan kepala dengan senyuman manis di bibir tipis nya.
Setelah sarah masuk ke dalam kelas tomy pun berlalu. Tomy sebenar nya merasa bersalah pada gadis itu. Tomy bukan orang bodoh. Tomy tau sarah mempunyai perasaan terpendam padanya. Tomy sadar jika dirinya terus bersikap lembut pada sarah, sarah pasti akan salah faham. Tetapi tomy juga tidak mungkin tiba tiba menjauhi gadis itu. Karna tomy tau itu juga pasti akan membuat sarah sakit hati.
Di tempat lain jeny tampak murung. Entah kenapa jeny merasa sedikit tidak nyaman jika melihat tomy dan sarah bersama. Jeny sadar dirinya hanya sahabat untuk tomy meskipun pada dasar nya status persahabatan mereka memang sudah berubah menjadi status suami istri.
“Lo disini ternyata, gue cariin kemana mana juga.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
Emonee
like untukmu Thor🧡🧡🧡🧡🧡🌟🌟🌟🌟🌟
mohon dukungan
Istriku Dokter Cintaku
My Lovely Gea
2021-04-30
0
Nero_Kyrie
susah kek nya ngebayangin posisi seperti Tomy-Jeny ..dari sahabat langsung jadi pasutri 🤦
2021-03-23
2